Professional Documents
Culture Documents
Operating Room:
Recognizing Risks
dr. Ramzi SpAn
Pendahuluan
Dunia kedokteran berkembang
kurang invasif di luar kamar
operasi.
Perspektif dr bedah prosedur
yang simple dan singkat, menekan
biaya kesehatan.
Keinginan pasien kamar operasi
(tidak ingat, tidak sakit).
Pendahuluan
Perspektif anestesi? Sulit, waktu
terbatas, tenaga tidak ada, tempatnya
sempit, gelap, jauh, alat-alatnya tidak
dikenal/sudah rusak, tidak ada dukungan
terhadap anestesi.
Keengganan dokter anestesi sedasi nonanestesi.
Dari 5000 kasus sedasi-endoskopi, hanya
29% dilakukan oleh perawat anestesi atau
dokter anestesi.
Jenis Prosedur
Prosedur Radiologi: CT Scan, MRI, Radiologi
Intervensi
Kateterisasi jantung: Ablasi, kardioversi, angiografi.
Pembedahan minor: pemasangan WSD, kuretase.
ESWL
Endoskopi:
gastroskopi,
kolonoskopi,
ERCP,
bronkoskopi
Radioterapi
Pasien pediatri
Tindakan di UGD: intubasi, pasang NGT, kateter urin
Chapter 63:
Sedation and Anesthesia outside
Jenis Sedasi
SEDASI
RINGAN
Ansiolitik
Respon
terhadap
perintah
ANALGESIA/S
EDASI
MODERAT
Respon thd
perintah
Dan sentuhan
ringan
SEDASI
DALAM
Respon
terhadap
rangsangan
berulang
atau nyeri
ANESTESI
UMUM
Tidak
memberikan
respon
Depresi
Nafas
Chapter 63:
Sedation and Anesthesia
Outside the ORClinical Gate, Feb
Kardiovaskul
ar kolaps
2x
Sumber Risiko
Patientrelated
Selamat
Patient-related
Mencari faktor risiko.
Dilakukan seperti halnya pasien yang
hendak menjalani operasi.
Utamanya: fokus pada jalan nafas,
dan 3 organ utama penting: jantung,
paru, otak.
Patient-related
Anamnesis:
Riwayat sedasi/anestesi
Riwayat penyakit pada organ penting,
pengobatan selama ini.
Riwayat
obstruksi
jalan
nafas:
mengorok, OSA
Riwayat alergi
Riwayat merokok, alkohol.
Patient-related
Pemeriksaan fisik:
Terutama jalan nafas
Struktur leher: pendek, masalah pada
mandibula, trismus, artritis pada tulang
servikal.
Obstruksi jalan nafas: tonsil besar, lidah
besar, gigi goyang, gigi palsu.
Obesitas
Lab:
tergantung
pasien.
kondisi
medis
Patient-related: Evaluasi
Jalan Nafas
Patient-related: jalan
nafas
Terhentinya
pertukaran
Oksigen
yang
adekuat dalam 3 menit timbul kematian
sel otak.
85% kerusakan otak permanen, disebabkan
kegagalan menguasai jalan nafas.
Sepertiga
kematian
pada
anestesi,
melibatkan jalan nafas.
Variasi individu sangat besar.
Perlu
mengetahui
masalah/potensial
masalah pada jalan nafas.
Patient-related
Semua harus diseleksi menurut ASA.
Kelas ASA
Definisi
Patient-related:
Risiko Tinggi
RUJUK
Pasien tidak kooperatif: gangguan
ANESTESImental
Patient-related
Pasien usia lanjut: dosis harus dikurangi,
dan perlu waktu lebih lama untuk mencapai
onset.
Tetap dilakukan informed-consent seperti
tindakan anestesi di kamar operasi.
Pasien harus puasa:
6 jam puasa makanan padat
2 jam clear fluid
Procedurerelated
Prosedur yang memiliki risiko tinggi:
Kondisi emergensi
Prosedur yang nyeri
Prosedur yang lama
Prosedur yang memiliki akses ABC terbatas.
Anesthesiarelated
Dilakukan oleh anestesi atau nonanestesi.
Pertimbangan
dilakukan
setelah
melakukan
review
atas
kondisi
pasien
(minimal
anamnesispemeriksaan fisik).
