You are on page 1of 7

PUASA SEBAGAI IMPLEMENTASI

PEMBENTUKAN KARAKTER INSAN KAMIL


Disampaikan oleh : Prof. DR. H. Agustitin Setyobudi, MM
Khutbah Hari Raya Idul Fitri 1432 H di MASJID AL MUHAJIRIN
Perumahan Koperasi, Jl. Bambu Bintara Jaya, Bekasi Barat 17136

Para jamaah Sholat Ied yang saya muliakan,


Selama satu bulan penuh kita harus berpuasa dalam rangka memenuhi kewajiban
sebagai orang yang beriman Islam. Puasa yang dalam bahasa arab disebut shaum atau
shiam berarti pengendalian diri atas pikiran, perkataan dan perbuatan yang negatif.
Hal ini sangat kita sadari bahwa segala macam permasalahan yang kaitannya dengan
manusia bersumber dari ketiga hal tersebut.
Maka mengendalikan pikiran dan perassan dengan suara hati harus kita biasakan
dalam menyelami hidup dan kehidupan ini. Allah berfirman dalam surat maryam : 126
yang berbunyi :


26. Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. jika kamu melihat seorang
manusia, Maka Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk
2

Tuhan yang Maha pemurah, Maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusiapun pada hari ini".
Dalam era Rasulullah Muhammad SAW, pelaksanaan puasa di tetapkan dalam 1
bulan yaitu bulan Ramadhan seperti di firmankan melalui surat Al Baqarah : 183 yang
berbunyi :

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilham
Hal yang sangat essensial dalam rangkaian Bulan Ramadhan adalah diturunkannya
Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai
petunjuk itu sebagai pembeda antara yangbaik dan yang buruk. Ini difirmankan dalam
Al Quran surat Al Baqarah : 185 yang berbunyi :


185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan
3

hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan


Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Oleh karena Al Quran diturunkan sebagai petunjuk sedangkan puasa hukumnya
wajib bagi orang yang beriman yangmemenuhi kriteria, sudah barang tentu di dalam
aktifitas

puasanya terbuka hikmah yang jelas bahwa dengan berpuasa kita akan

memperoleh :
1. Pendidikan mengendalikan nafsu, seperti kita ketahui kebutuhan dasar akan
makan/minum di siang hari adalah halal dan boleh, namun di bulan puasa hal
tersebut menjadi tidak diperbolehkan meskipun barang yang kita makan milik
kita sendiri.
2. Peningkatan keshalehan sosial. Mungkin selama ini kebanyakan individu
memiliki sifat egois mau menang sendiri dan tanpa peduli dengan sesama, akan
tetapi dengan adanya bulan puasa kita diajarkan untuk saling berbagi dan bukan
hanya sekedar berempati tanpa berbagi.
3. Peningkatan keshalehan individu. Keshalehan sosial juga harus dibarengi dengan
keshalehan individu, dengan puasa terjadi peningkatan kualitas ibadah secara
vertikal antara hamba dengan Penciptanya. Idealnya seseorang yang memiliki
keshalehan individu tentunya juga memiliki keshalehan sosial yang tinggi jadi
ada korelasi positif. Sehingga seorang ahli ibadah seharusnya juga memiliki
hubungan baik secara horizontal dengan lingkungannya.
4. Pendidikan hidup disiplin. Adanya bulan puasa kita diajarkan untuk hidup
disiplin, biasanya di luar bulan puasa kita bangun telat bahkan kesiangan, akan
tetapi dengan datangnya bulan puasa kita diajarkan bangun subuh untuk sahur
sambil menunggu sholat subuh. Selain itu kita akan berusaha untuk tidak
membatalkan puasa sebelum tiba waktunya.
5. Puasa mendidik hidup bersih dari penyakit psikis. Iri , dengki, ghibah, dan
perilaku yang buruk merupakan penyakit psikis yang perlu dihilanglan. Dengan
adanya puasa kita diajarkan untuk membersihkan penyakit tersebut secara
perlahan-lahan tapi pasti. Orang yang hidup tetapi tidak membersihkan diri dari
4

