You are on page 1of 39

PENGENALAN

KEFARMASIAN

Nama MK

Pengenalan Kefarmasian

Kode
MK/SKS

IFD 10 / 1 SKS

Deskripsi
Singkat

mempelajari tentang:
-sejarah pengembangan obat,
- falsafah obat dan pengobatan,
- pengertian dan kegunaan obat,
- penggolongan obat,
- bentuk sediaan obat,
- aturan pakai dan rute pemberian obat,
- resep dan salinan resep,
- bahasa latin dalam resep,
- dosis obat dan kalkulasi dalam
kefarmasianmempelajari

Penilaian
UTS 42,5 %
UAS 42,5 %
Tugas, keaktifan, kehadiran 15%

PUSTAKA
Anief., M., 2005. Farmasetika., Gadjah Mada
University Press.
Ansel., H.C., Orince., S.J., 2006. Kalkulasi
Farmasetik., Penerbit Buku Kedokteran.
Joenoes., Naniza.Z., 1998. Ars Prescribendi
Resep Yang Rasional, Jilid 1, Airlangga
University Press.
Joenoes., Nanizar.Z., 1998. Ars Prescribendi
Resep Yang Rasional, Jilid 2, Airlangga
University Press.
Kristina., S.A., 2007. Kapita Selekta

PERATURAN PERKULIAHAN
1. Berpakaian sopan dan mengenakan sepatu
2. Tidak diperbolehkan mengenakan celana
jeans/denim
3. Maksimum ketidak hadiran untuk kuliah adalah
3X pertemuan. Apabila mahasiswa tidak hadir
lebih dari 3X perkuliahan, maka mahasiswa
dianggap mengundurkan diri dari
keikutsertaannya dalam mata kuliah
Pengengenalan Kefarmasian dan wajib
mengulang mata kuliah yang sama.
4. Maksimum keterlambatan dalam kuliah adalah 15
menit, lebih dari waktu tersebut maka mahasiswa
tidak diperbolehkan mengikuti perkuliahan dan
dianggap tidak hadir.
5. Apabila mahasiswa tidak hadir, diwajibkan
memberikan pernyataan izin tertulis.
6. Mahasiswa wajib mempersiapkan diri untuk

Bambang Sidharta

Prodi Farmasi
Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya

Introduction....
Saya adalah seorang ahli Farmasi

Saya adalah seorang ahli dalam obat-obatan


Saya menyediakan obat dan sediaan farmasi
bagi yang membutuhkan
Saya membuat dan menyusun bentuk
sediaan khusus
Saya mengawasi penyimpanan dan
pengawetan semua obat yang dibawah
pengawasan ku

Drugs????
Obat adalah zat yang dimaksudkan

dipakai untuk dalam diagnosis, ,


mengurangi rasa sakit, mengobati
atau mencegah penyakit pada
manusia atau hewan serta
memperelok tubuh manusia
Kapan ditemukannya obat ???

Perkembangan Farmasi
1. Farmasi Prasejarah ( 30.000 SM )
2. Farmasi Zaman Purbakala ( 1630 SM )
3. Farmasi pada abad pertengahan ( 400- 1453 )
4. Farmasi pada masa Renaessance (Pencerahan)

dan awal Eropa modern


5. Farmasi pada abad XVII dan XVIII
6. Farmasi abad XIX
7. Farmasi abad XX
8. Farmasi masa depan

1. Farmasi Prasejarah
Farmasi bagian dari kehidupan manusia

sehari hari
Peninggalan di Sharidar ( 30.000 SM )
,penggunaan tumbuhan sebagai obat scr
supranatural
Penyakit krn masuknya roh jahat dlm
tubuh , yang dihilangkan dg kepercayaan
kebaikan dan keburukan.
Pengobatan dg cara mengusir
pengganggu dg mantera, bunyi-bunyian
dan ramuan tanaman

2. Farmasi Purbakala
- Pemukiman lembah Nil, Eufrat, Tigris, Sungai

Yangtse, Kuning dan Indus,


- terjadi perubahan konsep penyakit dan
pengobatan
- Manusia mulai mengontrol alam, bertani,
membangun, percaya pada dewa

Dokumen Clay tablet dan Papyrus


( Mesopotamia dan Mesir)
pengobatan emperik ( berdasar pengalaman)
dan spiritual
Masy Babilonia mengenal 2 mcm pengobat yi
1. Asipu (magical healer ) dg menggunakan
batu-batu magic dan
2. Asu ( empirical healer ) dg menggunakan
tumbuhan

terdapat spesialisasi pembuat dan

penjual obat
Pengobat atau tabib mengambil
peran sebagai pembuat obat
Papyrus Eber ( 1500 SM ),
masyarakat Mesir telah mengenal
800 Resep yg terdiri dari 700
bahan obat dari tanaman
( terbanyak), mineral dan hewan

Masarakat Yunani mengembangkan tulisan bangsa

Yunani, Sumeria, Asyria dan Babilonia.


