You are on page 1of 17

BAB III

DESAIN PEMBUATAN MODEL MOBILE INCUBATOR


Dalam Bab ini dijelaskan desain dan pembuatan model mobile incubator, yang
meliputi diagram alir pembuatan, desain model mobile incubator dengan menggunakan
software CAD SolidWorks, desain hardware elektronika mobile incubator. Desain
hardware elektronika yang digunakan diantaranya adalah mikrokontroler, sensor-sensor,
LCD, powersupply (catu daya), dan lain-lain. Untuk pembuatannya dibuat dari bahan
acrylic 5 mm yang kemudian dipotong dengan menggunakan acrylic cutting laser
machine.
3.1 Diagram Alir Pembuatan Model Mobile Incubator
Dalam pembuatan model mobile incubator ini dilakukan beberapa tahapan.
Dimulai dari pembuatan desain yaitu menentukan fungsi-fungsi apa saja yang terdapat
pada mobile incubator ini dan membuat desain menggunakan software SolidWorks.
Setelah itu pengumpulan alat dan bahan serta pemprograman mikrokontroler untuk
menunjang fungsi-fungsi pada mobile incubator. Proses terakhir adalah pembuatan
model mobile incubator dan pengujian model mobile incubator. Gambar 3.1 dibawah
ini menunjukan diagram alir pembuatan model mobile incubator.

Gambar 3.1 Diagram alir pembuatan model mobile incubator.

3.2 Desain model mobile incubator


Frame merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah konstruksi alat,
oleh karena itu pada desain mobile incubator ini menggunakan material dari alumunium
hollow yang dikenal memiliki berat yang ringan namun memiliki kekuatan yang cukup
untuk digunakan sebagai frame mobile incubator. Alumunium yang digunakan
berukuran 19 mm x 19 mm. Gambar 3.2 adalah desain frame mobile incubator yang
kami buat.

Gambar 3.2 Desain frame model mobile incubator

Untuk bagian body sendiri dibuat menggunakan acrylic 5mm yang didesain
mengikuti dari bentuk frame mobile incubator. Pembuatan body nya sendiri dibuat per
bagian yang kemudian dipasangkan ke frame menggunakan sistem puzzle. Proses
pemotongan acrylic menggunakan laser cutting untuk menjaga kepresisian ukuran part.
Gambar 3.3 adalah gambar body mobile incubator secara keseluruhan.

Gambar 3.3 Desain body model mobile incubator.

Mobile incubator ini menggunakan sistem ducting (saluran udara tertutup) untuk
mendistribusikan panas yang dihasilkan sistem heater. Material yang digunakan
menggunakan acrylic 3 mm yang dibuat perbagian sebelum disatukan menggunakan
sistem puzzle. Pada sistem ducting ini juga terdapat wadah air yang bisa dilepas-pasang
pada salah satu ujungnya. Gambar 3.4 adalah desain gambar ducting pada mobile
incubator.

Gambar 3.4 Desain ducting model mobile incubator


Pada bagian akhir adalah proses assembly dari frame, sistem ducting kemudian
body mobile incubator. Gambar 3.5 adalah desain mobile incubator secara keseluruhan.

Gambar 3.5 Desain assembly model mobile incubator

3.3 Desain Hardware Elektronika Model Mobile Incubator


Untuk sistem elektronis model mobile incubator ini terdiri atas beberapa
komponen elektronika. Beberapa komponen elektronika tersebut disusun untuk
membentuk sebuah diagram desain hardware model mobile incubator. Diagram
desainnya bisa dilihat pada Gambar 3.6 dan 3.7, serta bagian wiring diagram
ditampilkan pada Gambar 3.8.

Gambar 3.6 Diagram desain lcd board model mobile incubator.

