Professional Documents
Culture Documents
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny.L
Umur
: 30 th
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Bangsa : Indonesia
Tanggal masuk RS : 4-9-2015
2. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesa pada tanggal 4-9-15
a. Kel utama : Nyeri Kepala sejak 12 jam lalu
b. Kel tambahan : mual , demam ,lemas , nyeri pada dada seperti tertekan.
c. Riwayat Penyakit Sekarang :
Os datang ke instalasi gawat darurat di antar oleh keluarganya dengan
keluhan nyeri kepala. Nyeri kepala terus menerus semakin memberat pada
bagian yang terbentur . Menurut keluarga os jatuh di kamar mandi pada
tanggal 3-09-2015 pada pukul 18.00 pm , pada saat kejadian os dapat
kembali berdiri dan tidak merasakan mual dan nyeri kepala. Setelah 2 jam
kejadian os pingsan +- 15 menit dan di bawa keluarga ke puskesmas ,setelah
sadar os baru merasakan nyeri kepala , os juga muntah sebanyak 1
kali.setelah pingsan tersebut os mulai tidak dapat mengeluarkan suara dan
juga mual terus menerus. Menurut keluarga os tidak demam dan menyangkal
adanya kejang.
Tidak ada cairan keluar dari telinga pasien. Di IGD os di beri keterolac ,
ranitidin , ondancentron, cefotaxim
dan di lakukan rontgen dada,
pemeriksaan darah,gds . Saat di pindahkan ke bangsal ,pasien masih merasa
nyeri pada bagian kepala dan dada. Gangguan pendengaran di sangkal,
gangguan penglihatan di sangkal .
Pemeriksaan jantung :
inspeksi : ictus cordis tidak tampak
palpasi : ictus cordis teraba di ICS V
perkusi : batas jantung atas : ICS III garis sternalis kiri
batas jantung kanan : ICS IV , 1 cm lateral linea sternalis kanan
batas jantung kiri : ICS VI ,1 cm lateral linea midclavicularis kiri
auskultasi : S1-S2 reguler, Murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan paru
inspeksi : gerakan nafas simetris statis dan dinamis
palpasi : nyeri tekan (+)
perkusi : sonor pada kedua lapang paru
auskultasi : suara napas vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Pemeriksaan abdomen
inspeksi : datar
palpasi : hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan (-)
perkusi : tympani di seluruh lapang abdomen
auskultasi : BU (+)
Pemeriksan ekstremitas:
Ekstremitas atas : akral hangat + ,
edema (-) , bahu kanan sakit jika di
gerakan , krepitasi (-), deformitas (-)
Ekstremitas bawah : akral hangat + ,
edema (-), krepitasi (-), deformitas (-)
Pemeriksaan Neurologis
a.
Gerakan involunter :
Tremor : Chorea : Atetose : Mioklani : Tics : -
Refleks fisiologis
kornea : +
biceps : +2/+2
triceps : +2/+2
kremaster : tidak di lakukan
Patella : +
fissura ani : tidak di lakukan
Refleks patologis
hoffman tromer : -/babinsky : -/chaddok : -/gordon : -/schaefer :-/klonus lutut : -/klonus tumit :-/ Keadaan psikis
intelegensia : baik
tanda regresi : demensia : -
Pemeriksaan lab
Hb : 12,4 LK(14-18) WN(12-16)
Ht : 36 LK(40-54) WN (38-47)
Leukosit : 6900 (4500-10.700)
Trombosit
: 207.000 (159-400)
Eritrosit : 4,5LK(4,6-6,2) WN (4,2-6,4)
GDS: 79 mg/dl
Pemeriksaan radiologis
CT-Scan Kepala tanpa kontras
- Tak tampak lesi hipodens maupun hiperdens pada parenkim otak
- Sulkus kortikalis dan fissure silvil kanan kiri tak menyempit
- Differensiasi substansia alba dan grisea baik
- Sistem ventrikel dan sisterna baik
- Pons dan cerebellum baik
- Pada bone window tak tampak diskontinuitas pada os cranium
- Penebalan mukosa sinus maksilaris kanan (minimal)
KESAN:
- Tak tampak perdarahan,infark,maupul SOL intrakranial
- Tak tampak kenaikan tekanan intrakranial
- Tak tampak fraktur pada os cranium
RESUME
Pasien Ny.L ,perempuan 30 tahun, datang
dengan keluhan utama nyeri kepala terus
menerus memberat setelah jatuh di kamar
mandi Di dapatkan riwayat pingsan selama
+- 15 menit riwayat muntah berisi makanan.
