You are on page 1of 13

ANAMNESIS BLOK 21 (PSIKIATRI)

Judul Skenario 5 : Sakit Kepala Yang Semakin Berat


F06.0 Halusinosis Organik
NO.

RIWAYAT PSIKIATRI
Prolog

Selamat Pagi, perkenalkan saya dokter ....


silahkan duduk.
Maaf Pak, sebelumnya apakah Bapak
keberatan kalau saya sambil mencatat dan
ditemani perawat?
Yang sakit siapa pak?
Kita isi identitas dulu ya,Pak...
Pasien:
Nama:
Umur:
Status
Pend.Terakhir:
Pekerjaan:
Suku:
Agama:

Pengantar: (boleh lengkap-boleh engga)


Nama:
Umur:
Status:
Pendidikan Terakhir
Pekerjaan:
1. Menanyakan keluhan utama pasien (Jiwa dan Ada keluhan apa ya, Pak?
Fisik) Allo/Auto Anamnesa
- Istri saya sakit kepala berat,Dok.
Sudah berapa lama istri bapak sakit kepala?
- Sudah 6 bulan yang lalu
2. Riwayat Penyakit Sekarang
a. Keluhan yang timbul

b. Hubungan antara keluhan fisik dan jiwa

Bisa diceritakan Pak, bagaimana sakit


kepalanya?
- Jadi, dari 6 bulan yang lalu dia sakit
kepala dan sering minum obat
panadol..lalu udah 1 minggu ini juga
dia suka melihat ada pohon besar
diruang tamu dan penglihatannya
semakin lama semakin buram.
Sebelumnya memang ada peristiwa
apa,Pak? Sampai istri bapak sakit kepala
berat seperti ini?
Apakah istri bapak sedang sakit? Mungkin

ada demam? Atau;


Cedera kepala sampai luka?
Misal: pasien sudah pernah ke dokter
sebelumnya. Dan melakukan beberapa
pemeriksaan. Lalu pada pemeriksaan lab
ditemukan
LED
meningkat
(tanda
infeksi,peradangan,keganasan,dsb),
pencitraan otak ditemukan massa.
Maka harus curiga ada gangguan mental
organik!
c. Menanyakan stresornya
- Stresor Organobiologik
- Stresor Psikososial
d. Menanyakan ada tidaknya Hendaya
- Fungsi perawatan diri
(Makan, Mandi, BAK & BAB)

Fungsi
pekerjaan/akademik/sekolah
Fungsi sosial

Fungsi sehari-hari

SDA
Tidak diketahui
Bagaimana makannya? Adakah perubahan?
Masih bisa sendiri atau harus disuruh dulu
atau sampai harus dibantu orang lain?
BAK dan BAB-nya bagaimana?
Apakah istri bapak bekerja?
Saat ini masih bekerja juga?
Bagaimana interaksi istri bapak dengan
teman-teman di kantornya?
Apakah istri bapak, mengalami gangguan
tidur?

3. Riwayat Penyakit Dahulu


a. Gangguan psikiatrik
b. Gangguan fisik

Apakah istri bapak sebelumnya pernah


seperti ini?
Apakah istri bapak pernah dirawat karena
penyakit serius?
Contoh Penyakit: TBC,DBD, Thypoid Fever,
Ensefalitis, dst.
Gangguan Fisik:
- Riwayat kejang demam
- Riwayat epilepsi
- Riwayat trauma kepala
- Riwayat hipertensi
- Riwayat DM
- Riwayat nyeri dada/sakit jantung
- Riwayat nyeri ulu hati/sakit maag
- Riwayat pingsan / kehilangan
kesadaran sebelumnya

c. Gangguan zat psikoaktif

d. Skema perjalanan gangguan

Apakah istri bapak pengguna obat-obat


terlarang (NARKOBA) ?
Merokok?
Jadi
Pak,(sambil
digambar,
sambil
dijelaskan)

4. Riwayat Kehidupan Pribadi


a. Riwayat perkembangan fisik
b. Riwayat perkembangan kepribadian
- Masa kanak-kanak
- Masa remaja
- Masa dewasa
c. Riwayat pendidikan

d. Riwayat pekerjaan

e. Kehidupan beragama

f.

