You are on page 1of 8

Warta Thomas

Berita Gereja
Ekaristi harian dalam
minggu ini Senin s/d
Jumat Pukul 05.30 di
Gereja. Sabtu pukul
06.00 di Susteran.
Senin, 17 Agst. : Hari
Raya Kemerdekaan
Republik Indonesaia
Kamis, 20 Agst :
Peringatan Wajib St.
Bernardus, Abas
Pujangga Gereja
Jumat, 21 Agst :
Peringatan WAJIB St.
Pius X, Paus.
Sabtu, 22 Agst :
Peringatan Wajib St.
Maria, Ratu.
TIDAK DIPERKENANKAN BAGI
UMAT UNTUK MEMARKIRKAN
KENDARAAN DI HALAMAN
RUMAH PINTAR, GPIB GIDEON,
MINI MARKET, DAN LAPANGAN
MAKO BRIMOB.

Gereja Katolik
Paroki Santo Thomas
Kelapadua

halaman 1

Jalan Kompleks Ksatrian, Korps


Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis
16951, Telepon (021) 8715526
Fax. (021) 87706362.
Email: sekreparoki@thomas.
keuskupanbogor.or.id
Website:
http://
thomas.keuskupanbogor.or.id

Warta Mingguan Paroki St. Thomas Kelapa Dua


Edisi : Minggu, 16 Agustus 2015 HR. SP Maria Diangkat Ke Surga
Nomor : 38 Th. XVIII

Maria Diangkat Ke Surga


Bacaan Injil pada perayaan hari ini (Luk 1:3956) memuat dua bagian, yakni kisah Maria
mengunjungi Elisabet (ay. 39-45) dan Kidung
Pujian Magnifikat (ay. 46-55) yang berakhir
dengan ay. 56 sebagai penutup kisah. Bagian
pertama mengisahkan dua orang perempuan yang
mendapati diri beruntung. Elisabet yang termasuk
kaum yang kena aib karena tidak mengandung
sampai usia senja kini akan melahirkan Yohanes
Pembaptis. Dan dia yang masih ada dalam rahim
itu melonjak kegirangan mendengar salam yang
diucapkan Maria yang datang berkunjung. Maria
sendiri harus melewati hari-hari tak enak
memikirkan bagaimana menjelaskan keadaan
dirinya kepada Yusuf, tunangannya. Ia bertanya
kepada malaikat yang datang kepadanya, bagaimana mungkin semuanya terjadi. Jawab malaikat
menunjuk pada peran Roh Kudus. Begitulah kisah
yang disampaikan kepada kita oleh Lukas. Dan
kelanjutannya kita ketahui. Maria membiarkan
Roh Kudus bekerja dalam dirinya. Itu dia Tuhan
yang mengubah diri menjadi suara hati manusia.
Dan suara hatinya itu jugalah yang membuatnya
berkata Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku
menurut perkataanmu!
Roh yang sama itu juga yang membuat Maria
mengkidungkan pujian yang dibacakan hari ini.
Kidung itu mulai pada ay. 46 dengan pujian bagi
Tuhan yang turun untuk menyelamatkan. Ia
membuat hidup ini berarti. Ia membuat penderitaan bermakna. Kemudian dalam ay. 48 terungkap
pengakuan bahwa Tuhan menyayangi orang-orang
yang kecil sehingga mereka menjadi besar di mata
orang. Tak perlu kita tafsirkan ini sebagai teologi
pembalikan nasib orang miskin jadi kaya dan orang
kaya jadi melarat. Ayat itu mewartakan kebesaran
Tuhan yang tidak takut berdekatan dengan orang
kecil, bukan karena tindakan ini romantik, ideal,

