You are on page 1of 12

WEB E-MAIL

LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Beranda

Profil

GALERI FOTO
LAKIP

Home

Kelembagaan

GALERI VIDEO
RENSTRA

Profil

SEARCH...

Arsip Berita

MAJALAH TKPSDA

BULETIN BBWS-PJ

BUKU TAHUNAN SUMBER DAYA AIR

TUPOKSI

DATA BASE

Geospasial SDA

Agenda Acara

PERATURAN DAN PERUNDANGAN

PERINGATAN HARI NASIONAL DAN SDA

INFO LELANG

E-Monitoring
PERIZINAN

Lokasi dan Kontak

UNIT SISDA

KOTAK SARAN

Profil BBWSPJ

Tugas Pokok dan Fungis

Profil BBWSPJ (19)

WILAYAH ADMINISTRATIF
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang mengelola 5 (lima) Wilayah Sungai yaitu :
Wilayah Sungai Jeneberang (WS Stranas)
Wilayah Sungai Saddang ( Lintas Propinsi Sulawesi Selatan dan Barat )
Wilayah Sungai Walanae-Cenranae (WS Stranas)
Wilayah Sungai Pompengan Larona (Lintas Propinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara)
Wilayah Sungai Kaluku Karama (Prov. Sulsel-Sulbar)
1. Wilayah Sungai Jeneberang
WS Jeneberang berada pada posisi antara 4O 25 15,6 LS sampai 6O 2840 LS dan 119O 20 20.4 BT sampai 120O 19 12 BT yang mempunyai luas wilayah
sungai 9.331 km2 dengan potensi air permukaan 13.229 juta m3/tahun dan potensi air tanah 1.504 m3/tahun dan potensi air tanah 1.504 m3/tahun. Meliputi 8
kabupaten dan 1 kota yang tersebar di sulawesi selatan (Kota Makassar, Kab. Maros, Kab. Gowa, Kab. Takalar, Kab. Jeneponto, Kab. Bantaeng, Kab.
Bulukumba, Kab. Selayar dan Kab. Sinjai). Sungai utama di WS Jeneberang yaitu sungai Jeneberang (panjang = 80 km, Luas DAS = 860 km2), sungai Tangka
(panjang = 65 km, luas DAS = 439 km2). Bendungan Bili-Bili yang berada di Desa Bili-bili Kec. Parangloe Kab. Gowa merupakan Salah satu bendungan yang

converted by Web2PDFConvert.com

menjadi pengendali banjir sungai Jeneberang yang mampu menyediakan air baku sebesar 3300 ltr/det dengan luas areal irigasi 24.585 Ha. Bendungan ini juga
memiliki pembangkit tenaga listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 20,1 MW

Wilayah Sungai Jeneberang

2. Wilayah Sungai Saddang


Wilayah sungai Saddang yang luasnya 10.230 km2 merupakan wilayah sungai lintas propinsi yaitu propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Barat meliputi 8
Kabupaten dan 1 Kota (Kota Pare-pare, Kab. Pangkep, Kab. Barru, Kab. Pinrang, Kab. Enrekang, Kab. Tana Toraja, Kab. Toraja utara, Kab. Polman dan Kab.
Mamasa). Sungai terbesar adalah sungai Saddang seluas 6.4333 km2, panjang sungai rerata 182 km, lebar rerata 80 m, dan memilik 294 anak sungai. Terdapat
sebuah Bendung Gerak Benteng untuk mensuplai D.I Saddang seluas 94.222 Ha dan PLTA Bakaru (2x64 MW) pada hilir Sungai Mamasa. Potensi air tanah yang
ada sekitar 1.354 juta m3/tahun.

