Professional Documents
Culture Documents
H
DENGAN
HALUSINASI PENDENGARAN
DI RSKD MAKASSAR
Kelompok A
Kelompok A
ASTUTI MAHIR
MULYANI
KASMIADRIANI
ROSMINI
IMA NATHA
RAHMATIKA ALIMUDDIN
NURUL LUBIS
MAGHFIROH
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Tujuan Umum
Memperoleh pengalaman nyata dalam melakukan asuhan keperawatan pada
klien dengan masalah utama halusinasi pendengaran, diharapkan akan mampu
mengidentifikasi seluruh masalah yang terjadi sehubungan dengan Halusinasi
pendengaran
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu mengkaji klien dengan masalah utama halusinasi
pendengaran.
Mahasiswa mampu merumuskan diagnosa keperawatan klien dengan masalah
utama halusinasi pendengaran.
Mahasiswa mampu merencanakan tindakan keperawatan klien dengan masalah
utama halusinasi pendengaran.
Mahasiswa mampu mengimplementasikan rencana tindakan keperawatan klien
dengan masalah utama halusinasi pendengaran.
Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan keperawatan klien dengan masalah
utama halusinasi pendengaran.
Definisi
ETIOLOGI HALUSINASI
Jenis-jenis Halusinasi
Pendengaran (70 %)
Penglihatan (20%)
Penghidu
Pengecapan
Perabaan
Stuart (2005)
Fase halusinasi
Fase Pertama
pada fase ini klien mengalami kecemasan, stress, perasaan gelisah,
kesepian. Klien mungkin melamun atau memfokukan pikiran pada hal
yang menyenangkan untuk menghilangkan kecemasan dan stress
Fase Kedua
Kecemasan meningkat dan berhubungan dengan pengalaman
internal dan eksternal, klien berada pada tingkat "listening" pada
halusinasi .
Fase Ketiga
Halusinasi lebih menonjol, menguasai dan mengontrol klien menjadi
terbiasa dan tak berdaya pada halusinasinya. Halusinasi memberi
kesenangan dan rasa aman sementara.
Fase Keempat.
Klien merasa terpaku dan tak berdaya melepaskan diri dari kontrol
halusinasinya
Pengkajian
Ruang rawat
: Kenanga RSKD
IDENTITAS KLIEN
Nama: Nn. H (P)
Umur : 38 tahun
No. CM
: 01 52 52
ALASAN MASUK
Mengamuk
Klien di bawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi dengan keluhan mengamuk. Klien
mengamuk dan memecahkan barang-barang di rumah sejak 1 minggu yang lalu sebelum
masuk RSKD. Memberat sejak 2 hari yang lalu sebelum masuk RSKD. Awalnya dialami sejak
umur 18 tahun. Klien mempunyai seorang pacar dan seseorang yang ingin melamarnya tetapi
keduanya meninggalkan klien dan menikah dengan perempuanyang lain. Setelah itu klien
mulai berubah tingkah lakunya dan tidak mau makan kadang klien menyanyi sendiri dan
marah tanpa penyebab yang jelas. Klien juga pernah menggigit jari bapaknya dan memakan
dagingnya hingga kemudian bapaknya meninggal 10 hari sebelum masuk RSKD. Klien juga
pernah melompat ke sumur, meminum obat nyamuk, dan meminum minyak tanah. Klien juga
sulit untuk tidur di malam hari dan biasanya bermain sendiri. Klien dirawat di RSKD >5 kali
dan pernah dirawat selama 1 tahun pada tahun 2012. Klien tidak teratur meminum obatnya,
klien juga mengatakan obatnya ada 3 warna yaitu putih, pink, dan orange.
Pengkajian
FAKTOR PREDISPOSISI
Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
Ya
Pengobatan sebelumnya
Kurang berhasil
Trauma usia pelaku
korban
saksi
Aniaya fisik37
.
...
Aniaya seksual
.
Penolakan 20
...
