Professional Documents
Culture Documents
Congestive
Heart Failure
Defenisi
Congestive Heart Failure (CHF) adalah
ketidakmampuan jantung untuk memompa
darah dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan jaringan terhadap
oksigen dan nutrient dikarenakan adanya
kelainan fungsi jantung yang berakibat
jantung gagal memompa darah untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan
dan atau kemampuannya hanya ada kalau
disertai
peninggian
tekanan
pengisian
ventrikel kiri.
Epidemiologi
Gagal jantung adalah merupakan suatu
sindrom, bukan diagnosa penyakit.
Sindrom
gagal
jantung
kongestif
(Chronic Heart Failure/ CHF) juga
mempunyai prevalensi yang cukup
tinggi pada lansia dengan prognosis
yang buruk. Prevalensi CHF adalah
tergantung umur/age-dependent.
Etiologi
Menurut Brunner dan Suddarth (2002) penyebab gagal jantung
kongestif :
Kelainan otot jantung. Gagal jantung sering terjadi pada penderita
kelainan otot jantung, disebabkan menurunnya kontraktilitas jantung.
Kondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi otot mencakup
ateriosklerosis koroner, hiprtensi arterial, dan penyakit degeneratif
atau inflamasi.
Aterosklerosis koroner mengakibatkan disfungsi miokardium karena
terganggunya aliran darah ke otot jantung. Terjadi hipoksia dan
asidosis (akibat penumpuikan asam laktat
Hipertensi sistemik atau pulmonal ( peningkatan afterload )
meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya mngakibatkan
hipertrofi serabut otot jantung.
Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif, berhubungan
dengan gagal jantung karena kondisi ini secara langsung merusak
serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun.
Klasifikasi
Klasifikasi menurut New York Heart
Association (NYHA),
NYHA class I, penderita penyakit jantung
tanpa pembatasan dalam kegiatan fisik
serta tidak menunjukkan gejala-gejala
penyakit jantung seperti cepat lelah, sesak
napas
atau
berdebar-debar,
apabila
melakukan kegiatan biasa.
NYHA class II, penderita dengan sedikit
pembatasan dalam kegiatan fisik. Mereka
tidak mengeluh apa-apa waktu istirahat,
akan tetapi kegiatan fisik yang biasa dapat
menimbulkan gejala-gejala insufisiensi
Diagnosis
1. Anamnesis
Berdasarkan Kriteria Framingham:
Kriteria mayor
. Paroksismal nokturnal dispnea
. Distensi vena leher
. Ronki paru
. Kardiomegali
. Edema paru akut
. Gallop S3
. Peninggian tekanan vena jugularis
. Refluks hepatojugular
Kriteria minor
Edema ekstremitas
Batuk malam hari
Dispnea deffort
Hepatomegali
Efusi pleura
Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
Takikardi (>120/menit)
Diagnosis gagal jantung kongestif
mensyaratkan minimal dua kriteria mayor
atau satu kriteria mayor disertai dua
kriteria minor.
2. Pemeriksaan Fisik
a. Tekanan darah dan Nadi
Tekanan darah sistolik dapat normal atau tinggi
pada CHF ringan, namun biasanya berkurang
pada CHF berat, karena adanya disfungsi LV
berat.
b. Jugular Vein Pressure
Pemeriksaan vena jugularis memberikan
informasi mengenai tekanan atrium kanan.
c. Ictus cordis
Jika kardiomegali ditemukan,maka apex cordis
biasanya berubah lokasi dibawah ICS V
(interkostal V) dan/atau sebelah lateral dari
midclavicular line, dan denyut dapat dipalpasi
hingga 2 interkosta dari apex.