You are on page 1of 28

( PENYELIDIKAN DAN PENANGGULANGAN

KEJADIAN LUAR BIASA )


DISAJIKAN PADA :
PELATIHAN PAEL SE INDONESIA TIMUR
PADA TANGGAL 23 AGUSTUS S/D 24 SEPTEMBER
DI BAPELKES MAKASSAR

I. DASAR HUKUM
1.

2.

3.

4.

UU No. 4 Tahun 1984 tentang Wabah


Penyakit Menular.
PP. No. 40 Tahun 1991 tentang
Penanggulangan Wabah Penyakit Menular
Permenkes No. 560 tentang Jenis Penyakit
Tetentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah
PP No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Pemerintah Provinsi
Sebagai Daerah Otonom.

II. TUJUAN PROGRAM PENAGGULANGAN KLB

1.

TUJUAN UMUM
Tujuan yang ingin dicapai melalui
program penanggulangan KLB
adalah
Agar Kejadian Luar Biasa (KLB)
tidak menjadi masalah kesehatan
masyarakat

2. TUJUAN KHUSUS
1.
2.

3.

4.
5.

Menurunnya frekwensi KLB


Menurunnya jumlah kasus pada
setiap KLB
Menurunnya jumlah kematian
pada setiap KLB
Memendeknya periode KLB
Menyempitnya penyebarluasan
wilayah KLB

III. PENGERTIAN

Wabah.
Kejadian terjangkitnya suatu
penyakit menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya
meningkat secara nyata melebihi
dari pada keadaan yang lazim pada
waktu dan tempat tertentu serta
dapat menimbulkan malapetaka

Kejadian Luar Biasa


Timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan atau
kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah
dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat
menjurus pada terjadinya wabah.
Keadaan tertentu yang rentan
terjadinya KLB adalah keadaan
bencana atau keadaan kedaruratan

Penanggulangan KLB
Kegiatan yang dilaksanakan untuk :
> Menangani penderita
> Mencegah perluasan KLB
> Mencegah timbulnya banyak penderita
> Mencegah terjadinya kematian

Program Penanggulangan KLB


Suatu proses manajemen yang bertujuan
agar KLB tidak lagi menjadi masalah
kesehatan masyarakat

Penyelidikan
Kegiatan yang dilaksanakan pada
suatu KLB atau adanya dugaan suatu
KLB untuk memastikan adanya KLB
Kegiatan penyelidikan meliputi :
> Pengumpulan data epidemiologi
> Pengobatan
> Upaya pencegahan
> Surveilans ketat

Informasi yang perlu dikumpulkan


adalah

Penyebab
Gambaran epidemiologi
Sumber-sumber penyebaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Cara penanggulangan yang efektif dan
efisien

V. PELAKSANAAN PENYELIDIKAN
KLB

Pelaksanaan penyelidikan KLB dilakukan


setelah mendapat laporan/informasi dari
petugas (W1), masyarakat
Kegiatan penyelidikan dilaksanakan
sesegera mungkin setelah kejadian
(kasus) pertama atau setelah laporan
diterima.
Setelah melakukan penyelidikan dibuat
laporan
(Laporan Penyelidikan KLB)

VI. BENTUK PELAPORAN PENYELIDIKAN


KLB
A. Pendahuluan

Pendahuluan berisi :

Sumber informasi adanya KLB


Dampak KLB terhadap kesehatan
masyarakat
Gambaran endemisitas penyakit
penyebab KLB
Besar masalah dibanding sebelumnya

B. Tujuan Penyelidikan KLB

Tujuan penyelidikan KLB disesuaikan dengan


kebutuhan penyelidikan, misalnya apabila
etiologi KLB sudah ditemukan, maka
penyelidikan tidak diarahkan pada upaya
untuk penegakan diagnosis, tetapi lebih
diarahkan untuk menemukan sumber dan
cara penyebaran KLB
Laporan penyelidikan KLB pertama selalu
menjelaskan kepastian adanya KLB dan
penegakan etiologi KLB serta besarnya
masalah KLB pada saat penyelidikan
dilakukan

C. METODE PENYELIDIKAN

Cara-cara yang digunakan untuk mencapai


tujuan penyelidikan antara lain :

Apabila terdapat beberapa sasaran dan


beberapa desain penyelidikan, maka masingmasing sasaran dan desain penyelidikan perlu
dijelaskan dengan sistematis
Daerah penyelidikan, populasi dan sample
penyelidikan
Cara mendapatkan dan mengolah data perimer
dan data sekunder
Cara melakukan analisis

D. HASIL PENYELIDIKAN
1.

2.

3.

Memastikan adanya KLB dengan


membandingkan data kasus yang ada pada
periode KLB sesuai dengan kriteria kerja KLB
Gambaran klinis kasus-kasus yang dicurigai dan
distribusi gejala diantara kasus-kasus yang
dicurigai. Kasus yang dicurigai adalah sejumlah
penderita yang menunjukan gejala utama,
misanya gejala utama Diare
Hasil pemeriksaan laboratorium
Pada penyelidikan KLB telah diambil spesimen
sejumlah sps, spesimen ..
dan diperiksa dilaboratorium
dengan hasil positif ..

4.

5.

Etiologi atau diagnosa banding etiologi


Berdasarkan gambaran klinis kasus-kasus, distribusi
gejala, gambaran epidemiologi serta hasil pemeriksaan
laboratorium maka kemungkinan etiologi KLB adalah
dengan dignosis banding
..
Kurva epidemiologi
Kurva epidemiologi berdasarkan tanggal mulai sakit
(sedapat mungkin kurva epidemiologi dibuat 2 bulan
sebelum terjadinya KLB, tergantung masa inkubasi
penyakit penyebab KLB). Kurva epidemiologi dapat dibuat
berdasarkan data perimer atau data sekunder.
Apabial dilakukan penyelidikan KLB berdasarkan data
sekunder dan kemudian pada daerah tertentu
berdasarkan data perimer, maka dibuat dua kurve
epidemiologi dengan menyebutkan sumbernya.

