You are on page 1of 60

Psikofarmakologi

:
antipsikotik,
antidepresan,
antimania
Seila Inayatullah
Syukran

Pendahuluan
Ilmu yang mempelajari obat-obatan yang
berpengaruh pada fungsi-fungsi mental dan
perilaku.

Faktor-faktor pendukung keberhasilan Th/ :


Pemilihan obat yg tepat
Dosis yang tepat
Waktu pemberian yg tepat
Durasi Th/
Cara pemberian
Psikodinamika pasien

Klasifikasi
Klasifikasi Delay (Psikofarmakologi)
1. Psikoleptik = Sedatif

2.
3.

Hipnotik : Barbiturat obat tidur


Neuroleptik : Fenotiazin antipsikotik
Transquilizer : meprobamat

Psiko analeptik = Antidepresan


Psiko Disleptik = Psikotomimetik

Klasifikasi (lanjutan)
Klasifikasi WHO
(1967)
Neuroleptik
antipsikotik
Anxiolitik sedatif
Antidepresan
Psikostimulan
Psikodisleptik

Klasifikasi menurut
klinis

Anti Psikotik
Anti Depresan
Anti Anxietas
Anti insomnia
Anti maniakal
Golongan
tambahan

Cara Kerja
Asetilkolin
Neurotransmitter

Norepinefrin
Dopamin
Serotonin
Aminobutiricacid (GABA)

Kerja Neurotransmitter :
Melanjutkan impuls-impuls saraf yang merupakan arus listrik, yang
berada pada nerve ending neuron

Cara Kerja (lanjutan)


Gangguan neurotransmitter terjadi karena :
Neurotransmitter terlalu banyak atau terlalu sedikit
(co. psikosis karena terlalu banyak katekolamin)
Gangguan pada keluaran neurotransmitter
Gangguan pada penerima neurotransmitter
Sehingga pada
Anti psikosis memblokir masuknya neurotransmiter
ke nervous
Anti Depresan meningkatkan jumlah neurotransmiter yang
masuk ke nervous

ANTIPSIKOTIK

DEFINISI PSIKOTIK
Psikosis adalah keadaan kehilangan kontak dg
realita, secara khas termasuk delusi/waham dan
halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang
sebenarnya tidak ada).

Antipsikotik

Sinonim :
- Neuroleptics
- Mayor tranquillizers
- Ataractics antipsychotics
- Antipsychotics drugs
- Neuroleptika

Neuroleptik (Antipsikotik)
Terbagi dalam :
Golongan Fenotiazin
Klorpromazin
Flufenazin
Proklorperazin
Prometazin
Tioridazin
Golongan
Benzisoksazol
Risperidon

Golongan
Dibenzodiazepin
Klozapin
Golongan
Butirofenon
Haloperidol
Golongan Tioxantin
Tiotiksen

Penggolongan
Antipsikotik
I. TIPIKAL Chlorpromazine,
Perphenazine, Trifluoperazine,
Fluphenazine,Thioridazine,
Haloperidol, Pimozide
II. ATIPIKAL Sulpiride, Clozapine,
Olanzapine, Quetiapine, Zotepine,
Risperidone, Aripiprazole

Indikasi Penggunaan
Sindrom psikotik
Butir diagnostik sindrom psikotik :
- Hendaya berat dalam kemampuan
menilai realita
- Hendaya berat dalam fungsi-fungsi
mental
gejala positif dan gejala negatif
- Hendaya berat dalam fungsi kehidupan
sehari-hari

Mekanisme Kerja
Antipsikotik tipikal
Mem-blokade dopamin pada reseptor
pasca-sinaptik neuron di otak sist.limbik
dan sist.ekstrapiramidal efektif u/ gejala
positif
Antipsikotik atipikal
Memblokade dopamin + serotnin pada
reseptor sinaptik neuron di otak
sist.limbik dan sist.ekstrapiramidal
efektif u/ gejala negatif

Efek Samping
Sedasi dan inhibisi psikomotor : rasa mengantuk,
kewaspadaan <, kinerja psikomotor , kemampuan
kognitif
Gangguan otonomik : hipotensi,
antikolinergik/parasimpatolitik (mulut kering, kesulitan
miksi & defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, TIO ,
aritmia)
Syndroma Neuroleptik Maligna [SNM]
Gangguan ekstrapiramidal : distonia akut, akathisia,
sindrom parkinson (tremor, bradikinesia, rigiditas)
Gangguan endokrin (amenorrhoe, gynaecomastia),
metabolik (jaundice), hematologik (agranulocytosis)
pemakaian jangka panjang
Tardive dyskinesia

Lanj...
Bila terjadi gejala tersebut :
- Antipsikosis perlahan di hentikan kemudian
diganti :
Reserpine 2,5 mg/h
Clozapine 50-100 mg/h paling baik
Pem. Lab : darah rutin, urine lengkap, fungsi hati,
fungsi ginjal antipsikotik jangka panjang

Interaksi obat
Antipsikosis + antipsikosis lain tdk ada efek
sinergis
Antipsikosis + antidepresan trisiklik
antikolinergik
Atipsikosis + anti-anxietas efek sedasi
Antipsikosis + antikonvulsan ambang konvulsi
Antipsikosis + antasida gangguan absorpsi
antipsikosis
Antipsiskosis + ECT
tidak dianjurkan memberikan antipsikosis pada
pagi hari sebelum dilakukan ECT mortalitas
meningkat