Para rhizotomol yaitu para ahli pengumpul dan peracik
simplesia, meracik simplesia menjadi obat ( pharmacon )
yang disimpan diruang khusus yang kmd disebut
apothekee
Hipocrates ( 425 SM ) dokter Yunani :
- Menjelaskan hubungan lingkungan dengan manusia yang
mengkaitkan empat elemen tanah, udara, api dan air
dengan empat cairan yang mengatur kegiatan tubuh
yaitu darah, empedu hitam, empedu kuning dan lendir.

- Memilih pengaturan cara hidup untuk mengatasi


penyakit
- Menyiapkan obat sendiri dan membuat resep
Galen
Cara pengobatan Allopathy, contria contraris curantur
( mengobati penyakit dengan bahan yang
bertentangan )
Penggunaan polifarmasi, pasien diberi obat
sebanyak mungkin ( 1 resep dengan 50 macam obat |

3.Farmasi Abad Pertengahan


Pengobatan penyakit diganti dengan ajaran gereja,
berlandaskan hubungan antara dosa dengan penyakit
Ibnu Sina ( 980 1063 )
Dokter arab, di Barat dikenal dengan nama Avisena
Seorang dokter, farmasis, filosof yg disebut Persian
Galen
Menyempurnakan bentuk obat dalam bentuk sirup dan pil

Apotek :
Apotek pertama di Bagdad ( 754 ), kemudian di
Cologne ( 1225 ) dan London ( 1345 )
Pemisahan profesi Farmasi dan Kedokteran oleh
Frederick II , raja Sisilia ( 1240 )

4. Farmasi masa Renaessance


(Pencerahan) & awal Eropa
Modern
Perubahan yang terjadi di Eropa (400-1453)
al. Istambul jatuh ke penguasa Turki,
ilmuwan Yunani hijrah ke barat membawa
buku dan lainnya.
Obat mulai didatangkan dari tempat jauh.
Adanya eksplorasi di laut dan laboratorium.
Mulai dikenal buku standar resmi
pembuatan obat, buku formula
Dispensatorium (1546) oleh Valerius Cardus
di kota Nurenberg, dianggap sebagai buku
Farmakope Pertama.

Paracelsus,
menentang ide Galen , Ibnu Sina dan ahli

pengobatan lain
Penganjur penggunaan Ilmu Kimia dlm membuat
obat berasal dari tanaman maupun mineral
Doctrin of signature : Tuhan telah memberi petunjuk
untuk apa tumbuhan digunakan

Dasar pengobatannya : similia similibus curantur, like

cures like , dan ubi venenum ibi remedium, Where


the poison there the remedy , tidak ada zat secara
esensi sebagai racun, dia bersifat racun hanya
tergantung dosisnya
Homeopathy, sistem pengobatan dg zat dalam kadar
rendah untuk penyakit yang disebabkan oleh zat
tersebut dalam keadaan normal

5. Farmasi abad XVII dan


XVIII
Penemuan obat, dokter berperan dalam pengembangan

teori, farmasis melakukan kegiatan penelitian kimia di


Laboratorium
Jean Beguin ( farmasis Perancis ) 1610
mempublikasikan buku The Chemical Beginner
Newton seorang Asisten Farmasis, sebelum jatuhnya
buah apel
Edward Jenner ( Inggris 1798 ) mempublikasi karya ttg
vaksin
Scheele dan Priestley ( 1770 ) menemukan gas oksigen

6. Farmasi abad XIX


Dunia farmasi melakukan transformasi dari sebuah seni

menjadi ilmu
Fredrich Wilhem AS ( Jerman 1805 ) menemukan
morphin sebagai somniferous principle didalam opium
Journal de Pharmacie et de Chimie ( 1809 ) sebagai
Buletin Pharmacie
Bernard Courtois ( Perancis 1811 ) menemukan iodium
Hennel ( 1826, perancis ) berhasil mensintese Etil
alkohol

Pierre Robiquet( Perancis ), 1822 berhasil mengisolasi

kodein
Knoll ( 1884 ) mensintesis antipirin dari ter batu arang ( awal
sintesis )
Emil von Behring dan Shibasaburo Kitasato
memperkenalkan pengobatan dengan serum
Claude-Adolph Nativille ( Perancis ) mengisolasi digitalin
dari Digitalis Purpurea
William Martindalle ( Inggris ), gurunya farmasis yang yang
mempunyai gagasan membuat buku untuk mengatasi
masalah dispensing obat-obat baru

7. Farmasi abad XX
Pengembangan kimia, ilmu

pengobatan dan kefarmasian


Obat baru sebagian besar obat
sintetik, bukan dari tumbuhan
Dikembangkan Sintese obat baru
dengan mengeludasi rumus struktur
zat berkhasiat dan
menghubungkannya dengan struktur
dan aktivitasnya.

