You are on page 1of 33

DPPKA Provinsi DIY

ALIRAN KAS SEBAGAI


INDIKATOR PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
OLEH

Drs BAMBANG WISNU


HANDOYO
HOTEL INNA GARUDA, SELASA, 15 MEI 2012
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Provinsi DIY

SKEDUL PERENCANAAN & PENGANGGARAN


SKEDUL PERENCANAAN & PENGANGGARAN
Pembahasan & Kesepakaan
KUA antara KDH dgn DPRD (Juni)

Penetapan RKPD
(Mei)
5
Musrenbang
Kab/Kota
(Maret)
Forum SKPD
Penyusunan Renja
SKPD Kab/Kota
(Maret)
Musrenbang
Kecamatan
(Februari)

Musrenbang Desa
(Januari)

6
5

Pembahasan dan Kesepakatan


PPAS antara KDH dgn DPRD
7
(Juni)
7
Penyusunan RKA-SKPD &
8 RAPBD (Juli-September)

Pembahasan dan
9 persetujuan Rancangan
9
APBD dgn DPRD
Oktober-November)

10
10

2
1

Pelaksanaan APBD
Januari thn berikutnya

11
11

1
13
13

Evaluasi Rancangan
Perda APBD
(Desember)

Penetapan Perda APBD


(Desember)

12 Penyusunan DPA SKPD


12
(Desember)

LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pelaksanaan

Perencanaan
Input
Proses
Output/Input

Proses
Output/Input

Kebijakan Umum
APBD

Prioritas & Plafon


Anggaran
Sementara
Kegiatan
Anggaran
RPJMD/RKPD
Penjaringan
Aspirasi
Prestasi Kerja
Kinerja Masa
Lalu
Asumsi Dasar

Kebijakan
Pemerintah
(RPJM/RKP/
Prioritas
Pembangunan)

Pengawasan/
Pengendalian
Proses

Output

APBD

Penatausaha
n&
Perda APBD Akuntansi Laporan
Pelaksanaan
APBD
Formulir/Dokumen
Catatan/Register

Semesteran
Tahunan

Evaluas
i
Kinerja

Hasil
Evaluasi

SINKRONISASI
SINKRONISASI PENYUSUNAN
PENYUSUNAN RANCANGAN
RANCANGAN APBD
APBD &
& APBN
APBN
(UU
(UU 17/2003,
17/2003, UU
UU 25/2004
25/2004 UU
UU 32/2004,
32/2004, UU
UU 33/2004)
33/2004)
RPJM

RPJMD

5 tahun

1 tahun

1 tahun

Renja
SKPD
1 tahun

5 tahun

5 tahun

Renstra
SKPD

RKPD

RKP

1 tahun

KUA

PPAS

NOTA KESEPAKATAN
PIMPINAN DPRD DGN KDH

RKA-SKPD

PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD

TAPD

RAPERDA
APBD

1 tahun

Dibahas
bersama
DPRD

ANGGARAN/ALIRAN KAS

Deskripsi
Penyusunan anggaran kas pemerintah daerah
dilakukan guna mengatur ketersediaan dana
yang cukup untuk mendanai pengeluaranpengeluaran,
sesuai
dengan
rencana
penarikan dana yang tercantum dalam DPASKPD.
(Permendagri 13/2006 pasal 125 dan 126)

Anggaran kas memuat perkiraan arus kas


masuk yang bersumber dari penerimaan dan
perkiraan arus kas keluar yang digunakan
guna mendanai pelaksanaan kegiatan dalam
setiap periode.
Anggaran kas mempunyai

peran

penting

MEKANISME PENYUSUNAN
ANGGARAN KAS (Psl 125-126)
Kepala SKPD Berdasarkan Rancangan DPA-SKPD menyusun
Rancangan Anggaran Kas SKPD .
Rancangan Anggaran Kas SKPD disampaikan Kepada PPKD
selaku BUD bersamaan dengan Rancangan DPA-SKPD
Pembahasan Rancangan Anggaran Kas SKPD dilaksanakan
bersamaan dengan Pembahasan DPA-SKPD
Mekanisme Pengelolaan Anggaran Kas Pemerintah Daerah
ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah

