Professional Documents
Culture Documents
Kris
bulu binatang, atau tungau pada kapuk. Jika terhirup oleh hidung, biasanya reaksi yang terjadi
adalah bersin-bersin dengan frekuensi sangat sering.
3. Alergen Injektan
Alergen injektan adalah penyebab alergi yang masuk melalui suntikan. Biasanya, berasal dari
obat-obatan. Contoh, antibiotik penisilin,sulvonamid, antikonvulsan. Reaksi yang muncul
biasanya mual, pusing, dan sebagainya.
4. Alergen Kontakan
Alergen kontakan adalah penyebab alergi yang menyerang karena adanya kontak dengan kulit.
Contoh, penggunaan kosmetik tertentu, perhiasan atau aksesoris yang terbuat dari logam,
jam tangan dari bahan kulit tertentu. Bahkan, sengatan serangga. Reaksi yang muncul biasanya
gatal-gatal yang berlebihan pada kulit. Alergi, biasanya, adalah penyakit
turunan. Kabar buruknya, alergi merupakan suatu kondisi yang tidak bisa dihilangkan, hanya
bisa dikurangi.
Cara Mengatasi Alergi
1. Jagalah kebersihan lingkungan, baik di dalam maupun di luar rumah.
2. Kebersihan diri juga harus diperhatikan, untuk menghindari tertumpuknya daki yang
dapat pula menjadi sumber rangsangan terjadinya reaksi alergi.
3. Jangan menggunakan pewangi ruangan ataupun parfum, obat-obat anti nyamuk. Jika di
rumah anda terdapat banyak nyamuk, gunakanlah raket anti nyamuk.
4. Gunakan kasur atau bantal dari bahan busa, bukan kapuk.
5. Gunakan sprei dari bahan katun dan cucilah minimal seminggu sekali dengan air hangat
akan efektif agar tidak menyebabkan alergi.
6. Hindari menggunakan pakaian dari bahan wool, gunakanlah pakaian dari bahan katun.