Wilayah Sungai Saddang

3. Wilayah Sungai Walanae - Cenranae


Wilayah sungai Walanae-Cenranae meliputi 9 Kabupaten (Kab. Maros, Kab. Pangkep, Kab. Barru, Kab. Sidrap, Kab. Enrekang, Kab. Luwu, Kab. Soppeng,
Kab. Wajo dan Kab. Bone), dengan potensi 9.418 juta m3/tahun, sungai utama adalah sungai Walanae (panjang = 250 km, luas DAS = 740 km2) dengan lebar
sungai rerata 100 meter dan DAS seluas 3.170 km2, sungai Bila dengan beberapa anak sungainya antara lain sungai Boya, Lancirang, Kalola dan sebagainya
mempunyai DAS seluas 1.611 km2, luas DAS Gilirang keseluruhan (hingga muara sungai) adalah 518 km2, sedang luas DAS hingga pada stasiun pengukur
muka air Gilirang adalah 230 km2, sungai Cenranae mengalir dari Danau Tempe kearah timur menuju muara di Teluk Bone mempunyai panjang kurang lebih 69
km. Sungai Cenranae yang merupakan satu-satunya alur pengeluaran (outlet) dari sistem sungai Danau Tempe ini mempunyai luas DAS keseluruhan hingga
muara sebesar 7.380 km2. Potensi air tanah yang ada di wilayah sungai Walanae Cenranae sekitar 1.379 m3/tahun.

converted by Web2PDFConvert.com

Wilayah Sungai Walanae - Cenranae

4. Wilayah Sungai Pompengan Larona


WS Pompengan Larona dengan luas WS 11.253 km2, melintasi 30 sungai atau 13 sungai besar di kota palopo, Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara dan
Kabupaten Luwu Timur. Potensi sungai adalah sekitar 17,2 Milyar m3/tahun (dalam debit 545 m3/det). Topografi di WS Pompengan Larona adalah pegunungan
dan daratan yang luas sampai ke pesisir Teluk Bone, dimana terdapat banyak sungai yang bermeander yang mengalir melalui kawasan bersesuaian pertanian.
Lahan pertanian yang berproduksi adalah sebesar 43.000 Ha, sekitar 23.000 Ha di Luwu Utara dan 10.000 Ha di Luwu Timur. Namun secara potensial terdapat
lebih 54.000 Ha Lahan Pertanian (terinventarisir dan 20.000 Ha (dalam desain) yang masih memerlukan sistem Irigasi Teknis. Sungai utama : sungai Baliase
(panjang = 95 km, Luas DAS = 995 km2), sungai Kalaena (panjang = 85 km, luas DAS = 1.900 km2), sungai Larona (panjang = 120 km, luas DAS 4.600 km2),
sungai pompengan (panjang = 71 km. Luas DAS = 439 km2) Potensi air tanah sekitar 3.126 juta m3/tahun.

Gambar 1.7. Wilayah Sungai Pompengan Larona

5. Wilayah Sungai Kaluku Karama


Wilayah Sungai Kaluku Karama meliputi kab. Mamuju Utara, Kab. Mamuju, Kab. Majene, Kab. Mamasa dan Kab. Polman dengan potensi air permukaan 21.354
juta m3/tahun serta potensi air tanah 418 juta m3/tahun, sungai utama adalah sungai Karama (panjang = 150 km, luas DAS = 5.574 km2) sungai Budon-budong
(panjang = 100 km, luas DAS = 2.000 km2).

converted by Web2PDFConvert.com

Wilayah Sungai Kaluku Karama

Thursday, 20 September 2012 09:29


Published in Profil BBWSPJ
Written by SISDA SDA BBWS-PJ
READ MORE...

LINGKUNGAN STRATEGIS
Lingkungan Strategis Internal
Berdasarkan analisis kekuatan-kelemahan-kesempatan-tantangan, lingkungan strategis internal yang mempunyai pengaruh langsung maupun tak langsung terhadap
pelaksanaan tugas Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberangdapat dijelaskan sebagai berikut:
(1) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu resources yang menentukan untuk pengembangan dan pelaksanan tugas dan fungsi setiap organisasi, selain
resources lain seperti dana/anggaran, material/sarana - prasarana dan metode.
Pegawai dilingkungan Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang secara keseluruhan berjumlah 232 orang dengan latar belakang pendidikan
mulai dari S2, S1/D4, D3, SMA/STM, SMP, SD
(2) Peralatan, Sarana, dan Prasarana
Untuk menunjang kegiatan-kegiatan proyek maka dibutuhkan peralatan, sarana dan prasarana. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2009 pengadaan peralatan,
sarana dan prasarana yang dimiliki Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dapat direkapitulasi pada tabel berikut :
Tabel 1 : Peralatan, Sarana dan Prasarana
NAMA BARANG

Bangunan Kantor
Alat Berat
Alat Bantu
Alat Angkutan Darat roda 4
Alat Angkutan Darat roda 2
Alat Angkutan Darat t. Bermotor
Alat Angkutan Apung Bermotor

