You are on page 1of 16

welCome in Our

Presentation,.,..

Infark Miokard Akut


Or
Acute Miocard Infarc

Putri Geni
Amelia
09- 134

Dwi saputri 09137

Our Member :
Wahyuni
Primarantih
09-210

Ivo Sumardi
09-136

M.Firman
Hidayat
09-135

Definisi
IMA adalah kematian sebagian otot
jantung (miokard) secara
mendadak akibat terhentinya
sirkulasi koroner.
Infark miokardium mengacu pada
proses Rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat
sehingga
aliran
darah
koroner
berkurang (Smeltzer & Bare, 2002)

Etiologi & Faktor Resiko


AMI disebabkan oleh karena atherosklerosis atau
penyumbatan total atau sebagian oleh emboli
dan atau thrombus. Adapun faktor resiko yang
menyebabkan terjadinya AMI adalah :
1. Faktor resiko yang dapat diubah
a. MayorMerokok, hipertensi, obesitas,
hiperlipidemia,
Hiperkolesterolemia dan pola makan (diit tinggi
lemak dan tinggi
kalori).
b. Minor Stress, kepribadian tipe A (emosional,
agresif, dan
ambivalen) dan inaktifitas fisik
2. Faktor resiko yang tidak dapat diubah

Patofisiologi
Faktor-faktor resiko ini + proses kimiawi
lipoprotein di tunika intima interaksi fibrin
dan patelet
cedera endotel pembuluh darah korner
invasi dan akumulasi lipid timbunan plak
fibrosa tekanan pada pembuluh darah
meningkat, apabila ruptur thrombus.
trombosis aliran darah berkurang suplay
O2 ke jaringan miokardium berkurang
iskemia .
Iskemik yang berlangsung lebih dari 30 menit
menyebabkan kerusakan otot jantung yang

Trigger
Seorang laki-laki dewasa umur 45
th,pekerjaan wiraswasta, masuk UGD
RSI Siti Rahmah dengan gejala utama
nyeri dada substernal yang hebat. Dari
anamnesa didapatkan bahwa nyeri
dadanya menjalar ke bahu kiri dan
terus ke lengan kiri. EKG menunjukkan
adanya kelainan. Kadar enzim
kreatinin fosfokinase darah meningkat.
Dokternya memperkirakan pasiennya
menderita IMA. Apa sebetulnya yang

Anamnesa
Pasien datang dengan keluhan utama : nyreri
dada seperti ditusuk-tusuk, ditekan dan di
bakar berlangsung sekitar 30 menit.
RPS :
nyeri biasanya pada regio sternal dapat
menjalar pada kedua sisi dada, bahu, leher,
rahang, dagu, pinggang dan lengan kiri
Mual-mual dan muntah
Letih
Gelisah
Berdebar-debar

Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi

Pasien tampak pucat, berkeringat,


dan gelisah akibat aktivitas simpatis
berlebihan. Pasien juga tampak sesak.
2. Palpasi
palpasi denyut nadi : terjadi
peningkatan
3. Auskultasi
jantung : murmur
paru-paru : Ronkhi akhir pernafasan

bisa terdengar

Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan
1. Elektrokardiografi
(EKG) Adanya
elevasi segmen ST
pada sadapan
tertentu

Penunjang

2. Ekokardiogram
Digunakan untuk mengevaluasi lebih jauh
mengenai fungsi jantung khususnya fungsi
vertrikel dengan menggunakan gelombang
ultrasoouns
3. Laboratorium- Peningkatan enzim CK-MB, CK 38 jam setelah serangan puncaknya 10-30 gram
dan normal kembali 2-3 hari- Peningkatan LDH
setelah serangan puncaknya 48-172 jam dan
kembali normal 7-14 hari- Leukosit meningkat
10.000 20.000 kolesterol atau trigliserid
meningkat sebagai akibat aterosklerosis

4. Foto thorax roentgenTampak normal,


apabila terjadi gagal jantung akan
terlihat pada bendungan paru berupa
pelebaran corakan vaskuler paru dan
hipertropi ventrikel
5. Percutaneus Coronary Angiografi
(PCA)Pemasangan kateter jantung
dengan menggunakan zat kontras dan
memonitor x-ray yang mengetahui
sumbatan pada arteri koroner
6. Tes TreadmillUji latih jantung untuk

Diagnosa banding
1. Angina Pectoris tidak stabil/insufisiensi
koroner akut.
2. Diseksi aorta (nyeri dada umumnya sangat
hebat, dapat menjalar ke perut dan
punggung).
3. Kelainan saluran cerna bagian atas (hernia
diafragmatika, esofagitis refluks)
4. Kelainan lokal dinding dada (nyeri bersifat
lokal, bertambah dengan tekanan atau
perubahan posisi tubuh)
5. Kelainan intra-abdominal (kelainan akut,
pankreatitis dapat menyerupai IMA)

Penatalaksanaan
1. Istirahat total
2. Diet makanan lunak/saring serta rendah
garam
3. Pasang infus dextrose 5% untuk persiapan
pemberian obat IV
4. Atasi nyeri, dengan:
a)Morfin 2,5mg 5mg IV petidin 25mg-50mg
IM bisa di ulang
b)Lain-lain : nitrat dan B-bloker
5. Oksigen 2-4 liter/menit
6. Sedatif sedang seperti diazepam 3-4 x 25mg/oral
7. Antikoagulan ; heparin dan warfarin

Jika tidak mampu diatasi dengan obatobatan maka dapat dilakukan:


a. Angioplasti
Tindakan non-bedah ini dapat dilakukan
dengan membuka arteri koroner yang
tersumbat oleh bekuan darah.
b. CABG (Coronary Artery Bypass Grafting)
Merupakan tindakan pembedahan dimana
arteri atau vena diambil dari bagian tubuh
lain
kemudian
disambungkan
untuk
membentuk jalan pintas melewati arteri
koroner yang tersumbat.

Kesimpulan
Infark miokard akut adalah kematian sebagian
otot jantung (miokard) secara mendadak akibat
terhentinya sirkulasi koroner.

You might also like