You are on page 1of 11

Laporan Hasil Pengamatan

Smoking Cessation

Pembimbing:
Dr. dr. Shirley I. Moningkey, M.Kes
dr. Rr. Shinta

Penyusun:
Clarissa Yudakusuma (07120100022)

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan
Puskesmas Kelapa Dua
Periode 15 Juni 8 Agustus 2015

Smoking Cessation

Clarissa Yudakusuma

DATA PASIEN
Nama

: Tn.A

No. RM

: 000857

Umur

: 33 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki


Alamat

: Perum Harapan Kita, Karawaci

Pekerjaan

: IT

Pendidikan

: S1

Tinggi Badan : 164 cm


Berat Badan

: 68 kg

Kategori perokok : Perokok aktif, sejak 18 tahun yang lalu


Jumlah rokok yang dihisap dalam 1 hari dalam 1 minggu terakhir sebanyak
24-36 batang rokok dengan rata-rata 30 batang per hari. Menurut indeks
Brinkman, pasien termasuk perokok berat.

Riwayat mencoba berhenti merokok : tidak ada

Niat untuk berhenti merokok : ada


Pasien selalu berniat untuk berhenti merokok sejak 5 tahun yang lalu,
tetapi tidak pernah berhasil. Pasien ingin berhenti rokok sejak memiliki anak
pertama.

Halaman | 2

Smoking Cessation

Clarissa Yudakusuma

METODE
Metode yang digunakan dalam program Smoking Cessation ini diambil
dari WHO European Strategy for Smoking Cessation Policy. Ini dari metode ini
adalah memotivasi perokok untuk melawan ketergantungannya terhadap rokok.
WHO dan American Psychiatric Association menyebutkan bahwa penyebab
utama perokok sulit berhenti merokok dan kasus relapse adalah karena efek
ketergantungan yang ditimbulkan oleh nikotin.
Adapun beberapa metode yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Brief opportunistic advice from a healthcare professional.
Intervensi ini diberikan selama 10-15 menit dimana perokok dijelaskan
bahaya dari rokok dan diberi tips-tips mengenai cara berhenti merokok
dengan pemicu dari factor lingkungan dan kesadaran diri sendiri.
2. Individual counseling
Intervensi ini memberikan kesempatan kepada perokok untuk dapat
melakukan tanya jawab dan menjelaskan kesulitan berhenti merokok
sehingga tenaga medis dapat membantu perokok mencari solusi untuk
kesulitan-kesulitan tersebut sehingga dapat meningkakan kepercayaan
diri perokok untuk dapat berhenti.
3. Behavioral approach
Perokok diberikan pilihan apakah ingin berhenti seketika (cold turkey)
atau berhenti bertahap melalui pengurangan bertahap dari jumlah rokok
yng dihisap dengan menetapkan target jumlah rokok maksimal yang
dapat dihisap dalam kurun waktu tertentu. Pasien juga dijelaskan
mengenai prinsip berhenti merokok dimana lebih cepat lebih baik.

Halaman | 3

Smoking Cessation

Clarissa Yudakusuma

4. Terapi pengganti nikotin


Perokok disarankan untuk mengkonsumsi permen karet sebagai
pengganti saat timbul keinginan untuk merokok.
Metode ini dilakukan dengan menetapkan target dalam 1 minggu pasien
dapat mengurangi jumlah batang rokok yang dihisap menjadi 12 batang/hari.
Pasien melakukan kunjungan sebanyak 3 kali. Pertemuan yang pertama kali
adalah saat pasien datang berobat, rentang waktu antara setiap kunjungan adalah
4 - 5 hari. Total waktu pengamatan adalah 10 hari dengan waktu pengamatan
efektif 9 hari, mulai dari tanggal 27 Juli s/d 5 Agustus 2015 di Puskesmas
Kelapa Dua.

Halaman | 4

Smoking Cessation

Clarissa Yudakusuma

HASIL PENGAMATAN
Hasil
Berikut adalah tabel-tabel hasil pengamatan jumlah merokok pasien mulai
dari tanggal 27 Juli s/d 5 Agustus 2015.
Tanggal