JUMLAH

BAIK

R. RINGAN

R. BERAT

71
81
650
161
516
256
10

23
12
622
149
300
256
-

48
21
8
9
147
9

48
20
3
70
1

Tabel I.1. Analisis SWOT terhadap Lingkungan Strategis Internal

converted by Web2PDFConvert.com

ASPEK

ANALISIS BERDASAR ATAS :


KEKUATAN

KELEMAHAN

KESEMPATAN

TANTANGAN

Sumber
Daya
Manusia

Secara
kuantitatif,
jumlah pegawai
Balai Besar
Wilayah Sungai
Pompengan
Jeneberang
cukup banyak

Potensi untuk
terjadinya
inefisiensi

Diperlukan
pembinaan yang
terencana dan
berkesinambungan,
dengan career
planning yang
optimal

Keterbatasan
dana
pembinaan,
keterbatasan
posisi/ jabatan

Koordinasi

Bila
dilaksanakan
dengan efektif,
akan menjadi
media yang
baik untuk
melaksanakan
tugas yang
harus
dilaksanakan
secara intraunit

dilaksanakan
tetapi tidak
konsisten dan
efektif

Wahana untuk
melaksanakan
koordinasi yang
dikenal secara luas
telah ada

Unit sering
berjalan
sendiri-sendiri

Sistem
Kerja,
Perangkat
Kerja dan
Sistem
Informasi

Hanya
perangkat kerja
yang dirasakan
memadai

Sistem kerja
dan sistem
informasi
belum
sepenuhnya
mendukung
pelaksanaan
tugas secara
efektif

Sistem kerja
sedang
disempurnakan,
sistem informasi
sedang dibangun

Perlu dana dan


kehendak dari
seluruh
pimpinan dan
pegawai

Peraturan
Perundangan

Undang Undang
No.7/2004
tentang
sumber daya
air sudah
diterbitkan
sesuai dengan
kebutuhan yang
mutakhir

Peraturan
turunan dari
UU no.7/2004
(PP, keppres,
dll) belum
seluruhnya
disusun.

Undang Undang
No.7/2004 tentang
sumber daya air
jauh lebih
komprehensif
daripada perangkat
hukum dasar yang
lama

Perlu usaha
yang sangat
besar untuk
mengefektifkan
pelaksanaan
perangkat
hukum dasar
sumber daya
air

Penguasaan
Dokumen
dan Aturan
Pinjaman
Luar Negeri

Dokumen dan
aturan-aturan
mengenai
pinjaman luar
negeri tersaji
secara lengkap
dan profesional
oleh masingmasing lending
agency

Penguasaan
dokumen dan
aturan-aturan
mengenai
pinjaman luar
negeri sangat
kurang,
terutama oleh
para
pelaksana
lapangan

Para pelaksana di
lapangan
mempunyai latar
pendidikan yang
memadai untuk
mendapatkan
pengetahuan yang
memadai dalam
menguasai
dokumen pinjaman
luar negeri seperti
Loan Agreement,
Mission Report,
serta aturan aturan
pinjaman luar
negeri

Kesungguhan
dari para
pelaksana
lapangan untuk
meningkatkan
pengetahuan
untuk
menguasai
dokumen dan
aturan
pinjaman luar
negeri

Proses
Daftar Isian
Pelaksanaan
Anggaran
(DIPA)

Mekanismenya
sudah sangat
dipahami oleh
para pelaksana
satuan kerja

Kelambatan
proses dan
diterbitkannya
DIPA sangat
berpengaruh
pada _kinerja
unit; struktur
anggaran
belum dapat
menampung
seluruh
kebutuhan
nyata untuk
pelaksanan
pekerjaan

Perlu dicarikan
mekanisme yang
lebih simple,
struktur yang lebih
akuntabel dan
percepatan
berlakunya DIPA

Perlu kehendak
dari semua
pihak untuk
simplifikasi dan
rasionalisasi
proses ini

Lingkungan Strategis Eksternal


Berdasarkan analisis kekuatan-kelemahan-kesempatan-tantangan, lingkungan strategis external yang mempunyai pengaruh langsung maupun tak langsung
terhadap pelaksanaan tugas Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel I.2. Analisis SWOT terhadap Lingkungan Strategis Eksternal

converted by Web2PDFConvert.com

ASPEK

ANALISIS BERDASAR ATAS :


