You are on page 1of 9

BAB 4

METODE PENELITIAN
Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran
ilmu pengetahuan atau suatu masalah yang pada dasarnya menggunakan metode
ilmiah
4.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun
sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap
pertanyaan penelitian.(Setiadi, 2007).
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif Analitik
dengan desain penelitian metode Cross Sectional yaitu desain yang digunakan
untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan prevalensi,
distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Peneliti tidak
melakukan intervensi namun mengumpulkan informasi dari tindakan
seseorang, pengetahuan, dan kemauan, pendapat, prilaku dan nilai yang
dilakukan dengan cara intervew serta kuisioner. (Nursalam, 2003).
4.2 Kerangka Kerja
Populasi adalah semua pasien yang di berikan injeksi IM
Sampel adalah sebagian pasien yang dirikan injeksi IM
Variabel Independen

Accidental
sampling

Persepsi masyarakat tentang pengobatan.

Kuesioner
Analisis Univariat

Analisis Bivariat

Statistik Inferensial
X2chisquare

Gambar 4.1 Kerangka


Kerja Penelitian
Hasil penelitian

37

Variabel Dependen
Tingkat kepuasan pasien

Kuesioner
Analisis Univariat

38

4.3 Populasi, Sampel, Sampel Besar, Dan Cara Pengambilan Sampel


4.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian atau data yang
akan diteliti (Notoatmodjo, 2002). Pada penelitian ini populasinya
adalah jumlah pasien yang di berikan injeksi IM (intra muskuler) yang
dirawat di Ruang Rawat Inap Puskesmas Mujur Kecamatan Peraya
4.3.2

Timur sebesar 61 orang.


Sampel dan Besar Sampel
Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan sanggup mewakili seluruh populasi (Nursalam, 2011).
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi yang
memenuhi karakteristik inklusi. Adapun sampel yang digunakan
dalam penelitian ini ialah sebagian pasien Rawat Inap di puskesmas
Mujur Kecamatan Peraya Timur sebanyak 38 orang.
Kriteria inklusi adalah karakteristik sampel yang dapat
dimasukkan atau yang layak diteliti (Nursalam, 2009). Kriterianya
adalah :
1. Pasien yang bersedia menjadi responden.
2. Pasien yang dirawat inap >2 hari.
3. Pasien bisa baca tulis.
4. Pasien yang mendapatkan injeksi intra muskuler.
Kriteria Eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria eksklusi dari studi karena berbagai
sebab (Nursalam, 2009). Adapun kriteria eksklusi pada penelitian ini
adalah:
1. Tidak bersedia menjadi responden
2. Pasien dalam keadaan lemah dan tidak bisa diajak berkomunikasi.
3. Pasien tidak sadar dan keadaan umum tidak normal.

39

Besar sampel adalah banyaknya anggota populasi yang akan


di jadikan sampel (Notoatmodjo, 2002). Besar sampel diambil dengan
menggunakan rumus penentuan sampel (Nursalam, 2009) dengan
rumus sebagai berikut:

N=

n
1+n(d)2

Keterangan:
N : Jumlah populasi
n : Jumlah sampel
d : Tingkat signifikansi (0,1)

n=

N
1+N . ( d )2

n=

61
1+61 ( 0,1 )2

n=

61
1+61 ( 0,01 )

61
1+0,61

n=

61
1,61
n= 38 orang

Berdasarkan rumus tersebut diperoleh besar sampel sebanyak 38


sampel

40

4.3.3

Tehnik Pengambilan Sampel


Pada penelitian ini peneliti menggunakan tehnik Accidental
Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2008).

4.4 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian akan dilakukan pada bula November 2013 dan lokasi atau
tempat penelitian dilakukan di ruang Rawat Inap Puskesmas Mujur
Kecamatan Praya Timur.
4.5 Variabel Penelitian
4.5.1 Variable Penelitian
1. Variabel Independen adalah variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono,2008).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah persepsi
masyarakat tentang pengobatan.
2. Variabel Dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau
yang

menjadi akibat karena adanya variable independen.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan


pasien.
4.6 Definisi Operasional
Variabel

Definisi Operasional

Parameter

Alat
Ukur

Skala

Skor

41

Independen - Suatu keyakinan atau pandangan pasien -persepsi


bahwa
setelah diberikan
masyarakat
pengobatan injeksi tentang
IM (Intra muskuler)
pengobatan
lebih cepat sembuh Injeksi IM
dari pada tidak di (Intra
injeksi.
Muskuler)

Pengalaman
Kebutuhan
Komunikasi
Kemanjuran obat
Keterampilan
petugas
Biaya pengobatan
Penjelasan
pengobatan