27 Juli
2015

Tanggal

28 Juli
2015

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

07.00

Teras rumah

Sendiri

08.00

Tempat kerja

Teman

10

09.00

Tempat kerja

Teman

14

10.00

Tempat kerja

Teman

20

12.00

Tempat makan

Teman

23

13.00

Tempat kerja

Teman

26

14.00

Tempat kerja

Teman

28

15.00

Tempat kerja

Teman

30

16.00

Teras rumah

Sendiri

32

20.00

Teras rumah

Tetangga

31

22.00

Teras rumah

Tetangga

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

07.00

Teras rumah

Sendiri

08.00

Tempat kerja

Sendiri

09.00

Tempat kerja

Teman

10

10.00

Tempat kerja

Teman

16

12.00

Tempat makan

Teman

19

13.00

Tempat kerja

Teman

23

14.00

Tempat kerja

Teman

25

16.00

Teras rumah

Sendiri

30

20.00

Teras rumah

Tetangga

Halaman | 5

Smoking Cessation

Tanggal

29 Juli
2015

Tanggal

30 Juli
2015

Tanggal

Clarissa Yudakusuma

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

07.00

Teras rumah

Sendiri

08.00

Tempat kerja

Teman

09.00

Tempat kerja

Teman

10.00

Tempat kerja

Teman

12

12.00

Tempat makan

Teman

16

13.00

Tempat kerja

Teman

20

14.00

Tempat kerja

Teman

21

15.00

Tempat kerja

Teman

24

16.00

Teras rumah

Sendiri

25

20.00

Teras rumah

Istri

27

22.00

Teras rumah

Istri

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

07.00

Teras rumah

Sendiri

08.00

Tempat kerja

Teman

09.00

Tempat kerja

Teman

10.00

Tempat kerja

Teman

19

12.00

Tempat makan

Teman

20

14.00

Tempat kerja

Teman

22

15.00

Tempat kerja

Teman

25

16.00

Rumah tetangga

Tetangga

27

20.00

Rumah tetangga

Tetangga

29

21.00

Rumah tetangga

Tetangga

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

Halaman | 6

Smoking Cessation

Clarissa Yudakusuma
2

07.00

Teras rumah

Sendiri

08.00

Tempat kerja

Teman

09.00

Tempat kerja

Teman

18

12.00

Tempat makan

Teman

22

14.00

Tempat kerja

Teman

23

15.00

Tempat kerja

Teman

26

16.00

Teras rumah

Sendiri

27

20.00

Teras rumah

Sendiri

30

22.00

Teras rumah

Sendiri

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

07.00

Teras rumah

Sendiri

08.00

Tempat kerja

Teman

09.00

Tempat kerja

Teman

10.00

Tempat kerja

Teman

13

12.00

Tempat makan

Teman

16

13.00

Tempat kerja

Teman

19

14.00

Tempat kerja

Teman

20

15.00

Tempat kerja

Teman

21

16.00

Teras rumah

Sendiri

28

20.00

Teras rumah

Istri

Tanggal

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

3 Agst
2015

07.00

Teras rumah

Sendiri

08.00

Tempat kerja

Teman

10

09.00

Tempat kerja

Teman

11

10.00

Tempat kerja

Teman

15

12.00

Tempat makan

Teman

31 Juli
2015

Tanggal

1 Agst
2015

Halaman | 7

Smoking Cessation

Tanggal

4 Agst
2015

Tanggal

5 Agst
2015

Clarissa Yudakusuma
18

13.00

Tempat kerja

Teman

20

14.00

Tempat kerja

Teman

22

15.00

Tempat kerja

Teman

25

20.00

Teras rumah

Sendiri

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

07.00

Teras rumah

Sendiri

08.00

Tempat kerja

Teman

09.00

Tempat kerja

Teman

10.00

Tempat kerja

Teman

12

12.00

Tempat makan

Teman

13

13.00

Tempat kerja

Teman

15

14.00

Tempat kerja

Teman

16

15.00

Tempat kerja

Teman

20

16.00

Teras rumah

Sendiri

22

22.00

Teras rumah

Sendiri

Jumlah Rokok

Waktu

Skala

Tempat Aktivitas

Dengan siapa

08.00

Tempat kerja

Teman

10.00

Tempat kerja

Teman

10

12.00

Tempat makan

Teman

15

14.00

Tempat kerja

Teman

19

15.00

Tempat kerja

Teman

20

16.00

Teras rumah

Sendiri

22

20.00

Teras rumah

Istri

23

22.00

Teras rumah

Sendiri

Skala 1

: Kurang penting

Skala 2

: Lumayan penting

Skala 3

: Sangat penting
Halaman | 8

Smoking Cessation

Clarissa Yudakusuma

Jumlah Batang Rokok yang Dihisap per Hari


35
30
25
20
15
10
5
0

42212

42213

42214

42215

42216

42217

42219

42220

42221

