Professional Documents
Culture Documents
l Trik
Keterangan Istilah :
Ekstensi = Tanda pengenal yang dimiliki file agar dapat diketahui dengan program
apa file ini dibuat dan dapat dibuka (misalnya, dokumenku.xls. Ekstensinya =
*.xls :: atau file_gw.doc. Ekstensinya = *.doc)
Folder = Digunakan untuk menaruh file-file. Biasanya bergambar map berwarna
kuning.
File = memiliki ekstensi dan dijalankan dengan program tertentu (misalnya,
fileku.xls, fileku.doc, gambar.jpg)
Penjelasan tambahan :
Bagaimana cara malware bisa membuat dirinya berjalan otomatis dari media
penyimpan data?
Caranya mudah. Awalnya kita tidak menyadari ketika kita hendak mengambil
data dari komputer lain misalnya, ternyata komputer itu sudah dikuasai oleh
malware. Dan ketika kita memasukkan USB Flash Disk, maka akan dengan
senang hati malware menggandakan diri dan masuk ke dalam USB Flash Disk.
Setelah menggandakan dirinya, malware membuat sebuah file “Setup
Information” berekstensi *.inf yang bernama “Autorun.inf”. Di dalam file
1
Autorun.inf itulah malware memasukkan perintah agar dapat menjalankan file
malware secara otomatis. Sayangnya, file ini disembunyikan dan termasuk file
sistem sehingga Windows dengan senang hati menjalankan perintah dalam file
Autorun.inf dan file ini tidak dapat dilihat secara langsung, namun harus
melakukan sedikit perubahan pada Windows Explorer agar terlihat.
2
2. Jika sudah terbuka, lihat bagian atas Windows Explorer (di bawah title
bar/ kotak judul) terdapat serentetan menu dari menu File, Edit, View,
Favorites, Tools dan Help
3. Pada menu “Tools”, pilih “Folder Options…”
4. Maka akan muncul kotak “Folder Options” dengan 4 tab, yaitu tab
“General”, “View”, “File Types”, dan “Offline Files”
5. Pilih tab “View”
6. Akan terlihat sebuah kotak bernama “Advanced settings:”. Di dalam kotak
ini terlihat sederetan kalimat yang tersusun dengan di setiap depan
kalimat tersebut terdapat pilihan yang berbentuk bulat (dinamakan Radio)
dan kotak (dinamakan Kotak Cek).
7. Sekarang pada kotak “Advanced settings:” tersebut, coba Anda cari yang
namanya : “Hidden Files and Folders”, maka akan terlihat dua pilihan di
bawahnya, yaitu “Do not show hidden files and folders” dan “Show hidden
files and folders”. Pilih yang ke dua, yaitu “Show hidden files and folders”
dengan cara klik kiri mouse pada pilihan tersebut.
8. Selanjutnya cari yang namanya : “Hide file extensions for known file
types”. Lihat kotak kecil yang terdapat di depan pilihan ini. Hilangkan
tanda centang pada kotak tersebut dengan cara klik kiri mouse pada kotak.
9. Kemudian cari yang namanya : “Hide protected operating system files
(Recommended)”. Lihat kotak kecil yang terdapat di depannya. Hilangkan
tanda centang pada kotak tersebut dengan cara klik kiri mouse pada kotak.
Maka akan muncul kotak konfirmasi. Klik tombol “Yes”.
10. Jika sudah selesai, klik tombol “OK”
11. Untuk melihat apakah perubahan yang dilakukan berhasil, coba Anda masuk
ke “My Computer” dan pilih drive “C:\” (dengan asumsi bahwa Sistem
Operasi Windows Anda dipasang pada drive “C:\”). Klik kanan pada area
kosong di C: dan klik “Refresh”.
Maka Anda akan melihat beberapa file bernama “Boot.ini”, “Autoexec.bat”,
dan sebagainya yang kelihatannya sedikit transparan. Berarti Anda sudah
berhasil.
12. Silahkan Anda masukkan perangkat media penyimpan eksternal (misalnya
USB Flash Disk). Buka dengan cara seperti pada langkah II (Membuka
Data dengan Aman).
13. Jika Anda melihat dalam perangkat penyimpan data terdapat file yang
bukan file Anda (file asing), dihapus saja. Apalagi jika file Anda melihat di
belakang file (ekstensi file) menggunakan .exe (misalnya “file_saya.exe”).
Berhati-hatilah karena kemungkinan besar itu adalah file malware.
14. Jika Anda sudah melakukan langkah-langkah dari 1-9, namun tetap saja
file-file tersebut (pada langkah ke 11) tidak kelihatan, ada kemungkinan
komputer Anda sedang terkena serangan malware (virus/ worm)
Saya akan membahas sedikit tentang teknik yang digunakan virus untuk
mengelabui korban dengan nama file yang sama dengan file asli.
3
Setelah Anda telah melakukan seperti pada langkah III (Memperlihatkan File
Hidden dan Super Hidden), maka otomatis semua data yang tersembunyi akan
terlihat. Jika Anda sudah memasang misalnya USB Flash Disk karena ada file
yang hendak diselesaikan, lakukan seperti pada langkah II (Membuka Data
dengan Aman) untuk membuka file Anda. Yang perlu Anda perhatikan adalah isi
USB Flash Disk Anda. Saya akan memberi tahu cara agar Anda dapat
membedakan antara mana file asli dan palsu (berisi malware).