You are on page 1of 2

Kode Rekening APBDes

Kode rekening terdiri dari kumpulan akun secara lengkap yang digunakan di dalam
pembuatan proses perencanaan, pelaksanaaan, penatusahaan hingga pelaporan.
Kode rekening merupakan alat untuk mensinkronkan proses perencanaan hingga
pelaporan.
Mengingat pentingnya peran kode rekening tersebut maka diperlukan standarisasi
kode rekening sehingga akan dicapai keseragaman dalam pemakaiannya khususnya
di wilayah suatu kabupaten/kota.
Kode rekening disajikan dengan menggunakan istilah level akun. Level akun yang
dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut:
Level 1 : Kode Akun
Level 2 : Kode Kelompok
Level 3 : Kode Jenis
Level 4 : Kode Objek => Bersifat tambahan
(diatur dalam Perkada)
Kode Rekening Pendapatan Desa
Pendapatan Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Permendagri 113/2014
diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis. Pendapatan Desa terdiri atas
kelompok:
1) Pendapatan Asli Desa (PADesa);
a. Hasil usaha;
i. Bumdesa
ii. Tanah kas desa
b. Hasil aset;
i. tambatan perahu,
ii. pasar desa,
iii. tempat pemandian umum,
iv. jaringan irigasi.
c. Swadaya, partisipasi dan Gotong royong;
i. Swadaya uang pembangunan irigasi
ii. Swadaya diuangkan dari hasil bumi
iii. Uang hasil kerja gotong royong pengurugan tanah milik swasta
d. Lain-lain pendapatan asli desa;
i. pungutan desa,
2) Transfer;
a. Dana Desa;
b. Bagian dari Hasil Pajak Daerah Kabupaten/Kota dan Retribusi Daerah;
c. Alokasi Dana Desa (ADD);
d. Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi;
i. Bantuan bersifat khusus
ii. Bantuan bersifat umum
e. Bantuan Keuangan APBD Kabupaten/Kota.
i. Bantuan bersifat khusus
ii. Bantuan bersifat umum
3) Pendapatan Lain-Lain.
a. Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat; dan

b. Lain-lain pendapatan Desa yang sah.

Kode Rekening Belanja Desa


Belanja Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Permendagri 113/2014
diklasifikasikan menurut kelompok, kegiatan dan jenis. Belanja Desa terdiri atas
kelompok:
1)
2)
3)
4)
5)

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;


Pelaksanaan Pembangunan Desa;
Pembinaan Kemasyarakatan Desa;
Pemberdayaan Masyarakat Desa; dan
Belanja Tak Terduga.

Kelompok belanja tersebut selanjutnya dibagi dalam kegiatan sesuai dengan


kebutuhan Desa yang telah dituangkan dalam RKPDesa. Kelompok Belanja yang
terdiri dari Bidang dan Kegiatan tersebut lebih lanjut dibagi dalam jenis belanja yang
terdiri dari: 1) Belanja Pegawai; 2) Belanja Barang dan Jasa; dan 3) Belanja Modal.
Kode Rekening Pembiayaan Desa
Pembiayaan Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Permendagri 113/2014
diklasifikasikan menurut kelompok dan jenis. Pembiayaan Desa terdiri atas
kelompok: 1) Penerimaan Pembiayaan; dan 2) Pengeluaran Pembiayaan.
Kelompok Penerimaan Pembiayaan terdiri atas jenis: 1) Sisa lebih perhitungan
anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya; 2) Pencairan Dana Cadangan; dan 3) Hasil
penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
Kelompok Pengeluaran Pembiayaan terdiri dari jenis: 1) Pembentukan Dana
Cadangan; dan 2) Penyertaan Modal Desa.
Kode Rekening lebih lengkap hingga ke level objek Pendapatan, Belanja, dan
Pembiayaan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati/Walikota.

You might also like