You are on page 1of 10

FARMAKOLOGI

Stroke
Penatalaksanaan Stroke
• Stroke Iskemik akut :aktivator plasminogen jaringa IV
3 jam setelah onset gejala (NINDS) (0,9 mg/kg),
terapi antiplatelet
• Tahap akut : jendela reperfusi dan jendela terapi
• Pasca akut : fisioterapi sedini mungkin,
medikamentosa, antikonvulsa pada infark kortikal
• Emboli otak : tatalaksana emboli, cegah emboli ulang
• Perdarahan sub arakhnoid
– Awal tatalaksana: oksigen, ventilasi, keseimbangan
elektrolit. Pengendalian nyeri (kortikosteroid IV
osis rendah)
– Pengendalian hipertensi
– Hidrosefalus: pirau ventrikuloperitoneal
• Perdarahan intrakranial
– Perdarahan superficial: operasi
– Pencegahan peningkatan TIK lebih lanjut
Stroke →Deteksi faktor risiko

• Anamnesis
1. HT
2. DM
3. Obese
4. Merokok
• Pemeriksaan Fisik diagnostik
• Pemeriksaan Penunjag :
Deteksi faktor risiko :
Pemeriksaan penunjang

1. Elektrokardiografi
2. Foto thorax
3. Laboratorium darah rutin
4. Profil lemak
5. Kimia darah
6. Faktor pembekuan darah
7. Agregasi trombosit
7. Ekhokardiografi
8.Transcranial doppler & Carotid Doppler
9. Angiografi
Deteksi dini pelacakan etiologi dan faktor risiko
stroke iskhaemik dengan melakukan tindakan
berikut ini :

• Faktor-faktor risiko Atheroma


•Mengukur tekanan darah
•Memeriksa lab darah
• Melacak sumber emboli
• Mencari Penyebab trombosis
• Mencari kausa inflamatory vacular disease
Penatalaksanaan Hipertensi
Modifikasi gaya hidup

Target TD tidak tercapai (<130/80 mmHg pada pasien DM)

Pilihan obat inisial


HT dengan compelling indications
Diuretik Penghambat ACE Antagonis Penghambat Ca Antagonis
reseptor β inhibitor reseptor A2 aldesteron
Gagal jantung v v v v v

Pasca IMA v v v

Pykt koroner v v v v

DM v v v v v

Pykt ginjal kronik v v

Pencegahan v v
stroke berulang
Target TD tidak tercapai

Optimalisasi dosis atau tambahkan obat lain sampai


target tekanan darah tercapai
Pertimbangkan untuk konsultasi kepada spesialis HT

Catatan :
Penggunaan ACE inhibitor atau antagonis reseptor A2  evaluasi kreatinin & kalium serum
(pe↑ kreatinin >35% atau timbul hiperkalemi  hentikan)

Obesitas & DM : modifikasi gaya hidup intensif, dengan pilihan utama golongan ACE inhibitor

Lanjut usia : lini pertama diuretik (tiazid) dosis rendah 12,5 mg/hari
Non Farmakologis  evaluasi 2-4 minggu
DM tipe 2
Gemuk Penekanan kembali non-farmakologis  evaluasi 2-4 minggu

+ 1 macam hipoglikemi oral


(biguanid, α-glukosidase inhibitor, glitazon)
 evaluasi 2-4 minggu

Kombinasi 2 macam hipoglikemi oral


 evaluasi 2-4 minggu

Kombinasi 3 macam hipoglikemi oral


 evaluasi 2-4 minggu

Kombinasi hipoglikemi oral siang hari+insulin


malam  evaluasi 2-4 minggu

Kombinasi 4 macam hipoglikemi oral


(biguanid + α-glukosidase inhibitor + glitazon + sekretagog)
• Biguanid : metformin 500 mg/hari (2-3x
pemberian)
• α-glukosidase inhibitor : acarbose 50 mg/hari
(2x pemberian)
• Glitazon : rosiglitazon 4 mg/hari (2x
pemberian)

You might also like