Professional Documents
Culture Documents
adalah suatu alat radiologi yang menggunakan radiasi dan rekonstruksi oleh
komputer untuk untuk membuat citra secara tomografi (potongan).
Tujuan CT Scan :untuk menghasilkan gambaran berupa potongan-potongan
(slices), gambaran yang dihasilkan tajam, dan bebas superposisi dengan objek
lain.
Kelebihan : mampu memberikan gambaran secara potongan dan tanpa
superposisi yang tidak mampu dilakukan alat rontgen biasa, mampu membuat
gambaran 3 D objek tertentu, serta dapat memperkirakan jumlah cairan (dapat
berupa darah) pada kasus tertentu
Kekurangan : radiasi yang diterima relatif besar, pemeriksaannya mahal.
Prinsip kerja CT Scan dan terbentuknya bayangan pada Ct Scan:
1. Berkas sinar mengelilingi objek.
2. Sinar-x akan mengalami atenuasi (perlemahan sinar) setelah
melewati objek
3. Berkas sinar itu akan diteruskan ke detektor yang sangat peka
terhadap perbedaan atenuasi sinar.
4. Berkas sinar-x itu akan diubah menjadi sinyal listrik kemudian
sinyal lisrik tersebut diperkuat oleh potomultiplier tube lalu sinyal
listrik itu diubah menjadi data digital
5. Data-data itu direkonstruksi oleh komputer lalu ditampilkan ke
layar monitor dalam bentuk slice.
6. Perbedaan warna pada citra disebabkan oleh perbedan atenuasi
gambar sehingga membuat CT Number (koefisien atenuasi mutlak)
menjadi berbeda.
Tulang memiliki CT Number tertinggi yaitu 1000 Haunsfield Unit, Cairan
memiliki CT Number 0 HU, dan udara memiliki Ct Number -1000 HU.
4. MRI (Magnetic Resonance Imaging)
adalah suatu alat radiologi yang digunakan untuk menampilkan citra berupa
potongan gambar tubuh manusia yang bekerja dengan prinsip resonansi (getaran)
magnetik inti atom hidrogen dalam tubuh.