Professional Documents
Culture Documents
JUDUL
KAJIAN
TEKNIS
PENAMBANGAN
ARAH
KEMAJUAN
TAMBANG
PADA
DI
informasi mengenai keadaan geologi dan peta topogragi yang ada sekarang juga
sangat penting sebagai data untuk pengolahan lebih lanjut.
Analisa-analisa yang dilakukan lebih dititik beratkan pada pengolahan data
hasil pemboran eksplorasi, sedangkan untuk kondisi geologi serta pengeplotan
letak lubang bor eksplorasi pada peta topografi dilakukan dengan cara
pengamatan dan pengukuran dilapangan. Untuk mempermudah dalam penentuan
arah kamajuan tambang, lokasi penambangan endapan bahan galian dibagi
dalam blok-blok penambangan berdasarkan kadar rata-ratanya. Dengan
pembagian lokasi penambangan dalam blok-blok penambangan, diharapkan
ruang lingkup penelitian tidak akan terlalu komplek dan data yang dihasilkan
akan lebih mudah untuk dipahami.
F. DASAR TEORI
Dalam penentuan arah kemajuan tambang ini, teori-teori yang dipergunakan
adalah :
A. Pemboran Eksplorasi
Pemboran eksplorasi bertujuan untuk mendapatkan data-data yang lebih
detail mengenai penyebaran kadar disamping jumlah cadangannya.
Menurut Mc. Kelvey, klasifikasi cadangan yang dipakai untuk membuka
suatu daerah penambangan baru sebaiknya adalah terukur (measured), yaitu
pengukuran kadar cadangan yang datanya didapat dari perhitungan pengukuran
nyata.
perhitungan
cadangan,
isoline
adalah
garis
kurva
yang
I = interval kontur
s = luas
h = ketinggian
Garis Isoline
( S1 + S2 ) + S3
V = I x
2
dimana :
V = Volume kontur
I = Interval kontur bernilai tetap
S = Luas kontur per ketinggian
B. Pengujian Statistik
Metode pengujian statistik yang dipakai adalah uji T test (distribusi T).
Variabel yang perlu dicari dalam pengujian ini adalah nilai t, S 2, dK, jika
diketahui bahwa :
1
X1
= rata-rata kadar 1
X2
= rata-rata kadar 2
(n1 1) 2 + (n2 2) 2
2
S =
n1 + n2 2
X1 X2
t
S (1/n1) + (1/n2)
Hasil akhir disebut t hitung, nilai t hitung dibandingkan dngan t tabel. Dalam
distribusi T, sampel terdistribusi secara normal baku, dikatakan bahwa sampel
masih terdistribusi secara normalbaku jika jumlah sampel n 30. Perhitungan
statistik ini menggunakan dk (derajat kepercayaan) sebesar 60 (n1 + n2 - 2 = 60)
Dengan memakai taraf kepercayaan = 0,05 %, maka t dalam tabel adalah
0,975. Dengan demikian nilai t tabel adalah 2,00. Selanjutnya dianalisa dengan
kriteria pengujian untuk menerima hipotesa Ho yaitu adanya beda nyata antara
perlakuan bila nilai :
-t hitung t tabel t hitung
C. Perkiraan Penyebaran Kadar
Metode yang digunakan untuk melakukan perkiraan kadar yang dipakai
adalah metode inverse distance, yaitu salah satu metode statistik matematik
yang digunakan untuk memperkirakan kadar pada suatu titik.
Konsep dasar yang dipakai adalah pertama memberikan bobot pada setiap
perconto sesuai dengan relevansinya pada titik-titik atau blok-blok yang sedang
diestimasi yang dikenal dengan weighting. Kedua menentukan dan memilih
perconto-perconto yang akan digunakan untuk mengestimasi titik atau blok yang
akan dijadikan obyek, dikenal dengan searching.