melainkan karena orang kecil itu dapat memberinya naungan dan mengurangi kesepiannya! Orang sederhana biasanya ingat Tuhan dan itu cukup
membuatNya menemukan kembali secercah kegembiraan yang telah hilang
dari surga dulu. Ini teologi sehari-hari.
Ayat-ayat selanjutnya, yakni 49-55, berupa pembacaan kembali sejarah
terjadinya umat Israel. Ditekankan tindakan-tindakan hebat Tuhan yang
membela orang-orang yang dikasihiNya di hadapan pihak-pihak yang mau
menindas mereka. Puji-pujian yang terungkap dalam Magnifikat ini senada
dengan ungkapan kegembiraan dan kepercayaan akan perlindungan ilahi
seperti terdapat dalam Kidung Hana dalam 1Sam 2:1-10.
Sering ada anggapan bahwa penderitaan, kemelaratan, ketidakberuntungan,
aib, semuanya ini dikenakan sebagai hukuman bagi suatu kesalahan. Juga
dianggap bahwa hukuman bisa juga diturunkan kepada keturunan orang
yang bersalah. Dosa menurun, hukuman berkelanjutan. Dalam Kidung
Magnifikat pendapat seperti ini tidak diikuti. Malah ditegaskan bahwa Tuhan
membela orang yang percaya kepadanya yang meminta pertolongan
dariNya. Bagaimana dengan orang yang hidupnya beruntung, menikmati
kelebihan, tidak kurang suatu apa? Apakah mereka itu akan dikenai
malapetaka? Kiranya bukan itulah yang dimaksud. Orang-orang yang
beruntung dihimbau agar mengambil sikap seperti Tuhan sendiri, yakni
memperhatikan mereka yang kurang beruntung. Sama sekali bertolak
belakang bila orang membiarkan kekayaan, kedudukan, kepintaran
membuat sesama yang kurang beruntung menjadi terpojok atau kurang
mendapat kesempatan untuk maju. Inilah yang kiranya hendak disampaikan
dalam ay. 52-53 yang mengatakan bahwa kaum congkak hati akan diceraiberaikan, orang berkedudukan akan direndahkan, orang kaya akan disuruh
pergi dengan tangan hampa. Kidung Magnifikat mengajak orang-orang yang
merasa beruntung diberkati oleh Tuhan dengan kelebihan bukan untuk
menikmatinya, melainkan untuk memungkinkan sesama ikut beruntung. Di
sini tidak ditawarkan sebuah teologi penjungkirbalikan nasib, melainkan
pelurusan hakikat kehidupan sendiri.
Kepercayaan akan kebesaran Tuhan tidak bisa diterapkan begitu saja untuk
memerangi ketimpangan sosial yang mengakibatkan adanya ketidakadilan
yang melembaga. Namun demikian, kepercayaan ini dapat membuat manusia makin peka dan mencari jalan memperbaiki kemanusiaan sendiri. Keterbukaan kepada dimensi ilahi akan membuat orang makin lurus.
RD. Yustinus Joned Saputra.
Penanggungjawab: DPP Paroki St. Thomas - Komsos Penasihat: RD. Robertus Eeng Gunawan
Koordinator: K. Tatik Pelaksana: Sekretariat Paroki Sirkulasi/Iklan: Pieter Fernandez - 0218715526
Email: warta@thomas.keuskupanbogor.or.id. Tim Warta menerima sumbangan tulisan berita/non
berita dengan maksimum panjang tulisan 2000 karakter termasuk spasi dikirim via email paling lambat hari
Rabu. Tim Warta berhak mengedit tulisan atau tidak menerbitkan jika mengandung SARA atau bertentangan
dengan Etika, Moral, Hukum dan HAM.

Warta Thomas

halaman 2

Apa yang Bisa Dilakukan oleh Tuhan dengan 57 sen?