PENYUSUNAN ANGGARAN KAS


RKA -SKPD

DPASKPD
ANGGARAN
KAS

RAPERDA
APBD
RAPER KDH
TTG
PENJABARAN
APBD

Langkah-Langkah Umum

Menentukan batas atas (plafon) anggaran yang ditetapkan dalam APBD untuk SKPD
bersangkutan. Plafon ini merupakan batas maksimal kas yang bisa dikeluarkan atau dibayarkan oleh
SKPD. Dalam proses penyusunan anggaran menurut Permendagri 13/2006, setelah APBD disahkan
SKPD diminta menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan dilampiri dengan anggaran kas.
Artinya, rencana kegiatan dan anggaran (RKA) yang sudah disetujui harus direncanakan lagi kapan
pelaksanaan dan pencairan dananya.
Menyusun jadwal pelaksanaan program dan kegiatan. Dengan adanya jadwal pelaksanaan
kegiatan dapat ditentukan kapan pencairan akan dilakukan. Pelaksanaan kegiatan sangat tergantung
pada kemampuan sumberdaya yang dimiliki SKPD berupa personil, peralatan, dokumen, dan masukan
lainnya. Jika jumlah personil di SKPD tidak banyak, maka pelaksanaan beberapa kegiatan dalam waktu
bersamaan mungkin sesuatu yang tidak mungkin dilakukan.
Menentukan jumlah pencairan setiap bulan. Jumlah pencairan setiap bulan ditentukan oleh
banyaknya kegiatan atau kontrak yang harus dipenuhi. Adakalanya dalam satu bulan dilaksanakan
beberapa kegiatan sekaligus. Saat pencairan atau pembayaran mungkin berbeda untuk kegiatan yang
sifatnya sikontrakkan kepada pihak ketiga dengan yang dilaksanakan sendiri, atau untuk kegiatan
yang bersifat pengadaan (melalui pembelian atau membuat/membangun sendiri) dengan non
pengadaan (seperti pelatihan, penelitian, penyuluhan, pemberian bantuan, dan studi banding).
Membuat tabel anggaran kas. Tabel anggaran kas dibuat untuk memberikan gambaran tentang
jumlah dan waktu pencairan dana. Secara umum anggaran kas memuat sumber penerimaan kas atau
aliran masuk kas dan penggunaan kas atau aliran keluar kas setiap bulan. Apabila penerimaan kas dari
BUD dilakukan setiap tiga bulan (per triwulan), maka harus disesuaikan penggunaannya per bulan.
Untuk bagian pengeluaran kas perlu dipisahkan antara pembayaran untuk belanja tidak langsung
(belanja pegawai) dan belanja langsung (kegiatan).

Langkah-Langkah Teknis
1. Penyusunan Rancangan Anggaran Kas oleh

Kepala SKPD
SKPD menyusun Rancangan Anggaran Kas dan diserahkan
kepada PPKD selaku BUD bersamaan dengan rancangan
DPA-SKPD.

2. Verifikasi RAK SKPD


BUD melakukan kompilasi menjadi Rancangan Anggaran
Kas Pemda. TAPD membahas RAK SKPD berkoordinasi
dengan BUD untuk mencapai keseuaian dengan DPA SKPD.

3. Pengesahan RAK SKPD


PPKD melakukan pengesahan atas Anggaran Kas
Pemerintah Daerah untuk kemudian digunakan dalam
proses pembuatan SPD.

Format Anggaran Kas Pemerintah daerah


Kode Rek

Uraian

2
Saldo Awal
Kas
Pend Asli
Daerah
Pajak daerah
Retribusi
Pembiayaan
Pnr

Jumlah pendapatan & pembiayaan


Pnr
Jlh Alokasi Kas yg tersedia utk
Pengl
Alokasi BTL dan Pembiayaa Penge
Belanja Tdk
Lang
Belanja
Pegawai
Biaya Bunga
Pemby

Anggaran
Tahun ini

Triwulan I
Jan

Feb

Mrt

Triwulam II
Ap
r

Mei

Ju
n

Triwulan III
Jul

Ags

Se
p

Triwulan IV
Okt

Nop

Des

Lanjutan Format Anggaran Kas Pemerintah


daerah
Kode Rek

Uraian

Belanja Langsung
Belanja
Langsung
Kegiatan
.
Kegiatan
.
Jumlah Alokasi BL Per
Bulan
Jumlah Alokasi BL Per
Triwulan
Sisa Kas Setelah dikurangi
BL per triwulan
Jumlah Alokasi BTL & BL
serta pembiayan
Pengeluaran

Anggar
an
Tahun
ini
3

Triwulan I
Ja
n

Feb

Mrt

Triwulam II

Triwulan III

Ap
r

Jul

Mei

Ju
n

Ags

Se
p

Triwulan IV
Okt

No
p

Des

Format Anggaran Kas di SKPD


Skedul
1

Bulan
8
9

10

11

12

Jumlah

Belanja tidak langsung


Gaji

x
x

X
X

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

xxx
xxx

Belanja langsung
1.
Kegiatan A

x
x
x

x
x

x
x
x
x

x
x

x
x
x
x

x
x

x
x

x
x

Xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

X
x

x
x

x
x

x
x

Xxx
Xxx

2.