Gambar 3.7 Diagram desain powersupply pada model mobile incubator

Gambar 3.8 Wiring diagram mobile incubator


Komponen elektronika penyusun hardware mobile incubator yang ditunjukkan
pada gambar diatas dapat dijelaskan lebih detail sebagai berikut:
3.3.1 Arduino
Arduino merupakan suatu terobosan teknologi mikroprosesor dan mikrokomputer
yang merupakan teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih
banyak namun hanya membutuhkan ruang yang sangat kecil. Lebih lanjut,
mikrokontroler merupakan sistem computer yang mempunyai satu atau beberapa tugas
yang sangat spesifik, berbeda dengan PC (Personal Computer) yang memiliki beragam
fungsi. Mikrokontroler pada model mobile incubator ini berfungsi sebagai pusat sistem
kendali. Semua fitur yang terdapat pada mobile incubator ini dikendalikan
menggunakan arduino. Pemrograman mikrokontroler ini menggunakan sebuah software
bawaan dari arduino. Arduino yang digunakan pada model mobile incubator ini bertipe
UNO produksi dari Arduino yang dapat dilihat pada Gambar 3.9, dan spesifikasi
ditampilkan pada Tabel 3.1.

Gambar 3.9 Arduino UNO.


Tabel 3.1 Spesifikasi Arduino UNO adalah:
Parameter
Microcontroller
Input voltage
Output Pin
Input Pin
Flash Memory
Clock Speed

Spesifikasi
ATmega328
7-12V
14 Digital I/O Pins (6 PWM outputs)
6 Analog Inputs
32k
16Mhz

3.3.2

DHT11 temperature and humidity sensor

Sensor DHT11 temperature and humidity sensor adalah sensor yang digunakan
untuk membaca suhu dan kelembaban didalam mobile incubator secara realtime.
Terdapat 3 pin pada sensor ini yaitu satu signal output, satu tegangan 5V dan satu pin
ground. Gambar 3.10 menunjukkan DHT11 temperature and humidity sensor yang
digunakan pada model mobile incubator dan spesifikasi ditampilkan pada Tabel 3.2.

Gambar 3.10 DHT11 temperature and humidity sensor


Tabel 3.2 Spesifikasi DHT11 temperature and humidity sensor adalah:
Parameter
Input Voltage
Output signal
Measuring range
Humidity
Temperature
Accuracy
Humidity
Temperature
Sensitivity
Humidity
Temperature
Dimensions
3.3.3
Modul LCD

Spesifikasi
3-5Vdc
Digital
20-90% RH
0-50C
4% RH (Max 5% RH)
2C
1% RH
0.1C
12 x 15.5 x 5.5 mm

LCD (Liquid Crystal Display) merupakan suatu komponen yang digunakan


untuk menampilkan suatu karakter yang diberikan oleh sistem, dalam hal ini sistem
diberikan oleh arduino. Pada model mobile incubator, LCD digunakan untuk
menampilkan suhu dan kelembaban didalam mobile incubator yang dibaca sensor.
Model mobile incubator ini menggunakan LCD berseri LMB162A yang dapat dilihat
pada Gambar 3.11 dan spesifikasi ditampilkan pada Tabel 3.3.

Gambar 3.11 Liquid Crystal Display (LCD)


Tabel 3.3 Spesifikasi yang dimiliki oleh LCD tipe ini adalah:
Parameter
Outline Dimension
Viewing Area
Number of Characters
Characters Size
Dot Size
Display Color
Background Color

Spesifikasi
80,0(W) x 36,0(H) x 14,0 (T) mm
64,6(W) x 16,0(H) mm
16 Characters x 2 Lines
2,95 x 5,55 mm
0,55 x 0,65 mm
White
Blue

3.3.4

Kipas

(Fan)
Pada model mobile incubator ini, kipas digunakan untuk mengalirkan udara
panas dari heater kedalam ruang incubator. Aliran udara pada mobile incubator
mengalir melalui sistem ducting yang terdapat dua buah kipas pada inlet dan outlet
sistem ducting. Kipas yang digunakan pada model mobile incubator berukuran 8 cm,
yang dapat dilihat pada Gambar 3.12 dan spesifikasi ditampilkan pada Tabel 3.4.

Gambar 3.12 Kipas.

