Professional Documents
Culture Documents
DASAR-DASAR
EPIDEMIOLOGI DAN
MASALAH KESEHATAN
I. SEJARAH
PERKEMBANGAN
EPIDEMIOLOGI
BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT DAN
ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS
FK-UISU MEDAN
2014
TOKOH EPIDEMIOLOGI
SEJARAH
EPIDEMIOLOGI
PROSES SEHAT - SAKIT
ZAMAN KUNO
CUACA BURUK
ZAMAN PASTEUR
MICROBIOLOGI
ZAMAN MODERN
INTER AKSI
LINGKUNGAN
S
A
K
I
T
PERISTIWA EPIDEMIOLOGI
WABAH DIARE DI LONDON
KISAH RUBELLA
AWAN ASAP DIKOTA LONDON
PANDEMI CACAR DAN ERADIKSINYA
PENELITIAN KOHOR FRAGMINTON
UPAYA ERADIKSI POLIO.
Catatan :
Terjadi perubahan masalah dan pola penyakit
Perkembangan ilmu pengetahuan lainnya.
klinik kedokteran----VS----(I. biostatistik, I.
administrasi, I. perilaku)
II. DASAR-DASAR
EPIDEMIOLOGI
PENGERTIAN
BAHASA YUNANI
LOGIA = ILMU
EPI = TENTANG DEMOS = PENDUDUK
BEBERAPA DEFINISI
EPIDEMIOLOGI MENURUT
PARA
AHLI.
Wade Hampton
Frost (1927), epidemiologi sebagai suatu
pengetahuan tentang fenomena massal penyakit infeksi
atau sebagai suatu atau sebagai riwayat alamiah
penyakit menular.
GreenWood (1934), epidemiologi mempelajari tentang
penyakit dan segala macam kejadian penyakit yang
mengenai kelompok (herd) penduduk.
Brian MacMahon (1970), epidemiologi adalah studi
tentang penyebaran dan penyebab kejadian penyakit
pada manusia dan mengapa terjadi distribusi semacam
itu.
Garry D. Friedman ()01974), epidemiologi adalah ilmu
pengetahuan mengenai terjadinya penyakit pada
populasi manusia.
PEMBAGIAN EPIDEMIOLOGI
1. EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
mempelajari frekuensi, distribusi &
perkembangan
masalah kesehatan pada populasi (WhoORANG,
2.
Where-TEMPAT,
EPIDEMIOLOGIWhen-WAKTU)
ANALITIK
mempelajari faktor-faktor yg menentukan
distribusi
hubungan sebab akibat masalah kesehatan
pd pop
3. STUDI INTERFENSI / EXPERIMENTAL
( (Why).
Uji kebenaran dlm upaya
penanggulangan.
(How)
KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
WHAT, WHO, WHERE, WHEN & WHY
TIME, PLACE, PERSON
HOST, AGEN, ENVIRONTMEN
KARAKTERISTIKnya
KONSEP ANALISA
EPIDEMIOLOGI ANALITIK
PERAN EPIDEMIOLOGI
Mengidentifikasi masalah kesehatan yang
utama yang sedang dihadapi masyarakat
Mengetahui faktor-faktor yang berperan dalam
terjadinya masalah kesehatan atau penyakit
dalam masyarakat
Menyediakan data yang diperlukan unntuk
perencanaan kesehatan dan pengambilan
keputusan
Membantu melakukan evaluasi terhadap
program kesehatan yang sedang atau telah
dilakukan
Mengembangkan metodologi untuk menganalisis
keadaan suatu penyakit dalam upaya untuk
mengatasi atau menanggulanginya
KEGUNAAN EPIDEMIOLOGI
Mengenal
Klasifikasi
Penyakit
Pencegahan
Penyakit
AGEN
Ilmu Fisika
Mikrobiologi, Parasit
Ilmu fisika
LINGKUNGAN
Geologi, Geografi, Fisika
Sosial Politik, Antropolog
Ilmu ekonomi
PERBANDINGAN HUBUNGAN
EPIDEMIOLOGI DAN KLINIK
1.
2.
3.
4.
EPIDEMIOLOGI
KLINIK
Target: Populasi
Target: Perorangan
Assessmen
Preventif
Evaluasi
Perencanaan
1.
2.
3.
4.
