You are on page 1of 9

ANALISIS SEKTOR PEREKONOMIAN BASIS/UNGGULAN dan

KECUKUPAN PANGAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI


dan PROVINSI RIAU di BIDANG PERTANIAN TAHUN 2010-2013
Yuyun Hanifah1
1

Jurusan Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada


Yogyakarta

Metode Location Quotient (LQ) digunakan untuk mengidentifikasi


komoditas unggulan di suatu daerah terkait kegiatan ekonomi di mana
dilakukan dengan cara membandingkan antara perekonomian daerah dengan
nasional. Berdasarkan hasil perhitungan LQ di Kabupaten Kuantan Singingi
dan Provinsi Riau, sektor pertanian menjadi sektor basis. Artinya pertanian
sebagai sektor unggulan yang menjadi pusat kegiatan daerah Kabupaten
Kuantan Singingi. Kegiatan sektor basis merupakan suatu kegiatan memasarkan
barang dan jasa kepada orang-orang yang datang dari luar perbatasan
perekonomian masyarakat. Sektor pertanian dikatakan sektor basis karena
memiliki nilai LQ yang melebihi angka 1, di mana pada tabel di bawah ini
(tabel 1,2,3 dan 4) ditunjukkan pada tahun 2010 nilai LQ sebesar 2,8, tahun
2011 sebesar 3,0, tahun 2012 nilai LQ mencapai 6,2 dan tahun 2013 menurun
menjadi 3,1. Selain sektor pertanian, sektor bangunan, sektor jasa-jasa juga
menjadi sektor basis di Kabupaten Kuantan Singingi dan Provinsi Riau tahun
2010-2013 (gambar 1.)

Tabel 1. SEKTOR BASIS/UNGGULAN (LQ) KAB. KUANTAN SINGINGI dan PROV.


RIAU TAHUN 2010

N
O.

1
2
3
4
5
6
7
8
9

SEKTOR
PERTANIAN,
PETERNAKAN,
KEHUTANAN dan
PERIKANAN
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN
LISTRIK, GAS DAN AIR
BERSIH
BANGUNAN
PERDAGANGAN, HOTEL
DAN RESTORAN
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN,
PERSEWAAN DAN JASA
PERUSAHAAN
JASA-JASA
TOTAL
LOCATION QUOTIENT (LQ)

PDRB KAB.
KUANTAN
SINGINGI
2010

PDRB
PROV.
RIAU
2010

7793654.1

69.092.080

1234409.19

126.112.287

1720385.76

70.309.301

17437.03

584.546

911918.32

19.262.905

798548.37

32.280.355

143193.86

6.719.791

170361.19

8.417.374

680077.14

12.995.175

13469984.96

345.773.814

0.57859412

0.199818717

2.895595219

Tabel 2 SEKTOR BASIS/UNGGULAN (LQ) KAB. KUANTAN SINGINGI dan PROV. RIAU
TAHUN 2011

N
O.

SEKTOR
PERTANIAN,
PETERNAKAN,
KEHUTANAN dan
PERIKANAN
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI
PENGOLAHAN
LISTRIK, GAS DAN AIR
BERSIH
BANGUNAN
PERDAGANGAN,
HOTEL DAN
RESTORAN
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN,
PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
JASA-JASA
TOTAL

1
2
3
4
5
6
7
8
9

LOCATION QUOTIENT (LQ)

