Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI
Anatomi Jalan Napas
laryngeal). Nasofaring dipisahkan dari orofaring oleh garis imaginasi mengarah ke posterior.
Pada dasar lidah, epiglotis memisahkan orofaring dari laringofaring (atau hipofaring).
Epiglotis mencegah terjadinya aspirasi dengan menutup glotis, gerbang laring, pada saat
menelan. Laring adalah suatu rangka kartilago yang diikat oleh ligamen dan otot. Laring
disusun oleh 9 kartilago: tiroid, krikoid, epiglotis, dan (sepasang) aritenoid, kornikulata dan
kuneiforme. 1
dibawah epiglotis. Saraf laringeal superior yang merupakan cabang dari saraf vagus dibagi
menjadi saraf laringeus eksternal yang bersifat motoris dan saraf laringeus internal yang
bersifat sensoris untuk laring antara epiglotis dan pita suara. Cabang vagus yang lainnya
yaitu saraf laringeal rekuren, mempersarafi laring dibawah pita suara dan trakhea.1
masalah jalan nafas pada kerusakan kronis saraf laringeal rekuren bilateral karena adanya
mekanisme kompensasi (seperti atropi dari otot laringeal).1
Kerusakan bilateral dari saraf vagus mempengaruhi kedua saraf laringeal rekuren dan
superior. Jadi, denervasi vagus bilateral menyebabkan pita suara flasid dan midposisi mirip
seperti setelah pemberian suksinilkolin. Walaupun fonasi terganggu berat pada pasien ini,
kontrol jalan nafas jarang terjadi masalah.1
Pasokan darah untuk laring berasal dari cabang arteri tiroidea. Arteri krikoaritenoid berasal
dari arteri tiroidea superior itu sendiri, cabang pertama dari arteri karotis externa dan
menyilang pada membran krikotiroid bagian atas, yang memanjang dari kartilago krikoid ke
kartilago tiroid. Arteri tiroidea superior ditemukan sepanjang tepi lateral dari membran
krikotiroid. Ketika merencanakan krikotirotomi, anatomi dari arteri krikoid dan arteri tiroid
harus dipertimbangkan tetapi jarang berefek pada praktek klinis. Teknik paling baik adalah
untuk tetap pada garis tengah, antara kartilago krikoid dan tiroid.1