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu, ini, >5 kali klien diwat di RSKD Provinsi Sulawesi
Selatan. Pengobatannya kurang berhasil. Klien mengalami trauma karena pernah mencalakai bapaknya,
kemudian ditinggalkan oleh pacar dan tidak jadi dilamar.
Masalah Keperawatan : Risiko Perilaku Kekerasan
Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
Tidak ada
Pengalaman masa lalu yg tidak menyenangkan :
Klien ditinggalkan oleh pacarnya yang sudah menjalani hubungan 2 tahun pacaran dan menikah
dengan perempuan yang lain sejak saat itu klien mengalami perubahan tingkah laku suka marah-marah
dan menyanyi. Klien juga pernah melompat ke sumur, minum obat nyamuk dan minum minyak tanah
Masalah Keperawatan : Risiko Bunuh Diri
HDR
Pengkajian
PEMERIKSAAN FISIK
TTV
: TD : 120/70mmHg
N : 79X/mnt
S :36,6C
P : 20X/mnt
Ukur : BB : 59 kg,
TB : 151 cm
Keluhan fisik :
Klien mengatakan bibirnya kering, pecah-pecah. Badannya kadang gatal-gatal
PSIKOSOSIAL
Klien merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara, klien tidak memiliki keluarga yang mengalami gangguan jiwa, klien belum menikah,
tinggal di rumah orang tuanya dan aktivitas sehari-hari adalah sebagai tukang kebun dan ayahnya telah meninggal.
Konsep diri
Citra tubuh : Klien mengatakan tidak menyukai rambutnya karena mengganggu dan gatal karena memiliki banyak kutu. Klien
tampak biasa-biasa saja dan rambutnya acakan.
Identitas : Klien sebagai anak ke 3 dari 4 bersaudara. Klien bekerja sebagai petani membantu ibu untuk mencari nafkah. Klien
tidak puas dengan pekerjaannya tersebut, tapi klien puas dilahirkan dengan gender perempuan.
Peran : Klien mampu membantu ibu sebagai kepala keluarga bekerja di kebun mencari nafkah karena bapakknya telah
meninggal
Ideal diri : Klien berharap rambutnya rapi dan tidak ada kutunya. Klien juga berharap dapat segera sembuh dan keluar dari
rumah sakit sehingga dapat bertemu kembali dengan keluarga. Selain itu, klien juga berharap ia tidak bekerja sebagai petani
tapi sebagai guru untuk membantu menafkahi kleuarga
Harga diri : Klien memiliki hubungan yang baik dengan orang lain dalam memenuhi peranannya dalam membantu keluarga.
Klien sudah jarang berkomunikasi dengan tetangga/ lingkungan selama mengalami gangguan.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
Hubungan sosial
Spiritual
Pengkajian
STATUS MENTAL
Penampilan (Penampilan klien sehari-hari kurang rapi, mandi pagi dan
sore , berpakaian sesuai tapi kotor, kuku pendek dan bersih, gigi bersih.
Wajah tampak sesuai umur, klien memakai baju klien tidak memakai
sandal).
Alam perasaan (Saat wawancara klien terlihat biasa, tidak terlihat sedih
dan tidak terlihat gembira)
Afek (Ekspresi wajah biasa, afek sesuai)
Interaksi selama wawancara (Kooperatif)
Pengkajian
STATUS MENTAL
Persepsi
Halusinasi : Pendengaran
Saat dikaji klien mengatakan bahwa ia sering mendengar suara bisikan JIN yang menyuruhnya
melakukan tindakan yang tidak sesuai. Klien merasa perasaannya tidak enak setiap suara-suara
tersebut didengarnya dan ingin mengamuk.
Masalah keperawatan : Halusinasi
Isi pikir: tidak terdapat gangguan isi pikir
Waham :tidak terdapat waham
Arus pikir: tidak terdapat gangguan arus pikir
Tingkat Kesadaran (Tidak terdapat disorientasi waktu, orang, dan tempat)
Memori (Klien mampu mengingat kejadian-kejadian masa lalu dan saat ini)
Tingkat konsentrasi dan berhitung (Pada saat wawancara tampak klien mampu berkonsentrasi.