Gambar 1. Grafik jumlah batang rokok yang dihisap per hari

Pembahasan
Pasien adalah seorang perokok akfif yang memiliki kebiasaan merokok
rata-rata 30 batang per hari. Dengan mengikuti program smoking cessation ini,
pasien menyetujui target untuk mengurangi jumlah rokok yang dihisap per hari
menjadi 20 batang per hari dalam waktu 10 hari. Berdasarkan data yang telah
dikumpulkan dalam waktu 9 hari, pasien belum dapat mencapai target yang
ditentukan yaitu 20 batang per hari. Pasien merasa tidak nyaman apabila tidak
merokok di tengah kesibukannya bekerja. Meski sudah dianjurkan untuk
mengunyah permen karet sebagai pengganti kebiasaan merokok, pasien pada
akhirnya tetap merokok beberapa batang setelah tidak lagi dapat bertahan
dengan permen karet. Menurut pengakuan pasien, ia tidak dapat berkonsentrasi
dengan pekerjaannya bila tidak merokok dalam jangka waktu lama.
Meski demikian, pasien tetap menunjukkan adanya keinginan untuk
mengurangi jumlah rokoknya. Hal ini dapat dilihat dari tren grafik pada Gambar
1 dimana pada hari pertama program pasien masih merokok 31 batang rokok
Halaman | 9

Smoking Cessation

Clarissa Yudakusuma

per hari, sementara pada hari terakhir program jumlah rokok sudah berkurang
menjadi 23 batang. Dibutuhkan perjuangan yang cukup berat bagi seorang
perokok berat seperti pasien yang memiliki ketergantungan terhadap rokok
untuk dapat mengurangi jumlah rokok per harinya. Dengan adanya
kecenderungan berkurangnya jumlah rokok yang pasien hisap per harinya,
pasien berharap untuk ke depannya ia dapat mengurangi jumlah rokok lebih
banyak dan akhirnya berhenti merokok.
Menurut pengakuan pasien, saat-saat keinginan merokok yang sangat kuat
adalah setelah makan. Apabila dilihat dari tabel jumlah rokok per hari yang
dihisap oleh pasien, dapat ditemukan pola adanya peningkatan drastis jumlah
batang rokok yang dihisap pada jam makan siang dan malam. Selain setelah
makan, faktor berikutnya yang menyebabkan pasien sulit untuk menahan
keinginan merokok adalah stres yang ia alami di tempat kerjanya serta
pergaulan teman kerja yang juga merupakan perokok berat seperti pasien.
Pasien menyatakan bahwa setiap kali muncul keinginan merokok,
pasien berusaha mengingat informasi yang telah diberitahukan oleh dokter
mengenai bahaya merokok dan pasien tidak menderita penyakit-penyakit
tersebut, terlebih membawa efek buruk bagi istri dan anak perempuannya yang
berusia 5 tahun. Pasien juga menyadari bahwa dukungan dari keluarga adalah
hal yang sangat penting dalam membantunya untuk mengurangi rokok, namun
yang paling penting dari semuanya adalah niat dari dirinya sendiri untuk
berhenti merokok. Pasien menyatakan saat ini belum bisa 100% berhenti
merokok karena hal tersebut sangat sulit. Meski demikian, pasien berharap ingin
segera bisa berhenti merokok secara total agar bisa menjadi teladan yang baik
bagi anak-anaknya.
Kesimpulan
Usaha berhenti merokok bagi perokok yang sudah merokok dalam jumlah
banyak dan jangka waktu lama tidaklah mudah. Maka sangat diperlukan
Halaman | 10

Smoking Cessation

Clarissa Yudakusuma

berbagai pendukung agar dapat dicapai keberhasilan dalam program ini, yaitu
faktor internal berupa kemauan yang kuat dari diri sendiri dan faktor eksternal
berupa dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Dengan tekad yang kuat serta
dukungan dari luar maka hasil dari program akan menjadi lebih maksimal. Di
sini peran keluarga, lingkungan serta petugas kesehatan sangat penting untuk
memberikan semangat, motivasi dan informasi hingga pasien terus mau
berusaha untuk berhenti merokok. Dukungan tentunya juga harus diberikan oleh
perusahaan tempat bekerja serta masyarakat dan Negara untuk lebih peduli pada
orang-orang yang ingin berhenti merokok dengan berbagai cara, salah satunya
menggalakkan kampanye bebas rokok pada tempat umum serta memasang
atribut-atribut bebas rokok.

Halaman | 11

You might also like