Professional Documents
Culture Documents
Beranda
Profil
GALERI FOTO
LAKIP
Home
Kelembagaan
GALERI VIDEO
RENSTRA
Profil
SEARCH...
Arsip Berita
MAJALAH TKPSDA
BULETIN BBWS-PJ
TUPOKSI
DATA BASE
Geospasial SDA
Agenda Acara
INFO LELANG
E-Monitoring
PERIZINAN
UNIT SISDA
KOTAK SARAN
Profil BBWSPJ
WILAYAH ADMINISTRATIF
Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang mengelola 5 (lima) Wilayah Sungai yaitu :
Wilayah Sungai Jeneberang (WS Stranas)
Wilayah Sungai Saddang ( Lintas Propinsi Sulawesi Selatan dan Barat )
Wilayah Sungai Walanae-Cenranae (WS Stranas)
Wilayah Sungai Pompengan Larona (Lintas Propinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara)
Wilayah Sungai Kaluku Karama (Prov. Sulsel-Sulbar)
1. Wilayah Sungai Jeneberang
WS Jeneberang berada pada posisi antara 4O 25 15,6 LS sampai 6O 2840 LS dan 119O 20 20.4 BT sampai 120O 19 12 BT yang mempunyai luas wilayah
sungai 9.331 km2 dengan potensi air permukaan 13.229 juta m3/tahun dan potensi air tanah 1.504 m3/tahun dan potensi air tanah 1.504 m3/tahun. Meliputi 8
kabupaten dan 1 kota yang tersebar di sulawesi selatan (Kota Makassar, Kab. Maros, Kab. Gowa, Kab. Takalar, Kab. Jeneponto, Kab. Bantaeng, Kab.
Bulukumba, Kab. Selayar dan Kab. Sinjai). Sungai utama di WS Jeneberang yaitu sungai Jeneberang (panjang = 80 km, Luas DAS = 860 km2), sungai Tangka
(panjang = 65 km, luas DAS = 439 km2). Bendungan Bili-Bili yang berada di Desa Bili-bili Kec. Parangloe Kab. Gowa merupakan Salah satu bendungan yang
converted by Web2PDFConvert.com
menjadi pengendali banjir sungai Jeneberang yang mampu menyediakan air baku sebesar 3300 ltr/det dengan luas areal irigasi 24.585 Ha. Bendungan ini juga
memiliki pembangkit tenaga listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 20,1 MW
converted by Web2PDFConvert.com
converted by Web2PDFConvert.com
LINGKUNGAN STRATEGIS
Lingkungan Strategis Internal
Berdasarkan analisis kekuatan-kelemahan-kesempatan-tantangan, lingkungan strategis internal yang mempunyai pengaruh langsung maupun tak langsung terhadap
pelaksanaan tugas Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberangdapat dijelaskan sebagai berikut:
(1) Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan salah satu resources yang menentukan untuk pengembangan dan pelaksanan tugas dan fungsi setiap organisasi, selain
resources lain seperti dana/anggaran, material/sarana - prasarana dan metode.
