Professional Documents
Culture Documents
Smoking Cessation
Pembimbing:
Dr. dr. Shirley I. Moningkey, M.Kes
dr. Rr. Shinta
Penyusun:
Clarissa Yudakusuma (07120100022)
Smoking Cessation
Clarissa Yudakusuma
DATA PASIEN
Nama
: Tn.A
No. RM
: 000857
Umur
: 33 tahun
Pekerjaan
: IT
Pendidikan
: S1
: 68 kg
Halaman | 2
Smoking Cessation
Clarissa Yudakusuma
METODE
Metode yang digunakan dalam program Smoking Cessation ini diambil
dari WHO European Strategy for Smoking Cessation Policy. Ini dari metode ini
adalah memotivasi perokok untuk melawan ketergantungannya terhadap rokok.
WHO dan American Psychiatric Association menyebutkan bahwa penyebab
utama perokok sulit berhenti merokok dan kasus relapse adalah karena efek
ketergantungan yang ditimbulkan oleh nikotin.
Adapun beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Brief opportunistic advice from a healthcare professional.
Intervensi ini diberikan selama 10-15 menit dimana perokok dijelaskan
bahaya dari rokok dan diberi tips-tips mengenai cara berhenti merokok
dengan pemicu dari factor lingkungan dan kesadaran diri sendiri.
2. Individual counseling
Intervensi ini memberikan kesempatan kepada perokok untuk dapat
melakukan tanya jawab dan menjelaskan kesulitan berhenti merokok
sehingga tenaga medis dapat membantu perokok mencari solusi untuk
kesulitan-kesulitan tersebut sehingga dapat meningkakan kepercayaan
diri perokok untuk dapat berhenti.
3. Behavioral approach
Perokok diberikan pilihan apakah ingin berhenti seketika (cold turkey)
atau berhenti bertahap melalui pengurangan bertahap dari jumlah rokok
yng dihisap dengan menetapkan target jumlah rokok maksimal yang
dapat dihisap dalam kurun waktu tertentu. Pasien juga dijelaskan
mengenai prinsip berhenti merokok dimana lebih cepat lebih baik.
Halaman | 3
Smoking Cessation
Clarissa Yudakusuma
Halaman | 4
Smoking Cessation
Clarissa Yudakusuma
HASIL PENGAMATAN
Hasil
Berikut adalah tabel-tabel hasil pengamatan jumlah merokok pasien mulai
dari tanggal 27 Juli s/d 5 Agustus 2015.
Tanggal
27 Juli
2015
Tanggal
28 Juli
2015
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
07.00
Teras rumah
Sendiri
08.00
Tempat kerja
Teman
10
09.00
Tempat kerja
Teman
14
10.00
Tempat kerja
Teman
20
12.00
Tempat makan
Teman
23
13.00
Tempat kerja
Teman
26
14.00
Tempat kerja
Teman
28
15.00
Tempat kerja
Teman
30
16.00
Teras rumah
Sendiri
32
20.00
Teras rumah
Tetangga
31
22.00
Teras rumah
Tetangga
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
07.00
Teras rumah
Sendiri
08.00
Tempat kerja
Sendiri
09.00
Tempat kerja
Teman
10
10.00
Tempat kerja
Teman
16
12.00
Tempat makan
Teman
19
13.00
Tempat kerja
Teman
23
14.00
Tempat kerja
Teman
25
16.00
Teras rumah
Sendiri
30
20.00
Teras rumah
Tetangga
Halaman | 5
Smoking Cessation
Tanggal
29 Juli
2015
Tanggal
30 Juli
2015
Tanggal
Clarissa Yudakusuma
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
07.00
Teras rumah
Sendiri
08.00
Tempat kerja
Teman
09.00
Tempat kerja
Teman
10.00
Tempat kerja
Teman
12
12.00
Tempat makan
Teman
16
13.00
Tempat kerja
Teman
20
14.00
Tempat kerja
Teman
21
15.00
Tempat kerja
Teman
24
16.00
Teras rumah
Sendiri
25
