Professional Documents
Culture Documents
RSUD ARJAWINANGUN
2015
IDENTITAS PASIEN
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Alamat
Pekerjaan
Agama
Status Pernikahan
Tgl. Masuk
:
:
:
:
:
:
:
:
Tn. M
Laki-laki
41 tahun
Kertasemaya
Pegawai
Islam
menikah
26 Juni 2015
ANAMNESA
Keluhan Utama:
Bisul-bisul kecil yang perih di wajah
Riwayat Alergi
Alergi obat, cuaca, debu disangkal. Tes alergi belum pernah
dilakukan.
Riwayat Pengobatan
Tidak ada.
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
Pernafasan
Suhu
: Compos mentis
: 110/70 mmHg
: 84 x/menit
: 20 x/menit
: afebris
Status Generalis
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum: baik
Kepala/ leher
: dbn
Wajah
: Lihat status
dermatologis
Thoraks
: dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
Genitalia
: dbn
Lokasi : Wajah
Inspeksi :
tampak vesikel-vesikel
dengan dasar eritem,
herpetiformis, disertai
dengan krusta berwarna
kuning pada nasolabialis
kanan.
RESUME
Herpes Zoster
Non Medikamentosa
Hindari pencetus yang dapat menyebabkan
kambuhnya penyakit,seperti sinar matahari,
faktor alergi dan lain-lain
Medikamentosa
Sistemik :
Asiklovir tab 500 mg 3 x 1 tab selama 7 hari
Simptomatik:
bedak salisil apabila gatal
Infeksi
Umur
HSV tipe I ditemukan pada anak usia 5 tahun
(sosioekonomi rendah).
Frekuensi meningkat menjadi 70-80% oleh awal
remaja / dewasa
20% dari anak-anak dari keluarga kelas
menengah seroconvert.
Frekuensi infeksi tetap cukup stabil sampai
dekade ketiga kehidupan ketika itu meningkat
menjadi 40-60%.
tingkat serokonversi HSV-2 tertinggi pada orang
dewasa muda yang aktif secara seksual.
Jenis Kelamin
Frekuensi antibodi HSV-1 dan HSV-2 sedikit lebih
tinggi pada wanita dibandingkan pada pria.
Lokasi geografis
Horizontal:
Individu yang seronegatif kontak dengan
individu yang seropositif melalui vesikel yang
berisi virus aktif (81%-88%), ulkus atau lesi HSV
yang telah mengering (36%) dan dari sekresi
cairan tubuh yang lain seperti salivi, semen,
cairan genital (3,6%-25%).
kontak bahan-bahan tersebut dengan kulit dan
mukosa yang luka atau pada beberapa kasus
kulit atau mukosa tersebut intak
Vertikal:
Dari ibu kepada neonatus baik itu pada periode
antenatal, intrapartum dan postnatal
saat ibu mengalami infeksi primer dan virus
berada dalam fase viremia sehingga secara
hematogen virus tersebut masuk ke dalam
plasenta mengikuti sirkulasi uteroplasenta
akhirnya menginfeksi fetus
Manifestasi Klinis
Infeksi HSV-1 primer seringkali terjadi pada masa
kanak-kanak dan biasanya tanpa gejala.
HSV-2 biasa terjadi pada daerah pinggang ke
bawah.
Infeksi primer lebih lama dan lebih berat 3
minggu, sering disertai gejala sistemik : demam,
malaise, anoreksia dan pembengkakan kelenjar
getah bening regional.
Dapat disertai nyeri tenggorokan, mulut dan
submandibular atau limfadenopati servikal
Pada anak-anak, gingivostomatitis dan odinofagia.
Manifestasi Klinis
Infeksi sekunder (rekurensi) lebih ringan
berlangsung 7 10 hari
gejala prodromal lokal sebelum timbul vesikel
berupa rasa panas, gatal dan nyeri
Infeksi rekurens ini bisa timbul pada tempat yang
sama atau tempat lain nya.
Disertai faktor pencetus, ec trauma fisik, psikis,
nyeri tenggorokan (infeksi).
vesikel berkelompok, sembab, eritematosa, berisi
cairan jernih seropurulen krusta ulserasi
dangkal, sembuh tanpa sikatriks.
Kondisi
Deskripsi
Herpetic
sering
gingivostomatitis
terjadi
herpes
yang
saat
infeksi
pertama.