Terlihat kebingungan setelah tersadar dari
pingsan . Pada pemeriksaan fisik di dapatkan
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis GCS :E4M6V5=15
TD ; 150/100 N 92 S 36,9 R 18
Usulan pemeriksaan
MRI ( Magnetic Resonance Imaging )
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
CEDERA KEPALA
Cedera kepala adalah sutu kerusakan
pada kepala bukan bersifat kongenital
atau degeneratif tetapi disebabkan
oleh serangan atau benturan fisik dari
luar yang dapat mengurangiatau
mengubah kesadaran yang mana
menimbulkan kerusakan kemampuan
kognitif dan fungsi fisik
KLASIFIKASI
CEDERA TUMPUL
MEKANISME
CEDERA
CEDERA KEPALA
CEDERA TEMBUS
BERDASARKAN
MORFOLOGI
KULIT
VULNUS
LASERASI
HEMATOM
SUBKUTAN
HEMATOM
SUBGALEAL
FRAKTUR
TENGKORAK
KALVARIA
LINEAR atau
STELATA
DEPRESSED
atau
NONDEPRESSE
D
BASILAR
LESI
INTRAKRANI
AL
FOKAL
Kontusio
serebri
Hematoma
epidural
Hematoma
subdural
Perdarahan
subarakhnoid
Perdarahan
intraserebral
DIFFUS
E
Konkusi
ringan
Konkusi
klasik
Cedera
aksonal
diffuse
CEDERA KEPALA
SEDANG
CEDERA KEPALA
BERAT
GCS 14-15
GCS 9-13
GCS 3-8
Sakit kepala
,mual,muntah ,kejang
, amnesia retrogad
Penurunan kesadaran
secara progresif
Muntah ,amnesia
retrogad , kelainan
neurologis (-)
Pemeriksaan
neurologis ;
kelumpuhan saraf
dan anggota gerak
Perdarahan Intrakranial
a. perdarahan Epidural
Perdarahan yang terjadi di antara tabula
interna-duramater
Hematoma massif ->akibat pecahnya
a.meningea media atau sinus venosus
Tanda diagnostik klinis:
- Lucid interval (+)
- Kesadaran makin menurun
- Pupil anisokor
- Babinsky (+) kontralateral lesi
- Fraktur di temporal
Epidural Hematoma
Diagnostik :
CT-Scan otak di
temukan
gambaran
hiperdens
di
tulang tengkorak
dan
dura,umumnya di
daerah temporal
dan
tampak
B. Perdarahan subdural
Perdarahan terjadi di antara
duramater-arakhnoid akibat
robeknya bridging vein
Jenis : akut : lucid interval 0-5 hari
Subakut : lucid interval 5-7 hari
Kronik : lucid interval >3 bulan
Subdural Hematoma
Diagnostik :
CT
Scan
otak
ditemukan gambaran
hiperdens
diantara
duramater
dan
arakhnoid , umunya
karena robekan dari
bridging vein dan
tampak seperti bulan
sabit.
c. Perdarahan subarachnoid
Gejala dan tanda klinis:
- Kaku kuduk
- Nyeri kepala
- Bisa terdapat gangguan kesadaran
Diagnosis :
- CT Scan di temukan adanya
perdarahan di ruang subarakhnoid.
BREATHING
CIRCULATION
DISABILITY
EXPOSURE
Penanganan ckr
Gcs 13-15
Terdiri atas :
a.Simple head injury
-.Tdk ada penurunan kesadaran
-.Adanya trauma kepala (pusing)
b. Commotio cerebri
-.Adanya penurunan kesadaran (pingsan <10 mnit)
-.Amnesia retrograde
-.Pusing,sakit kepala,muntah
-.Tdk ada defisit neurologis
-.KRITERIA RAWAT:
a.Amnesia post traumatika lbh dr 1 jam
b.Riw. Kehilangan kesadaran lbh dr 15 mnt
c.Penurunan tingkat kesadaran
d.Nyeri kepala sedang hingga berat
e.CT Scan abnormal ( adanya fraktur ,perdarahan )
f.Otorrhea , rhinorrhea
g.Semua cedera tembus
pada pasien-pasien yang di perbolehkan pulang tetap di lakukan observasi (1x24 jam )
bila timbul gejala-gejala:
- mengantuk dan sukar di bangunkan - bingung , tiak mampu berkomunikasi
- Mual dan muntah hebat - gelisah
- Kejang
- Nyeri kepala bertambah hebat
Prognosis
Cedera kepala dapat menyebabkan kematian
atau penderita dapat sembuh total.jenis dan
beratnya kelainan tergantung pada lokasi dan
beratnya kerusakan otak yang terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
-