Riwayat kehidupan
perkawinan
5. Riwayat Keluarga

seksual

a. Gambar silsilah/pohon keluarga

Pak,apakah dulu istri bapak lahirnya cukup


bulan? Normal? Sehat?
Bagaimana dengan perkembangan istri
bapak dari masa kanak-kanak, remaja,
hingga dewasa?
Apakah terlihat berbeda dengan orang lain?
Saat dulu istri bapak menempuh pendidikan,
bagaimana interaks istri bapak dengan
teman-temannya/ gurunya?
Pernah mendapat prestasi mungkin semasa
sekolah dulu?
Saat masih bekerja, interaksi dengan orangorang di kantor bagaimana?

Apakah istri bapak melakukan ibadah seharihari?


Mis: sholat 5 waktu, pergi ke gereja, pergi ke
wihara, dst.
dan Bagaimana dengan hubungan seksual bapak
dengan istri?

Pak, dikeluarga ada yang seperti ini tidak?


Jika IYA, dari siapa?
Mis: Mertua saya seperti ini,Dok.
Ibu berapa bersaudara,Pak?
Bapak punya anak berapa?
Laki-laki/perempuan?
(lalu digambarkan)
: Laki-laki
: Perempuan

Cat: Pasien sakit diarsir.


Contoh :

b. Identitas anggota keluarga


SDA
6. Situasi kehidupan sosial sekarang (kondisi Pak, bagaimana dengan kondisi tempat
tempat tinggal, jumlah penghuni, pencari tinggal yang bapak tempati sekarang?
nafkah)
Apakah nyaman?
Siapa saja yang tinggal dirumah,Pak?
Yang mencari nafkah siapa,Pak?

No.

STATUS MENTAL
Prolog

1.

Halo ibu, selamat pagi...perkenalkan saya dokter...


(sambil berjabat tangan), kita ngobrol-ngobrol sebentar
ya,Ibu..

Deskripsi umum
a. Penampilan

Refleksi dari postur, sikap, cara berpakaian dan


berdandan.
- Rapi atau lusuh
- Tegang atau santai
- Perhatikan tatapan mata, kerutan dahi,
tremor, keringat di muka yang merupakan
tanda adanya kecemasan.

Laporan: tampak sehat, tampak tenang, tampak lebih


tua, tampak lebih muda, sesuai dengan usia, tidak rapi,
kekanak-kanakan,dst.
b. Kesadaran
Compos mentis/jernih/bingung/berkabut
c. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Tenang/kooperatif/gelisah/hiperaktif/dependent,dst.
d. Pembicaraan
(kuantitatif
dan Sedikit bicara/banyak bicara
kualitatif)
Dapat dimengerti/tidak dimengerti

2.

Alam perasaan

Ibu...bagaimana perasaanya hari ini,Bu?


-sedih,Dok.
Kenapa ibu sedih?

a. Afek
b. Hidup emosi

Cat: Distim adalah perasaan tidak enak, kesal, bete,dst.

3.

Gangguan persepsi
a. Halusinasi

1. Halusinasi Visual: Bu, apakah ibu melihat


sesuatu yang orang lain tidak bisa lihat? Apa
yang ibu lihat?
- Ya, saya 1 minggu terakhir ini sering lihat
pohon besar di ruang tamu,Dok. Tapi
suami dan anak-anak saya ngga bisa lihat
apa yang saya lihat.
2. Halusinasi Auditorik : Apakah ibu mendengar
sesuatu yang orang lain tidak bisa dengar?
Suara apa yang ibu dengar?
3. Halusinasi Olfaktorik : Apakah ibu mencium
suatu bau? Tapi orang lain tidak bisa
menciumnnya..
4. Halusinasi Gustatorik : Apakah ibu merasakan
sesuatu di mulut, padahal tidak sedang makan
atau minum apapun?
5. Halusinasi Somatik : Apakah ibu merasa
seperti ada yang meraba-raba tubuh ibu?
Ibu, yang saya pegang ini apa Bu? (Pulpen, Tangan
pasien,dll)
Ibu, apakah ibu merasa ada yang berubah dari diri ibu?
Di sekeliling ibu, ada yang berubah ngga,Bu?

b. Ilusi
c. Depersonalisasi
d. Derealisasi

4.