Kegiatan B

3.

Kegiatan C

4.

Kegiatan D

5.

Kegiatan E

6.

Kegiatan F

7.
Kegiatan
Total belanja
Kas yang dibutuhkan per bulan

Dari tabel di atas diharapkan:


Pelaksanaan kegiatan diasumsikan dapat dilakukan pada bulan Januari.
Dalam satu bulan dapat dilaksanakan satu atau lebih kegiatan, tergantung pada kemampuan personil dan
lama waktu pelaksanaan kegiatan.
Jumlah kas setiap bulan yang diterima SKPD tergantung pada kebutuhan untuk pembayaran pada bulan
bersangkutan.
Pencairan dana tidak mengalami hambatan. Bagi BUD sendiri diasumsikan pengiriman dana
perimbangan dari pemerintah pusat tepat waktu dan sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan
sebelumnya.

Tujuan Penyusunan Anggaran


Penyusunan anggaran kas pada dasarnya dilakukan untuk
memberikan informasi yang jelas dan terencana serta
mengatur ketersediaan dana yang cukup untuk mendanai
pengeluaran-pengeluaran sesuai dengan rencana penarikan
dana yang tercantum dalam DPA-SKPD yang telah disahkan.
1. Menyediakan dana bagi kebutuhan transaksi secara harian.
2. Memanfaatkan kesempatan, terutama memperoleh
pendapatan dari bunga, dari kelebihan kas yang dimiliki.
3. Meningkatkan kontrol melalui bank dan mengurangi biaya
transaksi dengan melakukan sentralisasi.
4. Mengurangi mitigasi bank.
5. Meningkatkan kualitas kontrol terhadap sumber informasi kas.
6. Menjaga likuiditas organisasi, terutama dalam hal pemenuhan
kewajiban jangka pendek.

PENTINGNYA MENGETAHUI
ANGGARAN/ALIRAN KAS
1. Berfungsi sebagai MANAJEMEN KAS dari mulai perencanaan sampai dengan
pelaporan tentang aliran kas. Salah satu alat pengendali bagi BUD agar
pembayaran kepada SKPD dapat berjalan dengan baik.
2. Sebagai Pengukur Kinerja Keuangan

1. MANAJEMEN KAS

1. Mengontrol belanja secara keseluruhan;


Pemahaman atas pengontrolan belanja dalam hal ini dimaksudkan untuk
menghindari pembayaran belanja yang tidak tepat waktu sehingga pemanfaatan
kas dapat lebih optimal. Dengan demikian, penyusunan jadwal pelaksanaan
program dan kegiatan sangat berkaitan dengan penyediaan dana. Dalam
konteks lebih luas, pengontrolan belanja yang baik melalui manajemen kas akan
berdampak pada pencapaian kinerja (outcome) atas pelaksanaan anggaran
yang lebih baik pula.
2. Mengimplementasikan anggaran secara efisien;
Hal ini bermakna bahwa uang yang dikeluarkan haruslah memberikan hasil
seoptimal mungkin sehingga memberi manfaat bagi masyarakat dalam jangka
panjang.
3. Meminimalkan biaya pinjaman pemerintah; dan
Yang dimaksud dengan biaya pinjaman daerah adalah beban yang harus
ditanggung oleh pemerintah daerah ketika melakukan pinjaman atau berhutang
kepada pihak ketiga sebagai akibat adanya kekurangan kas.
4. Memaksimalkan opportunity cost sumber daya.
Biaya peluang (opportunity cost) berkaitan dengan adanya beberapa alternatif
yang harus dipilih salah satu. Kas merupakan sumberdaya yang sumber dan
peruntukkannya sudah ditentukan dalam anggaran daerah (APBD). Akan tetapi,
ketika anggaran utama tidak merinci lebih jauh jadwal pelaksanaan atau
pembayaran kegiatan-kegiatan yang direncanakan, maka akan terjadi
persaingan dalam pencairan dana untuk kegiatan-kegiatan tersebut.