Kuesi
oner

O
R
D

Baik : 76-100 %
Cukup : 56-75 %
Kurang:<56%
(Arikunto,
2006)

I
N
A
L

Dependen
-kepuasan
pasien

tingkat keadaan yang dirasakan


seseorang
yang merupakan hasil
dari membandingkan
penampilan
atau outcame produk yang
dirasakan
dalam hubungannya dengan harapan seseorang.
-

4.7 Pengambilan Data


4.7.1 Data Primer

Perawat
Kuesi
memperkenalkan oner
diri
Bersikap sopan dan
ramah
Memperhatikan
keluhan pasien
Menjelaskan
penyakit
yang
dialami
Melaksanakan
tindakan sesuai
standar dan etika
keperawatan

O
R
D
I
N
A
L

Puas = 76-100 %
Cukup Puas =
56-75%
Kurang Puas =
<56%

42

Data tentang persepsi masyarakat dan kepuasan pasien


diperoleh langsung dari pasien berdasarkan pengamatan langsung dari
penelitian berdasarkan lembar kuesioner
4.7.2

Data Skunder
Data tentang pengunjung dan paisen bangsal rawat inap di
peroleh dari rekapitulasi jumlah pengunjung di Puskesmas Mujur
Kecamatan Praya Timur.

4.8 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data


4.8.1 Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan
responden yang memenuhi kreteria inklusi. Sebelumnya responden
diberi penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian.
4.8.2

Instrumen Pengumpulan Data


Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah
pedoman wawancara sesuai dengan variable penelitian untuk
mendapatkan data yang obyektif sesuai dengan kebutuhan
penelitian.Data ini sebagai data primer, dan data sekunder yaitu
data yang dikumpulkan atau diperoleh dari pencatatan dan
pelaporan puskesmas tempat penelitian.

4.9 Tehnik AnalisaData


Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah:
4.9.1

Setelah data terkumpul jawaban diseleksi (editing).

43

Dalam tahap ini dilakukan pemeriksaan, antara lain


kesesuaian jawaban, kelengkapan pengisian, serta konsistensi
jawaban. Pada editing tidak dilakukan penggantian atau penafsiran
jawaban responden.
4.9.2

Melakukan Coding
Kegiatan memproses data dengan memberikan skor kepada
item- item dengan ketentuan yaitu skor1 bila jawaban benar, dan
skor 0 bila jawaban salah.

4.9.3

4.9.4

Pembersihan Data (Clearing)


Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry
apakah ada kesalahan atau tidak.
Tabulating
Data disusun dalam bentuk tabel kemudian dianalisis, yaitu
proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah
dibaca dan diinterprestasi.

4.10

Analisa Data
Pedoman wawancara yang sudah diisi responden diberi kode
sesuai kriteria yang telah ditentukan, dibatasi kemudian dianalisa secara
kuantitatif. Analisa dilakukan dengan menggunakan analisa Chi Square.
AnalisaChi Squaredigunakan untuk mengetahui hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat dengan data pada variabel penelitian
adalah data hasil klasifikasi (Al Husein, 2001).

44

Ketentuan untuk menginterpretasikan hasil adalah apabila p > 0,05


maka Ho diterima maka ada hubungan persepsi masyarakat tentang
pengobatan Injeksi IM (intra muskuler) terhadap tingkat kepuasan di
Puskesmas Mujur Kecamatan Praya Timur, apabila p < 0,05 maka H0
ditolak maka tidak ada hubungan persepsi masyarakat tentang
pengobatan Injeksi IM (intra muskuler) terhadap tingkat kepuasan di
Puskesmas Mujur Kecamatan Praya Timur. Untuk memudahkan dalam
analisa data juga menggunakan alat bantu program SPSS Versi 16.0 for
window.
4.11Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti mengajukan permohonan
izin kepada Institusi Stikes Yarsi Mataram dan Kepala UPT Puskesmas
Mujur

Kecamatan

Praya

Timur

untuk

mendapatkan

persetujuan

melakukan penelitian agar dapat mengijinkan memberikan kuesioner


kepada obyek yaitu Pasien yang datang berobat di Puskesmas Mujur
dengan menekankan etika yang meliputi:
1. Informed concent
Lembar persetujuan untuk menjadi informan diberikan kepada
informan jika subyek bersedia menjadi informan, maka harus
menandatangani lembar persetujuan tersebut, jika informan menolak
menjadi subyek maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati
informan.
2. Anonimity (tanpa nama)

45

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak


mencantumkan nama informan pada lembar pengumpulan data
(kuesioner) yang diisi oleh subyek, lembar tersebut hanya diberi nomer
kode tertentu.
3. Confidentiality
Kerahasiaan informan yang telah diberikan oleh informan dijamin
oleh peneliti.

You might also like