Pegawai dilingkungan Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang secara keseluruhan berjumlah 232 orang dengan latar belakang pendidikan
mulai dari S2, S1/D4, D3, SMA/STM, SMP, SD
(2) Peralatan, Sarana, dan Prasarana
Untuk menunjang kegiatan-kegiatan proyek maka dibutuhkan peralatan, sarana dan prasarana. Sampai dengan akhir tahun anggaran 2009 pengadaan peralatan,
sarana dan prasarana yang dimiliki Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang dapat direkapitulasi pada tabel berikut :
Tabel 1 : Peralatan, Sarana dan Prasarana
NAMA BARANG
Bangunan Kantor
Alat Berat
Alat Bantu
Alat Angkutan Darat roda 4
Alat Angkutan Darat roda 2
Alat Angkutan Darat t. Bermotor
Alat Angkutan Apung Bermotor
JUMLAH
BAIK
R. RINGAN
R. BERAT
71
81
650
161
516
256
10
23
12
622
149
300
256
-
48
21
8
9
147
9
48
20
3
70
1
converted by Web2PDFConvert.com
ASPEK
KELEMAHAN
KESEMPATAN
TANTANGAN
Sumber
Daya
Manusia
Secara
kuantitatif,
jumlah pegawai
Balai Besar
Wilayah Sungai
Pompengan
Jeneberang
cukup banyak
Potensi untuk
terjadinya
inefisiensi
Diperlukan
pembinaan yang
terencana dan
berkesinambungan,
dengan career
planning yang
optimal
Keterbatasan
dana
pembinaan,
keterbatasan
posisi/ jabatan
Koordinasi
Bila
dilaksanakan
dengan efektif,
akan menjadi
media yang
baik untuk
melaksanakan
tugas yang
harus
dilaksanakan
secara intraunit
dilaksanakan
tetapi tidak
konsisten dan
efektif
Wahana untuk
melaksanakan
koordinasi yang
dikenal secara luas
telah ada
Unit sering
berjalan
sendiri-sendiri
Sistem
Kerja,
Perangkat
Kerja dan
Sistem
Informasi
Hanya
perangkat kerja
yang dirasakan
memadai
Sistem kerja
dan sistem
informasi
belum
sepenuhnya
mendukung
pelaksanaan
tugas secara
efektif
Sistem kerja
sedang
disempurnakan,
sistem informasi
sedang dibangun
Peraturan
Perundangan
Undang Undang
No.7/2004
tentang
sumber daya
air sudah
diterbitkan
sesuai dengan
kebutuhan yang
mutakhir
Peraturan
turunan dari
UU no.7/2004
(PP, keppres,
dll) belum
seluruhnya
disusun.
Undang Undang
No.7/2004 tentang
sumber daya air
jauh lebih
komprehensif
daripada perangkat
hukum dasar yang
lama
Perlu usaha
yang sangat
besar untuk
mengefektifkan
pelaksanaan
perangkat
hukum dasar
sumber daya
air
Penguasaan
Dokumen
dan Aturan
Pinjaman
Luar Negeri
Dokumen dan
aturan-aturan
mengenai
pinjaman luar
negeri tersaji
secara lengkap
dan profesional
oleh masingmasing lending
agency
Penguasaan
dokumen dan
aturan-aturan
mengenai
pinjaman luar
negeri sangat
kurang,
terutama oleh
para
pelaksana
lapangan
Para pelaksana di
lapangan
mempunyai latar
pendidikan yang
memadai untuk
mendapatkan
pengetahuan yang
memadai dalam
menguasai
dokumen pinjaman
luar negeri seperti
Loan Agreement,
Mission Report,
serta aturan aturan
pinjaman luar
negeri
Kesungguhan
dari para
pelaksana
lapangan untuk
meningkatkan
pengetahuan
untuk
menguasai
dokumen dan
aturan
pinjaman luar
negeri
Proses
Daftar Isian
Pelaksanaan
Anggaran
(DIPA)
Mekanismenya
sudah sangat
dipahami oleh
para pelaksana
satuan kerja
Kelambatan
proses dan
diterbitkannya
DIPA sangat
berpengaruh
pada _kinerja
unit; struktur
anggaran
belum dapat
menampung
seluruh
kebutuhan
nyata untuk
pelaksanan
pekerjaan
Perlu dicarikan
mekanisme yang
lebih simple,
struktur yang lebih
akuntabel dan
percepatan
berlakunya DIPA
Perlu kehendak
dari semua
pihak untuk
simplifikasi dan
rasionalisasi
proses ini
converted by Web2PDFConvert.com
ASPEK
KELEMAHAN
KESEMPATAN
TANTANGAN
Otonomi
Daerah
Desentralisasi
kewenangan ke
daerah menjadi
kekuatan yang
potensial
Potensi konflik
yang cukup
