You are on page 1of 16

KERANGKA TEORI

&
HIPOTESIS

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

Teori:
theory is a set of interelated construct or concept,
definition, and proposition that presents a systematic view
of phenomena by specifying relations among variables with
the purpose of explanation and predicting the phenomena.
(Kerlinger, 2000:11).
Teori adalah satu set konstruk, konsep, definisi, dan proposisi yang
saling berhubungan, yang menyajikan suatu pandangan yang
sistematik mengenai suatu fenomena dengan menspesifikkan
hubungan antar variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan
memprediksi fenomena;

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

Teori:
A theory is generalization or series of generalization by
which we attempt to explain some phenomena in a
systematic manner (Wiersma, 1986:17).
Teori adalah generalisasi atau seri generalisasi di mana kita
mencoba menjelaskan suatu fenomena dengan cara yang
sistematis

A theory is a systematic explanation for the observed


facts and laws that relate to a particular aspect of life
(Babbie, 1989:46)

Outline
Identifikasi

masalah: satu proses penting


dalam mencari isu atau hal yang akan
diteliti
Pelingkupan (scoping): proses memilah
isu-isu yang akan dijadikan objek
penelitian anda
Perumusan Masalah: Menyatakan dugaan
atau prakiraan anda tentang faktor
penyebab kenapa masalah itu muncul atau
ada

Kerangka Pemikiran

Hubungan Mobilisasi dengan Tingkat nyeri


Pilih ruang lingkup kajian anda dari sekian
banyak masalah yang diidentifikasi
Apakah ada hubungan antara ......................

Mempelajari hubungan antara ................

Ada atau tidak adanya hubungan

Identifikasi Masalah

Pelingkupan (Scoping)

Perumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Hipotesis Penelitian

Hasil yang diperoleh


Simpulan Penelitian

Saran

PERAN TEORI DALAM PENELITIAN


Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian;

Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian;


Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan
memaknai data dan fakta;
Mendudukkan permaslahan penelitian secara logis dan
runtut;
Membantu dalam membangun ide-ide yg diperoleh dari
hasil penelitian;
Memberikan acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun
kerangka pemikiran;
Memberikan dasar-dasar konseptual dlm merumuskan difinisi
operasional;
Membantu mendudukkan scr tepat dan rasional dalam

PROSEDUR PENYUSUNAN TEORI


Melakukan kajian pustaka;
Melakukan sintesa atau modifikasi antara teori yg satu dg
yg
lain;
Menyusun sendiri kerangka pemikiran secara logis, runtut,
dan rasional;
Merumuskan hipotesis;
Melakukan penelitian untuk menguji hipotesis
Merumuskan teori baru.

HIPOTESIS
Pengertian:
Pernyataan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih
mengenai suatu fenomena;
Fungsi :
Sebagai pedoman dan memberikan arah penelitian;
Sumber hipotesis:
- Berasal dari teori: pemikiran deduktif
- Berasal dari pengalaman peneliti, dan fakta dari lapangan:
pemikiran induktif;

KRITERIA HIPOTESIS
Dinyatakan dalam kalimat yg menyatakan hubungan dua variabel
atau
lebih;
Dilandasi oleh argumentasi yang kuat berdasarkan teori;
Mendorong untuk dilakukan pengujian (testable);
Disusun dalam kalimat yang singkat dan jelas (concise);
Konsisten dengan teori yang ada;
Memiliki argumentasi yg jelas dan dapat dipertanggung jawabkan
secara rasional.
Contoh:
Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan mobilitas sosial

VARIABEL PENELITIAN
Objek penelitian :
apa yang menjadi pusat perhatian peneliti
masalah yang akan dipecahkan lewat penelitian
topik/tema penelitian
Objek penelitian dibedakan menjadi 2:
Constan, yi objek penelt. yg sifatnya tetap, konstan
Variabel, yi objek penelitian yg menunjukkan adanya
variasi atau perbedaan di antara individu yg diteliti.
Variabel: menunjuk pada suatu concept atau construct,
yi sesuatu ide sentral dari suatu hal yang memerlukan
penjelasan. Oki concept selalu didifinisikan.

VARIABEL PENELITIAN
.
Variabel: menunjuk pada suatu concept atau construct,
yi ide sentral dari suatu yang memerlukan penjelasan.
Gejala atau objek penelitian yang memiliki perbedaan
nilai di antara individu yang diteliti;
Gejala penelitian yg menunjukkan adanya variasi di
antara individu yg diteliti
Beberapa contoh variabel:
Inteligensi, prestasi belajar, solidaritas sosial,
kecemasan, keberanian, kejujuran

VARIABEL PENELITIAN
.
Variabel dibedakan menjadi 2:
- Variabel kategoris
- Variabel kontinuous
Variabel kategoris variasinya bersifat deskrit, dan terpisah
scr nyata: mis. Jenis kelamin: pria wanita, kota
kelahiran: Jakarta, Bandung, Yogyakarta. Agama: Islam,
Katolik, Hindu, Budha;
Variabel kontinum: variabel yang sifatnya tidak berbeda
scr kategoris, tetapi bersambungan dalam tingkatan:
- variabel yg dapat diukur (measured variable)
- variabel yg dpt dikendalikan (manipulated
variable)

VARIABEL PENELITIAN
Variabel yg dapat diukur :
- berat badan, tinggi badan,lamanya pendidikan,
lamanya belajar, efektivitas program, inteligensi,
sikap dsb.
Variabel yg dpt dikendalikan:
- perstasi belajar dikendalikan oleh intensitas
belajar, lamanya belajar, pengalaman belajar.
Sikap dikendalikan oleh pendidikan, oleh
banykan
informasi yang masuk lewat berbagai media

VARIABEL PENELITIAN
Dilihat dari hubungan antar variabel penelitian, variabel
dibedakan menjadi:
- Variabel bebas (independent variable)
- Variabel terikat (dependent variable)
Variabel bebas sering disebut variabel antecedent, dan
variabel terikat disebut consequent
Di samping variabel pokok tsb dalam hubungan antar
variabel penelitian di lapangan sering muncul:
- variabel antara (moderator), dan
- variabel pengganggu (intervening)

Berdasarkan dinamikanya, variabel dibedakan


menjadi:
- variabel yang dapat diubah (alterable variable)
- variabel yang tak dapat diubah-ubah (un-alterable
variable)
Variabel juga dapat dibedakan menjadi:
- variabel aktif (active variable)
- variabel atributif (attributive variable)
Variabel aktif merupakan istilah lain dari manipulative
variable)
Variabel atributif: variabel yang tidak dapat dimanipulasi
Variabel latent: variabel yang tidak dapat diobservasi, tetapi
hanya dalam asumsi.

Thanks

You might also like