PDRB KAB.
KUANTAN
SINGINGI
2011

PDRB PROV.
RIAU
2011

9022588.58

78.081.665

1356477.31

154.954.731

1973216.08

80.086.270

19414.53

726.801

1146771.94

25.752.361

987632.63

40.269.373

168173.67

7.828.802

229628.01

10.468.367

796928.26

15.537.753

15700831.03

413.706.123

0.574656753

0.188737029

3.044748325

Tabel 3 SEKTOR BASIS/UNGGULAN (LQ) KAB. KUANTAN SINGINGI dan PROV. RIAU
TAHUN 2012

NO.
1

SEKTOR
PERTANIAN,
PETERNAKAN,
KEHUTANAN dan

PDRB KAB.
KUANTAN
SINGINGI
2012
10200672.71

PDRB PROV.
RIAU
2012
85.355.444

2
3
4
5
6
7
8
9

PERIKANAN
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI
PENGOLAHAN
LISTRIK, GAS DAN AIR
BERSIH
BANGUNAN
PERDAGANGAN,
HOTEL DAN RESTORAN
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN,
PERSEWAAN DAN JASA
PERUSAHAAN
JASA-JASA
TOTAL
LOCATION QUOTIENT (LQ)

1482503.12

166.820.187

2118251.75

90.088.621

21635.53

837.527

1453668.32

33.228.612

1276511.71

513.665.133

197955.23

9.374.721

277545.33

13.183.181

918494.48

18.819.598

17947238.18

931.373.023

0.568370053

0.091644746

6.201883675

Tahun 2012 (tabel 3), sektor pertanian menjadi sektor basis yang
tertinggi karena tahun tersebut dari sektor pertanian mengalami kejayaan
dengan nilai LQ yang cukup tinggi. Sektor pertanian menjadi sektor basis atau
dikatakan menjadi sumber pertumbuhan. Komoditasnya memiliki keunggulan
komparatif, di mana hasilnya tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan di
wilayah bersangkutan akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
Bertambah banyaknya basis di dalam suatu daerah akan menambah arus
pendapatan barang dan jasa akan menimbulkan kenaikan volume kegiatan,
begitupun sebalinya. Sedangkan selain basis, terdapat sektor non basis hal ini
didalamnya termasuk di dalamnya adalah sektor pertambangan dan penggalian.
Sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor
perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi dan
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan.
Komoditas dalam sektor-sektor tersebut tergolong non basis, yang
artinya tidak memiliki keunggulan komparatif. Produksinya hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan wilayah sendiri dan tidak mampu untuk diekspor. Sektor

non basis ini cenderung ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lokal, sehingga
permintaan sektor ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan masyarakat
setempat dan tidak bisa berkembang melebihi pertumbuhan ekonomi wilayah.
Sehingga satu-satunya sektor yang dapat meningkatkan perekonomian daerah
Kabupaten Kuantan Singingi dan Provinsi Riau melebihi pertumbuhan adalah
sektor basis.
Tabel 4. SEKTOR BASIS/UNGGULAN (LQ) KAB. KUANTAN SINGINGI dan PROV.
RIAU TAHUN 2013

NO.

1
2
3
4
5
6
7
8
9

SEKTOR
PERTANIAN,
PETERNAKAN,
KEHUTANAN dan
PERIKANAN
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI
PENGOLAHAN
LISTRIK, GAS DAN AIR
BERSIH
BANGUNAN
PERDAGANGAN,
HOTEL DAN RESTORAN
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN,
PERSEWAAN DAN JASA
PERUSAHAAN
JASA-JASA
TOTAL

LOCATION QUOTIENT (LQ)

PDRB KAB.
KUANTAN
SINGINGI
2013

PDRB PROV.
RIAU
2013

11677551.18

96.160.089

1602881.77

175.427.715

2364389.95

102.511.168

23738.9

911.198

1667035.45

38.283.613

1462037.44

60.739.727

221948.35

10.839.419

311893.47

15.456.941

1034674.1

21.911.556

20366096.61

522.241.426

0.5733819

0.18412957

3.114013136

Gambar 1. LQ Kabupaten Kuantan Singingi dan Provinsi Riau Tahun 2010-2013


(sumber: hasil analisis, 2015)