Diagnosis
Pengobatan
Perawatan
Pelayanan
PENGERTIAN SEHAT
DEFINISI: SEHAT =
---UU no. 23/1992: keadaan sejahtera dari badan,
jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial ekonomi
DEFINISI: SEHAT =
---WHO: suatu keadaan sejahtera sempurna fisik,
mental dan sosial; tidak terbatas pada bebas
penyakit dan kelemahan saja.
PENYAKIT
POSITIF
NEGATIF
YA
Tidak
SAKIT
Keadaan Kerentanan
Rentan
Kebal
Sakit
Tidak Sakit
Tidak Sakit
Tidak Sakit
Environment
Agen
WEB OF
CAUSATION
Pendidikan
Rendah
Pengetahuan
gizi rendah
Konsumsi makanan
tidak memadai
Produksi bahan
PENYAKIT
makanan rendah
KURANG
KEMISKINAN
GIZI
Daya beli rendah
Daya tahan
Fasilitas
Tubuh dan
kesehatan Kesehatan kurang Penyerapan
kurang
Zat gizi
terganggu
Orang (Person)
Tempat (Place)
Waktu (Time)
1. Orang
Karakteristik orang (manusia) yang
menjadi objek penyebaran, al/:
Umur. ----karena?
a. Ada kaitannya dengan daya tahan
tubuh
b. Ada kaitannya dengan ancaman
terhadap kesehatan
c. Ada kaitannya dengan kebiasaan
hidup
B.
JENIS
KELAMIN
Penyebaran pada karakteristik jenis kelamin disebabkan o/:
Perbedaan anatomi dan fisiologi pria-wanita
Perbedaan kebiasaan hidup
Perbedaan tingakt kesadaran berobat
Perbedaan kriteria diagnostik untuk beberapa penyakit
Perbedaan pekerjaan
c. Pekerjaan
Penyebaran pada karakeristik pekerjaan
disebabkan o/:
Adanya resiko pekerjaan
Seleksi alamiah dalam memilih pekerjaan
Perbedaan status sosial ekonomi
D.
STATUS PERKAWINAN
e. Ras
f. Agama
2.
TEMPAT
Keterangan penyebaran menurut tempat, berperan
dalam mengetahui bbrp hal al/:
Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan
suatu daerah
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk megatasi
masalah-masalah kesehatan di suatu daerah
Faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan, dgn
membandingkan keadaan-keadaan khusus, sbb:
Keadaan geografis
Keadaan penduduk
Keadaan pelayanan kesehatan
LANJUT.
3. WAKTU
Berperan dalam:
Memahami kecepatan perjalanan penyakit
Mengetahui lama terjangkitnya suatu penyakit
PENGGUNAAN PARAMETER
EPIDEMIOLOGIK
INSIDENS Mencari / mengukur faktor kausal
Prevalensi hanya utk keperluan administrtatif
Mortalitas Pengganti insidensi
onset & kematian pendek
Fatalitas tinggi
Fatalitas
Mengetahui keganasan penyakit
Mengukur hasil therapi di klinik
Beerguna utk usaha administraatif
Simpul
Pengendalian
Penyakit
Kelambu
Terpapar
Pencegahan
-Imunisasi
-Gizi
Infeksi
V
e
k
t
o
r
S
La
In
N
it
a
G
s
K
i
Isolasi dg
pengobatan
Profilaksis
Pengobatan
L
a
n
g
s
u
n
g
3
Mati
Sakit
Cacat
5
Sembuh
WHO/CSR
ADALAH.
Merupakan
SEGITIGA EPIDEMIOLOGI
(TRIAS EPIDEMIOLOGI)
Agent
Host
Environment
HUB. HOST-AGEN-ENVIRONMENT
Model 1.
Agent
Model 1.
seseorang berada pada
kondisi sehat, dimana host,
agen dan environment
berada pada kondisi seimbang
Host
Environmen
t
MODEL 2.
Host
Agent
Model 2, seseorang
berada pada kondisi
tidak sehat, dimana
daya tahan pejamu
(Host) berkurang
Environme
nt
Agent
MODEL 3.
Host
Model 3 :
Seseorang berada pada kondisiEnvironme
nt
tidak sehat, dimana
Kemampuan bibit penyakit
(Agen) Meningkat
MODEL 4.