KEKUATAN

KELEMAHAN

KESEMPATAN

TANTANGAN

Otonomi
Daerah

Desentralisasi
kewenangan ke
daerah menjadi
kekuatan yang
potensial

Potensi konflik
yang cukup
besar terutama
sumber daya
yang lintas
wilayah, karena
sejauh ini
Pemerintah
Kabupaten
mengandalkan
pendapatan asli
daerah dari
penjualan sumber
daya alam

Penyelarasan
program antar
pemerintah
daerah dan
pemerintah pusat
akan
mempercepat
kemajuan
bangsa

Perlu
peningkatan
kemampuan
aparatur daerah,
keselarasan
dan sinergitas
program

Pergeseran
Tugas
Pemerintah
Pusat

Pergeseran
peran
pemerintah
pusat hanya
menangani
bidang-bidang
tertentu saja,
akan
menjadikan
tugas
pemerintah
pusat lebih
terfokus,
sehingga
tingkat
keberhasilan
pelaksanaan
tugas-tugas
pemerintah
pusat menjadi
semakin tinggi

Tugas
pemerintah
daerah akan
semakin berat
yang menuntut
pengerahan
sumber daya

Bilamana
kapasitas
pemerintah
daerah sudah
tinggi, akan lebih
mempercepat
pencapaian
tujuan-tujuan
nasional

Perlu
peningkatan
kapasitas
pemerintah
daerah,
terutama sistem
dan aparaturnya

Peningkatan
Kesadaran
dan Peran
Masyarakat

Tingginya
kesadaran dan
peran
masyarakat
akan
mempercepat
pencapaian
tujuan
pengelolaan
sumber daya air

Peningkatan
kesadaran dan
peran
masyarakat akan
menuntut tingkat
pelayanan yang
lebih tinggi dari
para
penyelenggara
pelayanan publik

Pengerahan
potensi
masyarakat
dalam upayaupaya
pengembangan
dan pengelolaan
sumber daya air,
akan sangat
mengurangi
beban
pemerintah

Perlu upaya
yang sangat
besar untuk
menciptakan
masyarakat
yang
mempunyai
tingkat
kesadaran yang
tinggi dan peran
masyarakat
yang tinggi pula

Peningkatan
Pelayanan

Peningkatan
pelayanan
bidang sumber
daya air akan
mempunyai
dampak
signifikan
terhadap
perikehidupan
masyarakat

Memerlukan
pengerahan
potensi yang luar
biasa, yang sulit
untuk dipenuhi

Terbuka peluang
untuk
meningkatkan
tingkat
pelayanan bidang
sumber daya air,
melalui
pembaharuan
kebijakan
sumber daya air

Keterbatasan
dana
merupakan
tantangan yang
paling besar

Faktor Sosial

Masyarakat
Indonesia
masih memiliki
sifat
gotongroyong
dan rela untuk
berkorban
kepentingan
negara

Permasalahan
sosial yang
berkepanjangan
menghambat
pelaksanaan
kegiatan

Keterlibatan
masyarakat dari
awal kegiatan
serta sosialisasi
kegiatan secara
optimal akan
memuluskan
pelaksanaan
kegiatan

Keterbukaan
dan kesadaran
masyarakat
yang sudah
tinggi terhadap
hak-hak
mereka, akan
semakin
mempertinggi
resistensi
terhadap
kegiatan,
bilamana hakhak mereka
terlanggar

Lingkungan Strategis Pembangunan Fisik


Berdasarkan analisis kekuatan-kelemahan-kesempatan-tantangan, lingkungan strategis pembangunan fisik yang mempunyai pengaruh langsung maupun tak
langsung terhadap pelaksanaan tugas Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel I.3. Analisis SWOT terhadap Lingkungan Strategis pembangunan Fisik

converted by Web2PDFConvert.com

ASPEK

ANALISIS BERDASAR ATAS:


KEKUATAN

KELEMAHAN

KESEMPATAN

TANTANGAN

Ketahanan
Pangan

ketahanan
pangan akan
memperkuat
ketahanan
nasional;

memerlukan
upaya yang
sangat besar
untuk mencapai
ketahanan
pangan

berbagai
prasarana dan
sarana untuk
mencapai
ketahanan
pangan sudah
tersedia

prasarana dan
sarana untuk
menunjang
ketahanan pangan
memerlukan
peningkatan dan
pemeliharanaan
yang memadai

