You are on page 1of 2

BAB 15

1. Apakah yang dimaksud penyakit pasca panen? Tuliskan 2 jeni penyakit


pasca panen!
Jawab:
Penyakit pasca panen adalah penyakit yang gejalanya baru tampak setelah
pemanenan tanpa memperhatikan saat terjadinya infeksi. Jenis penyakit
pasca panen adalah penyakit fisiologis dan penyakit patologis.
2. Jelaskan jenis-jenis penyakit patologis pasca panen berdasarkan saat
terjadi infeksi dan saat gejala penyakit tampak!
Jawab:
Berdasarkan saat terjadi infeksi dan saat gejala penyakit tampak maka
penyakit patologis dapat dibedakan atas:
a. Penyakit pra-panen: Pada jenis penyakit ini infeksi terjadi pada masa
pra-panen dan gejala-gejala penyakit sudah tampak jelas pada saat
pemanenan.
b. Penyakit infeksi laten: Penyakit-penyakit yang sudah menginfeksi
komoditas sebelum panen, tetapi gejala-gejala penyakit baru tampak
kemudian saat penanganan pasca panen dan penyimpanan.
c. Penyakit pasca-panen: Jenis penyakit ini menginfeksi komoditas pada
saat panen atau setelah panen.
3. Darimanakah sumber infeksi penyakit pasca-panen pada komoditi
pertanian?
Jawab:
Sumber infeksi dapat terjadi dari kontak langsung dengan komoditas yang
sudah terserang penyakit, dan dapat juga dari kontak tidak langsung
seperti spora-spora bibit penyakit.
4. Penyakit pasca panen komoditi pertanian selalu memerlukan adanya 3
faktpr agar dapat berkembang, tuliskan 3 faktor tersebut!
Jawab:
3 faktor tersebut adalah adanya inang/host yaitu komoditas yang cocok,
adanya mikroorganisme patogen, dan harus terdapat kondisi lingkungan
yang cocok.
BAB 14
13. Apakah kelebihan penggunaan metil bromide dibandingkan dengan EDB?
Jawab:
Kelebihan metil bromide dibandingkan dengan EDB adalah daya toksik
nya yang lebih rendah dibandingkan dengan EDB.

14. Metode apa saja yang dipakai untuk pengendalian hama ubi dan umbi di
pedesaan?
Jawab:
Metode yang dipakai adalah pengasapan gudang penyimpanan umbi dan
ubi 1-2 kali seminggu, dan menutupi rak-rak berisi umbi/ubi dengan net
untuk nyamuk.
15. Bagaimanakah cara pengendalian biologis untuk memberantas hama pada
umbi kentang?
Jawab:
Caranya adalah dengan penggunaan repellant alamai antara lain tanaman
gulma Lantana sp. Tanaman ini dikeringkan lalu dipotong-potong dan
ditaburkan di atas umbi kentang setebal 2 cm untuk menghalau ngengat
ulat umbi kentang.
16. Tuliskan prinsip pengendalian hama pasca-panen di Indonesia!
Jawab:
Prinsipnya adalah tidak merusak komoditas, tidak mengganggu atau
meracuni pekerja, dan tidak mengganggu atau meracuni konsumen.
17. Apakah yang dimaksud dengan pengendalian hama terpadu?
Jawab:
Pengendalian hama terpadu adalah pengendalian hama yang dilakukan
dengan

menggunakan

kekuatan

unsur-unsur

alami

yang

mampu

mengendalikan hama agar tetap berada pada jumlah di bawah ambang


batas yang merugikan.
18. Apakah tujuan pengendalian hama pasca-panen?
Jawab:
Tujuannya adalah untuk memantapkan suplai/hasil,mempertahankan
kelestarian lingkungan, melindungi kesehatan produsen dan konsumen,
meningkatkan

efisiensi

kesejahteraan petani.

input

untuk

produksi

dan

meningkatkan

You might also like