Professional Documents
Culture Documents
Penetapan RKPD
(Mei)
5
Musrenbang
Kab/Kota
(Maret)
Forum SKPD
Penyusunan Renja
SKPD Kab/Kota
(Maret)
Musrenbang
Kecamatan
(Februari)
Musrenbang Desa
(Januari)
6
5
Pembahasan dan
9 persetujuan Rancangan
9
APBD dgn DPRD
Oktober-November)
10
10
2
1
Pelaksanaan APBD
Januari thn berikutnya
11
11
1
13
13
Evaluasi Rancangan
Perda APBD
(Desember)
LINGKUP
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pelaksanaan
Perencanaan
Input
Proses
Output/Input
Proses
Output/Input
Kebijakan Umum
APBD
Kebijakan
Pemerintah
(RPJM/RKP/
Prioritas
Pembangunan)
Pengawasan/
Pengendalian
Proses
Output
APBD
Penatausaha
n&
Perda APBD Akuntansi Laporan
Pelaksanaan
APBD
Formulir/Dokumen
Catatan/Register
Semesteran
Tahunan
Evaluas
i
Kinerja
Hasil
Evaluasi
SINKRONISASI
SINKRONISASI PENYUSUNAN
PENYUSUNAN RANCANGAN
RANCANGAN APBD
APBD &
& APBN
APBN
(UU
(UU 17/2003,
17/2003, UU
UU 25/2004
25/2004 UU
UU 32/2004,
32/2004, UU
UU 33/2004)
33/2004)
RPJM
RPJMD
5 tahun
1 tahun
1 tahun
Renja
SKPD
1 tahun
5 tahun
5 tahun
Renstra
SKPD
RKPD
RKP
1 tahun
KUA
PPAS
NOTA KESEPAKATAN
PIMPINAN DPRD DGN KDH
RKA-SKPD
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
TAPD
RAPERDA
APBD
1 tahun
Dibahas
bersama
DPRD
ANGGARAN/ALIRAN KAS
Deskripsi
Penyusunan anggaran kas pemerintah daerah
dilakukan guna mengatur ketersediaan dana
yang cukup untuk mendanai pengeluaranpengeluaran,
sesuai
dengan
rencana
penarikan dana yang tercantum dalam DPASKPD.
(Permendagri 13/2006 pasal 125 dan 126)
peran
penting
MEKANISME PENYUSUNAN
ANGGARAN KAS (Psl 125-126)
Kepala SKPD Berdasarkan Rancangan DPA-SKPD menyusun
Rancangan Anggaran Kas SKPD .
Rancangan Anggaran Kas SKPD disampaikan Kepada PPKD
selaku BUD bersamaan dengan Rancangan DPA-SKPD
Pembahasan Rancangan Anggaran Kas SKPD dilaksanakan
bersamaan dengan Pembahasan DPA-SKPD
Mekanisme Pengelolaan Anggaran Kas Pemerintah Daerah
ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah
DPASKPD
ANGGARAN
KAS
RAPERDA
APBD
RAPER KDH
TTG
PENJABARAN
APBD
Langkah-Langkah Umum
Menentukan batas atas (plafon) anggaran yang ditetapkan dalam APBD untuk SKPD
bersangkutan. Plafon ini merupakan batas maksimal kas yang bisa dikeluarkan atau dibayarkan oleh
SKPD. Dalam proses penyusunan anggaran menurut Permendagri 13/2006, setelah APBD disahkan
SKPD diminta menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan dilampiri dengan anggaran kas.
Artinya, rencana kegiatan dan anggaran (RKA) yang sudah disetujui harus direncanakan lagi kapan
pelaksanaan dan pencairan dananya.
Menyusun jadwal pelaksanaan program dan kegiatan. Dengan adanya jadwal pelaksanaan
kegiatan dapat ditentukan kapan pencairan akan dilakukan. Pelaksanaan kegiatan sangat tergantung
pada kemampuan sumberdaya yang dimiliki SKPD berupa personil, peralatan, dokumen, dan masukan
lainnya. Jika jumlah personil di SKPD tidak banyak, maka pelaksanaan beberapa kegiatan dalam waktu
bersamaan mungkin sesuatu yang tidak mungkin dilakukan.
Menentukan jumlah pencairan setiap bulan. Jumlah pencairan setiap bulan ditentukan oleh
banyaknya kegiatan atau kontrak yang harus dipenuhi. Adakalanya dalam satu bulan dilaksanakan
beberapa kegiatan sekaligus. Saat pencairan atau pembayaran mungkin berbeda untuk kegiatan yang
sifatnya sikontrakkan kepada pihak ketiga dengan yang dilaksanakan sendiri, atau untuk kegiatan
yang bersifat pengadaan (melalui pembelian atau membuat/membangun sendiri) dengan non
pengadaan (seperti pelatihan, penelitian, penyuluhan, pemberian bantuan, dan studi banding).