Sensorium dan Kognisi


intelektual)
a. Taraf pendidikan
b. Pengetahuan umum
c. Kecerdasan
d. Konsentrasi
e. Perhatian

f.

Orientasi

(fungsi
Pertanyaan yang UPTODATE!
Ibu tau ngga...Presiden baru kita siapa,Bu?
- 100-7 = .... lalu dikurang 7 lagi = ....
- 5 X 4 = .....
- Kalo misalnya bapak beli rokok diwarung
harganya 5000, bapak bawa uang 10.000,
jadi kembaliannya berapa pak?
Tempat : Ibu, sekarang ibu lagi dimana ya?
Waktu : Sekarang itu Pagi, Siang, Sore atau Malam?
Orang : Bu, yang suka pakai baju putih seperti saya ini,

siapa sih Bu?

g. Daya ingat

Pendek : Ibu, tadi kesini ibu pakai apa? dengan siapa?


Segera : Ibu, nanti inget angka yang saya sebutin ya..
2793... coba Bu di ulang, angka yang tadi saya
sebutkan? Kalo urutannya dari belakang, sebutkan lagi
Bu?

h. Pikiran abstrak

i. Visuospasial
j. Bakat kreatif
k. Kemampuan
sendiri

menolong

Panjang : Ulang tahun ibu kapan? (lalu tanya kepada


pengantar, betul atau tidak?)
(Cukup 1 pertanyaan)
Bu, Istilah hidung belang itu maksudnya apa ya?
Bu, istilah panjang tangan itu maksudnya apa ya?
Bu, istilah buah tangan itu maksudnya apa ya?
Dst...
Bu, tolong gambarkan jam 3 dikertas ini...
Bu hobinya apa sih?
diri Misalnya Ibu berada di suatu hutan dan tersesat, apa
yang akan Ibu lakukan? (Dr.Luana)
Tidak usah ditanya lagi, sudah termasuk di Hendaya.
(Dr.Dwi Karlina)

5.

Proses pikir
a. Bentuk pikir

b. Arus pikir
c. Isi pikir

Tidak dalam bentuk bertanya. Selama wawancara dinilai.


Laporan: Realistik/Tidak Realistik/Autistik (bicara sendiri)
Tidak dalam bentuk bertanya. Selama wawancara dinilai.
Laporan : lancar, tersendat-sendat
WAHAM :
1. Waham Kebesaran : Bu, apakah Ibu merasa
ada kelebihan di dalam diri Ibu?
2. Waham Aneh/Bizzare : Bu, apakah ibu merasa
pikiran ibu bisa di ketahui orang lain? Atau
disiarkan? Atau diserap?
3. Waham Kejaran : Bu, apakah ibu merasa ada
yang ingin jahat sama ibu? Seperti diguna-guna,
di racuni,dll
Cat: jika pasien menunjukkan waham (+), patahkan apa
yang pasien kemukakan. Mematahkannya jangan terlalu
panjang. Misalnya:
D: Bu, apakah Ibu merasa ada kelebihan di dalam diri
Ibu?
B: Iya, saya ini istri presiden,Dok.

6.

Pengendalian impuls

D: Memang benar seperti itu, Pak? (Crosscheck pada


yang mengantar)
I: Ngga dok, ngga seperti itu. Saya bukan presiden
D: Tuh Bu, kata Bapak,Bapak bukan presiden
B: Dianya aja Dok yang ngga mau ngaku, suami saya
ngga suka sombong mungkin ya,Dok.
Selama wawancara dinilai
Baik/tidak baik (Dr.Luana)
Terkendali/tidak terkendali (Dr.Dwi Karlina)

7.

Daya nilai

8.

RTA ( Reality Testing of Ability)

9.