Kerusakan
Lingkungan

kelestarian
lingkungan
akan
mendorong
kelestarian
fungsi sumber
daya air

kerusakan
lingkungan
merupakan
sumber kerugian
potensial bagi
masyarakat

berbagai
perangkat
peraturan
perundangan
untuk kelestarian
lingkungan sudah
memadai

perlu kesadaran
semua pihak
untuk
melestarikan
lingkungan, serta
diperlukan
prasarana fisik
sumber daya air
yang memadai
agar sumbersumber air tetap
memberikan
manfaatnya
secara lestari

Penurunan
Kualitas Air

Kualitas air
yang tinggi
untuk seluruh
badan air,
merupakan
faktor
pendukung
kesejahteraan
masyarakat

penurunan
kualitas air akan
mengganggu
fungsi dari
sumber-sumber
air, dan
penegakan
hukum untuk
menjaga kualitas
air masih lemah

sistem dan model


untuk
meningkatkan
kualitas
sumbersumber
air permukaan
telah tersedia

perlu penegakan
hukum yang
konsisten guna
meningkatkan
kualitas air, agar
sumber-sumber
air tetap
memberikan
manfaatnya
secara lestari

Kelestarian
Fungsi
Sumber Air

Sumber air
yang
memberikan
fungsinya
secara lestari,
akan memberi
kemanfaatan
yang besar
bagi
masyarakat

Kerusakan atas
sumber-sumber
air akan
mempunyai
dampak yang
sangat nyata
terhadap
berbagai peri
kehidupan
masyarakat

tersedia program
pemerintah dalam
rangka
melestarikan
fungsi sumbersumber air

perlu penegakan
hukum yang
konsisten yang
disertai
pembangunan
prasarana dan
sarana guna
melestarikan
fungsi sumbersumber air

Peningkatan
Kebutuhan
Air Baku

penyediaan air
baku yang
memadai,
akan
mendorong
pertumbuhan
ekonomi dan
kesejahteraan
masyarakat

keterbatasan
kemampuan
penyediaan
prasarana
pengembangan
air baku

ketersediaan
sumber-sumber
air baku dan
pemanfaat air
baku sangat
potensial

perlu
pembangunan
prasarana dan
sarana
pengembangan air
baku

Thursday, 20 September 2012 09:06


Published in Profil BBWSPJ
Written by SISDA SDA BBWS-PJ
READ MORE...

STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi dan Tata kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang didasarkan pada Keputusan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 21/PRT/M/2010 tanggal 31 Desember 2010.
Melihat luas dan sebaran daerah pelaksana kegiatan, struktur organisasi
tersebut adalah berdasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
21/PRT/M/2010 tanggal 31 Desember 2010.
STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR WILAYAH POMPENGAN
JENEBERANG :
Bidang Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air

TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum tersebut di atas, maka Balai
Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang mempunyai tugas pokok:

Melaksanakan pengelolaan SDA yang meliputi perencanaan,


pelaksanaan konstruksi, dan operasi dan pemeliharaan dalam
rangka konservasi SDA, pendayagunaan SDA, dan pengendalian
daya rusak air pada wilayah sungai.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, fungsi Balai Besar Wilayah Sungai

converted by Web2PDFConvert.com

Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air


Bidang Operasional dan Pemeliharaan
Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang
secara lengkap dapat dilihat di bawah ini

Pompengan Jeneberang adalah:


Penyusunan Pola dan rencana pengelolaan Sumber Daya Air pada Wilayah
Sungai
Penyusunan rencana dan pelaksanaan pengelolaan kawasan lindung
Sumber Air pada wilayah sungai-sungai
Pengelolaan Sumber Daya Air yang mengikuti Konservasi Sumber Daya Air
, Pengembangan Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber Daya Air dan
Pengendalian Daya Rusak Air pada Wilayah Sungai.
Penyiapan rekomendasi teknis dalam pemberian izin atas penyediaan,
peruntukan, penggunaan dan pengusahaan Sumber Daya Air pada Wilayah
Sungai.
Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai
Pengelolaan sistem hidrologi
Penyelenggaraan data dan informasi Sumber Daya Air
Fasilitasi kegiatan tim koordinasi pengelolaan Sumber Daya Air pada
Wilayah Sungai
Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan Sumber Daya Air
Pelaksanaan Ketatausahaan Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang

Thursday, 20 September 2012 08:47


Published in Profil BBWSPJ
Written by SISDA SDA BBWS-PJ
READ MORE...

STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN BALAI BESAR


WILAYAH SUNGAI POMPENGAN JENEBERANG
1. Kepala Satuan Kerja
2. Pejabat Yang Melakukan Tindakan Yang Mengakibatkan Pengeluaran
Anggaran Belanja (Pejabat Pembuat Komitmen)
3. Pejabat Yang Melakukan Pengujian Dan Perintah Pembayaran.
4. Bendahara Pengeluaran
5. Pembantu Pejabat Inti Satuan Kerja
6. Pembantu Pejabat Pembuat Komitmen :
converted by Web2PDFConvert.com

a. Pelaksana Teknik
b. Pelaksana Administrasi dan keuangan
7. Petugas Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran ( UAKPA)
8. Petugas Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)

STRUKTUR ORGANISASI SATKER BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI


POMPENGAN JENEBERANG

STRUKTUR ORGANISASI SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN


AIR POMPENGAN JENEBERANGPROP. SULSEL

STRUKTUR ORGANISASI SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR


POMPENGAN JENEBERANG PROP. SULSEL

converted by Web2PDFConvert.com

STRUKTUR ORGANISASI SNVT PELAKSANAAN JARINGAN


PEMANFAATAN AIR POMPENGAN JENEBERANG PROP. SULBAR

STRUKTUR ORGANISASI SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR


POMPENGAN JENEBERANG PROP. SULBAR

converted by Web2PDFConvert.com

Thursday, 20 September 2012 08:54


Published in Profil BBWSPJ
Written by SISDA SDA BBWS-PJ
READ MORE...

Profil Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan


Jeneberang
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang merupakan bagian dari
Direktorat Jenderal Sumberdaya Air yang dibentuk berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : B/1616/M.Pan/6/2006
tanggal 28 Juni 2006 tentang pembentukan unit pelaksanaan teknik (UPT) di

converted by Web2PDFConvert.com

lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Jenderal Bina
Marga Departemen Pekerjaan Umum dan Surat Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : B/2427/M.Pan/6/2006 tanggal 13 Oktober 2006 tentang
perubahan surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor :
B/1616/M.Pan/6/2006 tentang pembentukan unit pelaksanaan teknis (UPT) di
lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Jenderal Bina
Marga Departemen Pekerjaan Umum dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
nomor : 38/KPTS/M/2009 tanggal 15 Januari 20 tentang Pembebasan dan
penangkatan pejabat pimpinan eselon II.b pada Balai Besar di lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor :
08/KPTS/M/2010 tanggal 04 Januari 2010 tentang Pengangkatan dan
Penanggung Jawab Program, Pelaksana Program, Kepala Satuan Kerja /Kuasa
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang, Pejabat yang melakukan
Pemungutan Penerimaan Negara, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat yang
melakukan pengujian dan perintah pembayaran, Bendahara Penerimaan dan
Bendahara Pengeluaran di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Departemen Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2010
Thursday, 20 September 2012 08:42
Published in Profil BBWSPJ
Written by SISDA SDA BBWS-PJ
READ MORE...

Start

LAKIP

RENSTRA

KEM. PEKERJAAN UMUM

GALERI FOTO

BUKU TAHUNAN SUMBER DAYA AIR

DIREKTORAT JEND. SDA

GALERI VIDEO

MAJALAH TKPSDA

Prev

PERINGATAN HARI NASIONAL DAN SDA

DINAS PSDA SULSEL

BULETIN BBWS-PJ

GALERI FOTO

KONSTRUKSI INDONESIA

KOTAK SARAN

WATER FORUM

PERATURAN DAN PERUNDANGAN

DATA LITERAL KEM.PU

INFO LELANG

PERIZINAN

KONSTRUKSI INDONESIA

UNIT SISDA

DIKELOLA OLEH

UNIT SISDA BBWS-PJ


JL. SEKOLAH GURU PERAWAT NO.03 MAKASSAR
TLPN / FAX : (0411) 868792, FAX (0411) 868781
EMAIL : SISDA.BBWSPJ@YAHOO.COM

HALALBIHALAL B...

Pengambilan Sum...

HALALBIHALAL B...

UNIT SISDA
Pengembangan Sistem, Data dan Informasi SDA Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. 2012

converted by Web2PDFConvert.com

You might also like