Professional Documents
Culture Documents
Topik
: Alga Mikro
Tujuan
Alat
1. Mikroskop.
4. Gelas kimia
2. Kaca benda
5. Kain planel
3. Kaca penutup
6. Pipet tetes
7. Bahan :
1. Air comberan
4. Air selokan
2. Air sawah
5. Spyrogyra sp
3. Air sumur
6.
II.
CARA KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Untuk spirogyra, ambil sehelai dan letakkan pada kaca benda dan beri sedikit
air lalu tutup dengan kaca penutup.
3. Ambil air yang tersedia dengan menggunakan pipet tetes dan meletakkan pada
kaca benda.
4. Kemudian tutup kaca benda dengan kaca penutup secara perlahan-lahan.
5. Letakkan preparat di bawah mikroskop.
7.
8.
9.
10.
III.
TEORI DASAR
11. Alga termasuk ke dalam divisio Tallophyta, karena tubuhnya tidak
dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun. Alga ada yang tersusun dari
satu sel dan ada juga yang tersusun dari banyak sel. Setiap selnya sudah memiliki
plastida, dan inti sel. Dalam plastida terdapat zat-zat warna devirat klorofil.
Denagn adanya devirat klorofil maka tumbuhan alga berasimilasi sehingga
bersifat autotrof.
12. Alga selalu menempati habitat yang lembab atau basah. Jenis alga
yang hidup di air terutama tubuhnya terdiri dari atas satu sel dan dapat bergerak
aktif, yang merupakan penyusun plankton/fitoplankton. Sedangkan yang melekat
pada suatu benda yang ada di dalam air misalnya kayu, batu maka disebut bentos.
Jenis alga yang bergerak aktif dilengkapi dengan alat untuk bergerak yaitu berupa
bulu cambuk atau flagel.
13. Klasifikasinya
reproduksi, pigmen dalam plastida dari sel yang vegetatif dan macam cadangan
makanan. Di samping klorofil, alga juga dapat mengandung pigmen lain yang
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
IV.
HASIL PENGAMATAN
1. Spirogyra sp.
43.
44.
Keteranga
n:
45.
1.
Kloroplas
46.
2. Dinding
sel
47.
3.
Sitoplasma
48.
49.
Perbesaran
10x 10
50.
51.
Menurut literatur :
52.
53.
Anonim
A.
http://anugrahjuni.wordpress.com/biologi-in/spirogyra
Rivularia sp.
63.
64.
Keteranga
n:
1. Dinding sel
2. Sitoplasma
3. Kloroplas
65.
Perbesaran
10x 10
66.
67.
68.
Menurut literatur :
69.
70.
Anonim
B.
http://2.bp.blogspot.com/_NwZ5hLRV2zo/TNfs
WNKH5VI/AAAAAAAAAEg/ZHpEKOODFso/s1600/Spirogyra.jpg.
Diakses tanggal 8 Oktober 2012
71.
72.
73.
74.
75.
76.
3. Air Comberan dan selokan
77. b. Ulothrix sp.
78.
Keterangan :
1. Dinding sel
2. Kloroplas
3. Nuklues
79.
10x 10
80.
81.
82.
Menurut literatur :
Perbesaran
83.
84.
2012
85.
86. b. Euglena sp.
87.
88.
Keteranga
n:
1. Dinding sel
2. Kloroplas
3. Flagella
89.
Perbesaran
10x10
90.
91.
92.
Menurut literatur :
93.
94. Anonim D. http://www.protist.i.hosei.ac.jp. Diakses tanggal 8 Oktober 2012
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
V.
ANALISIS DATA
114.
1.
Euglena
sp.
115.
Klasifikasi
116.
Kingdom
: Animalia
117.
Phylum
: Protozoa
118.
Sub phylum
: Invertebrata
119.
120.
Classis
: Phytomastigophora
121.
Ordo
: Euglenida
122.
Familia
: Euglenidae
123.
Genus
: Euglena
124.
Species
: Euglena sp.
125.
(Tjitrosoepomo, 1989)
126.
dapat bergerak bebas dengan flagelnya, sehingga oleh sebagian ahli Zoologi
memasukkan ke dalam filum Protozoa. Tetapi karena organisme ini memiliki klorofil
maka juga dimasukkan ke dalam kelas Chlorophyceae. Untuk keterangan tambahan
jenis algae ini perkembang biakkannya dengan membelah diri.
127.
tubuhnya mempunyai satu flagel. Euglena adalah hewan bersel satu, bentuknya
panjang, runcing pada anterior dan tumpul pada posterior. Permukaan tubuh dilapisi
lapisan kutikula sehingga hewan ini mempunyai bentuk tetap. Euglena bergerak
membelit dengan jalan mengubah bentuk tubuh dari pendek menjadi panjang dan
langsing Dua macam protoplasma dapat dibedakan seperti pada Amoeba. Lapisan luar
yang memadat disebut ektoplasma dan bagian tengah disebut endoplasma.Habitat
hewan ini biasanya banyak terdapat di air kolam. Tatapi pada pengamatan yang kami
lakukan, spesies ini ditemukan pada air comberan.