Membuat tabel anggaran kas. Tabel anggaran kas dibuat untuk memberikan gambaran tentang
jumlah dan waktu pencairan dana. Secara umum anggaran kas memuat sumber penerimaan kas atau
aliran masuk kas dan penggunaan kas atau aliran keluar kas setiap bulan. Apabila penerimaan kas dari
BUD dilakukan setiap tiga bulan (per triwulan), maka harus disesuaikan penggunaannya per bulan.
Untuk bagian pengeluaran kas perlu dipisahkan antara pembayaran untuk belanja tidak langsung
(belanja pegawai) dan belanja langsung (kegiatan).
Langkah-Langkah Teknis
1. Penyusunan Rancangan Anggaran Kas oleh
Kepala SKPD
SKPD menyusun Rancangan Anggaran Kas dan diserahkan
kepada PPKD selaku BUD bersamaan dengan rancangan
DPA-SKPD.
Uraian
2
Saldo Awal
Kas
Pend Asli
Daerah
Pajak daerah
Retribusi
Pembiayaan
Pnr
Anggaran
Tahun ini
Triwulan I
Jan
Feb
Mrt
Triwulam II
Ap
r
Mei
Ju
n
Triwulan III
Jul
Ags
Se
p
Triwulan IV
Okt
Nop
Des
Uraian
Belanja Langsung
Belanja
Langsung
Kegiatan
.
Kegiatan
.
Jumlah Alokasi BL Per
Bulan
Jumlah Alokasi BL Per
Triwulan
Sisa Kas Setelah dikurangi
BL per triwulan
Jumlah Alokasi BTL & BL
serta pembiayan
Pengeluaran
Anggar
an
Tahun
ini
3
Triwulan I
Ja
n
Feb
Mrt
Triwulam II
Triwulan III
Ap
r
Jul
Mei
Ju
n
Ags
Se
p
Triwulan IV
Okt
No
p
Des
Bulan
8
9
10
11
12
Jumlah
x
x
X
X
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
xxx
xxx
Belanja langsung
1.
Kegiatan A
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
X
x
x
x
x
x
x
x
Xxx
Xxx
2.
Kegiatan B
3.
Kegiatan C
4.
Kegiatan D
5.
Kegiatan E
6.
Kegiatan F
7.
Kegiatan
Total belanja
Kas yang dibutuhkan per bulan
PENTINGNYA MENGETAHUI
ANGGARAN/ALIRAN KAS
1. Berfungsi sebagai MANAJEMEN KAS dari mulai perencanaan sampai dengan
pelaporan tentang aliran kas. Salah satu alat pengendali bagi BUD agar
pembayaran kepada SKPD dapat berjalan dengan baik.
2. Sebagai Pengukur Kinerja Keuangan
1. MANAJEMEN KAS
2. PENGUKURAN KINERJA
KEUANGAN
PENGERTIAN
Metode untuk menilai penyerapan anggaran yang
telah dicapai dibandingkan dengan Anggaran yang
telah ditetapkan
Tahunan.
- Triwulanan.
Alat komunikasi
PENGERTIAN -lanjutan
MetodeTahunan : Penyerapan anggaran SKPD
dalam setahun dibandingkan anggarannya dalam
satu tahun.
Perencanaan
anggaran kas
Perencanaan
Kinerja Keuangan
Tahunan
Penetapan Kinerja
keuangan tahunan
& triwulan
Permintaan
Anggaran Tahunan
Rincian Anggaran
Tahunan & Triwulan
Capaian
Kinerja Keuangan
Laporan
Keuangan
triwulan
Laporan
LaporanKinerja
Kinerja
Keuangan
Keuangan
tahunan
tahunan
Kelayakan
Anggaran
Tahunan
KODE
REK
PROGRAM / KEGIATAN
TRIWULAN I
REALISASI KEUANGAN
ANGGARAN
3
Januari
4
Pebruari
5
Maret
6
JUMLAH
7
2,901,028,620
96,322,740
160,149,490
188,850,165
445,322,395
SEKRETARIAT
BELANJA LANGSUNG
20.05.01
1,341,547,320
12,050,000
300,766,000
16,658,500
71,100,000
171,500,000
130,000,000
191,190,000
18,490,500
2,310,000
24,504,000
72,000,000
274,960,000
56,018,320
72,492,940
904,500
25,050,000
1,057,500
12,141,000
9,559,600
15,442,700
817,000
3,150,000
4,370,640
101,302,740
1,100,500
25,050,000
18,593,000
29,625,300
15,446,300
817,000
6,300,000
4,370,640
84,113,915
1,004,500
25,050,000
2,023,500
12,141,000
9,198,900
16,937,700
4,270,675
2,817,000
6,300,000
4,370,640
257,909,595
3,009,500
75,150,000
3,081,000
42,875,000
48,383,800
47,826,700
4,270,675
4,451,000
15,750,000
13,111,920
20.05.02
1,289,940,300
173,690,000
235,000,000
65,000,000
91,500,000
447,978,800
88,077,000
48,698,000
139,996,500
38,265,000
23,829,800
23,829,800
-
58,846,750
29,619,750
19,727,000
9,500,000
-
99,966,250
10,745,500
3,256,000
8,800,000
36,265,750
40,899,000
-
182,642,800
10,745,500
3,256,000
8,800,000
89,715,300