Tilikan

Baik/Terkendali : Marah tetapi bisa ditahan


Tidak baik/Tidak terkendali : meludah, memukul
Bu, Ibu tau ngga apa perbedaan bola dengan
semangka?
Baik : tidak ada waham atau halusinasi
Terganggu : karena ada waham dan halusinasi
Tilikan 1 : menyangkal dirinya sakit
Contoh Ibu, sekarang Ibu dimana? Ibu dibawa kesini
kenapa?
Pasien menjawab: di RS, ngga tau ngapain, suami saya
kayanya lagi sakit deh,Dok.
Tilikan 2 : ambivalensi terhadap penyakit.
Maksudnya seperti awalnya mengakui kalo dirinya sakit,
tapi akhirnya menyangkal
Contoh Ibu, sekarang Ibu dimana? Ibu dibawa kesini
kenapa?
Pasien menjawab: di RS, saya sakit kali ya dok? Ah tapi
ngga ah, saya sehat... suami saya kali tuh dok yang
sakit.
Tilikan 3 : Menyalahkan faktor lain sebagai penyebab
penyakitnya.
Contoh Ibu, sekarang Ibu dimana? Ibu dibawa kesini
kenapa?
Pasien menjawab: di RS, saya sakit karena abis digunaguna dok sama orang.
Tilikan 4 : menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan
namun tidak memahami penyakitnya
Tilikan 5 : menyadari penyakitnya dan faktor-faktor
yang berhubungan dengan penyakitnya namun tidak
menerapkan dalam perilaku praktisnya.
Contoh tau dirinya sakit, tapi tidak mau berobat
Tilikan 6 (Sehat) : menyadari sepenuhnya tentang

situasi dirinya
Contoh tau dirinya sakit, dan pergi berobat
10. Reabilitas

Dapat dipercaya/ tidak

Pada umumnya pasien kejiwaan/psikotik dapat


dipercaya, kecuali pasien Hysteric, pasien Neurotik
Setelah melakukan wawancara terhadap pasien :
Dokter berbicara kembali dengan orang yang mengantar pasien tersebut, lalu menjelaskan kalau pasien mengalami
gangguan mental organik yaitu Halusinosis Organik. Jelaskan apa itu halusinosis organik, dimulai dari definisi,
penyebab, dan juga gejala yang mungkin timbul pada penderita halusinosis organik.
Definisi
Suatu gangguan halusinasi yang menetap atau berulang, biasanya visual atau auditorik yang terjadi pada keadaan
kesadaran penuh
Bisa dijumpai waham, tetapi tidak menonjol
Insightnya masih baik
Etiologi
Penyakit, kerusakan atau disfungsi otak, atau Penyakit fisik sistemik
-

Trauma Kapitis
Tumor (Primer,Sekunder)
Toksin (Endotoksin, Eksotoksin)
Arteriophatic disorder (Thrombus, Emboli, Perdarahan)
Infeksi (Sistemik, Intrakranial, Ekstrakranial)
Anemia pernisiosa Hipoksia
Hipoglikemia

Sakit kepala (saat pagi hari, saat membungkuk, atau saat melakukan valsava maneuver)
Muntah tidak disertai mual
Perubahan perilaku dan status mental (ataksia atau gangguan gaya berjalan
Penurunan kemampuan berbicara atau penglihatan
Kemungkinan terjadi kejang
Kebingungan

Gejala

Setelah itu jelaskan pula penatalaksanaan, yakni bisa berupa farmakoterapi dan psikoterapi. Tujuan farmakoterapi
adalah untuk menenangkan pasien, setelah pasien tenang maka bisa diberikan psikoterapi.
Jangan lupa untuk memberikan edukasi kepada keluarga pasien, agar selalu mendukung pasien selama
berlangsungnya terapi.
Kemungkinan penguji akan bertanya:
Laporkan status mental pasien, maka deskripsikan mulai dari poin 1 ( penampilan) sampai poin 10 (reabilitas).

