You are on page 1of 15

PENGARUH KOMBINASI MENTOL DAN PEG 400

TERHADAP SIFAT FISIK MATRIK PATCH


MUKOADHESIF EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH
( Piper betle L. )
Skripsi

I MADE DHARMA DWI PUTRA


1108505061

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2015

Lembar Pengesahan

PENGARUH KOMBINASI MENTOL DAN PEG 400


TERHADAP SIFAT FISIK MATRIK PATCH
MUKOADHESIF EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH
( Piper betle L. )
Skripsi
Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
di Jurusan Farmasi FakultasMatematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana

Oleh
I MADE DHARMA DWI PUTRA
1108505061
Menyetujui:
Pembimbing I

Pembimbing II

Eka Indra Setyawan, S.Farm., M.Sc., Apt. Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt.
NIP. 198203242008121001

NIP. 198310302008122001

Mengesahkan:
Ketua Jurusan Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dr. rer. nat. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt


NIP. 196804201994021001

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi tepat pada waktunya
dengan judul Pengaruh Kombinasi Mentol dan PEG 400 Terhadap Sifat Fisik
Matrik Patch Mukoadhesif Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.). Skripsi
ini diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di
Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Udayana.
Penulisan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala
kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu
kepada:
1.

Tuhan Yang Maha Esa atas segala kekuatan yang diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

2.

Eka Indra Setyawan, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing I


yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing,
mengarahkan, serta memberikan motivasi dan perhatian kepada penulis
dalam penyusunan Tugas Akhir I ini.

3.

Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku dosen pembimbing II


yang telah bersedia meluangkan waktunya membimbing, mengarahkan,
serta memberikan motivasi dan perhatian kepada penulis dalam
penyusunan Tugas Akhir I ini.

4.

Dr.rer.nat I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt. selaku Ketua


Jurusan di Jurusan Farmasi F.MIPA Universitas Udayana. Terima kasih
atas bimbingan dan bantuannya.

5.

Ir. Anak Agung Gede Raka Dalem, M.Sc.(Hons) selaku Dekan Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

6.

Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm., M.Sc., Apt selaku dosen


Pembimbing Akademik. Terimakasih atas bimbingan, dukungan, saran
serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

7.

Seluruh dosen pengajar beserta staf/pegawai di Jurusan Farmasi Fakultas


Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana yang telah
banyak membantu penulis, terutama para staf yang telah banyak
membantu dalam hal pengurusan surat dan kelengkapan administratif
lainnya.

8.

Kak Pasek, Kak Anggi, dan Mbok Dwi selaku laboran di Laboratorium
Farmasi Udayana. Terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

9.

Keluarga khususnya Ni Made Suantarini selaku Ibu, I Putu Dharmawan


selaku kakak dan Wiwik Darayanthi selaku kakak ipar. Terimakasih atas
dukungan, saran serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

10.

Teman tersayang, Kadek Dian Rosita yang dari awal telah memberikan
motivasi, perhatian, semangat, pengertian, kesabaran dan doa dalam
segala kondisi selama penyusunan skripsi ini.

11.

Sahabat-sahabat penulis khusunya Rusdi Wicaksana, Dunk Raditt,


Mangku, Ade Pande, Bayu, Yogi, Pebri, Indra, Anggarda. Terimakasih
atas dukungan, saran serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis

12.

Seluruh warga Lumiere Onze Vaquelin selaku mahasiswa Farmasi


Udayana 2011 khususnya Prima, Indra, Nia, Ratu, Tiara, Sastra, Yunita,
Jefri, Eka, Agung, Krisna, Dewa, Yan, Suparwata, Andre, Samiantara,
Agus Febri, Arik Parta. Terimaksih atas dukungan, saran serta motivasi
yang telah diberikan kepada penulis.

13.

Seluruh warga Deka Forza Bonaventura selaku mahasiswa Farmasi


Udayana 2010. Terimaksih atas dukungan, saran serta motivasi yang
telah diberikan kepada penulis.

14.

Seluruh warga Glory Xenotic selaku mahasiswa Farmasi Udayana 2009.


Terimaksih atas dukungan, saran serta motivasi yang telah diberikan
kepada penulis.

15.

Penghuni rumah kos Kopler Mansion bukit Jimbaran khususnya Ade,


Dedi, Jeger, Yogi, Semadi, Koko, Mandala, Ayu dan Kalih. Terimakasih
atas dukungan, semangat, hiburan, saran serta motivasi yang telah
diberikan kepada penulis.