halaman 3

Seorang gadis kecil menangis berdiri di dekat sebuah gereja kecil yang
enggan ia hampiri karena terlalu ramai.
Aku tidak bisa pergi ke Sekolah Minggu, isaknya ketika seorang pendeta
berjalan mendekatinya. Melihat penampilannya yang lusuh, acak-acakan,
pendeta itu menduga, pasti itu alasannya mengapa ia merasa tidak bisa ke
Sekolah Minggu. Pendeta itu pun menggandeng tangan anak itu, membawanya ke dalam, dan menemukan tempat untuknya di kelas Sekolah
Minggu. Anak itu sangat tersentuh hingga ia pergi tidur di malam hari masih
memikirkan anak-anak yang tidak memiliki tempat untuk menyembah Yesus.
Dua tahun kemudian, anak itu terbaring mati di salah satu bangunan rumah
petak miskin dan orangtuanya meminta kepada Pendeta, yang telah berteman baik dengan putri mereka, untuk memberikan penghormatan terakhir.
Ketika tubuh yang kurus kecil itu dipindahkan, sebuah tas usang dan kusut
ditemukan di bawahnya, tampaknya gadis kecil itu menemukannya di
tempat sampah. Di dalamnya ditemukan uang sebesar 57 sen dan secarik
kertas bertuliskan tulisan tangan kekanak-kanakany yang bunyinya, Ini
untuk membantu membangun Gereja agar lebih besar, sehingga anak-anak
sepertiku bisa pergi Sekolah Minggu.
Rupanya gadis kecil itu telah menyimpannya selama dua tahun. Ketika
pendeta itu menangis membaca surat gadis kecil itu, ia langsung tahu apa
yang harus dilakukannya. Ia membaca catatan dari sobekan kertas dan tas
merah usang itu ke mimbar. Ia menceritakan kisah cinta yang tidak egois
dan penuh pengabdian itu. Ia menantang umatnya untuk mengumpulkan
cukup uang demi mendapatkan bangunan Gereja yang lebih besar.
Tapi, cerita itu belum berakhir! Sebuah koran besar menerbitkan kisah
pendeta tadi. Lalu, kisah itu dibaca oleh seorang makelar yang menawarkan
sebidang tanah senilai ribuan dolar. Ketika diberitahu bahwa Gereja tidak
bisa membayar begitu banyak, ia menawarkan dengan harga 57 sen. Jemaat
Gereja pun membuat sumbangan besar. Cek datang silih berganti, lebih
banyak dan luas jangkauan para penyumbang. Dalam lima tahun, hadiah
dari gadis kecil itu telah meningkat menjadi 250 ribu dolar. Jumlah yang
besar waktu itu, ketika pergantian abad dimulai. Cinta tidak egois dari gadis
kecil itu telah terbayarkan dalam jumlah besar.

Ketika kita berada di kota Philadelphia, cobalah mencari Temple Baptis


Church, dengan kapasitas tempat duduk 3.300 dan Temple University,
tempat ratusan mahasiswa belajar. Lihat juga, Good Samaritan Hospital dan
sebuah gedung Sekolah Minggu yang merumahkan ratusan anak-anak di
daerah itu yang merasa tidak perlu ditinggalkan di luar selama minggu
waktu sekolah. Dalam salah satu ruang bangunan tersebut, tampak terlihat
gambar wajah manis gadis kecil si pemberi 57 sen, yang disebut oleh
Conwell dengan nama Hattie Mei Wiatt, sehingga sesamanya telah membuat
sejarah. Dan di sampingnya adalah potret pendeta itu, Dr. Russel H. Conwell, penulis buku Acres of Diamonds, sebuah kisah nyata.
Kini, apa yang sudah kita berikan untuk Gereja kita yang juga sedang
melakukan renovasi agar lebih layak lagi? (Tatik inspire21)
============================================================

Sering Menggunakan Pembersih Tangan


Sebelum Menerima Komuni?

halaman 4

Dari mana datangnya kebiasaan ini, tidak ada yang tahu. Siapa yang
memulainya, pasti sulit juga untuk
diketahui. Tapi yang jelas, sekarang
ini banyak umat, terutama di perkotaan, yang sibuk menggunakan produk pembersih tangan (hand sanitizer) sebelum menyambut Komuni.
Lho, apakah itu salah?
Problemnya bukan tentang salah atau
benar. Malah, niat umat yang seperti
itu patut dipuji (asumsikan saja niatnya adalah agar diri "bersih" sebelum menyambut Tubuh Tuhan).
Tetapi niat saja tidak cukup. Niat dari hati harus diarahkan oleh akal budi
yang diterangi iman, untuk menuju tujuan yang benar.
Komuni Kudus pertama-tama dan terutama adalah makanan bagi jiwa. Nah,
sudahkah JIWA kita bersih dan pantas menerima Komuni? Dengan cara
apakah kita membuat jiwa kita bersih? Tentu bukan dengan produk hand

sanitizer, tetapi dengan pengakuan dosa yang benar sebelum Misa. Ya, pengakuan dosa adalah "soul sanitizer" kita.
Sekarang, dari antara kita yang sibuk menggunakan pembersih tangan sebelum Komuni, berapa orang yang sudah membersihkan jiwa lewat pengakuan
dosa? Mari kita introspeksi diri masing-masing.
Merasa tangan kita kotor dan tidak pantas menyentuh Tubuh Tuhan? Ingat,
norma resmi tentang cara menerima Komuni adalah menerima langsung di
lidah, entah sambil berdiri atau berlutut. Bukan di tangan. Menerima Komuni di tangan sebenarnya adalah indult (izin) yang diberikan untuk situasi
tertentu. Norma yang lazim adalah menerima di lidah.
Maka, yuk, daripada kita buang-buang uang untuk pembersih tangan, lebih
baik: 1) bersihkan jiwa dengan pengakuan dosa, dan 2) menerima Komuni di
lidah.
Dan ingat, niat boleh saja terpuji, tetapi harus juga diarahkan dengan benar
menuju tujuan yang tepat pula. Servus Veritatis. (Tatik- gerejaKatolik)

