Professional Documents
Culture Documents
NO.
RIWAYAT PSIKIATRI
Prolog
Fungsi
pekerjaan/akademik/sekolah
Fungsi sosial
Fungsi sehari-hari
penyakit serius?
Contoh Penyakit: TBC,DBD, Thypoid Fever,
Ensefalitis, dst.
Gangguan Fisik:
- Riwayat kejang demam
- Riwayat epilepsi
- Riwayat trauma kepala
- Riwayat hipertensi
- Riwayat DM
- Riwayat nyeri dada/sakit jantung
- Riwayat nyeri ulu hati/sakit maag
- Riwayat pingsan / kehilangan
kesadaran sebelumnya
Apakah anak ibu pengguna obat-obat
terlarang (NARKOBA) ?
Jadi Bu,(sambil digambar, sambil dijelaskan)
c. Riwayat pendidikan
5. Riwayat Keluarga
a. Gambar silsilah/pohon keluarga
Contoh :
STATUS MENTAL
Prolog
1.
Deskripsi umum
a. Penampilan
2.
3.
Gangguan persepsi
a. Halusinasi
b. Ilusi
c. Depersonalisasi
d. Derealisasi
4.
(fungsi
Pertanyaan yang UPTODATE!
Presiden kita saat ini siapa?
d. Konsentrasi
e. Perhatian
f.
Orientasi
g. Daya ingat
h. Pikiran abstrak
i. Visuospasial
j. Bakat kreatif
k. Kemampuan
sendiri
menolong
5.
Proses pikir
a. Bentuk pikir
b. Arus pikir
c. Isi pikir
6.
Pengendalian impuls
7.
Daya nilai
8.
9.
Tilikan
Faktor Biologi
Faktor Genetik
Faktor Psikoanalitik
Faktor Kognitif- perilaku
Kecemasan : Khawatir akan bernasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit berkonsentrasi
Ketegangan motorik : Gelisah, sakit kepala, gemeteran, tidak dapat santai
Overaktivitas otonomik : Kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak nafas, keluhan
pada lambung, kepala pusing, mulut kering, dsb
Gejala
-
Setelah itu jelaskan pula penatalaksanaan, yakni bisa berupa farmakoterapi dan psikoterapi. Tujuan farmakoterapi
adalah untuk menenangkan pasien, setelah pasien tenang maka bisa diberikan psikoterapi.
Pasien gangguan cemas menyeluruh (3A) harus di rujuk ke spesialis kejiwaan (Sesuai SKDI)
Jangan lupa untuk memberikan edukasi kepada keluarga pasien, agar selalu memberikan dukungan untuk pasien
selama berlangsungnya terapi.
Kemungkinan penguji akan bertanya:
Laporkan status mental pasien, maka deskripsikan mulai dari poin 1 ( penampilan) sampai poin 10 (reabilitas).
Contoh : Seorang anak perempuan sesuai dengan usianya berpenampilan rapi. Dengan kesadaran jernih, kontak
positif. Sikap kooperatif dan tingkah laku gelisah. Berbicara sedikit dan dapat dimengerti. Afek disforik, hidup emosi
serasi . Tidak ada halusinasi, tidak ada ilusi, tidak ada depersonalisasi dan tidak ada derealisasi. Sensorium dan
kognitifnya baik. Bentuk pikir pasien realistik. Arus pikirnya lancar, dan isi pikirnya baik (tidak ditemukan waham).
Pengendalian impuls terkendali (hipoaktif). Daya nilai baik. RTA baik. Tilikan 4. Realibiltas pasien dapat dipercaya.
Pedoman Diagnostik
1. Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari untuk
beberapa minggu sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi
khusus tertentu saja (sifatnya free floating atau mengambang)
2. Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur berikut:
a) Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi);
b) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai); dan
c) Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar-debar,sesak napas,
keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering,dsb).
3. Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan (reassurance) serta keluhankeluhan somatik berulang yang menonjol.
4. Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk beberapa hari), khususnya depresi, tidak
membatalkan diagnosis utama gangguan anxietas menyeluruh , selama hal tersebut tidak memenuhi kriteria
lengkap dari episode depresif (F32-), gangguan anxietas fobik (F40-), gangguan panik (F.41.0) atau gangguan
obsesif kompulsif (F.42.-)
Aksis II
Aksis III
: Sakit Kepala, Jantung berdebar-debar, sesak nafas, pusing, rasa tidak enak dilambung, diare, dan
keringat dingin.
Aksis IV
: Free floating
Aksis V
: GAF (Global Assesment of Functional) 70 (beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas ringan
dalam fungsi, secara umum masih baik.
Diagnosa Banding
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Penatalaksanaan
1. Farmakoterapi
Obat ANTI-ANXIETAS
SINONIM
PENGGOLONGAN
INDIKASI
MEKANISME KERJA
ESO
PENGATURAN DOSIS
LAMA PEMBERIAN
2. PSIKOTERAPI
A. Terapi kognitif-perilaku
Pendekatan kognitif dengan mengajak pasien secara langsung mengenali distorsi kognitif dan pendekatan
perilaku, mengenali gejala somatik secara langsung. Teknik utama yang digunakan pada pendekatan
behavioral adalah relaksasi dan biofeedback.
B. Terapi suportif
Pasien diberikan reassurance dan kenyamanan, digali potensi-potensi yang ada dan belum tampak,
didukung egonya, agar lebih bisa beradaptasi optimal dalam fungsi sosial dan pekerjaanya