16.

Penghuni rumah kos Migu-Migu Mansion bukit Jimbaran khususnya


Rusdi, Pratama, Ojik, Arya, Ferry, Adibudiman, Junior, Sutha dan
Charli. Terimakasih atas dukungan, semangat, hiburan, saran serta
motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

17.

Seluruh keluarga besar Rebel. Terimakasih atas dukungan, semangat,


saran serta motivasi yang telah diberikan kepada penulis.

18.

Keluarga kecil KKN Kerta Ceria. Terimakasih atas dukungan, semangat,


pengalaman yang baru, hiburan serta motivasi yang telah diberikan
kepada penulis.

19.

Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu. Terimakasih
atas dukungan secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
penyusunan Skripsi ini selanjutnya. Harapan penulis, semoga Skripsi ini dapat
bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Badung, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL..........................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................

ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................

iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................

vi

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH .........................................................

ix

DAFTAR TABEL ..............................................................................................

DAFTAR GAMBAR .........................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii


ABSTRAK ......................................................................................................... xiv
ABSTRACT ....................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...............................................................................

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................

1.3 Tujuan Penelitian ...........................................................................

1.4 Manfaat Penelitian .........................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Morfologi dan Sistem Penghantaran Obat Bukal ..........................

2.1.1 Membran Mukosa Mulut dan Bukal ....................................

2.1.2 Sistem Penghantar Obat secara Transdermal.......................

2.2 Mukoadhesif .................................................................................. 10


2.2.1 Mekanisme Mukoadhesif ..................................................... 10
2.3 Sistem Patch Transdermal ............................................................. 13
2.3.1 Sistem Membran .................................................................. 13
2.3.2 Sistem Matriks ..................................................................... 14
2.4 Permeation Enhancer .................................................................... 15
2.5 Simplex Lattice Design (SLD) ....................................................... 15
2.6 Monografi Bahan ........................................................................... 17
2.6.1 Daun Sirih ............................................................................ 17

2.6.2 Pharmacoat 615 ................................................................. 20


2.6.3 Polietilenglikol 400 (PEG 400)............................................ 21
2.6.4 Mentol .................................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian ..................................................................... 23
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................ 23
3.3 Bahan Penelitian ............................................................................. 23
3.4 Alat Penelitian ................................................................................. 24
3.5 Variabel Penelitian .......................................................................... 24
3.5.1 Variabel Bebas ...................................................................... 24
3.5.2 Variabel Terikat .................................................................... 24
3.5.3 Batasan Operasional ............................................................. 24
3.6 Prosedur Penelitian ......................................................................... 24
3.6.1 Determinasi Tanaman ........................................................... 24
3.6.2 Pembuatan Ekstrak Daun Sirih ............................................. 25
3.6.3 Penetapan Kadar Air Simplisia dan Ekstrak ......................... 25
3.6.4 Perhitungan Jumlah Ekstrak Daun Sirih dalam Formula...... 26
3.6.5 Pembuatan Formula Matriks Patch Mukoadhesif ................ 27
3.6.6 Evaluasi Fisik Matriks Patch Mukoadhesif .......................... 28
3.6.7 Penentuan Formula Optimal ................................................. 39
3.6.8 Verifikasi Formula Optimal .................................................. 30
3.7 Skema Kerja Penelitian ................................................................... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Determinasi Tanaman ..................................................................... 32
4.2 Penetapan Kadar Air Simplisia Daun Sirih .................................... 32
4.3 Ekstraksi Serbuk Daun Sirih ........................................................... 33
4.4 Penetapan Kadar Air Ekstrak .......................................................... 33
4.5 Karakter Fisik Matrik Patch Mukoadhesif ..................................... 35
4.5.1 Bobot Matrik Patch Mukoadhesif ........................................ 37
4.5.2 Tebal Matrik Patch Mukoadhesif ......................................... 41
4.5.3 Susut Pengeringan Matrik Patch Mukoadhesif .................... 45

4.5.4 Ketahanan Lipatan Matrik Patch Mukoadhesif .................... 50


4.6 Penentuan Formula Optimal ........................................................... 54
4.7 Verifikasi Formula Optimal ............................................................ 56
BAB V KESIMPILAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 58
5.2 Saran ............................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 59
LAMPIRAN ........................................................................................................ 64

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

Backing layer

: Lapisan yang melindungi tekanan dari luar terhadap


patch.

Eksipien

: Bahan tambahan.