Contoh : Seorang wanita sesuai dengan usianya berpenampilan rapi, santai. Dengan kesadaran jernih. kontak positif,
sikap kooperatif dan tingkah laku gelisah. Berbicara sedikit dapat dimengerit. Afek disforik. Hidup emosi serasi. Terdapat
halusinasi visual, tidak ada ilusi, tidak ada depersonalisasi dan tidak ada derealisasi. Sensorium dan kognitifnya baik.
Bentuk pikir pasien realistik. Arus pikirnya lancar dan isi pikirnya baik. Pengendalian impuls terkendali (hipoaktif). Daya
nilai baik. RTA terganggu. Tilikan 6. Realibiltas pasien dapat dipercaya.
Pedoman Diagnostik
F06 GANGGUAN MENTAL LAINNYA AKIBAT KERUSAKAN & DISFUNGSI OTAK & PENYAKIT FISIK
-

Adanya penyakit, kerusakan/disfungsi otak, atau penyakit fisik sistemik yg diketahui berhubungan dgn
salah satu sindrom mental yg tercantum;

Adanya hubungan waktu (beberapa minggu/bulan) antara perkembangan penyakit yg mendasari dengan
timbulnya sindrom mental;

Kesembuhan dari gang.mental setelah perbaikan/dihilangkannya penyebab yg mendasarinya;

Tidak adanya bukti yg mengarah pd penyebab alternatif dari sindrom mental ini (seperti pengaruh yg kuat dari
riwayat kelg/pengaruh stres sbg pencetus)

F06.0 Halusinosis Organik


Kriteria umum tersebut diatas (F06)
Adanya halusinasi dalam segala bentuk (biasanya visual/auditorik) yang menetap atau berulang
Kesadaran yang jernih (tidak berkabut)
Tidak ada penurunan fungsi intelek yang bermakna
Tidak ada gangguan afektif yang menonjol
Tidak jelas adanya waham (insight masih utuh)

Membuat Status Psikiatri


Dihadapkan seorang pasien wanita dewasa, usia 40 tahun, agama budha, suku bali, wanita karir, anak ke-1 dari 2
bersaudara, menikah, ke poliklinik psikiatri dengan keluhan 1 minggu terakhir sering melihat pohon besar diruang tamu
dan penglihatannya semakin buram. 6 bulan mengonsumsi panadol karen sakit kepala.
Berdasarkan autoanamnesis dan alloanamnesis didapatkan:
Status mental
Kesadaran jernih, kontak positif, wajar dapat dipertahankan, sikap kooperatif, tingkah laku gelisah, afek disforik, hidup
emosi serasi, hendaya (-), halusinasi (+), waham (-), tilikan 6, RTA terganggu.
Pemeriksaan Lab: LED 120mm/jam, pencitraan otak ditemukan massa.

Tentukan diagnosis multiaksial


Aksis I

: F06.0 Halusinosis Organik

Aksis II

: Tidak ada diagnosis

Aksis III

: Cephalgia

Aksis IV

: SOL

Aksis V

: GAF (Global Assesment of Functional)


60 : gejala sedang (moderate), disabilitas sedang.

Diagnosa Banding
1.
2.
3.
4.

F.10.52 Halusinosis alkoholik


F20.- Skizofrenia
F06.3 Gangguan afektif organik
F06.32 Gangguan depresif organik

Penatalaksanaan
1. FARMAKOTERAPI
a. Obat anti-psikotik
SINONIM
SEDIAN OBAT ANTI MANIA

Neuroleptics, major transquillizers, ataractics,


antipsychotics, neuroleptika.
1. PENGGOLONGAN
- ANTI-PSIKOSIS TIPIKAL
Chlorpromazine (CPZ), Haloperidol.
- ANTI-PSIKOSIS ATIPIKAL
risperidon (Risperdal), klozapin, olanzapin
(Zyprexa), sertindol.
2. INDIKASI Sindrom PSIKOSIS
Hendaya berat dalam kemampuan daya
menilai RTA, bermanifestasi dalam gejala :
kesadaran diri(awareness) yang terganggu,
daya nilai norma sosial (judgement)
terganggu, dan daya tilikan diri (insight)
terganggu.
Hendaya berat dalam fungsi-fungsi mental
Gejala POSITIF: waham, halusinasi, bicara
kacau, perilaku tak terkendali
Gejala NEGATIF: afek tumpul, malas,
penarikan diri, hipobulia, isi pikiran miskin.
Hendaya berat dalam fungsi kehidupan
sehari-hari : tidak mampu bekerja, menjalin
hubungan sosial, dan melakukan kegiatan
rutin.

