You are on page 1of 24

11/6/2012

SELAMAT DATANG
DALAM SEMINAR PENDIDIKAN
PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN BAGI KEPALA SEKOLAH,
BERBAHAGIA KITA DAPAT BERJUMPA DI
TEMPAT YG INDAH INI
PROF. DR. H. AGUSTITIN SETYOBUDI, MM, MPd
JAKARTA - 2012

SURATUL HASYR : 18

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada


Allah dan hendaklah seseorang memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok.
Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan

11/6/2012

PESAN

RASULLULLAH S.A.W.

KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN BAGI
KEPALA SEKOLAH
Prof. DR. H. AGUSTITIN SETYOBUDI, MM, PhD

Disampaikan pada Pelatihan Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA Prov. DKI Jakarta
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
NOPEMBER 2012

11/6/2012

ERA ABAD-21 DITANDAI DENGAN


PERRKEMBANGAN IPTEK DAN
PERUBAHAN YANG
CEPAT DAN SULIT DIRAMALKAN.
MANUSIA YANG HIDUP DI ABAD INI
DIHADAPKAN PADA BERBAGAI
TANTANGAN DAN MASALAH.
OLEH KARENA ITU SANGAT
DIPERLUKAN MANUSIA YANG
LEBIH BERKUALITAS.
( SDM UNGGUL /AKSANI TAQWIM)

ERA GLOBALISSI
Triple T Revolution

1.TRANSPORTASI
2.TELEKOMUNIKASI
3.TRAVEL / TOURISM

11/6/2012

BAGAIMANA DENGAN INDONESIA KITA ??


1. JAMRUD KATULISTIWA
2. BAGAI SEGUMPAL TANAH YANG
DILEMPAR DARI SURGA
3. GEMAH RIPAH LOH JINAWI
KARTARAHARJA
4. TONGKAT DAN KAYU JADI TANAMAN
5. KAIL DAN JALA CUKUP MENGHIDUPIMU
6. LUMBUNG PADI
7. DLL

INDONESIA NEGARA KAYA RAYA, SEBAGAI :


1. Termasuk 10 besar negara penghasil
sda di dunia
2. Memiliki 325.350 jenis fauna dan flora
3. Daerah strategis di antara 4 benua
dan 2 samudera
4. Pasar nomor 4 terbesar dunia (220
juta)
5. Pantai terpanjang nomor 2 di dunia

11/6/2012

PENGERTIAN
PIM

PIM SEBAGAI
SENI

PIM SEBAGAI
SCIENCE

KEPEMIMPINAN

EFEKTIF adalah

adalah
Kemampuan
seseorang untuk
mempengaruhi
orang lain,
kemudian
mengarahkannya
pada visi dan
tujuan tertentu.

upaya mendapatkan
kualitas atau hasil
maksimal dengan cara
mempersingkat waktu
/ tahapan prosesnya.

CITRA
KEPEMIMPINAN
EFEKTIF adalah kesan
mental atau bayangan
visual yang muncul
dari tiap individu
terhadap keefektifan
sikap kepemimpinan
seseoran.

PENGERTIAN
ISTILAH

PIM SEBAGAI
PROSES

PENDIDIKAN
Adalah usaha
sadar untuk
mendewasakan
seseorang
maupun
kelompok, baik
dewasa jasmani,
rohani atau sosial,
melalui upaya
pembelajaran atau
pelatihan.

EFISIEN adalah :
upaya mendapatkan kualitas atau hasil
maksimal dengan cara meminimalkan
modal atau biaya produksinya.

11/6/2012

ALUR KEPEMIMPINAN EFEKTIF


KRITERIA
SUKSES

1
SIKAP
PIMPINAN

2
KEKUATAN
PIMPINAN

5
SITUASI
KERJA

6
KEPEMIMPINAN
EFEKTIF

3
PERILAKU
PIMPINAN

BASIS KEKUATAN KEPEMIMPINAN EFEKTIF


Positional power (kekuatan jabatan)
Power kepemimpinan yang bersumber pada posisi
seorang pemimpin dalam hirarki organisasi pendidikan
Personal power
(kekuatan dari kepribadian)
Power kepemimpinan yang bersumber pada character
atau atribute pribadi

11/6/2012

MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN

KOMPETENSI SDM
Pengetahuan dan pemahaman
Harapan
Tehnik & Skills
Pergeseran Paradigma
Sikap yang Benar
Karakter (Integritas, Kedewasaan &
Jiwa Besar)