Elongasi

: Elastisitas dan kelenturan matrik patch

Matriks

: Lapisan yang merupakan bagian dari patch.

Mukoadhesif

: Sistem penghantaran obat melalui mukosa mulut.

Patch

: Plester adesif yang mengandung obat yang ditempatkan


pada kulit untuk menghantarkan dosis pelepasan obat
berdasarkan waktu melalui kulit dan ke dalam aliran
darah.

Permeabilitas

: Suatu sifat atau kemampuan dari suatu membran untuk


dapat dilewati oleh suatu zat.

Permeation enhancer : Eksipien dari patch yang dapat meningkatkan penetrasi


obat melalui kulit.
Plasticizer

: Bahan tambahan yang berfungsi untuk membuat sediaan


menjadi elastis.

Reservoir

: Lapisan pada patch yang mengandung senyawa aktif.

Run

: Perlakuan atau urutan pembuatan formula

Stabilizer

: Agen penstabil.

Single layer

: Satu lapis

Ulser

: Luka terbuka dari kulit atau jaringan mukosa yang


memperlihatkan disintegrasi dan nekrosis jaringan yang
sedikit demi sedikit

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Formula matrik patch mukoadhesif................................................. .. 28
Tabel 4.1. Hasil Penetapan Kadar Air Serbuk Daun Sirih dengan Metode
Gravimetri ........................................................................................... 32
Tabel 4.2. Hasil Penetapan Kadar Air Ekstrak Daun Sirih dengan Metode
Gravimetri ........................................................................................... 34
Tabel 4.3 Hasil Respon Karakter Fisik Matriks Patch ....................................... 36
Tabel 4.4 Hasil Verifikasi Formula Optimal....................................................... 57

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1

Penampang Rongga Mulut..........................................................

Gambar 2.2

Struktur Membran Mukosa Mulut..............................................

Gambar 2.3

Skema Absorpsi Kinetik Pada Penghantaran Obat bukal............

Gambar 2.4

Tahap Pada Proses Mukoadhesif ................................................. 11

Gambar 2.5

Teori difusi.......................................................... ........................ 12

Gambar 2.6

Sistem Membran dari Patch Transdermal.................................

Gambar 2.7

Sistem Matriks dari Patch Transdermal.......................... ............ 14

Gambar 2.8

Tanaman Sirih......................................................... .................... 18

Gambar 2.9

Struktur Molekul Pharmacoat 615.......................................... .. 20

14

Gambar 2.10 Struktur Molekul PEG 400 .......................................................... 20


Gambar 2.11 Struktur Molekul Mentol ............................................................. 21
Gambar 3.1

Skema Kerja Penelitian ............................................................... 31

Gambar 4.1

Tampilan Fisik Matriks Patch ..................................................... 35

Gambar 4.2

Grafik Hubungan antara Komposisi Campuran PEG 400 dan


Mentol terhadap Bobot Matriks Patch ........................................ 39

Gambar 4.3

Normal Plot of Residual Bobot ................................................... 40

Gambar 4.4

Cooks Distance Bobot ................................................................ 41

Gambar 4.5

Grafik Hubungan antara Komposisi Campuran Mentol dan


PEG 400 terhadap Tebal Matriks Patch ...................................... 43

Gambar 4.6

Normal Plot of Residual Tebal .................................................... 44

Gambar 4.7

Cooks Distance Tebal ................................................................ 45

Gambar 4.8

Grafik hubungan antara komposisi campuran PEG 400 dan


mentol terhadap persentase susut pengeringan matriks patch ..... 47

Gambar 4.9

Normal Plot of Residual susut pengeringan ................................ 49

Gambar 4.10 Cooks Distance Susut Pengeringan ............................................ 50


Gambar 4.11 Grafik hubungan antara komposisi campuran mentol dan
PEG 400 terhadap ketahanan lipatan matriks patch .................... 52
Gambar 4.12 Normal plot of residual ketahanan lipatan .................................. 53

Gambar 4.13 Cooks distance ketahanan lipatan .............................................. 54


Gambar 4.14 Grafik Hubungan antara Komponen PEG 400 dan Mentol
terhadap Nilai Desirability .......................................................... 55

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.

Hasil Determinasi Daun Sirih Hijau...................................... ........ 65

Lampiran 2.

Skema Pembuatan Larutan.............................. .............................. 67

Lampiran 3.

Skema Pembuatan Matriks Patch Mukoadhesif............................ 69

Lampiran 4.