128.
129.
130.
2. Spirogyra sp.
131.
Klasifikasi :
132.
Divisio
133.
Anak Divisio
134.
Classes
: Conjugate
135.
Ordo
: Zygnematales
136.
Family
: Zygnemataceae
137.
138.
139.
140.
Genus
Species
Sumber
: Thallophyta
: Algae
: Spirogyra
: Spirogyra sp
: (Hegner, 1968)
sebutir kloroplas yang besar dan terikat dalam sitoplasma tepat di dalam
dinding sel.Dinding lateral sel terdiri dari tiga lapis. Lapisan terluar dari
pektosa, dan dua lapsan lainnya dari selulosa. Plastid ini memiliki bentuk
menyerupai pita, berpilin dari pangkal sampai ke ujung (spiral).
141.
142.
3. Ulothrix sp.
143.
Klasifikasi:
144.
Kingdom
: Plantae
145.
Divisio
: Chlorophyta
146.
Classis
: Chlorophyceae
147.
Ordo
: Ulotrichales
148.
Familia
: Ulotrichaceae
149.
Genus
: Ulothrix
150.
Spesies
: Ulothrix sp.
151.
152.
Sumber
: (Tjitrosoepomo, 1994 )
Bentuk isogamet yang mirip zoospora tapi lebih kecil dan
punya dua bulu cambuk. Gamet ini akan kawin dengan gamet lain yang berbeda
muatannya. Zigot yang dihasilkan dinamakan planozigot. Planozigot yang mulamula masih berenang dengan empat bulu cambuknya lalu membulat, menarik ke
dalam bulu-bulu cambuknya dan membentuk suatu membran. Akhirnya dengan
pembelahan reduksi zigot itu menghasilkan empat sel kembara, yang dua tumbuh
menjadi individu (+) dan yang dua lagi tumbuh menjadi individu(-). Sehingga dapat
dikatakan bahwa sel gamet pada Ulothrix sp. adalah haploid.
153. Alga ini sel-selnya pendek dan kloroplasnya berbentuk pita dan
membentuk koloni yang berupa benang dan tumbuh interkalar. Pangkal tubuhnya
yang terdiri atas suatu sel rizoid yang sempit, panjang dan biasanya tidak berwarna
melekat pada substratnya. Zoospora yang masing-masing mempunyai 4 bulu cambuk,
satu kloroplas dan satu bintik mata keluar dari salah satu sel dalam benang itu melalui
suatu lubang pada dinding samping. Yang mula-mula berkeliaran di sekitar induknya
lalu menempel pada suatu alas dan tumbuh membentuk koloni baru. Dalam satu sel
benang tadi juga terbentuk isogamet yang berfungsi sebagai gametangium, tetapi dari
satu terbentuk lebih banyak.
154.
155. 4. Rivularia sp.
156. Klasifikasi
157. Kingdom
: Plantae
158. Divisio
: Algae
159. Class
: Myxophyceae
160. Ordo
: Nostocales
161. Famili
: Rivulariaceae
162. Genus
: Rivularia
163. Species
: Rivularia
164. Sumber
: ( A text book of pratical botany. Ashok Bendre, dkk )
Dari hasil pengamatan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran
10x10 Rivularia ditemukan pada medium air sawah. Rivularia tidak memiliki akinet,
beberapa spesies dari Rivularia bersifat sub areal pada karang yang lembab. Rivularia
merupakan Cyanobacteria yang berbentuk cambuk. Sel-sel pada bagian pangkal
ganggang lebih besar daripada sel-sel ujungnya. Sel pertama pada pangkal benang
merupakan heterokista yang berfungsi sebagai alat pembiakan.
165.
166.
167.
168.
169.
170.
171.
172.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
180.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
187.
188.
VI.
KESIMPULAN
189. 1.
dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun. Tubuhnya yang
berupa tallus itu kadang-kadang mirip dengan tumbuhan tingkat
tinggi.
190. 2. Pada hasil pengamatan terhadap air comberan ditemukan jenis algae
yang bernama Euglena sp. Pada air sawah adalah Rivularia sp.
191. 3. Ada jenis algae yang termasuk kedalam phylum protozoa yaitu jenis
Euglena viridis.
192.
193.
VII.
DAFTAR PUSTAKA
194.
195.
196.
197.
198.
199.
200.
201.
202.
203.
204.
Adi
Suroso.1992.
Pengantar
Cryptogamae.
Tarsito.
Anonim a. http://anugrahjuni.wordpress.com/biologi-in/spirogyra.
Diakses tanggal 08 Oktober 2012.
Anonim b
http://2.bp.blogspot.com/_NwZ5hLRV2zo/TNfsWNKH5VI/AAAAAA
AAAEg/ZHpEKOODFso/s1600/Spirogyra.jpg. Diakses tanggal 08
Oktober 2012.
205.
206.
207.
208.
209.
210.
211.
212.