Tabel 3.4 Spesifikasi kipas (fan) adalah:


Parameter
Overall Dimension
Power Input
Operating Voltage
Fan Speed
Net Weight
Max. Air Flow
Rated Current

Spesifikasi
80 x 80 x 25 mm
1.08 W
10.8-13.2 VDC
1800 10% RPM
82 g
21.8 CFM
0.09 10% Ampere

3.3.5

Modul

Driver
Modul Driver digunakan untuk membagi arus dari powersupply ke masingmasing kipas, sistem heater, sensor-sensor, dan mikrokontroler. Modul ini juga
digunakan sebagai controller untuk mengatur kipas dan sistem heater pada mobile
incubator. Pada modul ini digunakan IRF540 dan LM293 yang digunakan untuk
menyuplai daya dan juga sebagai jalur data. Gambar 3.13 menunjukkan modul fan
controller yang digunakan pada model mobile incubator, dan spesifikasi ditampilkan
pada Tabel 3.5.

Gambar 3.13 Modul fan controller.

Tabel 3.5 Spesifikasi modul fan controller adalah:


Parameter
Voltage Input
Voltage Output

Spesifikasi
12 vdc
5 12 vdc

3.3.6
Sistem Pemanas (Heater)
Sistem Pemanas (Heater) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menaikan
suhu didalam ruangan incubator. Pada model mobile incubator ini, sistem pemanasnya
menggunakan panas yang dihasilkan dari lampu sepeda motor yang dirangkai
sedemikian rupa. Suhu keluaran dari sistem pemanas dijaga selalu pada kisaran 34C
dengan sistem umpan balik tertutup (close loop) dan ditampilkan pada LCD secara
realtime. Untuk sistem umpan balik tertutupnya (close loop) sendiri memanfaatkan
bacaan dari sensor DHT11 yang diatur melalui program arduino sehingga suhu didalam
incubator dapat selalu terjaga pada suhu yang optimal. Gambar 3.14 menunjukkan
lampu sepeda motor yang digunakan pada sistem pemanas model mobile incubator dan
spesifikasi ditampilkan pada Tabel 3.6.

Gambar 3.14 Sistem pemanas (heater).

Tabel 3.6 Spesifikasi sistem pemanas (heater) adalah:


Parameter
Voltage Input
Type
Power
3.3.7

Spesifikasi
12 Vdc
H4
35/35 W
Power Supply

Power Supply adalah bagian dari sistem elektronika yang mempunyai peranan
sangat penting yaitu sebagai penyedia aliran arus listrik. Model mobile incubator ini
menggunakan dua sumber daya, yaitu arus AC sebagai penyuplai daya utama dan arus
DC dari baterai sebagai penyuplai tegangan disaat tidak ada sumber daya listrik AC.
Model mobile incubator ini menggunakan power supply 20 ampere yang digunakan
untuk menyuplai daya arduino dan sistem elektronika lainnya. Gambar 3.15 power
supply yang digunakan pada model mobile incubator dan spesifikasi ditampilkan pada
Tabel 3.7.

Gambar 3.15 Powersupply.

Tabel 3.7 Spesifikasi powersupply adalah:


Parameter
Voltage Input
Voltage Output
Dimensions
3.3.8

Spesifikasi
110V/ 220V AC (selectable)
single output, 12V DC, 20 Ampere (max)
195 x 98 x 42 mm

Sensor Jarak HC SR04


Sensor jarak HC SR04 adalah sensor yang digunakan untuk menentukan jarak

objek menggunakan sonar atau gelombang ultrasonik. Modul sensor ini memberikan
jarak akurasi yang baik dan pembacaan yang stabil dan kemudahan dalam penggunaan.
Operasional modul ini tidak terpengaruh oleh sinar matahari atau material gelap.
Gambar 3.16 merupakan sensor jarak HC SR04 yang digunakan pada model mobile
incubator dan spesifikasi ditampilkan pada Tabel 3.8.

Gambar 3.16 Sensor Jarak HC SR04


Tabel 3.8 Spesifikasi sensor jarak HC SR04 adalah:
Parameter
Voltage Input
Quiescent Current
Effectual Angle
Ranging Distance
Resolution
Dimensions

Spesifikasi
5V DC
< 2 mA
< 15
2 cm 500 cm / 1-16 ft
0.3 cm
45 x 20 x 15 mm

Weight

8.5g

You might also like