Pemberdayaan bukan melemahkan


Kepercayaan bukan kecurigaan
Pendukung bukan penghambat
Definisi jelas mengarah pada hasil
Membuat panduan dan konseling
Pengukuran / Review Kinerja
Hadiah dan Pengenalan

interdependence

Interpersonal leadership
independence

Personal Leadership

ORGANISASI
KEPEMIMPINAN
Tujuan dan Arah (V-M-V)
Mengelola Batasan Organisasi
(Kebijakan - Strategi Sistem
Proses Struktur Budaya)

13

LEVEL HIERARKI
KEPEMIMPINAN EFEKTIF

TINGKAT 5

5
G
M

TINGKAT 4

S
T
R

TINGKAT 3

M
S
D
M

TINGKAT 2

TINGKAT 1

EKSEKUTIF TINGKAT 5 ( KELIMA )


( MIND - BODY - EMOTION )
Membangun kehebatan yang bertahan lama melalui
perpaduan dari kerendahan hati dan profesionalisme

PEMIMPIN YANG EFEKTIF


Menjadi katalisator dan membangun komitmen untuk berupaya
dengan sungguh-sungguh dalam pencapaian Visi dan
merangsang untuk menghasilkan kinerja yang lebih tinggi

MANAJER YANG BERKOMPETENSI


Mengorganisasi manusia dan sumber daya lainnya ke arah
upaya yang efektif dan efisien dalam mencapai sasaran yang
telah ditentukan

ANGGOTA TIM YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI


M
S
D
M

Memberikan kontribusi kemampuan individual yang dimiliki untuk


mencapai sasaran Tim dan bekerja secara efektif dengan anggota Tim
lainnya.

INDIVIDU BERKEMAMPUAN TINGGI


Menghasilkan kontribusi yang produktif melalui bakat, pengetahuan,
keahlian dan kebiasaan kerja yang baik

11/6/2012

Langkah ke depan
konsisten dengan
Konsep Terfokus

HASIL YG LUAR
BIASA

Momentum Roda Pengatur


semakin besar
HASIL YG BAIK
KEPEMIMPIN
AN TINGKAT 5

Akumulasi dari hasil


yang diperoleh

PENGEMBANGAN
PERTAMA
SIAPA
KEMUDIAN APA

ORANG-ORANG YANG DISIPLIN

HADAPI
KENYA-TAAN
TERPAHIT

KONSEP
TERFOKU
S

DISIPLIN DALAM BERFIKIR

BUDAY
A
DISIPLIN

TEKNOLOGI
PEMERCEPAT

DISIPLIN DLM
BERTINDAK

Dukungan orang yang disemangati


oleh hasil yang dicapai
Kerangka kerja Transformasi ini dibungkus dengan RODA PENGATUR yang menangkap keseluruhan
15
proses TRANSFORMASI DARI BAIK MENJADI HEBAT

Berdasarkan hasil riset, semua eksekutif perusahaan Good


Result To Great Result mempunyai sifat yang sama.
KERENDAHAN HATI DAN PROFESIONALISME
PROFESIONALISME

KERENDAHAN HATI

Menciptakan kinerja yang luar biasa,


katalisator yang jelas dalam transisi dari baik
menjadi yang hebat

Menunjukkan kesederhanaan,
menghindari pujian yang berlebihan dari
publik serta tidak pernah sombong

Menunjukkan keteguhan hati yang kokoh


untuk melakukan apapun yang harus
dilakukan dalam mencapai hasil yang paling
baik di masa yang akan datang, dengan tidak
perduli betapapun sulitnya

Bertindak dengan tenang dan sepi. Dalam


memotivasi, berprinsip pada standard,
bukan dengan kharisma.

Menetapkan standar untuk membangun


sebuah perusahaan yang hebat dan bertahan
lama. Tidak akan puas sebelum semuanya
tercapai

Menyalurkan ambisinya kepada


perusahaan, bukan kepada diri sendiri.
Menunjuk pengganti dari generasi
berikutnya, yang jauh lebih baik.

