You are on page 1of 3

Anatomi Mata

1. Badan Kaca (Vitreus) bagian terbesar yang mengisi 2/3 bagian isi bola mata, disebut
juga sebagai badan kaca karena konsistensinya yang berupa gel dan bening dapat
meneruskan cahaya yang masuk sampai ke retina. Komposisi Badan Kaca : 98 99% air
dan 1 2% hyaluronic acid colagen fibres.
Fungsi Badan Kaca :
- Refraksi dari cahaya berjalan secara konvergen / menyebar melalui vitreus ke arah
-

retina
Mempertahankan bentuk dari bola mata. Bila tidak ada badan kaca, maka mata

akan kolaps (kempes)


Bertindak sebagai penyangga untuk melindungi retina dari tekanan dari luar, juga

terhadap gelombang-gelombang kejut akibat gerakan bola mata


Berfungsi sebagai jembatan untuk memindahkan metabolik antar bagian depan

dan belakang bola mata


2. Ora Serata

Bagian depan dari retina dimana lapisan luar retina yang berhubungan dengan Epithel
Siliaris melekat erat pada sklera, panjangnya tidak lebih dari 3mm.
3. Retina merupakan reseptor yang peka terhadap cahaya. Retina adalah mekanisme
persyarafan untuk penglihatan. Retina memuat ujung-ujung nervus optikus. Bila sebuah
bayangan tertangkap (tertangkap oleh mata) maka berkas berkas cahaya benda yang
dilihat, menembus kornea, aqueus humor, lensa dan badan vitreus guna merangsang
ujung-ujung saraf dalam retina. Rangsangan yang diterima retina bergerak melalui traktus
optikus menuju daerah visual dalam otak, untuk ditafsirkan.
Retina berisi 2 macam Photoreseptor:
- Sel Kerucut (Cones) berfungsi terhadap penglihatan warna
- Sel Batang (Rod) berperan sebagai proses adaptasi terang dan gelap (sensitif
terhadap perbedaan derajat penyinaran dan intensitas penyinaran yang kecil)
Retina merupakan jaringan saraf tipis yang semi transparan, membentang dari papil saraf
optik ke depan sampai Oraserata. Tebalnya 0,1 mm, dan semakin tebal pada bagian
posterior. Pada retina terdapat :
- Makula merupakan pigmentasi kekuningan (Xantofil) yang membatasi arcade arteri
-

retina sentralis sehingga Fovea menjadi avascular


Fovea merupakan bagian di tengah makula, merupakan cekungan sehingga

menghasilkan pantulan khusus dengan ophthalmoscop yang disebut refleks fovea.


Foveola bagian paling tengah dari Fovea. Seluruhnya berupa sel Cone/ Sel kerucut

(sel foto reseptor) dan semakin ke perifer digantikan oleh sel Rod.
Lapisan Retina:
- Ephitel Pigmen terletak di bagian posterior struktur di dalam koroiddan
mengandung sejumlah pigmen melamin. Menyerap cahaya yang tidak terambil
-

oleh batang dan kerucut


Sel Batang (Rod) dan Sel Kerucut (Cones)
Terdiri dari batang dan kerucut yang mana batang dan kerucut merupakan 2 tipe
utama dan aliran syaraf dan retina.
Batang
: 120juta lebih letak terutama di bagian perifer retina
Kerucut
: 7juta letak terutama dipusat retina dan terkonsentrasi di fovea dari

makula
Membran Limitans luar, seperti bentuk kabel dan mempunyai fungsi penunjang
Lapisan Nuklear luar, mengandung nuklei dari batang dan kerucut
Lapisan Pleksiform luar, mengandung axons dari batang dan kerucut dan dendrit
dari sel-sel bipolar

Lapisan Nuklear dalam, mengandung nuklei dari sel-sel bipolar


Lapisan Pleksiform dalam, mengandung axons dari sel-sel bipolar dan dendrit

dari sel-sel ganglion


Lapisan sel-sel ganglion, mengandung nuclei dari sel-sel ganglion
Lapisan serabut syaraf, mengandung axons dari sel-sel ganglion yang melewati

discus optik dan lamina kibrosa selanjutnya menyatu dengan syaraf optik
Membran Limitans dalam, mempunyai fungsi penunjang

4. Papil saraf optik berfungsi meneruskan rangsangan cahaya yang diterima dari retina
menuju bagian otak yang terletak pada bagian belakang kepala (korteks oksipital).
Syaraf optik berjalan dari optik disc melalui foramen optik menuju chiasma optik yang
kemudian menjadi saluran optik.

You might also like