20.00
Teras rumah
Istri
27
22.00
Teras rumah
Istri
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
07.00
Teras rumah
Sendiri
08.00
Tempat kerja
Teman
09.00
Tempat kerja
Teman
10.00
Tempat kerja
Teman
19
12.00
Tempat makan
Teman
20
14.00
Tempat kerja
Teman
22
15.00
Tempat kerja
Teman
25
16.00
Rumah tetangga
Tetangga
27
20.00
Rumah tetangga
Tetangga
29
21.00
Rumah tetangga
Tetangga
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
Halaman | 6
Smoking Cessation
Clarissa Yudakusuma
2
07.00
Teras rumah
Sendiri
08.00
Tempat kerja
Teman
09.00
Tempat kerja
Teman
18
12.00
Tempat makan
Teman
22
14.00
Tempat kerja
Teman
23
15.00
Tempat kerja
Teman
26
16.00
Teras rumah
Sendiri
27
20.00
Teras rumah
Sendiri
30
22.00
Teras rumah
Sendiri
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
07.00
Teras rumah
Sendiri
08.00
Tempat kerja
Teman
09.00
Tempat kerja
Teman
10.00
Tempat kerja
Teman
13
12.00
Tempat makan
Teman
16
13.00
Tempat kerja
Teman
19
14.00
Tempat kerja
Teman
20
15.00
Tempat kerja
Teman
21
16.00
Teras rumah
Sendiri
28
20.00
Teras rumah
Istri
Tanggal
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
3 Agst
2015
07.00
Teras rumah
Sendiri
08.00
Tempat kerja
Teman
10
09.00
Tempat kerja
Teman
11
10.00
Tempat kerja
Teman
15
12.00
Tempat makan
Teman
31 Juli
2015
Tanggal
1 Agst
2015
Halaman | 7
Smoking Cessation
Tanggal
4 Agst
2015
Tanggal
5 Agst
2015
Clarissa Yudakusuma
18
13.00
Tempat kerja
Teman
20
14.00
Tempat kerja
Teman
22
15.00
Tempat kerja
Teman
25
20.00
Teras rumah
Sendiri
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
07.00
Teras rumah
Sendiri
08.00
Tempat kerja
Teman
09.00
Tempat kerja
Teman
10.00
Tempat kerja
Teman
12
12.00
Tempat makan
Teman
13
13.00
Tempat kerja
Teman
15
14.00
Tempat kerja
Teman
16
15.00
Tempat kerja
Teman
20
16.00
Teras rumah
Sendiri
22
22.00
Teras rumah
Sendiri
Jumlah Rokok
Waktu
Skala
Tempat Aktivitas
Dengan siapa
08.00
Tempat kerja
Teman
10.00
Tempat kerja
Teman
10
12.00
Tempat makan
Teman
15
14.00
Tempat kerja
Teman
19
15.00
Tempat kerja
Teman
20
16.00
Teras rumah
Sendiri
22
20.00
Teras rumah
Istri
23
22.00
Teras rumah
Sendiri
Skala 1
: Kurang penting
Skala 2
: Lumayan penting
Skala 3
: Sangat penting
Halaman | 8
Smoking Cessation
Clarissa Yudakusuma
42212
42213
42214
42215
42216
42217
42219
42220
42221
Pembahasan
Pasien adalah seorang perokok akfif yang memiliki kebiasaan merokok
rata-rata 30 batang per hari. Dengan mengikuti program smoking cessation ini,
pasien menyetujui target untuk mengurangi jumlah rokok yang dihisap per hari
menjadi 20 batang per hari dalam waktu 10 hari. Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dalam waktu 9 hari, pasien belum dapat mencapai target yang
ditentukan yaitu 20 batang per hari. Pasien merasa tidak nyaman apabila tidak
merokok di tengah kesibukannya bekerja. Meski sudah dianjurkan untuk
mengunyah permen karet sebagai pengganti kebiasaan merokok, pasien pada
akhirnya tetap merokok beberapa batang setelah tidak lagi dapat bertahan
dengan permen karet. Menurut pengakuan pasien, ia tidak dapat berkonsentrasi
dengan pekerjaannya bila tidak merokok dalam jangka waktu lama.
