Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS
KEDOKTERAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
Journal reading
Oleh :
Nor Ezyan Syamin Binti Nor Yazmi
C111 10 857
Pembimbing :
dr.Adrian H. Nainggolan
SUPERVISOR:
dr. Ratnawati Sp.An
Pengenalan
Nyeri bahu :
Penyebab ketiga tertinggi pasien
datang ke pelayanan muskuloskeletal.
Terjadi banyak pada usia dewasa (4060tahun)
Kualitas hidup pasien terganggu
Non-traumatik
traumatik
Faktor intrinsik
1.Glenohumeral
2.Extra
glenohumeral
- Fraktur
clavicula
- Fraktur
humerus
- Dislokasi
glenohumeral
- Keseleo
ligamen
acromoclavicul
ar
Faktor ekstrinsik
1.Herniasi diskus
pd C5-C6
2. Stenosis kanaliis
cervikal spinal
3. Neuralgia
suprascaapula
4. post-herpatic
neuralgia
5. CRPS
6. Referred pain
Shoulder Anatomy:
Struktur Tulang
Humerus
Scapula
Glenoid
Acromion
Coracoid
Scapular body
Clavicula
Sternum
Shoulder Anatomy:
Persendian
Glenohumeral
Acromioclavicula
r
Sternoclavicular
Scapulothoracic
articulation
Glenohumeral Joint
Terdiri
daripada:
Fibrous
capsule
Ligamen
Otot-otot
Glenoid
labrum
Shoulder anatomy:
Rotator cuf muscles
Supraspinatus:
Abduksi
Infraspinatus:
External rotasi
Teres Minor:
External rotasi
Subscapularis:
Internal rotasi
Anatomy
Bursa
Subacromial
(Subdeltoid)
Subscapular
Anatomy
Neurologic
Nerve roots
Brachial
plexus
Peripheral
nerves
Anamnesis
Usia
Riwayat trauma
Cont.
Riwayat nyeri :
Onset
Sifat
Durasi
Faktor memperberat, memperingan gejala
Kualitas nyeri
Lokasi
menjalar atau tidak
Riwayat terdahulu
Riwayat penyakit komorbid
Penyakit sistemik
Riwayat pengobatan
Pemeriksaan fisis
Inspeksi
Atrofi
Pembengkakkan
Deformitas(dislokasi)
Jaringan parut
Ekimosis
Distensi vena
Range of motion
Pasif & aktif
Fleksi kedepan
Adduksi
Abduksi
Internal Rotasi
Eksternal rotasi
Kekuatan otot
supraspinatus
Pasien duduk atau berdiri,
bahu 90, tangan didepakan,
jempol menghala ke bawah.
Pemeriksa menekan tangan
pasien ke arah bawah,
pasien diminta menahan
tekanan tersebut.
Perhatikan jika ada
kelemahan otot
kemungkinan robekkan
subscapula, alternatif
kepada lift-of test.
Pasien duduk dengan
tangan yang sakit di perut
Pasien menekan perut
sehingga tangan mencapai
maksimal internal rotasi.
Jika pasien mengalami
lemah otot, posisi tersebut
tidak dapat dipertahankan
Tes khusus
Impingemet
test
Neers Test
- Turbeculum mayor
bergeser dengan
supraspinatus dan bursa
subacromion menekan
acromion
- Pasien mengelevasi
tangan ke depan
- Perhatikan jika timbulnya
nyeri pada bahu.
Hawkins-kennedy test
Tuberositas mayor
menekan tendon
supraspinatus ke ligamen
coracoacromial
Pasien duduk atau berdiri,
tangan di elevasi ke depan
90, dilakukan internal
rotasi secara pasif.
Perhatikan jika munculnya
rasa nyeri.
supraspinatus dan
infrasinatus
Pasien mendepakan
kedua tangan,
kemudian diminta
menjatuhkan keduanya.
Perhatikan jika tangan
yang sakit lebih duluan
jatuh atau tidak.
Instabilitas bahu
Apprehension test
eksternal rotasi
Pemeriksa menarik atau menolak tangan pasien ke posterior
Relocation test
Posisi supine atau duduk, tangan diabduksi 90
Pemeriksan melakukan eksternal rotasi dengan 1 tangan dan
, kemudian dilepaskan.
Perhatikan ada nyeri yang muncul tiba-tiba, merasa semakin
nyeri atau tahanan yang dirasakan.
Obrien test
Digunakan sebagai tes
konfirmasi.
Acromion tertolak oleh
tuberculum mayor,
menekan sendi AC.
Tangan difleksi 90,
adduksi 10-15, supinasi
dan pronasi.
Perhatikan timbulnya
nyeri yang lebih menonjol
saat dilakukan pronasi.
Speed Test
jika tes positif, dicurigai adanya
Yergason Test
Pasien mengsupinasi
tangan , menahan
tekanan dari
pemeriksa.
Tes positif bila terasa
nyeri di sekitar
bicipital groove.
Investigasi
Foto Polos
Tidak bermakna untuk mengevaluasi nyeri
bahu non-traumatik
Diminta pada kasus-kasus pasien kehilangan
ROM, nyeri berat, dan trauma
Bisa mengidentifikasi :
Fraktur pada proksimal humerus, clavicula dan
scapula
Dislokasi glenohumeral
Arthritis atau kecederaan di sendi AC
Arthritis pada sendi sternoclavicula
Ultrsonography
Harus operator yang mahir
Mengidentifikasi robekkan pada rotator cuf,
Intervensi
Injeksi diagnostik : stellate ganglion block