2. PENGUKURAN KINERJA
KEUANGAN
PENGERTIAN
Metode untuk menilai penyerapan anggaran yang
telah dicapai dibandingkan dengan Anggaran yang
telah ditetapkan

Tahunan.

- Triwulanan.

Alat komunikasi

Alat manajemen untuk perbaikan kinerja organisasi

Alat manajemen untuk meningkatkan kualitas


pengambilan keputusan dan akuntabilitas

Alat menilai pencapaian tujuan dan sasaran

PENGERTIAN -lanjutan
MetodeTahunan : Penyerapan anggaran SKPD
dalam setahun dibandingkan anggarannya dalam
satu tahun.

Dengan memperbandingkan penyerapan anggaran


dengan anggrannya dan capaian fisik dari masingmasing kegiatan, program yang ada.
Metode Triwulanan : Penyerapan Anggaran SKPD
dalam setiap triwulan dibandingkan dengan target
anggaran kas yang disusun SKPD untuk masingmasing triwulan.

Dengan toleransi 10% pencapaian sesuai target


anggaran kas yang dapat dicapai untuk masing
masing Triwulan dapat dikatakan bagus kinerja
keuangannya.

Umpan Balik Kinerja

Perencanaan
anggaran kas

Perencanaan
Kinerja Keuangan
Tahunan
Penetapan Kinerja
keuangan tahunan
& triwulan

Permintaan
Anggaran Tahunan

Rincian Anggaran
Tahunan & Triwulan

Capaian
Kinerja Keuangan

Laporan
Keuangan
triwulan

Laporan
LaporanKinerja
Kinerja
Keuangan
Keuangan
tahunan
tahunan

Kelayakan
Anggaran
Tahunan

Manfaat bagi SKPD


Baik metode tahunan maupun triwulanan

1. Mengukur kemajuan pencapaian tujuan dan


sasaran
2. Meningkatkan akuntabilitas
3. Identifikasi peluang perbaikan
4. Meningkatkan Tanggungjawab SKPD dalam
Menyusun anggaran dan penyusunan alokasi
anggaran kas masing-masing kegiatan.
5. Sebagai salah satu unsur penentuan (TPP)

DPPKA Provinsi DIY


Contoh Pengendalian SKPD Terhadap kinerja triwulanan
DPPKA untuk Sekretariat triwulan I
JUMLAH

KODE
REK

PROGRAM / KEGIATAN

TRIWULAN I

REALISASI KEUANGAN

ANGGARAN
3

Januari
4

Pebruari
5

Maret
6

JUMLAH
7

2,901,028,620

96,322,740

160,149,490

188,850,165

445,322,395

SEKRETARIAT
BELANJA LANGSUNG

20.05.01

Program Pelayanan Adminsitrasi Perkantoran


001 Penyediaan jasa surat menyurat
002 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
006 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas Operasional
007 Penyediaan jasa administrasi keuangan
008 Penyediaan jasa kebersihan kantor
010 Penyediaan alat tulis kantor
011 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
012 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan kantor
014 Penyediaan peralatan rumah tangga
015 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
017 Penyediaan makanan dan minuman
018 Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
022 Penyediaan jasa keamanan kantor

1,341,547,320
12,050,000
300,766,000
16,658,500
71,100,000
171,500,000
130,000,000
191,190,000
18,490,500
2,310,000
24,504,000
72,000,000
274,960,000
56,018,320

72,492,940
904,500
25,050,000
1,057,500
12,141,000
9,559,600
15,442,700
817,000
3,150,000
4,370,640

101,302,740
1,100,500
25,050,000
18,593,000
29,625,300
15,446,300
817,000
6,300,000
4,370,640

84,113,915
1,004,500
25,050,000
2,023,500
12,141,000
9,198,900
16,937,700
4,270,675
2,817,000
6,300,000
4,370,640

257,909,595
3,009,500
75,150,000
3,081,000
42,875,000
48,383,800
47,826,700
4,270,675
4,451,000
15,750,000
13,111,920

20.05.02

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur


007 Pengadaan perlengkapan gedung kantor
009 Pengadaan peralatan gedung kantor
010 Pengadaan mebeleur
022 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
024 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
026 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
028 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
031 Pemeliharaan Arsip Keuangan
032 Pemeliharaan Jaringan sistem Informasi

