Professional Documents
Culture Documents
Sebagai salah satu sumber hukum, khsusnya dinegara Inggris merupakan ciri
karakteristik yang paling utama. Seluruh hukum kebiasaan yang berkembang dalam
masyarakat tidak melalui parlemen, akan tetapi dilakukan oleh hakim, sehingga dikenal
dengan judge made law, setiap putusan hakim merupakan precedent bagi hakim yang akan
datang sehingga lahirlah doktrin precedent sampai sekarang
Yustinianus yang memerintah romawi pada sekitar abad ke-5 antara 527 sampai dengan 565
M.
Prinsip utama atau prinsip dasar sistem hukum Eropa Kontinental ialah bahwa
hukum itu memperoleh kekuasaan mengikat karena berupa peraturan yang berbentuk undangundang yang tersusun secara sistematis dalam kodifikasi. Kepastian hukumlah yang menjadi
tujuan hukum. Kepastian hukum dapat terwujud apabila segala tingkah laku manusia dalam
pergaulan hidup diatur dengan peraturan tertulis, misalnya UU. Dalam sistem hukum ini,
terkenal suatu adagium yang berbunyi tidak ada hukum selain undang-undang. Dengan
kata lain hukum selalu diidentifikasikan dengan undang-undang.
Bentuk
Kodifikasi
hukum
Keputusan
hakim
Pandangan
hakim
Kategoris
Dasar hukum
Peran hakim
Kodifikasi hukum
Tidak bebas menciptakan hukum
baru karena hakim hanya berperan
menetapkan dan menafsirkan
peraturan yang ada berdasarkan
wewenang yang ada padanya
B. Perbedaan II
Beberapa perbedaan antara sistem hukum eropa kontinental dengan sistem anglo saxon
sebagai berikut :
1.
Sistem hukum eropa kontinental mengenal sistem peradilan administrasi, sedang sistem
hukum anglo saxon hanya mengenal satu peradilan untuk semua jenis perkara.
2.
Sistem hukum eropa kontinental menjadi modern karena pengkajian yang dilakukan oleh
perguruan tinggi sedangkan sistem hukum anglo saxon dikembangkan melalui praktek
prosedur hukum.
3.
Hukum menurut sistem hukum eropa kontinental adalah suatu sollen bulan sein sedang
menurut sistem hukum anglo saxon adalah kenyataan yang berlaku dan ditaati oleh
masyarakat.
4.
Sistem hukum Anglo Saxon ialah suatu sistem hukum yang didasarkan pada
yurispudensi. Sumber hukum dalam sistem hukum ini ialah putusan hakim/pengadilan.
Dalam sistem hukum ini peranan yang diberikan kepada seorang hakim sangat luas.
Sistem yang dianut oleh negara-negara Eropa Kontinental yang didasarkan atas
hukum Romawi disebut sebagai sistem Civil law. Sistem Civil Law mempunyai tiga
karakteristik, yaitu adanya kodifikasi, hakim tidak terikat kepada preseden sehingga undangundang menjadi sumber hukum yang terutama, dan sistem peradilan bersifat inkuisitorial.
Bentuk-bentuk sumber hukum dalam arti formal dalam sistem hukum Civil Law berupa
peraturan perundang-undangan, kebiasaan-kebiasaan, dan yurisprudensi.