Professional Documents
Culture Documents
STEP 3
1. Hal tersebut dikarenakan setelah post ekstraksi trauma atau luka yang
ditimbulkan masih bersifat rentan terhadap gangguan fisik. Misalnya saja
berkumur. Pada saat berkumur otomatis akan terjadipergerakan di dalam
rongga mulut termasuk pada area yang mengalami luka. Hal ini bisa
menghambat prosespenyembuhan dan mengakibatkan pendarahan kembali
pada daerah luka. Kenapa disarankan dalam waktu 2 jam karena selama
kurun watu tersebut leukosit sedang bekerja untuk mereposn adanya jejas
dan mulai terjadinya proses pembentukan pembuluh darah baru.
2. Fungsi kompres menggunakan air dingin adalah dapat mengurangi nyeri.
Ini terjadi karena didalam rongga mulut ada banyak saraf, salah satu saraf
yang dapat menangkap suhu adalah termoreseptor. Itu sebabnya setelah
ekstraksi diberikan air dingin dapat mengurangi rasa nyeri yang mungkin
dirasakan pasien setelah ekstraksi.
3. Rasa sakit dapat timbul kembali setelah 2 hari disebabkan karena kematian
dari sel- sel leukosit. Sel leukosit yang bermigrasi ke daerah luka hanya
memiliki umur pendek yaitu berkisar antara 24-48 jam. Leukosit yang
mati ini seharusnya akan dibuang melalui proses limfatik. Namun apabila
jumlahnya
terlalu
banyak
dan
sistem
limfatik
tidak
mampu
subepitel
Hari ketiga, respon radang akut mulai berkurang, neutrofil digantikan oleh
makrofag yang membersihkan tepi luka dari sel-sel rusak dan pecahan
fibrin
Hari kelima,, celah insisi biasanya terdiri dari jaringan granulasi yang kaya
pembuluh darah dan longgar. Dapat dilihat dengan adanya serabut kolagen
dimana-mana
Akhir minggu pertama luka telah tertutup oleh epidermis dengan ketebalan
yang kurang normal dan celah subepitel yang telah terisi jaringan ikat
fibrin sudah lenyap. Jaringan parut masih tetap berwarna merah cerah
STEP 4
Trauma
kerusak
an
inflamas
i
Respon
vaskuler
eksudasi
radang
infeksi
sekund
er
dihancurkan
seluruhnya
tidak dihancurka
dengan segera
tanpa sel
nekrosis
terdapat sel
nekrosis
eksudat
dilarutkan
eksudat
diorganisasi
normal
jaringan
parut
stabil/la
bil
perman
en
utuh
rusak
normal
jaringan paut
jaringan
parut
STEP 5
1. Memahami respon lokal tubuh terhadap trauma pencabutan gigi (fase-fase
inflamasi)
2. Memahami mekanisme penyembuhan jaringan akibat trauma
3. Memahami dampak oral hygiene terhadap komplikasi
penyembuhan luka post ekstraksi
proses