Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
PENDAHULUAN
Ada dua bidang yang termasuk dalam fisika kedokteran yaitu : bidang kedokteran dan
bidang fisika. Fisika kedokteran berperan dalam :
1. Pengunaan ilmu fisika untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan
alat yang dipergunakan dalam bidang kedokteran yaitu alat ultrasonik, laser, radiasi
dan sebagainya.
Zaman dulu, ahli fisika physicist dan dokter physician mempunyai asal kata yang
sama dalam bahasa Yunani yaitu physike (ilmu alam). Untuk selanjutnya fisika kedokteran
merupakan cabang dari dari ilmu kedokteran dan merupakan salah satu bidang dalam biofisik.
2.2
PENGUKURAN
Fisika maupun disiplin lmu lain pengukurn kwantitas merupakan dasar utama.
Pengukuran ini akan dicaari korelasi aau intterpretasi dan sering pula diadakan perbandingan
dengan prediksi teoritis. Hal-hal yang meliputi pengukuran kwantitas ini adalah Sistem Satuan
Internasional atau disingkat dengan SI (System Internasional Unit) atau Satuan Metrik.
Dasar sistem yang dipakai :
Panjang dinyatakan dalam meter
Massa dinyatakan dalam kilogram
Waktu dinyatakan dalam sekon (detik)
Selain itu juga dipergunakan satuan kecil atau satuan besar misalnya centimeter (1/100
meter) atau digunakan juga satuan Inggris : feet, pound, dan galon.
Diamerika Serikat, National Bureau of Standard (NBS) terletak dekat Washington D.C.
Yang berperan dalam standarisasi pengukuran radiasi ionisasi. Tapi saat ini yang paling sering
digunakan adalah Satuan Non Standar seperti, satuan tekanan dinyatakan sebagai newton per
meter kuadrat, dyne per sentimeter kuadrat, dan pengukuran tentang pulse rate pada penderita.
Pengukuran fisik dibagi atas 2 :
1) Proses pengukuran pengulangan
2.3
benda yang bergerak cenderung untuk terus bergerak. Hukum ini dipakai untuk mengukur suatu
pengamatan.
Arah dimana benda bergerak sama dengan gaya yang digunakan.
Contoh : Ketika tubuh dalam keadaan istirahat semua otot dan organ lain juga dalam keadaan
relaks. Maka ketika kita akan menggerakkannya harus dimulai dari perlahan lahan (perlu
pemenasan). Jika secara tiba-tiba digerakkan maka kemungkinan akan mengakibatkan cedera
pada organ tersebut.
Hukum II Newton
Jika sebuah benda diberikan gaya maka benda tersebut akan bergerak dan mengalami
Percepatan. Percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan besarnya gaya yang bekerja
dan berbanding terbalik dengan besar masanya.
konsep berat sama dengan gaya grafitasi berat merupakan hasil kali antara massa dengan
percepatan grafitasi ( w = mg ).
massa benda adalah kuantitas skala sedangkan berat benda adalah gaya gravitasi yang bekerja
pada benda tersebut dan merupakan kuantitas vektor (F = m.g ).
Setiap ada reaksi ada aksi yang sama dan berlawanan .
Contoh :
Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar ketika mengangkat beban yang berat
dibandingkan dengan ketika mengangkat beban yang ringan.
Ketika men dorong sebuah sebuah kereta pasien atau kursi dorong gaya yang diperlukan
lebih besar ketika mendorong pasien yang berbadan besar dibandingkan dengan ketika
mendorong pasien yang bertubuh kecil.
Jika sebuah benda melakukan gaya pada benda lain maka benda tersebut akan
mendapatkan balasan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan. Hukum ini dikenal
dengan hukum aksi dan reaksi.
Contoh :
Ketika telapak kaki menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka tanah akan
membalas dengan memberikan gaya yang besarnya dengan arah kedepan sehingga badan akan
terdorong maju.
2.4
Gaya merupakan suatu konsep umum yang dapat dirasakan secara intuisi bagi fisikawan
atau seorang insinyur.
Ada gaya yang bekerja pada tubuh dan ada gaya berada di dalam tubuh kita sendiri. Gaya
yang bekerja pada tubuh ini dapat diketahui apabila kita menabrak suatu objek. Sedangkan gaya
yang berada dalam tubuh, sering tidak kita ketahui, padahal gaya itu ada, misalnya gaya otot
yang menyebabkan mengalirnya darah dan paru-paru yang memperoleh udara.
Newton telah membuat hukum gravitasi secara universal yang merupakan asal mula gaya
yang dikenal dengan gaya gravitasi. Hukum ini merupakan gaya tarik antara 2 benda, misalnya
berat badan, ini merupakan gaya tarik bumi terhadap benda kita, terjadinya varises pada vena
merupakan gaya tarik bumi terhadap aliran darah yang mengalir secara berlawanan.
Gaya yang bekerja dalam tubuh manusia ada dua macam, yaitu dalam keadaan statis dan
dalam keadaan dinamis. Tubuh dalam keadaan statis atau stasioner berarti objek atau tubuh
dalam keadaan setimbang berarti pula jumlah gaya dalam segala arah sama dengan nol dan
jumlah momen gaya terhadap sumbu juga sama dengan nol. Sistem otot dan tulang dari tubuh
manusia bekerja sebagai pengumpil. Ada tiga macam sistem pengumpil yang bekerja dalam
tubuh manusia, yaitu :
1. Kelas pertama sistem pengumpil
Titik tumpuan terletak di antara gaya berat dan gaya otot.