besar terutama
sumber daya
yang lintas
wilayah, karena
sejauh ini
Pemerintah
Kabupaten
mengandalkan
pendapatan asli
daerah dari
penjualan sumber
daya alam
Penyelarasan
program antar
pemerintah
daerah dan
pemerintah pusat
akan
mempercepat
kemajuan
bangsa
Perlu
peningkatan
kemampuan
aparatur daerah,
keselarasan
dan sinergitas
program
Pergeseran
Tugas
Pemerintah
Pusat
Pergeseran
peran
pemerintah
pusat hanya
menangani
bidang-bidang
tertentu saja,
akan
menjadikan
tugas
pemerintah
pusat lebih
terfokus,
sehingga
tingkat
keberhasilan
pelaksanaan
tugas-tugas
pemerintah
pusat menjadi
semakin tinggi
Tugas
pemerintah
daerah akan
semakin berat
yang menuntut
pengerahan
sumber daya
Bilamana
kapasitas
pemerintah
daerah sudah
tinggi, akan lebih
mempercepat
pencapaian
tujuan-tujuan
nasional
Perlu
peningkatan
kapasitas
pemerintah
daerah,
terutama sistem
dan aparaturnya
Peningkatan
Kesadaran
dan Peran
Masyarakat
Tingginya
kesadaran dan
peran
masyarakat
akan
mempercepat
pencapaian
tujuan
pengelolaan
sumber daya air
Peningkatan
kesadaran dan
peran
masyarakat akan
menuntut tingkat
pelayanan yang
lebih tinggi dari
para
penyelenggara
pelayanan publik
Pengerahan
potensi
masyarakat
dalam upayaupaya
pengembangan
dan pengelolaan
sumber daya air,
akan sangat
mengurangi
beban
pemerintah
Perlu upaya
yang sangat
besar untuk
menciptakan
masyarakat
yang
mempunyai
tingkat
kesadaran yang
tinggi dan peran
masyarakat
yang tinggi pula
Peningkatan
Pelayanan
Peningkatan
pelayanan
bidang sumber
daya air akan
mempunyai
dampak
signifikan
terhadap
perikehidupan
masyarakat
Memerlukan
pengerahan
potensi yang luar
biasa, yang sulit
untuk dipenuhi
Terbuka peluang
untuk
meningkatkan
tingkat
pelayanan bidang
sumber daya air,
melalui
pembaharuan
kebijakan
sumber daya air
Keterbatasan
dana
merupakan
tantangan yang
paling besar
Faktor Sosial
Masyarakat
Indonesia
masih memiliki
sifat
gotongroyong
dan rela untuk
berkorban
kepentingan
negara
Permasalahan
sosial yang
berkepanjangan
menghambat
pelaksanaan
kegiatan
Keterlibatan
masyarakat dari
awal kegiatan
serta sosialisasi
kegiatan secara
optimal akan
memuluskan
pelaksanaan
kegiatan
Keterbukaan
dan kesadaran
masyarakat
yang sudah
tinggi terhadap
hak-hak
mereka, akan
semakin
mempertinggi
resistensi
terhadap
kegiatan,
bilamana hakhak mereka
terlanggar
converted by Web2PDFConvert.com
ASPEK
KELEMAHAN
KESEMPATAN
TANTANGAN
Ketahanan
Pangan
ketahanan
pangan akan
memperkuat
ketahanan
nasional;
memerlukan
upaya yang
sangat besar
untuk mencapai
ketahanan
pangan
berbagai
prasarana dan
sarana untuk
mencapai
ketahanan
pangan sudah
tersedia
prasarana dan
sarana untuk
menunjang
ketahanan pangan
memerlukan
peningkatan dan
pemeliharanaan
yang memadai
Kerusakan
Lingkungan
kelestarian
lingkungan
akan
mendorong
kelestarian
fungsi sumber
daya air
kerusakan
lingkungan
merupakan
sumber kerugian
potensial bagi
masyarakat
berbagai
perangkat
peraturan
perundangan
untuk kelestarian
lingkungan sudah
memadai
perlu kesadaran
semua pihak
untuk
melestarikan
lingkungan, serta
diperlukan
prasarana fisik
sumber daya air
yang memadai
agar sumbersumber air tetap
memberikan
manfaatnya
secara lestari
Penurunan
Kualitas Air
Kualitas air
yang tinggi
untuk seluruh
badan air,
merupakan
faktor
pendukung
kesejahteraan
masyarakat
penurunan
kualitas air akan
mengganggu
fungsi dari
sumber-sumber
air, dan
penegakan
hukum untuk
menjaga kualitas
air masih lemah
perlu penegakan
hukum yang
konsisten guna
meningkatkan
kualitas air, agar
sumber-sumber
air tetap
memberikan
manfaatnya
secara lestari