Paul Ehrlich ( 1910 ) memperkenalkan

Salvarsan untuk obat sipilis


Frederick Banting dan Charles Best ( 1922 )
mengisolasi Insulin dari Pancreas sapi ,
sekarang dikembangkan dengan tehnik
rekombinasi DNA
Gerhard Domagk ( 1935 ) memperkenalkan
Prontosil sebagai obat sulfa pertama yang
dapat menolong banyak jiwa pada Perang
Dunia II Pada perkembangannya Sulfa
dikembangkan seabagai oabat Anti Diabetes

Penggunaan vaksin telah mencegah jutaan kematian

dan pencegahan penyakit


Vaksin poliomelitis disiapkan dalam kultur jaringan
potongan kera, vaksin gondok dan influenza dalam
cairan embrio ayam, vaksin cacar air dalam embrio
bebek, vaksin cacar dalam embrio ayam atau
kelenjar limpha anak sapi yang diinokulasi dengan
virus

Alexander Fleming ( 1028 ) menemukan penicillin

dan stl ditemukan rumus strukturnya ( 1940) didapat


amoksisillin, sephalosporin.
Pengembangan obat dimasa mendatang didapat dari
pengembangan Struktur Kimia dan Aktivitas
senyawa , kultur jaringan dan teknik genetika

8. Farmasi Masa Depan


Perubahan orientasi pelayanan drug oriented

menjadi patient oriented


Dalam pandangan ini Pasien yang memegang
peran utama penyembuhan, sedang obat
sebagai penunjang

Product oriented tanggung jawab kesembuhan

pasien lebih ditekankan kepada dokter, sedang


patient oriented dokter dan farmasis bertanggung
jawab bersama.
Konsekwensinya farmasis harus meningkatkan
Knowledge, Skill, Sence of Responsibility dan
Wisdom

Bagaimana sejarah
obat asli Indonesia ?

Sejarah obat asli Indonesia


( jamu = jampi = usada )
1.Jaman hindu Jawa
2.Jaman Pra Kemerdekaan
3.Jaman pendudukan Jepang
4.Jaman sesudah penyerahan
kedaulatan

1. Jaman hindu jawa


Relief Karmawibbhangga di candi Borobudur

- Pertolongan thd org sakit


- Bersyukur atas kesembuhan
- Proses perawatan sakit org laki2 oleh bbrp
wanita
- Tanaman bhn pembuat obat ( > 50 jenis )
- Relief sama di candi prambanan,
penatarean,
sukuk, tegawangi
Tulisan jamu kuno

Tulisan ttg jamu

- Naskah Ghatotkacasraya oleh Empu


Panuluh, pd jaman Jaya baya (1135-1159)
istilah jawa kuno jampi /usada : penyembuhan dg
obat,
ramuan, jimat
- Serat centhini (1814) oleh K Ng yosodipuro,
Ronggo sutrasno, sastro dipuro buku pertama ttg
jamu obat asli Indonesia
- Surat kawruh bab jampi 2 jawi ( 1831 ) , kumpulan
ramuan obat asli indonesia dg tulisan tangan
berbahasa dan aksara Jawa, memuat 1166 resep (922
ramuan & 244 rajah, jimat )

2. Jaman Pra Kemerdekaan


Jamu banyak dipelajari orang Eropa,

khususnya Belanda
a. Jacobus Bontius ( portugis) Historia
Naturalist et Medica Indie ( 1627) ttg jenis tt
obat dan kegunaannya
b. Van Hien ( 1872 ) Het Javaansche Reception
boek ( Buku resep pengobatan Jawa )
c. Kloppen burg Versteegh ( 1907) Tumbuhan
asli dan penyembuhannya, memuat 1467
petunjuk mengatasi ggn kesehatan dg ramuan
jawa.

Van Dongen, apoteker militer hindia

belanda, 1913 menulis ttg obat


tradisional Indonesia,
mengelompokkan bhn jamu berdsr
taksonomi tt Cryptogamae,
Monocotyledoneae dan
dicotyledoneae dg menyebut nama
latin, nama daerah dan bag tt utk
pengobatan

3. Jaman Pendudukan
Jepang
1942 Penduduk dianjurkan

menggunakan jamu
1944 dibentuk Panitia Jamu
pengusaha jamu dihimbau
mendaftarkan jamunya utk diperiksa
Jawatan Kesehatan

4.Jamu ssdh Penyerahan


Kedaulatan
Dr Seno Sastro amidjojo (1948)

membuat buku ttg 345 tt penghasil


jamu dan obat tradisional Indonesia
Lembaga Farmakoterapi (1954)
memeriksa obat dan bahan obat,
meneliti obat berkhasiat, mendirikan
Hortus Medicus di Tawang mangu
UU pokok Kesehatan 1960 menyebut
jamu sebagai obat asli Indonesia

POKJANAS TOI ( pusat kerja nasional tanaman obat

nasional )
didirikan Puslitbang Farmasi Agustus 1990 di Bogor
tujuan mengkoord penelt dan pengembangan tt obat
mencakup pelestarian, budidaya,pasca panen,
fitokimia,khasiat, teknologi, pemasaran,mutu
PERHIPBA ( Perhimpunan Peneliti Bahan Obat Alami )
didirikan di Jakarta 1978 tujuan memajukan
penelitian bhn obat alami utk dimanfaatkan
peningkatan kesehatan dan kesejahteraan rakyat
Indonesia

Tahun 2000 jamu dikembangkan :


a.Kelompok obat tradisionil
b.Kelompok obat herbal terstandar
c. Kelompok obat fito farmaka

SEKIAN
Selamat belajar

You might also like