O = titik tumpuan
W = titik berat
M = gaya otot
2. Kelas kedua sistem pengumpil
Gaya berat diantara titik tumpuan dan gaya otot.
O = titik tumpuan
W = titik berat
M = gaya otot
3. Kelas ketiga sistem pengumpil
Gaya otot terletak di antara titik tumpuan dan gaya berat. Kelas pengumpil ini yang
paling umum. Dan dilanjutkan dengan kelas kedua dan kelas pertama.
O = titik tumpuan
W = titik berat
M = gaya otot
2.5
Gaya yang bekerja pada suatu benda atau tubh manusia bisa gaya vertikal, gaya
horisontak dan gaya benuk sudut dengan bidang horisontal atau vertikal.
Gaya Vertikal
Apabila seseorang berdiri di atas suatu benda, maka orang tersebut memberi gaya di atas benda
tersebut, sedangkan benda tersebut akan memberi gaya reaksi yang besarnya sama dengan gaya
yang diberikan orang itu namun dengan arah yang berlawanan. Peristiwa ini merupakan hukum
Newton ketiga. (aksi sama dengan reaksi).
Gaya horizontal
Jika ada dua buah gaya (F1 dan F2) horizontal yang bekerja pada suatu benda dimana arah kedua
gaya tersebut sama, maka total gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah merupakan hasil
pen.jumlahan kedua gaya tersebut.
Ftotal = F1 + F2
F1 F2
Jika ada dua buah gaya (F1 dan F2) horizontal yang bekerja pada suatu benda dimana arah kedua
gaya tersebut berlawanan, maka total gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah merupakan
selisih dari kedua gaya tersebut
Ftotal = F1 - F2
F1
F2
melalui tulangnya )
Berat pemberat 1/7 kali BB
3. Traksi Leher
Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung beban
traksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan traksi melalui
tulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth plate dapat dengan
mudah rusak akibat pin tulang.
Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan reduksi
tertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg. Akibat traksi
kulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler, oedem distal,
serta peroneal nerve palsy pada traksi tungkai.
Traksi tulang dilakukan pada dewasa yang memerlukan beban > 5 kg, terdapat kerusakan
kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama. Kontratraksi diperlukan untuk melawan gaya
traksi, yaitu misalnya dengan memposisikan tungkai lebih tinggi pada traksi yang dilakukan di
tungkai.
GAYA YANG MEMBENTUK SUDUT
Gaya yang bekerja pada suatu tubuh membentuk sudut dengan garis horizontal atau garis
vertikal pada gaya yang membentuk sudut yang perlu diperhatikan adalah penguraian vektorvektornya yang merupakan proses kebalikan dari perpaduan vektor. Sebuah vektor dapat
diuraikan menjadi komponen-komponen yang bertitik tangkap sama dan terletak pada satu
bidang.
Vx = V cos
Vy = V sin
Penguraian gaya-gaya tersebut dapat dimanfaatkan untuk penggunaan klinik atau pengobatan
terutama bila terjadi cedera pada tulang dengan menganalisa gaya berdasarkan konsep vektor
untuk mendapatkan beban sebagai pemberatnya. Contohnya jika seseorang mengalami cedera
pada leher atau otot kakinya, maka dapat dilakukan pengobatan dengan menggunakan traksi
leher dan traksi otot.
2.5
Yang perlu diperhatikan olah ragawan yaitu keadaan fisik dan tehnik yang dikuasai .
Keadaan fisik meliputi kesehatan dan postur tubuh, sedangkan masalah teknis meliputi tehnik
yang dikuasai serta hal-hal yang berkaitan dengan bidang fisika yaitu mengenai penentuan pusat
gravitasi dan momentumdan torsi (tornique).
berbeda
2) Berdiri di atas sebuah papan dimana kedua ujung papan terletak di atas timbangan
3) Metode grafik
4) Metode analisa
Keseimbangan
Ada dua macam keseimbangan yaitu:
1) Keseimbangan Labil
Terjadinya keseimbangan labil dsebabkan garis pusat gravitasi jatuh di luar dasar
penyokong dan luas dasar penyokong terlalu kecil
2) Keseimbangan Stabil
1)
2)
Keseimbangan Tubuh
Tubuh dalam status setimbang atau balans apabila gaya yang bekerja padanya saling meniadakan
dan tubuh tetap dalam keadaan istirahat.
Bilamana ditinjau dari segi pusat gravitasi dan luas kontak, keseimbangan tubuh bisa tercapai
dan ditingkatkan apabila :
1)
Letak pusat gravitasi direndahkan, misalnya pada posisi duduk atau tidur
2)
Peningkatan luas permukaaan penyangga misalnya dalam posisi tidur, posisi duduk, waktu
berjalan, bertinju kedua kaki dilebarkan
Keseimbangan tubuh dapat dikurangi dengan cara :
1)
Meningkatkan pusat gravitasi, dengan cara angkat tangan ke atas, menjunjung barang di
atas kepala
2)
Mengurangi dasar permukaan penyangga dengan cara menjinjit atau berdiri dengan satu
kaki