Analisis Anova Bobot Matriks Patch Mukoadhesif....................... 70

Lampiran 5.

Analisis Fitting Model Bobot Matriks Patch Mukoadhesif........... 71

Lampiran 6.

Analisis Cooks Distance Bobot Matriks Patch Mukoadhesif...... 72

Lampiran 7.

Analisis Anova Tebal Matriks Patch Mukoadhesif ....................... 73

Lampiran 8.

Analisis Fitting Model Tebal Matriks Patch Mukoadhesif............ 74

Lampiran 9. Analisis Cooks Distance Tebal Matriks Patch Mukoadhesif...... . 75


Lampiran 10. Analisis Anova Persentase Susut Pengeringan Matriks Patch
Mukoadhesif................................................................................ .. 76
Lampiran 11. Analisis Fitting Model Persentase Susut Pengeringan Matriks
Patch Mukoadhesif...................................................................... .. 77
Lampiran 12. Analisis Cooks Distance Persentase Susut Pengeringan Matriks
Patch Mukoadhesif...................................................................... .. 78
Lampiran 13. Analisis Anova Ketahanan Lipatan Matriks PatchMukoadhesif... 79
Lampiran 14. Analisis Fitting Model Ketahanan Lipatan Matriks Patch
Mukoadhesif...................................................... ............................ 80
Lampiran 15. Analisis Cooks Distance Ketahanan Lipatan Matriks Patch
Mukoadhesif........................................................ .......................... 81
Lampiran 16. Hasil Prediksi Formula Optimal.................................................. .. 82
Lampiran 17. Data Verifikasi Evaluasi Fisik...................................................... . 83
Lampiran 18. Hasil Analisis dari Uji T-test............................ ............................. 84

ABSTRAK
Daun sirih (Piper betle L) adalah tanaman obat tradisional yang secara empirik
dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan inflamasi gusi. Penelitian ini bertujuan
untuk melihat pengaruh komposisi mentol dan polietilenglikol 400 terhadap sifat
fisik matrik patch dan menentukan formula optimum dari kombinasi pemakaian
mentol dan PEG 400. Ekstrak daun sirih sebagai bahan aktif dibuat dengan teknik
maserasi sedangkan formulasi matrik patch dibuat menggunakan sistem matrix
controlled. Bahan tambahan yang dipergunakan dalam pembuatan patch antara
lain; hidroksipropil metilselulosa, polietilenglikol 400, dan mentol. Komposisi
pemakaian polietilenglikol 400 dan mentol dalam formula ditentukan dengan
menggunakan metode simplex lattice design. Evaluasi matrik patch meliputi: bobot
matrik patch, ketebalan matrik patch, susut pengeringan patch dan ketahanan
lipatan patch. Hasil penelitian memperlihatkan bobot matrik berkisar antara 0,510
- 2,837 g, tebal matrik antara 0,28 1,00 mm, ketahanan lipatan antara 60 sampai
> 500 lipatan dan susut pengeringan antara 0,063% - 0,099%. Formula optimal
dihasilkan oleh kombinasi mentol dan PEG 400 dengan perbandingan 2:0 dengan
nilai desirability 0,896.
Kata kunci: ekstrak daun sirih, mentol, PEG 400, mukoadhesif matrik patch

ABSTRACT
Betel leaf (Piper betle L) is a traditional medicinal plant that used empirically
for the treatment of inflammatory gum. This study was aimed to formulate the
ethanol extract of betel leaf into a new drug delivery system such as mucoadhesive
patches and determine the formula for optimum from a combination of the use of
mentol and polyethyleneglycol 400. Betel leaf extract as an active ingredient was
made by maceration technique and the matrix formula was made by the controlled
matrix system. An exipient materials are used in the matrix preparation are
hydroxypropyl methylcellulose, polyethyleneglycol 400, and menthol. The
composition between polyethyleneglycol 400 and menthol in the formula was
determined by the simplex lattice design method. Evaluation of the matrix includes;
matrix weight, matrix thickness, folding endurance and loss on drying. The results
showed a weight matrix of 0.510 to 2.837 g, the matrix thickness of 0.28 to 1.00
mm, folding endurance of 60 to >500 folds and loss on drying of 0.063% - 0.099%.
Optimal formula was generated by the combination of menthol and PEG 400 in the
ratio 2:0 with a desirability value of 0,896.
Keywords:

betel leaf extract, menthol, PEG 400, mucoadhesive patch matrix

You might also like