Klien dapat menghitung jumlah perawat yang ada di depan klien).
Daya tilik diri (Klien tidak mengingkari penyakitnya)
ASPEK MEDIK
Diagnosis medik : Gangguan Psikotik
Terapi medik : - Hiloperidol 5mg, 3 x 1/2
CPZ 100mg, 0-0-1
THD 2mg, 3x1
Pohon masalah
Resiko bunuh
diri
Isolasi sosial
Gangguan konsep diri (harga diri rendah
(etiologi)
MASALAH KEPERAWATAN
Analisa Data
Tanggal
Data
Masalah
Keperawatan
Data Subjektif :
Klien mengatakan sering
mendengar suara jin
Klien mengatakan saat
terdengarnya suara-suara itu pada
waktu malam hari ketika mau tidur
Klien merasa tidak enak jika
mendengar suara tersebut
Data Objektif :
Klien tampak sendiri
Klien kadang tertawa sendiri
Gangguan
sensori
persepsi:
halusinasi
pendengaran
Faktor risiko :
Klien mengatakan pernah melompat
ke sumur, minum obat nyamuk dan
minum minyak tanah
Risiko Bunuh
Diri
Tanggal
Data
Faktor risiko :
Klien mengatakan pernah mengamuk dan
mencelakai orang tuanya
Masalah
Keperawat
an
Risiko
perilaku
Kekerasan
Data Subjektif:
Defisit
Klien mandi 1 hari 1x,
perawatan
Klien mengatakan pakaian di ganti 1 hari diri
sekali
Data Objektif:
Klien terlihat kurang memperhatikan
perawatan diri
Klien berpakaian tidak rapih
Klien tampak tidak memakai sendal di
ruangan maupun di luar
Rambut klien nampak tidak disisir dan di
ikat.
Tangg
al
Data
Masalah
Keperaw
atan
Data Subjektif:
Harga diri
Klien mengatakan tidak menyukai rendah
rambutnya
karena mengganggu dan gatal
banyak kutu
Klien mengatakan hanya
sebagian keluarga yang
menghargainya.
Data Objektif:
Klien terlihat kurang
memperhatikan perawatan diri
Klien berpakaian tidak rapih
Klien kadang melamun
pasien
Asuhan keperawatan
halusinasi
keluarga
SP1P
SP1K
SPIIP
SPIIK
Asuhan keperawatan
halusinasi
pasien
keluarga
SPIIIP
SPIIIk
SPIVP
SPIVk
Asuhan keperawatan
halusinasi
pasien
keluarga
SPVP
SPVk
waktu
Selasa,
30/06/2015
Implementasi dan
evaluasi
implementasi
evaluasi
S:
Pasien senang diajak bercakapcakap jenis halusinasinya
Isi halusinasi mendengar suara
perintah untuk mengamuk
Waktu halusinasi hilang timbul tapi
lebih sering dialami ketika malam
hari sebelum tidur
Frekuensi 3-5 menit terjadi 1 kali
dalam sehari dan tergantung
situasi dan kondisi
Perasaan saat halusinasi ketakutan,
cemas dan tidak terkontrol
Respon kadang mengikuti perintah
ketika pikiran sudah tidak
terkontrol
O:
Pasien dapat menjelaskan isi,
frekuensi, waktu terjadi, situasi
pencetus, perasaan, respon
Pasien dapat mempraktikkan cara
menghardik
A:
Halusinasi (+)
P: Lanjutkan Intervensi
Latihan menghardik 2x sehari
waktu
Rabu,
1/07/2015
implementasi
evaluasi
S:
Klien mengatakan
suara-suara kadang
muncul
Klien mengatakan telah
latihan menghardik
Klien mengatakan akan
minum obat secara
teratur
O:
Ekspresi klien baik
Klien tampak tenang,
selalu tertawa
Klien nampak
memahami 6 benar
obat
A:
Halusinasi (+)
P: Lanjutkan
intervensi
Latihan menghardik 2x
sehari
Minum obat 3x sehari
waktu
Kamis,
2/07/2015
implementasi
evaluasi
S:
Klien mengatakan masih
mendengar suara-suara
Klien mengatakan telah
latihan menghardik dan
minum obat secara teratur.
