You are on page 1of 3

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian adalah unsur pelaksana Pemerintah yang


berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan mempunyai tugas membantu
Presiden dalam mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan kebijakan, serta
mensinkronkan pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian. Kemenko Perekonomian
dipimpin oleh seorang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian).

Dalam rangka meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas koordinasi bidang perekonomian,


telah ditetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Peraturan dimaksud dapat anda
peroleh melalui link berikut :
1.
2.

Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 3 Tahun 2007


Lampiran Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 3 Tahun 2007.

Fungsi

1.
Mengkoordinasikan para menteri negara dan pimpinan lembaga pemerintah
nonkementerian dalam keterpaduan pelaksanaan tugas di bidang perekonomian, termasuk
pemecahan permasalahan dalam pelaksanaan tugas;
2.
Pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan dalam penyiapan dan perumusan
kebijakan pemerintah, penyusunan rencana, program dan kegiatan kementerian dan lembaga
pemerintah nonkementerian di bidang perekonomian;
3.
Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan
fungsinya kepada Presiden

Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran, dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsinya
kepada Presiden.

Koordinasi

1.

Bank Indonesia

1/3

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

2.
Kementerian Keuangan
3.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
4.
Kementerian Perindustrian
5.
Kementerian Perdagangan
6.
Kementerian Pertanian
7.
Kementerian Kehutanan
8.
Kementerian Perhubungan
9.
Kementerian Kelautan dan Perikanan
10.
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
11.
Kementerian Pekerjaan Umum
12.
Kementerian Riset dan Teknologi
13.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
14.
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal
15.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional
16.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara
17.
Instansi lain yang dianggap perlu

Visi

Terwujudnya lembaga koordinasi dan sinkronisasi pembangunan ekonomi yang efektif dan
berkelanjutan.

Visi ini menunjukkan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang


mempunyai tugas mengkoordinasikan rencana dan penyusunan kebijakan, serta sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan untuk mewujudkan:
1.

Pertumbuhan perekonomian yang diingkan melalui peningkatan investasi dan ekspor;

2.
Penurunan tingkat pengangguran melalui penciptaan lapangan kerja;
3.
Penurunan tingkat kemiskinan dan kesenjangan melalui revitalisasi pertanian dan
perdesaan.

Pembangunan perekonomian tersebut dapat mewujudkan perekonomian nasional yang


mandiri, memperkokoh kondisi dalam negeri yang tangguh dalam menghadapi tantangan era
globalisasi, sehingga diharapkan dapat menaikkan taraf hidup serta membawa masyarakat

2/3

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

Misi

Meningkatkan koordinasi perencanaan dan penyusunan kebijakan, serta mensinkronkan


pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian.

Misi tersebut disusun dengan mempertimbangkan adanya reformasi di bidang ekonomi,


perkembangan perekonomian dalam negeri maupun internasional, kondisi era globalisasi yang
semakin kompetitif, serta kebutuhan atau tuntutan dari masyarakat yang menginginkan adanya
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Misi tersebut juga mengisyaratkan
adanya upaya untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan kerjasama yang lebih baik
dalam pengembangan perekonomian nasional, melalui koordinasi kebijakan:
1.
Pengembangan Kebijakan Makro Ekonomi dan Keuangan
2.
Pengembangan Daerah Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas
3.
Penyusunan Tata Ruang Nasional
4.
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
5.
Reformasi Pengelolaan Sumber Daya Air dan Jaringan Irigasi
6.
Pengembangan Desentralisasi Fiskal
7.
Pengembangan Pemanfaatan SDA, pertambangan, dan kehutanan
8.
Revitalisasi Perindustrian dan Perdagangan
9.
Pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
10.
Memperluas Kesempatan Kerja melalui Pertumbuhan Ekonomi yang didorong oleh
Peningkatan Investasi dan Ekspor
11.
Peningkatan Investasi
12.
Pengembangan revitalisasi pertanian dan perikanan
13.
Peningkatan Kerjasama Ekonomi Internasional
14.
Pengembangan Lembaga Keuangan
15.
Pengembangan Informasi Kebijakan Perekonomian
16.
Pengembangan Usaha yang Kondusif
17.
Pembangunan Sarana Akses Publik di Bidang Perekonomian
18.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

3/3

You might also like