Melihat ke dalam cermin, bukan ke luar


jendela pada saat harus mempertanggung
jawabkan hasil yang buruk. Tidak pernah
menyalahkan orang lain, faktor eksternal atau
nasib yang buruk

Melihat ke luar jendela, bukan ke dalam


cermin untuk berbagi pujian atas
kesuksesan yang dicapai perusahaan
kepada orang lain, faktor eksternal dan
keberuntungan yang diraih

11/6/2012

Kepemimpinan Tingkat 5 harus mampu


menjalankan fungsi sebagai :

Pemimpin yang berpotensi memiliki Kepemimpinan Tingkat 5


pasti ada di sekitar kita, bila kita mengetahui apa yang perlu
dicari, dan bahwa banyak orang yang potensial untuk
berkembang menjadi Tingkat 5
17

Pemimpin Good Result To Great Result


harus mampu membedakan antara
ILALANG dan PADI
Perusahaan Good To Great seolah-olah memberi kesan
sebagai tempat kerja yang keras(memang kenyataannya
demikian), karena bila seseorang tidak memiliki apa yang
diperlukan, maka orang tersebut tidak akan bertahan lama.
Budaya seperti itu bukan berarti KEJAM akan tetapi TEGAS.
Kita harus memiliki Manajemen dan SDM yang percaya pada
SISTEM dan mau melakukan apapun agar sistem tersebut bisa
berjalan. Tetapi pada batas-batas tertentu, mereka juga masih
memiliki kebebasan sejalan dengan tanggung jawab mereka

11/6/2012

Leadership: a working definition


Leadership adalah proses dimana seorang individu
mempengaruhi anggota-anggota kelompok lainnya
untuk pencapaian optimalisasi tujuan kelompok atau
organisasi secara berkesinambungan.

Leaders dan Managers


Tidak semua leaders adalah managers
Tidak semua managers adalah leaders
Hanya sedikit yang berfungsi sebagai keduanya, yakni
sebagai managers sekaligus sebagai leaders.

ESENSI DARI KEPEMIMPINAN EFEKTIF


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Membantu bawahan menerjemahkan tugas dari organisasi.


Mengetahui batas objektifitas dan strategi kepemimpinan.
Membangun komitmen tugas dan optimisme
Saling percaya dan mampu bekerjasama dengan unit kerja lain.
Memperkuat identitas organisasi.
Mampu mengelola dan mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi.
Mendorong dan memfasilitasi kebersamaan dalam menjalankan tugas serta
meningkatkan kemampuan (skill)
8. Mengupayakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk
kemajuan organisasi.
9. Mengembangkan dan memberdayakan bawahan.
10. Mengedepankan keadilan sosial dan moralitas unggul pada bawahan.

10

11/6/2012

4K

KONSEP
KOMPETEN
KONEKSI / NETWORK
KOMITMEN

4W

1. WELL PLAN
2. WELL ORGANIZE
3. WELL ARRANGE
4. WELL CONTROL

DUA TIPE PERILAKU KEPEMIMPINAN


VISI &
INSPIRASI

PEMBERDAYAAN
BAWAHAN

KUALITAS &
PRODUKTIVITAS

PELATIHAN &
PEMBINAAN

UNIT
PROFIT

KETRAMPILAN
BAWAHAN

11

11/6/2012

4 PROSES UTAMA DALAM MANAJERIAL KERJA

PENETAPAN KEPUTUSAN

MENGARAH
KAN TUJUAN

ARUS
INFORMASI

MENGEMBANGKAN
RELATIONSHIP

PERSPEKTIF PERILAKU KEPEMIMPINAN EFEKTIF


1.

Metode yang digunakan untuk mempelajari perilaku kepemimpinan.

2.

Menggambarkan bagaimana perilaku kepemimpinan secara umum


maupun pada situasi khusus.

3.

Metode dalam membangun taksonomi kepemimpinan.

4.

Kaitan antara tugas, relasi dan perilaku yang berorientasi pada


perubahan terhadap kepemimpinan yang efektif.

5.

Kepemimpinan dengan orientasi pada tugas, relasi dan perubahan.

12

11/6/2012

TIPE PERILAKU KEPEMIMPINAN


Menurut GARY YUKL, 2006

BERORIENTASI
PADARELATIONSHIP

BERORIENTASI
PADA TUGAS

BERORIENTASI
PADA PERUBAHAN

TIPE
PERILAKU
LEADERSHIP

SKALA KETERLIBATAN BAWAHAN DALAM KONTEKS


PENDELEGASIAN TUGAS
Keputusan
bersama

Autokrat

Konsultasi

Keterlibatan bawahan
= TIDAK ADA

Pendelegasian
tugas

Keterlibatan
bawahan = TINGGI

13

11/6/2012

KEKUATAN KEPEMIMPINAN EFEKTIF DAN PENGARUHNYA


PADA BAWAHAN
1.

2.

3.
4.
5.

Optimalisasi kepemimpinan yang efektif


untuk menjadikan posisi / jabatan dan
attribut seseorang dapat menjadi sumber
kekuatan untuk memimpin.
Jenis kepemimpinan dapat memperkuat
atau memperlemah organisasi.
Tegakkan konsekuensi terhadap kekuatan
kepemimpinan efektif.
Tentukan beberapa strategi kepemimpinan
untuk meningkatkan kinerja organisasi
Proaktif merupakan kunci untuk
melaksanakan kepemimpinan pada
bawahan, rekan dan atasan.