3. MEKANISME KERJA
Hipotesis : sindrom psikosis terjadi berkaitan
dengan aktivitas neurotransmitter dopamin yang
meningkat. (hiperaktivitas sistem dopaminergik
sentral)

Mekanisme kerja obat anti-psikosis tipikal


adalah mem-blokade dopamine pada reseptor
pasca-sinaptik neuron di otak, khususnya di
sistem limbik & sistem ekstrapiramidal
(dopamine D2 receptor antagonists) sehingga
efektif untuk gejala POSITIF. Sedangkan obat
anti-psikosis atipikal disamping berafinitas
terhadap Dopamine D2 Receptor juga
terhadap Serotonin 5 HT2 Receptors,
sehingga efektif untuk gejala NEGATIF.

4. ESO

Sedasi dan inhibisi psikomotor


(mengantuk,
kewaspadaan
berkurang, kinerja psikomotor
menurun, kemampuan kognitif
menurun).
Gangguan otonom ( hipotensi,
antikolonergik:
mulut
kering,
gang.miksi dan defekasi, mata
kabur, hidung tersumbat, TIO
meningkat, gang.irama jantung)
Gangguan
ekstrapiramidal
:
distonia akut, akathisia, sindrom
parkinson:
tremor,
rigiditas,
bradikinesia.
Gangguan endokrin (amenorrhoe,
gynecomastia),
metabolic
(jaundice),
hematologik
(agranulocytosis).

5. DOSIS
Onset efek primer (efek klinis) :
Sekitar 2-4 minggu
Onset efek sekunder ( efek
samping) : sekitar 2-6 jam
Waktu paruh : 12-14 jam (pemberian obat 12x/hari)
Dosis pagi dan malam dapat berbeda untuk
mengurangi dampak dari efek samping
(dosis pagi kecil, dosis malam lebih besar)
sehingga tidak begitu mengganggu kualitas
hidup pasien.
Misal: haloperidol 2-5 mg sampai 3 kali
sehari atau chlorpromazine 100-200mg
sampai 3 kali sehari).

b. Penyakit dasar harus dihilangkan


- Pembedahan : teknik operasi dengan menggunakan kemajuan teknologi seperti sinar laser,
ultrasound aspirator yang membantu ahli bedah saraf mengelurkan masa otak dengan aman

Radioterapi
Kemoterapi

2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
CT Scan : memberikan info spesifik mengenai jumlah, ukuran dan kepadatan tumor
MRI: pemeriksaan diagnostik dalam bidang radiologi yang menghasilkan gambaran potongan tubuh
manusia dengan menggunakan medan magnet tanpa sinar
EEG : suatu alat yang mempelajari gambar dari rekaman aktivitas listrik di otak, termasuk teknik
perekaman EEG dan interpretasinya
3. PSIKOTERAPI
a) Cognitive Behavior Therapy (CBT) Mengatur tingkat kejenuhan/stress
Fokus CBT adalah mengidentifikasikan semua pola pikir dan perilaku negatif dan menata ulang dengan
pola pikir dan perilaku yang positif.
b) Family Therapy
Terapi keluarga diberikan kepada keluarga sebagai keseluruhan utama untuk menciptakan suasana
yang tidak menekan (stress).
c) Stress reduction (relaxation, yoga, massage, etc)
d) Menciptakan lingkungan yang terapeutik. (agar dapat memantau pemberian obat) Pasien jangan
disolasikan baik secara fisik atau emosional
Diberikan rasa aman dan kepercayaan pasien terhadap dokter
e) Memberi aktifitas pada pasien (sosial emotif)
Mengarahkan pasien kehidupan nyata dan memupuk hubungan dengan orang lain mencegah
berbagai frustrasi dan tantangan menurunkan kadar stress
f) Sleep, nutrition, exercise support outcomes

Edukasi
1. Menghindari saling menyalahkanterutama, mendorong keluarga untuk tidak menyalahkan diri sendiri maupun
pasien atas penyakit tersebut.
2. Pemantauan keluarga terhadap ketaatan pengobatan pasien
3. Hindarkan pasien dari benda-benda berbahaya

You might also like