Dengan melihat prosedur pengujian metode inverse distance, dikatakan
bahwa metode tersebut cocok untuk menghitung perkiraan kadar batuan yang
bersifat homogen, karena kemungkinan kesalahan yang timbul relatif kecil,
karena kadar diseluruh tubuh batuan relatif sama, kalaupun berbeda
penyimpangannya juga relatif teratur.
Proses estimasi dilakukan dengan mempertimbangkan nilai-nilai yang
terdapat pada titik-titik yang bertetangga dengan titik yang sedang diestimasi.
Metode ini disebut metode sphere of influence (Kings dkk, 1982). Data yang
dipakai dalam estimasi diberi bobot secara proporsional berbanding terbalik
terhadap jaraknya ke titik yang sedang kita estimasikan. Semakin jauh suatu
titik akan memiliki bobot semakin kecil.
Bentuk umum rumusnya :
( gi ) x ( 1/di2 )
Gi =
( 1/di2 )
dimana :
Gi = kadar pada lokasi i
di2 = jarak antara lokasi i dengan titik yang diestimasikan
gi = pembobot (kadar, berat, volume, dll)
Dengan menggunakan rumus di atas dapat diperkirakan batuan ditiap titik
berdasarkan posisinya terhadap sumbu X, Y, Z.
G. METODOLOGI PENELITIAN
Instansi terkait
Perpustakaan
Informasi-informasi
2. Penelitian Di Lapangan
Penelitian di lapangan ditujukan untuk mendapatkan data-data yang
dibutuhkan secara langsung. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan
pengukuran-pengukuran di lapangan. Data-data geologi didapat dengan cara
pengamatan dan pengukuran di lapangan. Pengukuran dilakukan terhadap :
-
3. Penelitian Di Laboratorium
Penelitian di laboratorium ditujukan untuk mendapatkan data tentang kadar
pada masing-masing lubang bor eksplorasi dan juga litologi daerah
penambangan tersebut berdasarkan hasil dari pemboran eksplorasi.
4. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan cara melakukan perhitungan dan
penggambaran atau pengeplotan pada peta topografi daerah penambangan.
a.
Perhitungan Cadangan
Untuk menentukan besarnya cadangan dilakukan dengan menggunakan
metode Isoline.
b.
Perkiraan Kadar
c.
Kadar Rata-rata
Penghitungan kadar rata-rata didasarkan pada rumus-rumus dan teori-teori
dari Pofoff C.
Hasil pengolahan data tersebut disajikan dalam bentuk tabel dan gambar,
maupun uraian yang merupakan penjelasan dari perhitungan yang dilakukan.
5. Kesimpulan
Kesimpulan didapatkan setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan
data yang dilakukan dengan permasalahan yang diteliti. Dalam menyimpulkan
hasil penelitian harus mempertimbangkan berbagai aspek yang terkait, misalnya
keadaan umum sekitar lokasi penambangan, apakah memungkinkan atau tidak
untuk dilakukannya penambangan secara produktif dan efisien. Hal-hal yang
dicantumkan dalam kesimpulan antara lain :
1. Kadar rata-rata pada masing-masing blok penambangan.
2. Hasil pencampuran (blending) antar blok penambangan beda kadar untuk
menghasilkan kadar yang sesuai.
3. Arah kemajuan tambang yang produktif dan efisien berdasarkan hasil
pengolahan data.
PENDAHULUAN
I. DAFTAR PUSTAKA
1. Nas, Chairul, Estimasi Cadangan Mineral, Deptamben, Dirjen Pertambangan
Umum, Pusat Pengembangan Tenaga Pertambangan, 1994.
2. Dajan, Anto, Pengantar Metode Statistik Jilid II, LP3ES, Jakarta,1996.
3. Hartman, Howard L, Introducting Mining Engineering, John Willey and Sons,
New York, 1987.
4. K Sweet, Quarry I, Mc Graw Hill Book Company. Inc, New York, 1968.
5. Peter, WC, Exploration And Mining Geologi, John Wiley and Sons, New York,
1978.