PENENTUAN ATURAN ORGANISASI DAN ATTRIBUT UNTUK


BAWAHAN
1.

Pemberian attribut pada bawahan


berdasarkan performa kerjanya.

2.

Pemberian attribut pada skill bawahan


mampu mempengaruhi motivasi
bawahan dan perilaku kepemimpinan.

3.

Langkah-langkah yang diperlukan agar


hubungan antara atasan dan bawahan
berjalan efektif.

4.

Aspek kepemimpinan yang dapat


digantikan oleh manajemen diri oleh
masing-masing bawahan.

5.

Pentingnya aturan yang terintegrasi


antara atasan dan bawahan.

14

11/6/2012

MENGELOLA SIKAP KERJA DAN KEAHLIAN (SKILL)


1. Pilih sikap kerja yang unggul.
2. Tentukan Jenis sikap kerja dan
keahlian yang memiliki kaitan
dengan kepemimpinan efektif.
3. Pilih Jenis sikap kerja dan keahlian
yang memiliki kaitan dengan
perilaku kepemimpinan.
4. Pilih Jenis sikap kerja dan keahlian
yang memiliki kaitan dengan situasi,
tipe organisasi dan budaya suatu
bangsa.
5. Tentukan Batasan pendekatan
kepemimpinan melalui sikap kerja
dan keahlian.

KEBUTUHAN SKILL DI TIAP TINGKAT MANAJEMEN

Kemampuan
Konseptual

TINGGI

Kemampuan
Interpersonal

Kemampuan
Teknis

RENDAH
STAFF

MANAJER

PIMPINAN

15

11/6/2012

MENGEMBANGKAN SKILL KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF


1.

2.
3.

4.

Dalam upaya pengembangan


kepemimpinan efektif dan perkembangan
organisasi diperlukan pelatihan,
mentoring, pembelajaran (action learning),
tugas khusus, simulasi dan instropeksi
(360o feedback).
Menciptakan Kondisi organisasi yang sehat
Menentukan langkah-langkah efektif yang
perlu dilakukan pemimpin untuk
menunjukkan wujud dan perkembangan
kepemimpinan efektif kepada bawahan.
Mengembangkan kepemimpinan efektif
harus terintegrasi dengan manajemen
sumberdaya manusia dan rencana strategis
organisasi.

16

11/6/2012

PROSES PERTUMBUHAN SEKOLAH


(Snowden, & Gorton 2002)

SEKOLAH
SEHAT

PENGETAHUAN,
SKILL &
SERTIFIKASI

KEPEMIMPINAN

INISIATIF
&
PERTUMBUHAN

TEORI
PROFESIONALISME
ORANG BESAR

TEORI
PROFESIONALISME
KHARISMATIK

TEORI
PROFESIONALISME
KLASIK

TEORI
PROFESIONALISME
TRANSFORMASIONAL

TEORI
PROFESIONALISME
PARTISIPATIF

TEORI
PROFESIONALISME
TRANSAKSIONAL

17

11/6/2012

PROFESIONALISME
BUKAN FAKTOR
KETURUNAN

PROFESIONALISME
MUNCUL SEBAGAI
SUATU PROSES

TEORI
PROFESIONALISME
MODERN
(Kouzes & Posner, 2006)

PROFESIONALISME TIDAK
HANYA ADA DI LEVEL
ORGANISASI TERTINGGI

PROFESIONALISME
BISA DIMILIKI SETIAP
ORANG

QS. AL ALAQ 1-7

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,


2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. Karena dia melihat dirinya serba cukup.

