Professional Documents
Culture Documents
PERUSAHAAN INTERNASIONAL
(Suatu Tinjauan)
PERTEMUAN KE-1
DRS. JUNAIDI, ME
a. Kendala Lingkungan
Tiap negara memiliki karakteristik-karakteristik
lingkungannya sendiri yang unik. Sejumlah negara
mungkin mengenakan lebih banyak restriksi atas anak
perusahaan yang induknya berbasis di luar negeri. Izin
usaha, ketentuan-ketentuan mengenai pembuangan
limbah produksi, dan perangkat-perangkat pengendali
polusi adalah sejumlah contoh kendala yang memaksa
anak perusahaan mengeluarkan biaya tambahan.
b. Kendala Regulasi
Tiap negara juga memiliki karakteristik-karakteristik
regulasi yang unik menyangkut pajak, aturan-aturan
konversi valuta, pengembalian laba, dan regulasiregulasi lain yang dapat mempengaruhi arus kas anak
perusahaan. Karena regulasi-regulasi ini dapat
mempengaruhi arus kas, regulasi-regulasi ini harus
dipertimbangkan oleh para manajer keuangan pada saat
merancang kebijakan. Selain itu, perubahan dalam
regulasi-regulasi ini bisa juga meminta revisi atas
kebijakan-kebijakan keuangan yang ada. Jadi, para
manajer keuangan tidak hanya harus mengenal kendalakendala regulasi yang ada dalam suatu negara, namun
juga harus memonitor perubahan-perubahan yang
mungkin muncul sepanjang waktu.
c. Kendala Etika
Suatu praktek bisnis yang dianggap tidak etis pada suatu
negara dapat dianggap etis pada negara lain. Tentang
etika bisnis ini tidak ada standar etika bisnis yang
seragam dan berlaku bagi semua negara. Masing-masing
negara mempunyai etika bisnis yang berbeda antar satu
dengan lainnya. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan
multinasional AS mengenal praktek-praktek bisnis umum
yang terjadi di sejumlah negara berkembang yang
dinyatakan illegal di AS. Suap-suap yang diberikan
kepada pemerintah dalam rangka mendapatkan
perlakuan pajak khusus atau perlakuan-perlakuan
istimewa lain adalah sebuah contoh. Perusahaan
multinasional dengan demikian menghadapi dilemma.
Jika mereka tidak ikut serta dalam praktek semacam ini,
mereka mungkin akan kehilangan daya saing. Tetapi, jika
mereka ikut serta, mereka akan mendapatkan reputasi
yang buruk di negara-negara yang tidak menyetujui
praktek-praktek semacam itu.
Keuntungan lisensi:
pemberian lisensi memungkinkan perusahaan untuk
menggunakan teknologi mereka dalam pasar luar negeri
tanpa harus berinvestasi dalam jumlah yang besar, dan
tanpa biaya transportasi seperti halnya mengekspor.
lebih cepat dan mudah untuk memasuki pasar luar
negeri;
resiko-resiko finansial dan hukum lebih kecil;
menghindari rintangan-rintangan impor dan investasi.
Kerugian lisensi :
Profit rendah;
kesulitan dalam mempertahankan standar mutu produk;
masalah-masalah pengawasan ekspor oleh perusahaan
yang diberi lisensi;
hilangnya revenues potensial akibat posisi kompetitif
yang kuat dari perusahaan yang diberi lisensi ketika
perjanjian lisensi usang/tidak berlaku lagi.
3. Investment-based entry
Keuntungan Investment-based entry :
potensial untuk penjualan yang lebih tinggi;
potensial untuk biaya-biaya yang lebih rendah;
mendiversifikasi manufacturing base dan mengharmoniskan biaya-biaya valas menjadi revenues;
menghindari kuota-kuota impor dan tariff.
Kerugian Investment-based entry :
komitnen sumberdaya yang lebih tinggi;
exit costs yang lebih tinggi;
harus mampu mengatasi perbedaan-perbedaan budaya;
harus mampu mengatasi rintangan-rintangan investasi.
a. Usaha Patungan (joint venture)
Merupakan suatu usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara
bersama oleh dua perusahaan atau lebih (yang saling berbagi
tanggung jawab dan laba). Sebagian besar usaha patungan
memungkinkan dua perusahaan mengaplikasikan keunggulan
komparatif mereka masing-masing ke dalam suatu proyek
tertentu, kemungkinan menghindari rintangan-rintangan
investasi, lebih sedikit eksposur atas country risks, namun
memiliki potential loss terhadap kontrol atas intellectual
property.
Sebagai contoh, Xerox Corp. dan Fuji Co. (Jepang) terlibat
dalam usahan patungan yang memungkinkan Xerox memasuki
pasar Jepang dan memungkinkan Fuji memasuki bisnis
fotocopy.
TERIMAKASIH