Herpetic gingi
vostomatitis Penyakit ini lebih parah dari
herpes labialis. Sekitar 90%
dari populasi AS terpengaruh
dengan penyakit ini.
Infeksi terjadi ketika
Herpes labialis
virus
oral
atau
kulit
Herpes g
enitalis berupa papula dan vesikula pada
permukaan luar dari alat kelamin
menyerupai luka dingin.
Herpes
whitlow
adalah
menyakitkan
yang
infeksi
biasanya
Herpetic
whitlow mempengaruhi jari atau jempol.
Kadang-kadang infeksi terjadi pada
jari kaki atau pada kutikula kuku.
Individu
yang
berpartisipasi
dalam
kadang-kadang
HSV-1
dikenal
sebagai
kepala,
kelenjar
sakit
bengkak.
tenggorokan
Hal
ini
dan
terkadang
Pada
Selama
immunodeficie
ncy
pasien
kekebalan
herpes
dengan
tubuh
yang
simpleks
sistem
lemah,
dapat
Herpetic
Herpetic sycosis
herpes
terutama
sycosis
adalah
infeksi
berulang
atau
primer
mempengaruhi
folikel
rambut.
Infeksi virus herpes pada pasien
Eksim
herpeticum
Pemeriksaan penunjang
Tes Tzank dwarnai dengan pengecatan Giemsa/
Wright terlihat sel raksasa berinti banyak. Kultur
virus.
Deteksi DNA HSV Virus dengan Polymerase
Chain Reaction (PCR) lebih sensitif berbanding
kultur virus.
Tes serologik IgM dan IgG tipe spesifik. IgM baru
dapat dideteksi setelah 4-7hari infeksi, IgG baru
dapat dideteksi setelah 2-3 minggu infeksi,
mencapai puncak setelah 4-6 minggu infeksi
dan menetap lama bahkan seumur hidup.
Temuan histologi:
Sel yang terinfeksi dengan HSV menunjukkan
degenerasi balon dan degenerasi retikuler
epidermis; acantholysis epidermal dan
intraepidermal vesikel yang umum. Badan inklusi
intranuklear, inti steel-grey, keratinosit giant
multinuklear, dan vesikel multilocular juga bisa
ditemukan.
Herpes Zoster
Sifilis
Stomatitis apthosa
Kankroid
Cacar air
Eritema multiforme
Dermatitis Herpetiformis
Non farmakologis
Menghindari pemicu yang diketahui berhubungan dengan kekambuhan HSV
seperti sinar UV dan merokok.
Pada HSV -2, perlindungan saat hubungan seksual
Farmakologis
asiklovir oral / prodrug valacyclovir/ famciclovir selama 7 10 hari.
Pada pasien immunocompromised dan antiviral resistansi :
foskarnet intravena atau sidofovir dapat digunakan.
Pengobatan simptomatik.
Superinfeksi bakteri
Meningitis aseptic
Neuralgia post herpetik
Penyebaran CNS dan visceral
Strain HSV thymidine kinase-negatif yang
resisten acyclovir pada pasien AIDS
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi
HSV kongenital harus dimonitor terhadap
sebarang tanda infeksi.
Anamnesis:
bisul-bisul kecil berwarna kekuningan di tepi hidung sebelah
kanan yang perih sejak 2 hari SMRS
Berawal sebagai satu bisul kecil yang pecah berisi cairan
berwarna kekuningan, tidak lengket dan kemudian bisul serupa
bertambah banyak di sekeliling bisul awal.
Nyeri dirasakan timbul bersamaan dengan munculnya bisul.
Tidak terdapat kelainan kulit yang sama di bagian lain tubuh.
Tidak ada timbul bengkak atau benjolan pada tangan, kaki atau
sariawan.
Tiga hari sebelum bisul muncul, pasien mengalami demam 3
hari dan batuk serta nyeri tenggorokan.
Tidak ada riwayat trauma pada wajah.
Pemeriksaan Fisik:
Tatalaksana:
Non Medikamentosa
Medikamentosa
Sistemik :
Asiklovir tab 500 mg 3 x 1 tab selama 7 hari
Simptomatik: bedak salisil apabila gatal
Salap Gentamisin untuk lesi yang sudah pecah
Metyl prednisolon 16 mg 3 x 1 tab
Quo
ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
: bonam
: bonam
: dubia ad bonam