Agent
Host
Model 4 : seseorang
berada pada kondisi tidak Environme
nt
sehat, dimana. Kondisi
lingkungan mengalami
pergeseran/perubahan
Dari kondisi normal
3. Fc. Lingkungan
KARAKTERISTIK SEGITIGA
1. Pejamu (host)
EPIDEMIOLOGI
3. Agen
Infektivitas:
PERTEMUAN KEDUA
DASAR BIOSTATISTIK
DALAM EPIDEMIOLOGI
A. PROSES PERKEMBANGAN
PENYAKIT
Tahapan riwayat alamiah penyakit
Tahap prepatogenesis
Tahap patogenesis
Tahap pasca patogenesis
A. TAHAP PREPATOGENESIS:
Pada tahap ini, telah terjadi interaksi
antara pejamu dengan bibit penyakit.
Tetapi interaksi ini masih berada di luar
tubuh, dalam arti bibit penyakit belum
masuk ke dalam tubuh pejamu. Pada
keadaan ini penyakit belum ditemukan
karena pada umumnya daya tahan tubuh
pejamu masih kuat. Dengan perkataan
lain seseorang yang berada dalam
keadaan seperti ini disebut sehat.
B. TAHAP PATOGENESIS:
Tahap inkubasi: merupakan tenggang
waktu antara masuknya bibit penyakit ke
dalam tubuh yang peka terhadap penyebab
penyakit, sampai timbulnya gejala penyakit.
Tahap penyakit dini: tahap ini dimulai
dengan munculnya gejala penyakit yang
kelihatannya ringan. Tahap ini sudah mulai
menjadi masalah kesehatan karena sudah
ada gangguan patologis, walaupun penyakit
masih dalam masa subklinik (stage of
subclinical disease). Seandainya
memungkinkan, pada tahap ini sudah
diharapkan diagnosis dapat ditegakkan
secara dini.
LANJUTAN
C.
TAHAP
PATOGENESIS
PASCA
.LANJUTAN
.LANJUTAN
Penyeb
ab
kronis
Horison klinis
Lingkun
gan
karier
Sembuh Cacat
Peja
mu
Sembuh sempurna
Inkubasi
prepatogenesis
Meninggal
P. Dini
patogenesis
P. lanjut
Pasca patogenesis
6 KOMPONEN RANTAI
PENULARAN
JALUR TRANSMISI
D
I
R
E
C
T
Droplet
Sexual
Darah
Kulit ke kulit, dll
VEKTOR
LINGKUNGAN
UDARA
makanan, minuman
PENYEBAB
PENYAKIT
BIOLOGIS
1. Protozoa malaria, dysentri, amoeba
2. Metozoa menular melewati intermediate
binatang
schistomiasis
3. Bacteria bisa hidup dialam, binatang,
manusia
tbc, salmonella, staphylococus
4. Virus
B. POLA PERKEMBANGAN
PENYAKIT
..LANJUTAN
MODE OF TRANSMISSION
Setelah
PENGAMATAN/ SURVEILANS
EPIDEMIOLOGIS (SURVEILANCE
EPIDEMIOLOGY)
Kegiatan
PENGAMATAN
EPIDEMIOLOGIS
Dilakukan
pada:
penyakit
yg
dapat
menimbulkan wabah, penyakit kronis, penyakit
endemis, penyakit baru yg dapat menimbulkan
masalah epidemiologis, penyakit yg dapat
menimbulkan epidemi ulang.
Surveilans aktif
Surveilans pasif
SURVEILANS AKTIF
Pengumpulan
SURVEILANS PASIF
Pengumpulan
TUJUAN PENGAMATAN
EPIDEMIOLOGIS
SASARAN PENGAMATAN
EPIDEMIOLOGIS
Populasi
Individu
PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS
PADA INDIVIDU
Pengamatan
PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS
PADA POPULASI LOKAL
Kelompok
Pengamatan Epidemiologis
pada Populasi Nasional
Pengamatan
nasional.
Dilakukan setelah program pemberantasan
Contoh:
pengamatan insidensi penyakit
Polio setelah PIN (Pekan Imunisasi
Nasional)
PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS
PADA POPULASI INTERNASIONAL
Pengamatan
PENGAMATAN
EPIDEMIOLOGIS DI RS
(HOSPITAL SURVEILANCE)
Tempat
PENGAMATAN
EPIDEMIOLOGIS
INDUSTRI
Pengamatan
PADA
KEGIATAN POKOK
PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI
1.
2.
3.
4.
