You are on page 1of 23

KONVENSI NASKAH

Aturan pengetikan
Pengorganisasian materi utama
Pengorganisasian materi pelengkap
bahasa

PENGETIKAN

Kertas

Kertas yang digunakan jenis HVS 80 gram.


Ukuran kuarto (21,59 x 27,94), warna putih.
Diketik hanya satu sisi halaman.

Format naskah

Batas margin atas 4 cm, kiri 4 cm, bawah 3 cm, dan kanan
2.5 cm
Diketik dengan huruf ariel-11, atau times new roman-12.
Untuk judul, antara 16 s.d. 20 atau disesuaikan dengan
panjang-pendeknya judul.
Naskah diketik rata kiri-kanan (Justify) diusahakan tanpa
pemenggalan kata dengan jarak dua spasi.

Penomoran

Romawi kecil (i, ii, iii)


Romawi besar (I, II, III)
Angka Arab (1, 2, 3)

Penomoran bagian karangan


Penumbra bag karangan.doc

Pengorganisasian karangan
Penyusunan

bagian karangan menjadi


satu kesatuan berdasarkan persyaratan
formal.
Bagian karangan
Pendahuluan
Isi
penutup

pendahuluan
Judul
Pengesahan
Prakata/
Daftar

kata pengantar

isi
Daftar tabel
Daftar gambar
Daftar lampiran
ringkasan

Isi
Pendahuluan
Teori
metode
Penjabaran
Simpulan
saran

Isi
Dapat

ditampilkan dalam bentuk per bab.

BAB

I Pendahuluan
BAB II Landasan teori
BAB III Metode
BAB IV Pembahasan
BAB V Penutup
Dapat
A.

ditampilkan beruntut

Pendahuluan
B. Landasan teori
C.Metode
Pembahasan
Penutup

Penutup
Daftar

pustaka
Apendiks/lampiran
Indeks/penjurus

Judul
Menggambarkan

keseluruhan isi

karangan
Ringkas, jelas, mudah dipahami
Berupa frasa

Prakata
Ucapan

syukur kepada Tuhan


Penjelasan mengenai penulisan dan
pelaksanaan penulisan
Ucapan terima kasih
Harapan atas karangan
Manfaat dan penerimaan kritik
Nama kota, tanggal, nama lengkap
penulis

Kutipan

Kartu informasi
Paragraf
Paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling
berhubungan dan bersama-sama menjelaskan satu unit
buah pikiran untuk mendukung buah pikiran yang lebih
besar.
Asul Waluyo, 2004. Terampil Menulis Paragraf. Jakarta:
PT Gramedia Widiasarana Indonesia (hal. 15)

Penampilan kutipan
Jika nama pengarang dituliskan sebelum
kutipan, ketentuannya seperti berikut.
Contoh
Sistem dapat diartikan sebagai suatu
mekanisme yang mengatur data dan informasi.
Menurut Heru Atmojo (1991:25), sistem itu
mengandung arti sehimpunan bagian atau
komponen yang saling berhubungan secara
teratur dan merupakan satu keseluruhan.

Jika nama pengarang ditulis sesudah


kutipan, cantumkan nama akhir pengarang
dan tahun terbit.
Sistem

dapat diartikan sebagai suatu mekanisme


yang mengatur data dan informasi. Sistem itu
mengandung arti sehimpunan bagian atau
komponen yang saling berhubungan secara
teratur dan merupakan satu keseluruhan (Atmojo,
1991:25).

Jika

diperlukan lebih dari satu buku


rujukan dan buku tersebut membicarakan
hal yang sama, penampilannya sebagai
berikut.
Untuk menciptakan bentuk yang harmonis dan
estetis diperlukan unsur-unsur yang menunjang
bentuk-bentuk arsitektur (Ali, 1984:12; Chandra,
1985:18; Eko, 1987:11).

Jenis kutipan
Kutipan

langsung

Rusyana

(1984:182) menyatakan, Karangan


ilmiah merupakan wujud penggunaan laras
atau ragam bahasa tersendiri. ( 4 baris 2
spasi. 4< 1 spasi)

Kutipan

tidak langsung

Muchtar

(1998:17) menyatakan bahwa latar


belakang masalah...

Kutipan dari 2 orang


atau lebih

2orangMuchtar

dan Jahi (1998:17)


menyatakan bahwa...
3 orangMuchtar, Jahi, dan Amerta
(1998:17) menyatakan bahwa...
Lebih dari 3 orangMuchtar dkk. Atau et
all.(1998:17) menyatakan bahwa....

Catatan kaki

Buku

pengarang, judul, jumlah jilid (jika ada), kota terbit, nama penerbit, tahun
penerbitan, nomor halaman
_____________________
Gorys Keraf, Tata bahasa Indonesia (Ende: Nusa Indah, 1980), hal. 15.

Artikel majalah

Pengarang, judul(..), nama majalah, nomor majalah, tahun penerbitan, nomor


halaman
_______________
Sulistiantono, Tinjauan Psikologis tentang perilaku Sosial, Majalah Ilmiah
Universitas JEnderal Soedirman No. 1 Th. X(1999), hal. 126.

Singkatan dalam catatan kaki

Ibid ibidem (pada tempat yang sama)


Hal sama ibid
Hal berbeda ibid hal. ...
Op.cit.opere citato (pada karya yang telah dikutip)
Kutipan kedua yang telah diselingi kutipan lain.
Loc.cit. loco citato (pada tempat yang telah dikutip)
Kutipan kedua pada artikel dalam
majalah/ensiklopedia yang telah diselingi kutipan lain.
Et. al. dan lain-lain
Et. Seq halaman-halaman berikutnya
Ed. Editor/penyunting

contoh
1.

2.

3.
4.
5.

Richard Pittman, Nauhatl Honorifics


International Journal of American Linguistics, XI
(April, 1050), 374 at. Seqq.
H.A. Gleason, An Introduction to Descriptive
Linguistics, (rev.Ed.; New York: Holt, Rinehart and
Winston, 1961), hal. 51-52.
Ibid.
Ibid. Hal. 56.
Loc.cit. Pittman, hal. 378.

Daftar Pustaka

Daftar pustaka disusun menurut abjad


nama pengarang tanpa nomor urut.
Urutan penulisan daftar pustaka sebagai
berikut:
a.
b.
c.
d.
e.

nama pengarang,
tahun penerbitan,
judul penerbitan,
tempat penerbitan,
nama penerbit.


a.
b.
c.
d.

atau
nama instansi atau badan penerbitan,
tahun penerbitan,
judul penerbitan,
tempat penerbitan.
Setiap penyebutan keterangan pustaka
diakhiri degan tanda titik, kecuali
penyebutan tempat terbit diakhiri dengan
tanda titik dua.

Pengetikan Daftar Pustaka

1.

2.
3.

Baris pertama tiap pustaka diketik mulai dari


tepi kiri halaman naskah. Baris kedua tiap
pustaka masuk pada ketukan keenam (0,5
inchi) dengan jarak baris satu spasi.
Jarak antara pustaka yang satu dengan yang
lain dua spasi.
Judul pustaka dicetak miring, tiap kata diawali
huruf kapital kecuali kata sambung

Contoh urutan penulisan sumber pustaka.


Buku teks:
Canto

oc

urutan penulisan sumber pustaka.d

You might also like