1,289,940,300
173,690,000
235,000,000
65,000,000
91,500,000
447,978,800
88,077,000
48,698,000
139,996,500
38,265,000

23,829,800
23,829,800
-

58,846,750
29,619,750
19,727,000
9,500,000
-

99,966,250
10,745,500
3,256,000
8,800,000
36,265,750
40,899,000
-

182,642,800
10,745,500
3,256,000
8,800,000
89,715,300
19,727,000
9,500,000
40,899,000
-

114,986,000

3,870,000

3,870,000

25,282,000

450,000

450,000

62,496,000
27,208,000

3,420,000
-

3,420,000
-

20.05.06

Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan kinerja dan

Keuangan
016 Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan
018
Informasi
019 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD

PHISIK

NILAI

%
12

13

SP2D
8

SPJ
9

%
10=9/3

%
11=9/8

DPPKA Provinsi DIY


Contoh Pengendalian SKPD Terhadap kinerja bulanan
DPPKA untuk tahun 2012 per Bidang

KODE
REK

PROGRAM / KEGIATAN

JUMLAH
ANGGARAN

ANGGARAN PER TRIWULAN (RP) / WAKTU PELAKSANAAN


II
III

I
Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

IV

Agustus September Oktober

November

Desember

REKAP BIDANG - BIDANG DPPKA


INDUK

BELANJA LANGSUNG

SEKRETARIAT
BIDANG ASET
BIDANG KASDA
BIDANG AKUNTANSI
BIDANG ANGGARAN BELANJA
BIDANG BAKD
BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN

JUMLAH

14,940,400,465

438,744,690

1,331,727,440

1,157,725,015

1,036,012,710

2,179,485,165

1,042,720,655

1,406,072,965

703,161,965

1,679,460,390

1,177,976,040

1,301,054,165

1,191,259,265

3,234,293,620

118,722,740

204,949,490

188,850,165

422,357,190

540,405,590

151,730,405

249,050,890

230,919,365

268,579,490

242,885,090

175,411,365

145,431,840

1,586,762,750

21,460,700

32,050,000

149,939,100

46,432,300

247,084,000

228,870,150

61,227,000

58,431,500

266,789,000

60,064,000

47,125,000

367,290,000

860,548,225

24,727,000

17,209,550

145,018,700

56,707,700

36,717,400

149,556,900

38,141,875

41,801,700

170,017,400

52,456,300

29,010,200

99,183,500

1,698,800,395

39,190,000

129,099,350

251,235,000

108,966,360

204,713,125

140,824,800

476,707,800

92,920,000

39,319,000

50,615,760

131,490,200

33,719,000

2,862,601,850

145,350,000

683,524,850

93,531,000

45,200,000

14,600,000

53,857,600

209,616,000

146,209,600

576,755,400

362,556,000

495,885,400

35,516,000

1,527,065,400

4,422,250

97,684,300

67,904,750

128,874,000

123,631,050

153,741,300

219,464,950

44,442,800

146,110,600

103,857,400

200,956,000

235,976,000

3,170,328,225

84,872,000

167,209,900

261,246,300

227,475,160

1,012,334,000

164,139,500

151,864,450

88,437,000

211,889,500

305,541,490

221,176,000

274,142,925

Pengukuran Kinerja Keuangan


Tahun .

Instansi :
Jenis Belanja

Target

Realisasi

Persentase
Pencapaian
target

Keterangan

Jumlah

Pengukuran Kinerja Keuangan


Triwulan I s/d IV tahun .?.
Instansi :
No.

Kegiatan

Target triwulan I*

Realisasi SPJ**

Persentase
Pencapaian
Target triwulan I

Jumlah
* Target triwulan I berasal dari anggaran kas dalam triwulan I
** Realisasi SPJ triwulan I berdasarkan realisasi SPJ fungsional
triwulan I

Ket.
6

DPPKA Provinsi DIY

Cara penghitungan capaian kinerja keuangan tahunan


Makin tinggi realisasi makin makin baik capaian kinerja

Persentase
Pencapaian realisasi
Anggaran

Realisasi anggaran
SKPD dalam 1 tahun
Anggaran SKPD
dalam1 tahun

x 100%

DPPKA Provinsi DIY

Cara penghitungan capaian kinerja keuangan triwulanan


Makin tinggi realisasi makin makin baik capaian kinerja

Persentase
Pencapaian realisasi
Anggaran triwulan I

Realisasi anggaran
SKPD dalam triwulan I
Anggaran kas SKPD
dalam triwulan I

x 100%

HAL HAL yg MENJADI PERHATIAN DALAM PENYUSUNAN ANGKAS :


