Professional Documents
Culture Documents
Urinarius
Definisi
Tbc
TUBERKULOSIS
Basil tuberkel dapat menyerang satu atau
lebih organ traktus genitourinarius
Menyebabkan infeksi kronis
granulomatosa.
Karakter sama dengan tuberkulosis pada
organ lain.
Tuberkulosis genitourinarius menimpa usia
dewasa muda (60% usia penderita antara
20-40 tahun)
Sex : pria lebih banyak dari wanita.
Etiologi
Patogenesis
B. Buli-buli.
o Iritabilitas buli-buli adalah awal manifestasi
Patologi
A.Ginjal dan Ureter.
Perubahan keseluruhan dari ginjal karena
infeksi tuberkulosis biasanya pada
permukaan paling luar dengan terdapat
perinefritis. Walaupun demikian terdapat
sesuatu yang halus dan kuning pada
tempat yang bengkak. Pada pemotongan
daerah yang terinfeksi dipenuhi oleh
material perkijuan. Kerusakan yang
menyeluruh dari parenkim terlihat jelas..
Buli2
Lapisan terluar akan terlihat nodulnodul dan daerah indurasi dari fibrosis.
D. Duktus Spermatikus,
Epididimis dan Testis
E. Traktus Genitalia
Wanita.
Gejala Klinik
adanya basil
Gejala
2. Buli-buli.
3. Traktus Genitalia.
B. TANDA
Dapat ditemukan adanya tuberkulosis ekstra
genital (paru-paru, tulang, limpa, tonsil, usus).
1. Ginjal :
Tidak dijumpai pembesaran atau nyeri pada ginjal yang
terkena.
2. Genitalia eksterna :
1. Penebalan, pengerasan atau perlunakan yang ringan
LABORATORIUM
RADIOLOGI
Pemeriksaan
Instrumentasi
Diagnosis Banding
Komplikasi
A. Tuberkulosis Ginjal
Abses perinefrik dapat menyebabkan massa yang besar pada
daerah flank.
Batu ginjal dapat terbentuk jika terjadi infeksi sekunder. Uremia
merupakan tingkat akhir jika kedua ginjal terkena.
B. Tuberkulosis Ureter
Jaringan parut disertai striktur mempengaruhi juksta vesical ureter,
menyebabkan hidronefrosis yang progresif.
C. Tuberkulosis Buli-buli
Dinding buli-buli menjadi fibrosis dan contracted.
Stenosis dari ureter atau refluks menyebabkan hidronefrosis
atrofi.
D. Tuberkulosis Genital
Duktus epididimis yang terkena tersumbat. Bila hal ini terjadi
bilateral timbul sterilitas. Abses dari epididimis dapat ruptur kearah
testis melalui dinding skrotum.
Pengobatan
Tuberkulosis harus diobati secara sistemik, meskipun hanya terlihat pada traktus
urogenital.
A. TBC Ginjal
Obat yang diberikan berupa kombinasi dari :
1) Isoniazid 200-300 mg secara oral/ hari.
2) Rifampisin 600 mg secara oral sekali
sehari.
3) Ethambutol 25 mg/ kg BB selama 2 bulan,
dilanjutkan 15 mg/ kg BB secara oral.
4) Streptomycin 1 gr IM sekali sehari.
5) Pyrazinamide 1,5 - 2 gr oral/ hari.
B. Tuberkulosis Buli-buli
TBC buli-buli selalu sekunder dari TBC
ginjal atau prostat.
Penyembuhan sempurna bila diberikan
pengobatan yang adekuat.
Jika terjadi contracted yang hebat dari
buli-buli, mungkin diperlukan pengalihan
urin dari buli-buli atau pembuatan
sistoplasti setelah sistektomi subtotal
untuk meningkatkan kapasitas buli-buli.
C. Tuberkulosis epididimis
Prostat selalu terkena. Jika setelah
pengobatan beberapa bulan terjadi
abses atau sinus, epididimektomi
diindikasikan.
Prognosis
ABACTERIAL CYSTITIS
Etiologi
Mycoplasma dan
Chlamidia merupakan penyebab
tersering.
Patogenesis
Gejala Klinis
Pengobatan