Pengumuman Perkawinan
Alphonsus I Delly Stefanus dari Paroki St. Robertus Belaminus

#1

Kramat jati dengan Brigita Natalia Febrian Handayani dari


Lingkungan St. Ursula
Ignassius Maurid Pardomoan Aritonang dari Lingkungan St.Aloysius
dengan Esther Eva Maryani dari Jakarta
Alphonsus Liguori Wahyu Widjanarko dari Paroki St. Maria Fatima

Yasinta Indria Widaningrum dari Lingkungan Keluarga Kudus.


halaman 5

Bagi umat yang mengetahui adanya halangan atas rencana perkawinan tersebut;
WAJIB memberitahukan kepada Pastor Paroki.

#3

Karolus Wibowo dari Paroki St. Bernadeth Tangerang dengan

#2

Banyumanik Semarang dengan Beatrix Budiandini dari Lingkungan


Bunda Gereja Stasi Bunda Maria Ratu Sukatani
Yohanes Baptista Andrian Sularno dari Lingkungan St. Yulius dengan
Eva Imasari dari Tangerang
Alberth Nanlohy dari Ambon, dengan Charlotta Clartje Tanasale
dari Lingkungan Gregorius Agung
Barnabas Tasi dari Lingkungan St. Carolus dengan Christina Niken
Kenyo Edi dari Paroki St. Anna Duren Sawit.

LAPORAN KEUANGAN DANA RENOVASI


PERIODE 14 JULI 2014 S/D 31 JULI 2015
PENERIMAAN
NO.
URAIAN
1 Kolekte ke 2 (termasuk dari Stasi Rp. 63.724.000,-)
2 Tunai via Romo
3 Transfer melalui bank ke rek renovasi BCA 1663032244
4 Melalui Kotak Sumbangan di Gereja
5 Bunga Bank
TOTAL
PENGELUARAN
NO.
URAIAN
1 Pembayaran ke Kontraktor
a. Pekerjaan Struktural Rp. 134.700.000
b. Pekerjaan Arsitek
Rp. 287.000.000
2 Fotocopy, Jilid Proposal & cetak amplop
3 Pajak Bunga
4 Adm Bank & biaya lain

TOTAL

Saldo per 31 Juli 2015

NOMINAL
958.559.950
99.772.000
311.125.000
88.891.200
5.400.329
1.463.748.479
NOMINAL
421.700.000

1.079.000
1.080.063
184.000
424.043.063
1.039.705.416

Romo dan Panitia mengucapkan terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu/sdr, kami masih
menunggu uluran tangan bapak/Ibu/sdr, karena renovasi gereja dan gedung pastoral masih
terus berlanjut.
Tuhan memberkati Panitia Renovasi Gereja St. Thomas

TAHBISAN DIAKON
1.
2.
3.
4.

halaman 6

Frater Yulios Eko P.


Frater Bartholomeus Wahyu K.
Frater Alfonsus S.
Frater Heribertus S.W.
Misa dipersembahkan oleh :
Mgr. Paskalis Bruno Syukur
Rabu, 26 Agustus 2015
Pukul 17.00
Seminari Tinggi Santo PetrusPaulus
Jl. Suryalaya 7, Buah Batu, Bandung

PT. Multi Indojaya Makmur


SPESIALIST INDUSTRIAL MAINTENANCE PRODUCTS
Jl. Raya Cikeas Bojongnangka Kp. Tlajung Rt 003 Rw 011 No 40
Cielas UdikKec. Gunung Putri Kab. Bogorjawa BARAT 16966
Phone : (021)8671777 (hunting) Fax : (021) 8670517
LOWONGAN KERJA
DIBUTUHKAN
DESIGN & ESTIMATOR MESIN INDUSTRI PHARMASI DAN MAKANAN
Kualifikasi :
PRIA USIA MAX 45 THN
PENDIDIKAN STM / SMK JURUSAN MESIN / S1 TEHNIK MESIN
PENGALAMAN DI ATAS 4 TAHUN DIBIDANG INDUSTRI FARMASI DAN
MAKANAN
GAJI DI ATAS 7 JUTA SESUAI KRITERIA PERUSAHAAN
MENGUASAI DAN BIASA MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD
LAMARAN BISA DIKIRIMKAN VIA EMAIL :
1.
sales@multiindojaya.co.id
2.
sales.multiindojayamakmur@gmail.com
ATAU MENGHUBUNGI LANGSUNG KE BP. DONI CHANDRA NO. HP 0812 9107 035