UMUM
Sumber penerimaan. Aliran kas masuk mencakup pendapatan asli daerah (PAD), dana
perimbangan, lain-lain pendapatan, dan penerimaan dalam pembiayaan (SILPA tahun lalu,
pinjaman, penerimaan piutang/pinjaman yang pernah diberikan, hasil penjualan aset yang
dipisahkan).
Untuk BTL ataupun BL yang sifatnya relatif sama sepanjang tahun misalnya gaji, dan
operasional kantor
Untuk BTL ataupun BL yang tidak sama/belum tentu sama setiap tahun membutuhkan
pertimbangan antara lain :
(1) kedaruratan atau urgensi, merupakan kondisi di mana suatu kegiatan harus
diprioritaskan atau didahulukan pelaksanaannya dibanding kegiatan lain.
(2) kemampuan sumber daya manusia (SDM), baik dari segi kapasitas maupun kuantitas,
harus diperhitungkan oleh SKPD ketika merencanakan teknis pelaksanaan kegiatan.
Seorang pegawai tentunya tidak mungkin melaksanakan dua kegiatan di tempat berbeda
secara secara bersamaan.
(3) waktu, tidak mungkin semua kegiatan yang direncanakan dilaksanakan sekaligus
dalam waktu bersamaan oleh SKPD. Untuk kegiatan tertentu bisa saja berhubungan
dengan kondisi alam atau musim tertentu.
(4) kesesuaian dengan kegiatan atau program lain yang dilaksanakan bersamaan.
Kesesuaian dengan kegiatan atau program lain menjadi pertimbangan penting ketika
SKPD melaksanakan dua atau beberapa kegiatan berkelanjuran (berseri) dalam satu
periode anggaran atau sebuah program dilaksanakan oleh beberapa SKPD. Penyesuaian
jadwal pelaksanaan perlu dilakukan agar hasil yang ditargetkan dapat tercapai.

HAL HAL yg MENJADI PERHATIAN DALAM PENYUSUNAN ANGKAS :


KHUSUS
Perhitungan yang cermat terhadap kegiatan-kegiatan sesuai dengan kebutuhan
dan waktu yang tepat, misalnya :
Penanaman dilakukan pada saat musim penghujan sehingga proses pengadaan
bisa dimulai Trwl II sehingga bisa ditanam tepat waktu tidak membutuhkan lagi
proses pemeliharaan dan ditanam tahun berikutnya yang dapat merubah konsep
perencanaan dan pemborosan anggaran.
Pelaksanaan pameran/promosi sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan,
baik sendiri maupun mengikuti program dari penyelenggara lainnya
Mendahulukan pada triwulan awal kegiatan-kegiatan yang berkaitan langsung
dengan pemberdayaan masyarakat baik melalui bantuan sosial maupun
pelatihan-pelatihan.

HAL HAL yg MENJADI PERHATIAN (LANJUTAN) :

Mendahulukan pada triwulan awal kegiatan yang prioritas dan relatif sulit
daripada yang mudah pelaksanaannya.
Mendahulukan pada triwulan awal kegiatan-kegiatan proses pengadaan agar
dapat segera menggerakan roda perekonomian daerah.
Pengalokasian kegiatan fisik konstruksi yang melibatkan pihak ketiga pada
triwulan II dan III agar mempermudah evaluasi penganggaran kegiatan di tahun
berjalan.
Meletakkan hasil efisiensi pembahasan DPA pada Trwl IV, agar tidak
mengganggu proses Penyediaan Dana dan dapat dipergunakan saat perubahan
APBD Tahun 2012.

KEUNTUNGAN ANGKAS
DIRENCANAKAN
1. Tidak ada atau sangat kecil jumlah kas yang menganggur atau
dipegang oleh bendahara pengeluaran,
2. Kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal karena beban kerja tidak
terlalu padat atau menumpuk pada periode-periode tertentu,
3. Pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih
baik,
4. Memperkecil kemungkinan penumpukan kas di BUD/kas daerah.
5. Memperoleh kemungkinan pendapatan.
6. Reward bagi SKPD semakin besar (apabila salah satu penentuan
TPP didasarkan angkas).

DPPKA Provinsi DIY

TERIMA KASIH

33

You might also like