You are on page 1of 5

BAB 1

PENDAHULUAN
Lansia merupakan seorang usia lanjut yang tidak dapat bereproduksi lagi dengan baik dan
produktif, dalam kehidupan kita apalagi kita seorang dokter sering kita temui lansia yang
banyak dengan factor dan problematika di kehidupanya. Kebanyakan kasuss yang kita hadapi
terhadap seorang lansia adalah factor psikologis baik itu karena penyakit, keluarga,
lingkungan, maupun dalam hal lain.
Pada umumnya, banyak lansia berpendapat bahwa kehidupannya sudah tidak berarti lagi
unttuk oarng lain, selain itu dia merasa tidak diperdulikan dikarenakan factor usia yang sudah
lanjut, dan bahkan dia merasa kehadirannya di tengah-tengah keluarga dan masyarakat tidak
berguna lagi.
Dalam hal ini, dikarenakan kita termasuk didalam kedokteran keluarga kita harus tahu
bagaimana cara menangani hal seperti ini agar tidak tercipta lagi hal-hal yang dapat
menumbilkan kekacauan hati dan pikiran para lansia. Dengan kata lain orang yang memang
berperan besar dalam hal ini aitu keluarga karena keluarga merupakan hal yang paling dekat
dan paling mengerti tentang si lansia
Disini kita harapkan adanya kerja sama antara dokter dan keluarga dalam menanggapi hal
tersebut, dengan kata lain seorang keluarga tidak boleh acuh tak acuh dengan maslah ini,
karena jika masalah ini tidak diatasi dengan maksimal dapat menimbulkan dampak yang urut
terhadap lansia itu sendiri. Rasa cemas, merasa tidak nyaman dengan kehadirannya dan lain
sebagainya dapat membuatnya mengalami gangguan psikolog dan kesehatannya.
Jadi, dengan kata lain peran dokter keluarga dan kkeluarga itu sendiri sangat penting untuk
kehidupannya.

BAB 2
DATA PELAKSANAAN TUTORIAL

I. JUDUL BLOK
KESEHATAN dan KEDOKTERAN KELUARGA
II. JUDUL SKENARIO
III. NAMA TUTOR
1. Prof.dr. Antoni Tan
2. DR.dr. Umar Zein Sp.PD
IV. DATA PELAKSANAAN TUTORIAL
1. TUTORIAL 1
TANGGAL
: 01 Juli 2011
WAKTU
: 07.50 10.20 WIB
TEMPAT
: RUANG TUTORIAL R32
2. TUTORIAL 2
TANGGAL
WAKTU
TEMPAT

: 04 Juli 2011
: 07.50 10.20 WIB
: RUANG TUTORIAL R32

3. PLENO
TANGGAL
WAKTU
TEMPAT

: 07 Juli 2011
: 07.50 11.10 WIB
: RUANG KULIAH

BAB 3
SKENARIO IV

Seorang nenek usia 60 tahun datang dibawa keluarganya ke rumah sakit dengan keluhan
bengong. Hal tersebut dialami nenek kuranglebih 1 tahun ini. Nenek juga lupa nama anakanak dan cucunya, gampang cemas, dan afasia. Aktivitas nenek hanya duduk-duduk dan baca
koran semenjak pensiun sejak 4 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan status presens : CM, TD:
150/110mmHg, HR: 82x/menit, RR:20x/menit, T: 36,4C.
Apakah yang terjadi pada nenek tersebut? Tindakan apa yang harus dilakukan pada nenek ini.

BAB 4
PEMBAHASAN SKENARIO

4.1Klarifikasi istilah
1. Afisia
Ganguan bicara yang diakibatkan oleh adanya kerusakan pada otak.
2. CM
Atau compos mentis yaitu kesadaran penuh
3. Pensiun
Seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya sudah lanjut dan harus
diberhentikan, ataupun atas permintaan sendiri (pensiun muda).

4.2Menetapkan Permasalahan
1.
2.
3.
4.

Nenek usia 60 tahun dengan keluhan suka bengong.


Nenek lupa nama anak-anak dan cucunya
TD: 150/110mmHg
Pensiun sejak 4 tahun yang lalu

4.3Analisis Masalah
1. Pasien mengalami ganguan sistem saraf
2. Pasien mengalami demensia
3. Pasien mengalami hipertensi

4.4 Kesimpulan Sementara


Seorang nenek 60 tahun mengalami penyakit degenaratif pada otak yaitu alzheimer.

4.5Tujuan Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Definisi dan etiologi penyakit degeneratif


Klasifikasi penyakit degeneratif pada otak
Patofisiologi penyakit degeneratif pada otak
Pemeriksaan fisik dan penunjang penyakit degeneratif pada otak
Penatalaksanaan penyakit degeneratif
Prognosis penyakit degeratif pada otak
Peranan keluarga dan lingkungan terhadap penyakit degeneratif
Upaya rehabilitatif, promotif dan preventif

BAB 5
TINJAUAN TEORI

You might also like