Meski demikian, pasien tetap menunjukkan adanya keinginan untuk
mengurangi jumlah rokoknya. Hal ini dapat dilihat dari tren grafik pada Gambar
1 dimana pada hari pertama program pasien masih merokok 31 batang rokok
Halaman | 9
Smoking Cessation
Clarissa Yudakusuma
per hari, sementara pada hari terakhir program jumlah rokok sudah berkurang
menjadi 23 batang. Dibutuhkan perjuangan yang cukup berat bagi seorang
perokok berat seperti pasien yang memiliki ketergantungan terhadap rokok
untuk dapat mengurangi jumlah rokok per harinya. Dengan adanya
kecenderungan berkurangnya jumlah rokok yang pasien hisap per harinya,
pasien berharap untuk ke depannya ia dapat mengurangi jumlah rokok lebih
banyak dan akhirnya berhenti merokok.
Menurut pengakuan pasien, saat-saat keinginan merokok yang sangat kuat
adalah setelah makan. Apabila dilihat dari tabel jumlah rokok per hari yang
dihisap oleh pasien, dapat ditemukan pola adanya peningkatan drastis jumlah
batang rokok yang dihisap pada jam makan siang dan malam. Selain setelah
makan, faktor berikutnya yang menyebabkan pasien sulit untuk menahan
keinginan merokok adalah stres yang ia alami di tempat kerjanya serta
pergaulan teman kerja yang juga merupakan perokok berat seperti pasien.
Pasien menyatakan bahwa setiap kali muncul keinginan merokok,
pasien berusaha mengingat informasi yang telah diberitahukan oleh dokter
mengenai bahaya merokok dan pasien tidak menderita penyakit-penyakit
tersebut, terlebih membawa efek buruk bagi istri dan anak perempuannya yang
berusia 5 tahun. Pasien juga menyadari bahwa dukungan dari keluarga adalah
hal yang sangat penting dalam membantunya untuk mengurangi rokok, namun
yang paling penting dari semuanya adalah niat dari dirinya sendiri untuk
berhenti merokok. Pasien menyatakan saat ini belum bisa 100% berhenti
merokok karena hal tersebut sangat sulit. Meski demikian, pasien berharap ingin
segera bisa berhenti merokok secara total agar bisa menjadi teladan yang baik
bagi anak-anaknya.
Kesimpulan
Usaha berhenti merokok bagi perokok yang sudah merokok dalam jumlah
banyak dan jangka waktu lama tidaklah mudah. Maka sangat diperlukan
Halaman | 10
Smoking Cessation
Clarissa Yudakusuma
berbagai pendukung agar dapat dicapai keberhasilan dalam program ini, yaitu
faktor internal berupa kemauan yang kuat dari diri sendiri dan faktor eksternal
berupa dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan tekad yang kuat serta
dukungan dari luar maka hasil dari program akan menjadi lebih maksimal. Di
sini peran keluarga, lingkungan serta petugas kesehatan sangat penting untuk
memberikan semangat, motivasi dan informasi hingga pasien terus mau
berusaha untuk berhenti merokok. Dukungan tentunya juga harus diberikan oleh
perusahaan tempat bekerja serta masyarakat dan Negara untuk lebih peduli pada
orang-orang yang ingin berhenti merokok dengan berbagai cara, salah satunya
menggalakkan kampanye bebas rokok pada tempat umum serta memasang
atribut-atribut bebas rokok.
Halaman | 11