KLB . di .. Bulan
..
Tahun ..

Mingg
u

6.

Gambaran Epidemiologi Menurut Umur


dan Jenis Kelamin.
Untuk GEMU&JK dibutuhkan data epid
kasus, kematian dan populasi rentan
menurut umur dan jenis kelamin.
Apabila dilakukan penyelidikan
berdasarkan data primer dari rumah ke
rumah, maka populasi rentan berdasarkan
hsl kunjungan dari rumah ke rumah, tetapi
bila dilakukan berdasarkan data sekunder,
mka populasi rentan berdasarkan data
yang ada dilokasi kejadian

Apabila dilakukan penyelidikan


berdasarkan data primer, tetapi
hanya terbatas pada daerah tertentu
saja, maka kedua gambaran
epidemiologi KLB tersebut perlu
disampaikan dalam laporan ini.
Contoh Tabel Distribusi KLB menurut
umur dan jenis kelamin

Tabel .
DISTRIBUSI KLB . MENURUT UMUR
DI., BULAN, TAHUN .

No

GOL. UMUR

<1

1-4

5-9

10 - 14

15 - 44

45 +

POPULASI
RENTAN

KASUS

MENINGGAL

AR/100

CFRR/100

AR/100

CFRR/100

T O TAL
Sumber : Data Posyandu
Tabel .
DISTRIBUSI KLB . MENURUT JENIS KELAMIN
DI., BULAN, TAHUN .

No

JENIS KELAMIN

1
2
T O TAL

POPULASI
RENTAN

KASUS

MENINGGAL

7. GAMBARAN EPIDEMIOLOGI MENURUT


TEMPAT

Gambaran epid KLB menurut tempat


membutuhkan data epid kasus kematian
dan populasi rentan menurut tempat
Apabila dilakukan penyelidikan KLB
berdasarkan data primer, maka populasi
rentan berdasarkan data yang diperoleh
pada waktu kunjungan la-pangan.
Bila tidak maka populasi rentan
berdasarkan data yang ada dilokasi
kejadian.
Apabila penyelidikan terbatas pada daerah
ter-tentu saja, maka kedua gambaran epid
tsb perlu disampaikan dalam laporan tsb

Tabel .
DISTRIBUSI KLB . MENURUT DESA/KELURAHAN
DI., BULAN, TAHUN .

No

POPULASI

DESA/KEL

RENTAN

KASUS

MENINGGAL

AR/100

1
2
T O TAL

Sumber : Data Posyandu

DISTRIBUSI KLB MENURUT DESA


PUSKESMAS
..,BULAN..,THN..

+
Ketarangan
+ Puskesmas
---- Batas desa
Ktr Desa

CFRR/100

Gambaran epid menurut faktor risiko lain yang


berhubungan dengan kemungkinan mengidentifikasi
sumber dan cara penyebaran KLB, termasuk hasil
pemeriksaan lab pada lingkungan dan atau makanan
9. Pembahasan temuan penting, termasuk identifikasi
sumber dan cara penyebaran kasus
10. Pembahasan tentang kondisi KLB saat penyelidikan
KLB
dilakukan serta kemungkinan peningkatan, penyebaran
KLB dan kemungkinan berakhirnya KLB
11. Kesimpulan
12. Rekomendasi berisi antara lain
8.

> Perlunya penyelidikan KLB lebih lanjut dalam bidang


tertentu
> Perlunya bantuan tim penanggulangan Tk. Prov

PELAYANAN PENGOBATAN DAN


PENCEGAHAN KLB

Mendekatkan upaya yankes --- Pos Kes.


Kelengkapan yankes --- Obat, alat dsb.
Sarana pencatatan
Upaya penanggulangan yang akan
dilakukan oleh Puskesmas, distribusi bahan
oleh Dinkes
Menggalang peran serta masyarakat

Melapor bila menemukan kasus baru


Kegiatan pencegahan oleh masyarakat
Tindakan masy thdp kasus termasuk rujukannya

UPAYA PENCEGAHAN PERLUASAN


KLB

Pengobatan penderita (sumber


penularan)
Perbaikan kondisi lingkungan
Meningkatkan daya tahan tubuh
dengan jalan perbaikan gizi
masyarakat
Meningkatkan cakupan imunisasi

SURVEILANS KETAT PADA KLB


Surveilans ketat pada KLB merupakan kegiatan
surveilans dalam kondisi darurat yang
dimanfaatkan untuk
- Mendukung upaya penanggulangan KLB
- Mendapatkan data perkembangan KLB
Sumber data :
- Data kunjungan berobat di sarana yankes
- Data kasus pada register harian rawat
jalan sarana yankes
- Data lapangan

Data lapangan dapat diperoleh dari :


> Pertemuan dengan pada pelaksana
penanggulangan (petugas klinik,
petugas Sanitasi)
> Wawancara dengan masyarakat
> Informasi dari penderita atau
keluarga
> Hasil penyelidikan KLB

INDIKATOR PROGRAM PENANGGULANGAN


KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
1.
2.
3.

Terselenggaranya SDK KLB di unit-unit


yankes disemua tingktan
Deteksi dan respon dini KLB
Tidak terjadi KLB besar
Sebaiknya daerah menetapkan
penyakit-penyakit berpotensi KLB
dalam wilayah kerjanya. Sehingga
memudahkan dalam penetapan
apakah terjadi KLB besar atau tidak

You might also like