Klien mengatakan akan
bercakap-cakap dengan
suster dan teman untuk
mengontrol halusinasi
O:
Ekspresi klien baik
Klien Nampak memahami
penjelasan perawat tentang
mengontrol halusinasi dengan
berbincang-bincang
A:
Halusinasi (+)
P: Lanjutkan intervensi
Latihan menghardik 2x sehari
Minum obat 3x sehari secara
teratur
Latihan bercakap-cakap
dengan perawat dan temanteman 3x sehari
waktu
Jumat,
03/07/2015
implementasi
evaluasi
S:
Klien mengatakan tidak
mendengar suara-suara
Klien mengatakan telah latihan
menghardik dan minum obat
secara teratur, dan latihan
bercakap-cakap
Klien mengatakan akan
melakukan kegiatan harian
seperti mengepel lantai,
membersihkan tempat tidur
untuk mengontrol halusinasi
O:
Ekspresi klien baik
Klien Nampak memahami
penjelasan perawat tentang
mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian
A:
Halusinasi (+)
P: Lanjutkan intervensi
Latihan menghardik 2x sehari
Minum obat 3x sehari secara
teratur
Latihan bercakap-cakap dengan
perawat dan teman-teman 3x
sehari
Melakukan kegiatan harian
(mengepel dan membersihkan
tempat tidur) 2x sehari
waktu
Sabtu,
04/07/2015
implementasi
evaluasi
S:
Klien mengatakan kadang
mendengar suara-suara
Klien mengatakan telah
latihan menghardik, minum
obat secara teratur, latihan
bercakap-cakap, dan
melakukan kegiatan
mengepel dan membersihkan
tempat tidur
O:
Ekspresi klien baik
Klien nampak memahami
penjelasan 4 cara mengontrol
halusinasi dari apa yang di
peraktikkan dan yang klien
jelaskan
A:
Halusinasi (+)
P: Lanjutkan intervensi
Latihan menghardik 2x sehari
Minum obat 3x sehari secara
teratur
Latihan bercakap-cakap
dengan perawat dan temanteman 3x sehari
Melakukan kegiatan harian
(mengepel dan membersihkan
tempat tidur) 2x sehari
waktu
Senin,
06/07/2015
implementasi
evaluasi
S:
Klien mengatakan tidak
mendengar suara-suara
Klien mengatakan telah
latihan menghardik, minum
obat secara teratur, latihan
bercakap-cakap, dan
melakukan kegiatan
mengepel dan membersihkan
tempat tidur
O:
Ekspresi klien baik
Klien nampak memahami
penjelasan 4 cara mengontrol
halusinasi dari apa yang di
peraktikkan dan yang klien
jelaskan
A:
Halusinasi (+)
P: Lanjutkan intervensi
Latihan menghardik 2x sehari
Minum obat 3x sehari secara
teratur
Latihan bercakap-cakap
dengan perawat dan temanteman 3x sehari
Melakukan kegiatan harian
(mengepel dan membersihkan
tempat tidur) 2x sehari
waktu
Selasa,
07/07/2015
implementasi
evaluasi
S:
Klien mengatakan tidak
mendengar suara-suara
Klien mengatakan telah
latihan menghardik, minum
obat secara teratur, latihan
bercakap-cakap, dan
melakukan kegiatan
mengepel dan membersihkan
tempat tidur
O:
Ekspresi klien baik
Klien mampu memahami
penjelasan 4 cara mengontrol
halusinasi dari apa yang di
peraktikkan dan yang klien
jelaskan
A:
Halusinasi (+)
P: Lanjutkan intervensi
Latihan menghardik 2x sehari
Minum obat 3x sehari secara
teratur
Latihan bercakap-cakap
dengan perawat dan temanteman 3x sehari
Melakukan kegiatan harian
(mengepel dan membersihkan
tempat tidur) 2x sehari
KESIMPULAN
SARAN
Terima kasih