Kelestarian
Fungsi
Sumber Air
Sumber air
yang
memberikan
fungsinya
secara lestari,
akan memberi
kemanfaatan
yang besar
bagi
masyarakat
Kerusakan atas
sumber-sumber
air akan
mempunyai
dampak yang
sangat nyata
terhadap
berbagai peri
kehidupan
masyarakat
tersedia program
pemerintah dalam
rangka
melestarikan
fungsi sumbersumber air
perlu penegakan
hukum yang
konsisten yang
disertai
pembangunan
prasarana dan
sarana guna
melestarikan
fungsi sumbersumber air
Peningkatan
Kebutuhan
Air Baku
penyediaan air
baku yang
memadai,
akan
mendorong
pertumbuhan
ekonomi dan
kesejahteraan
masyarakat
keterbatasan
kemampuan
penyediaan
prasarana
pengembangan
air baku
ketersediaan
sumber-sumber
air baku dan
pemanfaat air
baku sangat
potensial
perlu
pembangunan
prasarana dan
sarana
pengembangan air
baku
STRUKTUR ORGANISASI
Susunan organisasi dan Tata kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang didasarkan pada Keputusan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 21/PRT/M/2010 tanggal 31 Desember 2010.
Melihat luas dan sebaran daerah pelaksana kegiatan, struktur organisasi
tersebut adalah berdasarkan pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
21/PRT/M/2010 tanggal 31 Desember 2010.
STRUKTUR ORGANISASI BALAI BESAR WILAYAH POMPENGAN
JENEBERANG :
Bidang Tata Usaha
Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Daya Air
Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, fungsi Balai Besar Wilayah Sungai
converted by Web2PDFConvert.com
a. Pelaksana Teknik
b. Pelaksana Administrasi dan keuangan
7. Petugas Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran ( UAKPA)
8. Petugas Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang (UAKPB)
converted by Web2PDFConvert.com
converted by Web2PDFConvert.com
converted by Web2PDFConvert.com
lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Jenderal Bina
Marga Departemen Pekerjaan Umum dan Surat Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : B/2427/M.Pan/6/2006 tanggal 13 Oktober 2006 tentang
perubahan surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor :
B/1616/M.Pan/6/2006 tentang pembentukan unit pelaksanaan teknis (UPT) di
lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Jenderal Bina
Marga Departemen Pekerjaan Umum dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
nomor : 38/KPTS/M/2009 tanggal 15 Januari 20 tentang Pembebasan dan
penangkatan pejabat pimpinan eselon II.b pada Balai Besar di lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor :
08/KPTS/M/2010 tanggal 04 Januari 2010 tentang Pengangkatan dan
Penanggung Jawab Program, Pelaksana Program, Kepala Satuan Kerja /Kuasa
Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Barang, Pejabat yang melakukan
Pemungutan Penerimaan Negara, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat yang
melakukan pengujian dan perintah pembayaran, Bendahara Penerimaan dan
Bendahara Pengeluaran di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Departemen Pekerjaan Umum Tahun Anggaran 2010
Thursday, 20 September 2012 08:42
Published in Profil BBWSPJ
Written by SISDA SDA BBWS-PJ
READ MORE...
Start
LAKIP
RENSTRA
GALERI FOTO
GALERI VIDEO
MAJALAH TKPSDA
Prev
BULETIN BBWS-PJ
GALERI FOTO
KONSTRUKSI INDONESIA
KOTAK SARAN
WATER FORUM
INFO LELANG
PERIZINAN
KONSTRUKSI INDONESIA
UNIT SISDA
DIKELOLA OLEH
HALALBIHALAL B...
Pengambilan Sum...
HALALBIHALAL B...
UNIT SISDA
Pengembangan Sistem, Data dan Informasi SDA Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang. 2012
converted by Web2PDFConvert.com