Pengumpulan data
Pengolahan data
Analisis data dan penarikan kesimpulan
Penyebaran informasi
PENGUMPULAN DAN
PENGOLAHAN DATA
Pencatatan
MENGUKUR
FREKUENSI
PENYAKIT
PENGUKURAN ANGKA
KESAKITAN
DAN ANGKA KEMATIAN
Ukuran dasar epidemiologi RATE
Penyusunan rate perlu 3 hal:
RASIO (RATIO)
Nilai
relatif
yang
dihasilkan
dari
perbandingan dua nilai kuantitatif yang
pembilangnya tidak merupakan bagian dari
penyebut.
PROPORSI
(PROPORTION)
Perbandingan
ANGKA (RATE)
Proporsi
dalam
bentuk
khusus:
perbandingan pembilang dan penyebut
dinyatakan dalam batas waktu tertentu.
Apabila
UKURAN KESAKITAN
Incidence
Rate
Prevalence Rate
Point Prevalence Rate
Period Prevalence Rate
Attack rate
Dll.
UKURAN KEMATIAN
Crude death rate
Age specific death rate
IMR
MMR
CMR
CFR
Disease-specific death rate
Disease-specific fatality rate
Adjusted death rate
Dll.
INCIDENCE RATE
Jumlah kasus baru yang terjadi di kalangan penduduk selama periode waktu
tertentu.
Incidence rate =
Jlh kasus baru st. peny. Selama satu periode
Populasi yg menjadi resiko
Incidence rate:
Dinyatakan dalam periode waktu tertentu.
bulan, tahun, dll.
epidemik
Populasi yg menjadi resiko
Prevalence rate=
Jlh kasus-kasus penyakit yang ada
Jlh penduduk seluruhnya
(pada suatu titik tertentu)
CONTOH KASUS
!
R
!
1 Des.2013
1 Agt.
2014
Keterangan:
= Hari timbul penyakit
R = Hari timbul relaps/ kambuh
! = Hari berakhirnya penyakit/ mati
Populasi: 300 orang
Pertanyaan:
PENYELESAIAN
1. Kasus lama dan kasus baru pada 1 Des.2013 ad.
kasus no. 1, 2, 3, 6
PPR= 4/ 300= 0.013=13 per 1000 pddk
2. Kasus baru selama 1 Des.2013 1 Agt 2014 ad.
Kasus no. 1, 2, 3, 4, 5
IR = 5/ 294 = 0.017 = 17 per 1000 pddk
3. Kasus lama dan baru selama 1 Des.2013 1 Agt
2014 ad. Kasus 1, 2, 3, 4, 5, 6
PPR= 6/300 = 0.02= 20 per 1000 pddk
INDEKS KESEHATAN
Indeks
Fertilitas
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Death
Rate)
2. Angka Fertilitas Menurut Golongan
Umur (Age Specific Fertility Rate)
3. Angka Fertilitas Total (Total Fertility
Rate)
INDEKS KESEHATAN
Indeks
3. Angka
kematian
berhubungan
dengan
umur:
Angka
Kematian
menurut
golongan umur, Angka
Kematian Bayi,
Angka Kematian
Balita, Angka
Kematian Neonatal,
Angka Kematian Perinatal, Proporsi
Kematian Balita
4. Angka Morbiditas
DERAJAT
KESEHATAN
1.
2.
3.
4.
5.
X 1000
ASDR=
Jlh kematian antara umur 20-30 tahun
di suatu daerah dalam waktu satu thn
X 1000
jumlah peduduk rata-rata (mid year)
pada daerah dan tahun sama
CFR=
Jml seluruh kematian krn peny.
ttt. dlm jangka waktu ttt.
X 1000
Jumlah seluruh penderita peny
di daerah dlm jangka waktu yang sama
Contoh:
Menurut laporan Puskesmas Kecamatan
Sukasari, jumlah bayi yang meninggal pada thn.
2012 ada 20 bayi, sedangkan jumlah kelahiran
pada tahun yang sama adalah 80 bayi.
IMR?
X 100 %
Contoh:
Menurut laporan Puskesmas Kecamatan Damai,
jumlah bayi yang meninggal pada thn. 2013
ada 15 balita, sedangkan jumlah balita di
daerah tersebut adalah 100 balita.
CMR?
Contoh:
Jml kematian ibu oleh sebab kehamilan di Medan
dilaporkan 1 orang pada tahun 2013, dgn jml seluruh
kelahiran hidup sebanyak 49.864 orang.
MMR = 1/49.864 x 100.000 = 2 per 100.000 kelahiran
hidup