19,727,000
9,500,000
40,899,000
-
114,986,000
3,870,000
3,870,000
25,282,000
450,000
450,000
62,496,000
27,208,000
3,420,000
-
3,420,000
-
20.05.06
Keuangan
016 Penyusunan Laporan Kinerja SKPD
Penyusunan Rencana Program dan Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan
018
Informasi
019 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Kegiatan SKPD
PHISIK
NILAI
%
12
13
SP2D
8
SPJ
9
%
10=9/3
%
11=9/8
KODE
REK
PROGRAM / KEGIATAN
JUMLAH
ANGGARAN
I
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
IV
November
Desember
BELANJA LANGSUNG
SEKRETARIAT
BIDANG ASET
BIDANG KASDA
BIDANG AKUNTANSI
BIDANG ANGGARAN BELANJA
BIDANG BAKD
BIDANG ANGGARAN PENDAPATAN
JUMLAH
14,940,400,465
438,744,690
1,331,727,440
1,157,725,015
1,036,012,710
2,179,485,165
1,042,720,655
1,406,072,965
703,161,965
1,679,460,390
1,177,976,040
1,301,054,165
1,191,259,265
3,234,293,620
118,722,740
204,949,490
188,850,165
422,357,190
540,405,590
151,730,405
249,050,890
230,919,365
268,579,490
242,885,090
175,411,365
145,431,840
1,586,762,750
21,460,700
32,050,000
149,939,100
46,432,300
247,084,000
228,870,150
61,227,000
58,431,500
266,789,000
60,064,000
47,125,000
367,290,000
860,548,225
24,727,000
17,209,550
145,018,700
56,707,700
36,717,400
149,556,900
38,141,875
41,801,700
170,017,400
52,456,300
29,010,200
99,183,500
1,698,800,395
39,190,000
129,099,350
251,235,000
108,966,360
204,713,125
140,824,800
476,707,800
92,920,000
39,319,000
50,615,760
131,490,200
33,719,000
2,862,601,850
145,350,000
683,524,850
93,531,000
45,200,000
14,600,000
53,857,600
209,616,000
146,209,600
576,755,400
362,556,000
495,885,400
35,516,000
1,527,065,400
4,422,250
97,684,300
67,904,750
128,874,000
123,631,050
153,741,300
219,464,950
44,442,800
146,110,600
103,857,400
200,956,000
235,976,000
3,170,328,225
84,872,000
167,209,900
261,246,300
227,475,160
1,012,334,000
164,139,500
151,864,450
88,437,000
211,889,500
305,541,490
221,176,000
274,142,925
Instansi :
Jenis Belanja
Target
Realisasi
Persentase
Pencapaian
target
Keterangan
Jumlah
Kegiatan
Target triwulan I*
Realisasi SPJ**
Persentase
Pencapaian
Target triwulan I
Jumlah
* Target triwulan I berasal dari anggaran kas dalam triwulan I
** Realisasi SPJ triwulan I berdasarkan realisasi SPJ fungsional
triwulan I
Ket.
6
Persentase
Pencapaian realisasi
Anggaran
Realisasi anggaran
SKPD dalam 1 tahun
Anggaran SKPD
dalam1 tahun
x 100%
Persentase
Pencapaian realisasi
Anggaran triwulan I
Realisasi anggaran
SKPD dalam triwulan I
Anggaran kas SKPD
dalam triwulan I
x 100%
Mendahulukan pada triwulan awal kegiatan yang prioritas dan relatif sulit
daripada yang mudah pelaksanaannya.
Mendahulukan pada triwulan awal kegiatan-kegiatan proses pengadaan agar
dapat segera menggerakan roda perekonomian daerah.
Pengalokasian kegiatan fisik konstruksi yang melibatkan pihak ketiga pada
triwulan II dan III agar mempermudah evaluasi penganggaran kegiatan di tahun
berjalan.
Meletakkan hasil efisiensi pembahasan DPA pada Trwl IV, agar tidak
mengganggu proses Penyediaan Dana dan dapat dipergunakan saat perubahan
APBD Tahun 2012.
KEUNTUNGAN ANGKAS
DIRENCANAKAN
1. Tidak ada atau sangat kecil jumlah kas yang menganggur atau
dipegang oleh bendahara pengeluaran,
2. Kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal karena beban kerja tidak
terlalu padat atau menumpuk pada periode-periode tertentu,
3. Pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan lebih
baik,
4. Memperkecil kemungkinan penumpukan kas di BUD/kas daerah.
5. Memperoleh kemungkinan pendapatan.
6. Reward bagi SKPD semakin besar (apabila salah satu penentuan
TPP didasarkan angkas).
TERIMA KASIH
33