You are on page 1of 8

Izin Usaha Hotel

Peluang usaha dalam setiap daerah beraneka ragam. Untuk


Daerah yang memiliki keindahan alam dan keunikan-keunikan
lokal yang menarik khalayak ramai untuk berkunjung dan
melihatnya, akan membuat binis parawisata di daerah
tersebut memiliki peluang tinggi untuk maju. Kebutuhan bisnis
penunjang keparawisataan sangat dibutuhkan di daerah seperti
ini. Salah satu bisnis keparawisataan yang sangat berpotensi
untuk selalu dikembangkan ketika antusias wisatawan sangat
tinggi untuk berkunjung ke daerah wisata adalah bisnis
penginapan atau hotel. tidak dapat dipungkiri kebutuhan akan
penginapan dan hotel pasti sangat besar. Hal demikian
merupakan peluang usaha yang terbuka bagi para pelaku
bisnis.
Namun demikian untuk sampai ketahapan membangun sebuah
bisnis penginapan dan hotel diperlukan langkah langkah awal
untuk mewujudkannya. Langkah-langkah dimaksud pastinya
sudah diatur didalam Peraturan Daerah produk dari daerah itu
sendiri. Dalam tulisan ini penulis mencoba berbagi informasi
mengenai langkah-langkah awal dalam mengurus perijinan
usaha untuk membangun sebuah penginapan atau hotel.
Dalam membangun penginapan dan hotel diperlukan izin
prinsip dari pemerintah daerah tempat penginapan dan hotel
akan didirikan. Untuk mengurus ijin prinsip kita diharuskan dan
perlu untuk mengisi formulir pemohonan persetujuan prinsip
hotel dan penginapan yang telah disediakan berdasarkan
aturan-aturan yang berlaku. Dalam formulir , yang diharuskan
untuk diisi adalah :
a. Nama dan alamat dari Pemohon
b. Nama dan alamat Badan Usaha, Nama Pimpinan dan Alamat
Pimpinan.

c. Nama Perusahaan, Alamat Perusahaan, Penanggungjawab


Perusahaan, Alamat Penanggungjawab.
Apabila permohonan sudah terisi selanjutnya anda perlu
mempersiapkan lampiran berupa :
1.Foto copy KTP Pemohon
2. Foto copy akte pendirian badan hukum beserta
perubahannya(bila berbentuk badan hukum)
3. Rencana Tapak dan Studi Kelayakan(bagi usaha hotel)
Persetujuan prinsip hotel dan penginapan yang anda buat
tadi ditujukan kepada Kepala Dinas Perijinan Kabupaten dimana
hotel / penginapan akan anda bangun.
Persetujuan prinsip hotel dan penginapan yang kita urus
diatas nantinya diperlukan untuk mengurus atau mengajukan
permohonan
ijin
hotel
dan
penginapan. Formolir
isian permohonan ijin hotel dan penginapan dapat anda
minta di kantor pelayanan pengurusan ijin satu pintu di daerah
anda.
Untuk mengajukan permohonan ijin hotel dan penginapan ini,
diperlukan beberapa informasi beberapa hal sebagai berikut :
1. Identitas perusahaan :
- Nama Perusahaan, alamat perusahaan, NPWP, betuk
perusahaan , luas area, akta pendirian atau perubahan, nama
notaris no akta dan tgl, ijin yang dimiliki,
2. Identitas pemilik :
- Nama lengkap, alamat, kewarganegaraan
3. Bidang usaha / kegiatan perusahaan :
- Kategori hotel/penginapan, fasilitas yang tersedia, tarif
atau harga, waktu operasional.

Permohonan sebagaimana tersebut diatas diajukan kepada


kepala Dinas Perizinan kabupaten setempat. Seperti biasa
setiap permohonan selalu diharuskan melapirkan beberapa
dokumen, adapun dokumen-dokumen yang dimaksud adalah
sebagai berikut :

Kelengkapan permohonan terlampir :


a. Fc KTP Pemohon
b. Fc persetujuan prinsip
c. Fc npwp
d. Fc imb
e. Fc ijin ganguan / ho
f. Pengelolaan lingkungan(SPPL, atau UKL/UPL, atau Amdal)
g. Fc sertifikat penggolongan kelas usaha (bagi usaha hotel).

Sebagai catatan bagi anda jenis usaha hotel dan penginapan


menentukan Badan Usaha seperti apa yang harus anda miliki,
dibawah adalah penjelasannya :
1. Pondok Wisata harus berbentuk Perseorangan.
2. Hotel Melati, penginapan dan penginapan remaja dapat
berbentuk badan hukum dan perorangan.
3. Usaha Hotel Bintang 1 dan 2 harus berbentuk : CV, PT,
FA,Koperasi, atau Yayasan.
4. Hotel Bintang 3,4 dan 5 harus berbentuk PT.

Demikiana penulis sampaikan semoga bermanafaat sebagai


sebuah informasi awal bagi anda yang ingin membangun bisnis
usaha hotel atau penginapan.(Tin).
catatan : setiap daerah mungkin ada yang berbeda ada
baiknya informasi yang disampaikan pada tulisan ini
disesuaikan dengan yang berlaku di daerah anda. Namun kami
yakin pada dasarnya cara pengurusan dan lampirannya pasti
tidak akan jauh berbeda.

Alur Pengurusan Izin Usaha Hotel

1. Badan Hukum
Harus berupa Badan Hukum dengan membuat :
- Akta Pendirian oleh Notaris
- Ada Pengesahan Badan Hukum Perseroan dari MenHum
& HAM RI atas Akta Pendirian dimaksud.
2. Surat Keterangan Domisili Perusahaan
Membuat Surat Keterangan Domisili Perusahaan di Kantor
Kelurahan tempat Badan Hukum berkedudukan.
Dalam pengurusan Surat Keterangan Domisili Perusahaan
di Kelurahan minta petugas ybs untuk sekalian meminta
cap persetujuan dari Kecamatan.
3. Pajak
Buatlah NPWP dengan mendaftarkan Perusahaan sebagai
Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak setempat.