18

11/6/2012

LATAR
BELAKANG

5 PRINSIP KEPEMIMPINAN EFEKTIF


1. MENELADANKAN JALAN

LEVEL

Model The Way


TEMPAT

2. MENGINSPIRASI VISI BERSAMA


GAYA

Inspire a Shared Vision

RAS

3. MEMPERBAHARUI PROSES

USIA

Challenge The Process


4. MEMBERDAYAKAN ORANG LAIN

GENDER

Empowering Other to Act

AGAMA

5. MEMBANGKITKAN SEMANGAT

KEPRIBADIAN

Encourage the Heart

1. MENELADANKAN JALAN
Model The Way
Mengedepankan
prinsip-prinsip
hidup

Mengenal
Suaranya
Sendiri

Memiliki
Komitmen
Menegakkan
Nilai-Nilai
yang telah
ditetapkan

Meneladankan
dengan kata dan
tindakan sendiri
bukan kata /
tindakan orang
lain

19

11/6/2012

PEMIMPIN YANG
MENGENAL
SUARANYA
SENDIRI

MEMBERI &
MENJADI
TELADAN PADA
BAWAHAN

BAWAHAN YANG
LOYAL DAN
BANGGA
TERHADAP
PEKERJAANNYA

BAWAHAN &
ORGANISASI
MENGERTI
KOMITMEN
PIMPINAN

2. MENGINSPIRASIKAN VISI BERSAMA


Inspire a Share Vision
PEMIMPIN YANG
MENGINSPIRASIKAN
VISI
PEGAWAI MEMILIKI
KEGAIRAN &
INSPIRASI BAHWA
KARYANYA
BERHARGA

MENUMBUHKAN
VISI BERSAMA

MENDORONG
PEGAWAI
MEMILIKI VISI
UNTUK MAJU

20

11/6/2012

PEMIMPIN
MENYAMPAIKAN
VISI

MENYINGKIRKAN
PENGHALANG VISI
SELURUH STAKE
HOLDER SEKOLAH
MENGEMBANGKAN
RASA MEMILIKI ATAU

INFORMASI
SELURUH
SUMBERDAYA

SELURUH ALAT
KOMUNIKASI

HANDARBENI

EFEKTIFITAS &
EFISIENSI

PIMPINAN BAWAHAN
SEKOLAH &
MASYARAKAT MEMILIKI
VISI YANG SAMA

MOTIVASI
KERJA
MURID

3. MEMPERBAHARUI PROSES
Challenge the Procces
PEMIMPIN YANG MEMPERBAHARUI PROSES

MENCARI
PELUANG

BERANI
BERINOVASI

TERBUKA PADA
GAGASAN BARU

MEMOTIVASI
BAWAHAN

21

11/6/2012

4. MEMBERDAYAKAN ORANG LAIN


Empowering Other to Act
KINERJA PIMPINAN
KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KARYAWAN

KOLABORASI
PROSES PENDIDIKAN

SALING
PERCAYA

SALING
INTERAKSI

OPTIMALISASI KEGIATAN
SEKOLAH

5. MEMBANGKITKAN SEMANGAT
Encourage the Heart
FOKUS PADA
VISI & MISI
SEKOLAH

MENUNJUKAN
EMPATI

MERAYAKAN
KEBERHASILAN

MENINJAU
PRESTASI
BERDASAR DATA
& ARGUMEN
LOGIS

GURU YANG
MEMBANGKITKAN
SEMANGAT

MENGAKUI
PRESTASI
DENGAN CARACARA YANG
KREATIF
MEMBERIKAN HADIAH
DENGAN JUMLAH DAN
WAKTU YANG TEPAT
MEMUJI BAWAHAN DI
DEPAN TEMANNYA DAN
MENGKRITIK SECARA
PRIBADI

22

11/6/2012

IMPLEMENTASI PROFESIONAL MENURUTDEPARTEMEN


PENDIDIKAN NASIONAL
OUTPUT VALUES

INPUT VALUES

PROCCES VALUES

Nilai-nilai yang dibutuhkan


dalam diri setiap guru

nilai-nilai yang harus diperhatikan


ketika bekerja di dunia pendidikan.

nilai-nilai yang harus dijunjung


tinggi oleh seluruh pihak yang
berkepentingan dalam pendidikan.

GURU DAN SELURUH


ELEMEN SEKOLAH

KEPEMIMPINAN DAN
MANAJEMEN PRIMA

PEMERATAAN &
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN BERMUTU

1. Amanah
2. Profesional
3. Antusian dan motivasi
tinggi
4. Kreatif

1.
2.
3.
4.
5.
6.

5. Disiplin
6. Peduli dan menghargai

7.
8.

orang lain
7. Belajar sepanjang hayat

9.

Visioner dan berwawasan


Menjadi teladan
Memotivasi (Motivating)
Mengilhami (Inspiring)
Memberdayakan
(Empowering)
Membudayakan (Culturforming)
Taat azas
Koordinatif dan bersinergi
dalam Tim
Akuntabel.

1. Produktif (Efektif dan


Efisien).
2. Pelayanan Bermutu
Tinggi (Service Excellent)
3. Dapat Dipercaya
(Amanah)
4. Responsif dan aspiratif
5. Antisipatif dan Inovatif
6. Demokratis, Berkeadilan
dan Inklusif.

23

11/6/2012

24

You might also like