penyakit psikis tersebut akan mengalami goncangan jiwa atau memiliki


kehidupan emosi yang tidak stabil, hidupnya selalu dirundung duka dan tidak
tenteram. Oleh karena itu, dengan adanya moment bulan ramadhan kita harus
menghilangkan atau membersihkan penyakit-penyakit psikis tersebut secara
perlahan-lahan.
6. Pendidikan pada hati kita masing-masing untuk menjadi insan yang bertaqwa,
yang mengabdikan hidupnya untuk memenuhi perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya.
Para jamaah yang sangat saya hormati,
Sungguh beruntung orang yang melanjutkan qiyamullail setelah ramadhan
berakhir. Sungguh berbahagia orang yang melanjutkan tadarus al-Quran hingga ajal
tiba. Sungguh sukses orang yang mampu mengendalikan hawa nafsu dimanapun dia
berada. Sungguh sukses orang yang hidup berjamaah hingga berakhir kesempatan
ibadah. Sungguh rugi orang yang berhenti qiyamullail dengan berakhirnya ramadhan.
Sungguh celaka orang kembali kepada kebiasaan lama tanpa melihat aturan agama.
Tidak akan kita capai derajat orang bertakwa, jika kita menjadikan ramadhan sebagai
bulan ibadah musiman yang berakhir dengan datangnya hari raya. Demikian saya
akhiri buah semangka panjang sulurnya, patah ujungnya mohon diluruskan. Idul Fitri
telah telah tiba, salah sikap silap kata saya, lahir bathin mohon dimaafkan. Akhirnya
marilah kita bermunajat kepada Allah yang Maha Esa semoga sukses yang kita capai
hari kemarin dn hari ini akan mengantarkan kita pada sukses yang akan datang.





Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahilham
Ya Allah berilah kami rasa cinta pada-Mu hingga kami menjauh dari maksiat. Ya Allah,
berilah kami nikmat taat pada-Mu yang mengantarkan kami menuju surga-Mu
Tanamkanlah dalam qalbu kami keyakinan yang meringankan kami menghadapi ujian
dunia. Jadikanlah pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami sebagai kenikmatan
hidup yang Engkau berikan di dunia, dan jadikanlah sebagai pusaka yang kami
wariskan bagi generasi penerus. Ya Allah, janganlah Engkau biarkan kami terkena
musibah dalam urusan agama kami. Janganlah Engkau biarkan kami sibuk dengan
urusan dunia. Janganlah Engkau biarkan kami merasa cukup dengan ilmu yang ada.
Dan janganlah Engkau berikan kekuasaan kepada orang-orang yang tidak menyayangi
kami.
Ya Allah, berilah kami nikmat taat pada-Mu yang mengantarkan kami menuju surgaMu. Ya Allah, telah Engkau sediakan surga bagi orang-orang yang Engkau cintai, berilah
kami nikmat ibadah dan taat yang mengantarkan kami mendapat cinta-Mu hingga
Engkau masukan kami dengan rahmatMu kedalam surga.
Ya Allah tanamkanlah kedalam qalbu kami keyakinan bahwa Engkau senantiasa
melihat semua perilaku kami dan Engkau Maha adil dalam menghitung semua amal
perbuatan kami. Ya Allah, jadikanlah semua ujian yang kami hadapi jalan menuju
kemuliaan disisi-Mu. Ya Allah jika kami dihadapkan kepada musibah, janganlah Engkau
6

biarkan musibah itu menimpa agama kami. Ya Allah bimbinglah kami dengan musibah
itu menuju kemuliaan di sisiMu.
Ya Allah berilah kami tambahan ilmu agar semakin jelas di hadapan kami perbedaan
antara hak dan batil. Berillah kami ilmu yang bermanfaat bagi masa depan bangsa ini.
Janganlah Engkau biarkan kami keliru dalam menentukan pilihan dan langkah yang
mesti kami lalui.
Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami kehidupan yang baik di dunia, kehidupan yang
baik di akhirat dan hindarkanlah kami dari azab neraka.
Akhirul kata semoga kita semua sukses menjlani hidup dan kehidupan ini, sukes
menjadi pemimpin baik pemimpin diri sendiri maupun bagi umat. Kurang lebihnya
saya mohon maaf, Pohon semangka panjang sulurnya, patah ujungnya mohon luruskan,
Hari raya telah tiba, pabila ada kesalahan lahor bathin mohon dimaafkan. Terimakasih

You might also like