Faktor internal terdiri dari hormon ADH dan hormon insulin.
1.Hormon ADH (Antidiuretik)
Hormon ini dihasilkan oleh kalenjar saraf hipofisis. Pengeluaran hormon ditentukan oleh respetor khusus di dalam otak yang mengendalikan tekanan osmotik darah (kesetimbangan konsentrasi air dalam darah. Maka hormon ini mempengaruhi reabsorpsi di tubulus kontortus distal, sehingga premeabilitas sel terhadap air meningkat. Saat tekanan osmotik darah naik dan dehidrasi(kekurangan cairan tubuh akibat keringat ). Konsentrasi air dalam darah akan turun, sehingga hipofisis akan mengeluarkan hormon ADH untuk menyeimbangan konsentrasi air di dalam darah. Hormon yang dihasilkan menuju ke ginjal melalui peredaran darah. Lalu hormon ADH akan membuat premeabilitas sel terhadap air akan meningkat. Selain itu ADH juga meningkatkan sel premeabilitas di saluran pengumpul sehingga air pada saluran pengumpul berdifusi ke luar dari pipa penumpul dan masuk kedalam darah. Namun urin yang dihasilkan akan lebih sedikit dan menjadi pekat. 2. Hormon Insulin Hormon yang berfungsi mengatur gula di dalam darah ini dihasilkan oleh pulau Langerharns dalam pankeras. Bagi orang yan terkena kencing manis atau diabetes melitus konsentrasi hormone insulin yang rendah, sehingga kadar dalam darah akan menjadi tinggi. Akibat dari kurangnya konsentrasi insulin, terjadilah dimana urin mengandung glukosa karena gangguan reabsorpsi pada darah.