Sektor pertanian yang menjadi sektor basis utama di Kabupaten


Kuantang Singingi Provinsi Riau dibuktikan dari segi kecukupan pangannya, di
mana tingkat produksi dan produktivitasnya tergolong tinggi (tabel 7 dan 8) di
kedua daerah. Kecukupan pangan yang baik di Kabupaten Kuantan Singingi
dan Provinsi Riau karena kebutuhan kalori untuk beras lebih sedikit dibanding
ketersediaannya (tabel 5 dan 6), sehingga mampu mencukupi kebutuhan seluruh
penduduknya. Adapun sebab-sebab kemajuan sektor basis pada bidang
pertanian karena adanya perkembangan jaringan komunikasi dan transportasi
yang semakin baik, perkembangan pendapatan dan penerimaan daerah,
perkembangan teknologi juga mendukung untuk bidang pertanian dalam
meningkatkan produksi dan produktivitas serta perkembangan prasarana
ekonomi maupun sosial yang juga menjadi penunjangnya. Namun, sektor basis
juga dapat mengalami kemunduran sewaktu-waktu apabila saat di mana hal

tersebut bergantung pada permintaan pasar. Apabila permintaan di luar daerah


mengalami penurunan makan sektor basis pertanian di Kabupaten Kuantan
Singingi juga akan menurun. Selain itu, kehabisan cadangan sumberdaya juga
mungkin terjadi apabila dalam penggunaannya kurang bijak.
Tabel 5. KECUKUPAN PANGAN KAB. KUANTAN SINGINGI TAHUN 2010-2013

2010
43531
43531000

Produksi Padi
2011
2012
44288
46527
44288000 46527000

2013
49377
49377000

2010
292.116

Jumlah Penduduk
2011
2012
302.674
310.060

2013
317265

2010
2.23907E
+11

Kebutuhan Kalori
2011
2012
2.32000E
2.37661E
+11
+11

2013
2.43184E
+11

Ketersediaan Kalori Beras


2010
2011
2012
2013
39926633. 40620953. 42674564. 45288584.
2
6
4
4

2010
25233632.
18

Produksi Netto Beras


2011
2012
25672442. 26970324.
68
7

2013
28622385.
34

Tabel 6. KECUKUPAN PANGAN PROVINSI RIAU TAHUN 2010-2013

2010
574864
57486400
0

Produksi Padi
2011
2012
568679
512152
56867900
51215200
0
0

2013
440131
44013100
0

2010
5538367

Jumlah Penduduk
2011
2012
5738543
5929172

2013
6125283

Kebutuhan Kalori
2010
2011
2012
2013
4.24516E+ 4.39859E+ 4.54471E+ 4.69503E+
12
12
12
12
Ketersediaan Kalori Beras
2010
2011
2012
52726526
52159237
46974581
0.8
8.8
4.4

2010
33323164
4.8

Produksi Netto Beras


2011
2012
32964638
29687935
3.4
4.7

2013
40368815
3.2

2013
25513091
2.8

Tabel 7. PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS KABUPATEN KUANTAN SINGINGI


TAHUN 2010-2013

Tahun
2010
2011
2012
2013

Produksi
(Ton)
43531
44288
46527
49377

Produktivitas
(Ton/Ha)
4.35
4.59
4.43
4.31

Tabel 8. PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PROVINSI RIAU TAHUN 2010-2013

Tahun
2010
2011
2012
2013

Produksi
(Ton)
574864
568679
512152
440131

Produktivitas
(Ton/Ha)
3.68
3.92
3.56
3.71

Sumber:
Badan Pusat Statistik (BPS). 2011. Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Kuantan Singingi dalam Angka 2010-2012. Riau :
Badan Pusat Statistik Riau.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Kuantan Singingi dalam Angka 2013. Riau : Badan
Pusat Statistik Riau.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2011. Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) Provinsi Riau dalam Angka 2010. Riau : Badan Pusat Statistik
Riau.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2012. Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) Provinsi Riau dalam Angka 2011. Riau : Badan Pusat Statistik
Riau.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2013. Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) Provinsi Riau dalam Angka 2012. Riau : Badan Pusat Statistik
Riau.
Badan Pusat Statistik (BPS). 2014. Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) Provinsi Riau dalam Angka 2013. Riau : Badan Pusat Statistik
Riau.

You might also like