Provider harus mengenal lingkungan,
staf
yang
akan
membantu,
mengetahui
posisi
alat/obat
emergensi alat-alat kuno.
Anesthesiarelated
Anestesi
NON - ANESTESI
Fokus pada kemungkinan
TERJADINYA
BENCANA
selama
tindakan,
dan
berusaha
mengurangi
kemungkinan
kejadian
tersebut.
Mampu
menggerakan
petugas kesehatan lainnya
demi
berlangsungnya
tindakan dengan cepat dan
baik.
Mahal
Anesthesia-related: NonAnestesi
Kriteria pasien yang mungkin bisa
dilakukan sedasi oleh non-anestesi:
Pasien ASA 1-2
Pasien kooperatif
Anesthesia-related: SpAn
Pasien yang HARUS ditangani oleh
anestesi:
Pasien risiko tinggi
Pasien
dengan
riwayat
gagal
sedasi/alergi obat yang digunakan untuk
sedasi.
Meminimalkan risiko
Provider:
Kunjungan pra-anestesi
Non-anestesi: harus mendapat pelatihan yang
adekuat terlebih dahulu
Rujuk ke anestesi jika pasien risiko tinggi
Persiapan obat dan alat anestesi-emergensi
Meminimalkan Risiko
Monitoring:
>60% kejadian buruk bisa dicegah
dengan monitoring yang baik (ASA
2009).
Jalan nafas dan pernafasan
Saturasi Oksigen, tekanan darah, EKG
Belum ada kesepakatan penggunakan
kapnograf.
Meminimalkan Risiko
Pertimbangkan risk-benefit prosedur yang akan
dilakukan.
Pertimbangkan risiko yang ada pada pasien (ASA,
penilaian jalan nafas).
Pertimbangkan
prosedur:
kompleksitas,
nyeri,
ruangan, akses terhadap tindakan emergensi.
Pertimbangkan
sumberdaya
manusia:
yang
melakukan prosedur, asisten anestesi, asisten
terlatih lainnya jika sewaktu-waktu terjadi emergensi
Pertimbangkan kemampuan pemberi pelayanan
sedasi.
Meminimalkan Risiko
Penggunaan obat:
Berikan dosis minimal yang diperlukan.
Pemberian obat secara titrasi, dan berikan dosis yang
lebih kecil (dari seharusnya) pada pasien risiko tinggi.
Tidak ada fixed dose.
Pelajari onset, durasi, efek samping dan cara mengatasi
obat-obat yang digunakan.
Sedapat mungkin hindari kombinasi obat. Propofol dosis
tunggal lebih kecil insidens depresi nafas dibandingkan
kombinasi porpofol-fentanyl, midazolam-fentanyl.
Jika kombinasi beri jarak waktu yang cukup untuk
mengurangi efek sinergis/oversedation.
Meminimalkan Risiko
Persiapan:
Harus ada sumber Oksigen selama
prosedur berlangsung.
Alat resusitasi
Alat yang dibutuhkan untuk jalan nafas:
OPA
sampai
dengan
intubasi
endotrakeal.
Alat monitor yang berfungsi baik.
Meminimalkan Risiko
Standard (minimal):
Harus ada dokter anestesi/dokter yang
sudah dilatih untuk melakukan sedasi
yang mampu menangani komplikasi
sedasi, termasuk masalah jalan nafas.
Alat monitor: Saturasi Oksigen dan
tekanan darah.
Gagal Sedasi
Definisi: tidak tercapai target level
sedasi yang diharapkan.
Bisa terjadi pada anestesi juga,
namun umumnya pada non-anestesi.
Faktor penyebab: faktor pasien,
faktor obat, faktor prosedur/operator.
Jika
terjadi
mungkin
perlu
dipersiapkan anestesi umum
rujuk.
Kesimpulan
Kenali faktor risiko: jalan nafas dan 3 organ
penting: jantung, paru, otak
Masalah utama sedasi di luar kamar
operasi adalah gangguan pada jalan nafas.
Non-anestesi bisa melakukan sedasi,
setelah mendapat pelatihan oleh dokter
anestesi.
Mutlak
diperlukan
persiapan
dan
monitoring yang baik.
Terima kasih