Tgl

Daftar Bacaan Harian

17/08
18/08
19/08
20/08
21/08
22/08
23/08

Sir. 10:1-8; Mzm. 101:1a,2ac,3a,6-7; 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21


Hak. 6:11-24a; Mzm. 85:9,11-12,13-14; Mat. 19:23-30
Hak. 9:6-15; Mzm. 21:2-3,4-5,6-7; Mat.20:1-16a
Hak. 11:29-39a; Mzm. 40:5,7-8a; 8b-9,10; Mat. 22:34-40
Rut. 1:1,3-6,14b-16,22; Mzm. 40:5,7-8a,8b-9a,9bc-10; Mat. 22:34-40
Rut. 2:1-3,8-11;4:13-17, Mzm. 128:1-2,3,4,5; Mat. 23:1-12
Yos. 24:1-2a,15-17,18b; Mzm. 34:2-3,16-17,18-19,20-21,22-23; Ef. 5:21-32, Yoh. 6:60-69

[PDKY ST.THOMAS] Telah berpulang ke rumah Bapa di surga,


surga

halaman 7

1. C.L. Supiah, 11 Agustus dalam usia 63 Tahun, Lingk. St. Mateus / III
2. Vicente D. Nery , 12 Agustus dalam usia 41 tahun, Lingk. Antonius / I
3. Fx. Iwan Boediono, 13 Agustus dalam usia 66 tahun, Lingk.
Yustinus / II
Semoga jiwanya diterima di pangkuan Bapa di surga dan keluarga yang
ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan ketabahan iman.

SE IKAT

KATEKESE

Pelajaran Seikat akan dimulai hari Sabtu, 22 Agustus


pukul; 16.00 Pendaftaran Di Sekretariat Paroki.

KRISMA
Hari Minggu, 16 Agustus 2015 pukul 10.30
Dokumentasi Krisma diambil hari Minggu, 23 Agustus
di depan Aula pukul 10.00.
Pembaharuan Janji Lektor hari Minggu, 23 Agustus
pada saat Perayaan Ekaristi pukul 18.00. bagi
seluruh anggota lektor mohon kehadirannya dan
dilanjutkan acara ramah tamah di aula atas.

LEKTOR

MISDINAR Pertemuan pertama calon misdinar baru hari


Minggu, 23 Agustus di Aula Bawah.

OMK

Pengurus OMK Paroki St. Thomas mengundang seluruh


kaum muda di paroki St.Thomas untuk hadir dalam
acara pelantikan pengurus OMK dan malam apresiasi
Kaum Muda pada saat Perayaan Ekaristi hari Sabtu, 22
Agustus 2015 pukul 18.00.

Kursus Kitab Suci setiap hari Senin pukul 19.30 di Aula


SEKSI
KERASULAN oleh Bpk. YM. Seto Marsunu dari LBI. Bagi yang
KITAB SUCI berminat masih bisa daftar langsung pada hari Senin.

SAB, 22/08
MGG, 23/08
MGG, 23/08
MGG, 23/08
MGG, 23/08STASI

Pkl.

Koor

Pemandu Umat

Tata Bunga

18.00
06.00
08.00
18.00

OMK W8
GREGORIAN
PIUS X W1
MATHEUS W3
GEMA EFATA + PS
STASI

OMK W7
MARKUS W7
RATU MALAIKAT W9
KATARINA W8

ALOYSIUS

07.00

W3

OMK STASI

Agustus
halaman 8

Universal: Para relawan : Semoga para relawan mau memberikan dirinya dengan
murah hati dalam melayani orang-orang yang membutuhkan
Untuk Evangelisasi: Menyapa orang-orang terpinggirSemoga dengan
mengesampingkan diri sendiri, kita belajar untuk menjadi sesama bagi warga
masyarakat yang secara sosial terpinggir.
Gereja Indonesia: Pola makan dan munim sehatSemoga para orang tua
memperhatikan pola makan dan minum yang sehat bagi keluarga dan anakanaknya.

Petugas Liturgi

Hari/Tanggal

You might also like