4. Kepastian bahwa Lokasi untuk Pembangunan Hotel telah


dimiliki oleh Perusahaan.

Pembelian Lokasi Tanah untuk Pembangunan Hotel


Tahap ini akan segera dilaksanakan setelah dana siap.
Lokasi : ..
Luas : m2
Hak Kepemilikan : .
Pemilik :

5. Pengurusan IMB & HO


Setelah Kepemilikan Tanah untuk Pembangunan Hotel
telah Sah dimiliki dengan pengesahan Jual Beli dari
Notaris, maka hal selanjutnya yang perlu dilaksanakan
adalah pengurusan pembuatan :
Izin Mendirikan Bangunan
Izin Ganguan / HO
Kedua izin tersebut diatas diperlukan dalam rangka
pengurusan Izin Usaha Hotel.

6. SIUP (surat Izin Usaha Perdagangan)


Pengurusan SIUP harus pada Departemen Teknis terkait
yaitu dalam hal ini Dinas Perhubungan dan Pariwisata.

Syarat Pengurusan SIUP, sbb :


a.

Salinan Akte Pendirian

b.

Surat Izin Mendirikan Bangunan ( IMB )

c.

Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) Perusahaan

d.
Ahli

Daftar Riwayat Hidup Pimpinan Perusahaan dan Tenaga

e.

Proposal Pendirian Perusahaan/Study Kelayakan

f. Salinan Izin Undang-undang Ganguan (HO)


g.
Laporan Penyelesaian Pembangunan Hotel ( Khusus Bagi
Hotel yang baru )
h.
Penyusunan Studi Dampak Lingkungan ( AMDAL / UKL,
UPL ).
Alur Proses Penerbitan SIUP Hotel
Dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 ( Tiga puluh
) hari kerja berkas permohonan diterima oleh
Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk sudah
memberikan jawaban diterima atau ditolak Permohonan
Izin Usaha.
Apabila ditolak Penolakan Izin Usaha diberikan secara
tertulis kepada Pemohon disertai dengan alasan
penolakan.
Izin Usaha Hotel berlaku sekurang-kurangnya 1 ( Satu )
tahun dan dapat diperpanjang selama yang bersangkutan
masih menjalankan usahanya.

Prosedur Pelayanan
Surat Permohonan diterima, diagendakan pada bagian Tata
Usaha dan diberikan kepada Kepala Dinas untuk
didisposisi
Setelah didisposisi Kepala Dinas dikembalikan ke bagian
Tata Usaha
Kepala bagian Tata Usaha mendisposisi surat dimaksud
untuk Kasubdin yang terkait. Staf bagian Tata Usaha
mengekspedisi surat tersebut lalu didistribusikan ke Subdin

yang menangani pelayanan Izin Hotel.


Setelah diterima surat tersebut disampaikan kepada
Kasubdin selanjutnya Kasubdin mendisposisi surat tersebut
kepada Kepala Seksi untuk seterusnya diproses.
Sebelum membangun harus dilakukan peninjauan lokasi
dengan melibatkan instansi terkait antara lain : Dinas
Kesehatan, Dinas Pariwisata, Bappeda ( Pertimbangan
lewat SITU ) dan Dinas Pekerjaan Umum ( IMB ).
Apabila layak dan disetujui maka Dinas Perhubungan dan
Parawisata atas nama Bupati mengeluarkan Izin Prinsip
membangun masa berlaku Surat Izin Prinsip adalah 3
tahun.
Setelah selesai membangun Hotel, Surat Izin Usaha Hotel
dapat diterbitkan dan diberikan kepada Pemohon.

7. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP )


Tanda Daftar Perusahaan baru dapat di Proses apabila
Surat Izin Usaha Hotel telah selesai dan diterima sebagai
salah satu syarat pembuatan TDP.

8. AMDAL / UKL & UPL


Langkah selanjutnya adalah berkoordinasi dengan Dinas
Lingkungan Hidup untuk proses Penyusunan AMDAL / UKL
& UPL.
Dalam tahapan ini kita perlu adanya koordinasi dengan
pihak terkait secara insentif agar Pembangunan Hotel ini
cukup dengan UKL & UPL tidak perlu sampai ke
penyusunan AMDAL.
Apabila UKL & UPL telah dibuat maka selanjutnya Pihak

dari Hotel perlu melakukan pelaporan setiap 6 bulan sekali


segala sesuatu yang berkaitan dengan UKL & UPL agar
tidak menimbulkan masalah atau tidak memenuhi
ketentuan UKL & UPL.

9. Hal-Hal lain diluar proses terurai diatas, selanjutnya akan


dikoordinasikan lebih lanjut dengan Divisi terkait di intern
Perusahaan.
(http://tinoess.wordpress.com/tag/izin-usaha-hotel/diakses 2 Februari 2014)

SETELAH

HOTEL BERDIRI (BEROPERASI)

IJIN YANG DIPERLUKAN ANTARA LAIN:


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kelaikan Fungsi Bangunan


Kelaikan Alat Pemadam Kebakaran
Kelaikan Sumber dan Instalasi Jaringan Listrik
Kelaikan Lift ( jika Menggunakan)
Kelaikan Boiler ( jika Menggunakan)
Surat Keterangan Higin dan Sanitasi
Surat Pemeriksaan Kualitas Air
Dokumen Pengelolaan Lingkungan
Surat Ijin Penggunaan Air Tanah

You might also like