Cara Penggunaan
Antipsikosis

Mg.
Eq

Chlorpromazin
e
Thioridazine
Perphenazine
Trifluoperazine
Fluphenazine
Haloperidol
Pimozide
Clozapine
Zotepine
Sulpiride
Risperidone
Quetiapine
Olanzapine
Aripiprazole

100
100
8
5
5
2
2
25
50
200
2
100
10
10

Dosis
anjuran
mg/h
150-600
150-300
12-24
10-15
10-15
5-15
2-4
25-100
75-100
300-600
2-6
50-400
10-20
10-15

Dosis
mg/h

sedas otonom
i
ik

150+++
1600
+++
100-900
+
8-48
+
5-60
++
5-60
+
2-100
+
2-6
++++
25-200
+
75-100
+
200+
1600
+
2-9
+
50-400
+
10-20

+++
+++
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

Ekstra
piramidal
++
+
+++
+++
+++
++++
++
+
+
+
+
+
+

1. Obat Obat Anti-Psikotik Tipikal


Golongan
Phenotiazin
e

Nama Generik Nama


Dagang

Dosis dewasa

Aliphatic

Chlorpromazine Thorazine
Triflupromazine Vesprin
Promazine
Sparine

300-800 mg/hari
100-150 mg/hari
40-800 mg/hari

Piperazine

Prochlorperazin
e
Perphenazine
Trifluoperazine
Fluphenazine

Compazine
Trilafon
Stelazine
Prolixin,per
mitil

40-150 mg/hari
8-40 mg/hari
6-20 mg/hari
1-20 mg/hari

Piperidine

Thioridazine
Mesoridazine

Mellaril
Serentil

200-700 mg/hari
75-300 mg/hari

Thioxanthine

Chlorprothixene
Thiothixene
Loxapine
Molindone

Taractan
Nafane
Loxitane
Moban

50-400 mg/hari
6-30 mg/hari
60-100 mg/hari
50-100 mg/hari

Butyrophenon
e

Haloperidol

Haldol

6-20 mg/hari

Lanj...
Pemilihan jenis obat antipsikosis
mempertimbangkan gejala psikosis yg dominan
dan efek samping obat
Contoh :
- CPZ & Thioridazinesedatif kuat, digunakan pada
: gaduh gelisah, hiperaktif, sulit tidur, kekacauan
pikiran, kekacauan perasaan dan kekacauan prilaku.
- Trifluoperazine, fluphenazine & Haloperidol
sedatif lemah, digunakan pada : apatis, menarik
diri, perasaan tumpul, kehilangan minat dan
inisiatif, hipoaktif, waham, halusinasi.
- Haloperidol efek eks. Pir pada pasien yang
rentan ganti dgn Thioridazine efek eks. Pir

Lanj...
- Clozapine u/ pasien yg timbul tardive
diskinesia
- antipsikosis tdk berespon dalam dosis yang
sdh optimal stlh jangka waktu yg memadai
ganti dgn antipsikosis lain (gol. yg
berbeda)
- Riwayat penggunaan antipsikotik
sebelumnya efektif dan di tolerir baik dapat
dipilih kembali
- Gejala negatif lebih menonjol Antipsikotik
atipikal

Kontraindikasi
- Penyakit hati (hepatotoksik)
- Penyakit darah (hematotoksik)
- Epilepsi (menurunkan ambang kejang)
- Kelainan jantung (menghambat irama
jantung)
- Febris yg tinggi (Thermoregulator di SSP)
- Ketergantungan alkohol (Penekanan SSP )
- Penyakit SSP (parkinson, tumor otak dll)
- Gangguan kesadaran disebabkan CNSdepressant ( kesadaran makin memburuk)

Antidepresan

Indikasi
Sindrom Depresi
Murung
kehilangan minat
Kurang tenaga (cepat lelah)

Disertai

Penurunan konsentrasi
Pengurangan kepercayaan diri
Pikiran mengenai ketidakbergunaan diri
Pesimis
Gagasan bunuh diri
Gangguan tidur
Pengurangan nafsu makan

Hendaya dalam kehidupan sehari-hari

Mekanisme kerja
Menghambat re-uptake aminergic neurotransmitter
Menghambat penghancuran oleh enzim monoamine
Oxidase

Peningkatan jumlah aminergic


neuotransmitter pada sinaps neuron di SSP

Klasifikasi
Senyawa Trisiklik; imipramin, amitriptilin
Senyawa Tetrasiklik; maproptilin,
mianserin

Mono Amin Oxidase Inhibitor


Reversible (MAOIR); moclobemide
Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor
(SSRI); sertraline, fluoxetine, fluvoxamine
Derivat Serotonin Norepinefrin
Reuptake Inhibitor (SNRI); venlafaxine,
duloxetine

Prinsip pengobatan
Dimulai dari dosis rendah
Ditingkatkan dosis
terapeutik (tampak pd
minggu ke 2-3) +
benzodiazepin
Terapi pemeliharaan u/
mencegah kekambuhan

Interaksi Obat
Haloperidol/phenotiazin eksresi
trisiklik menurun
SSRI/TCA + MAOI GI distress,
agitasi, gelisah
MAOI + simpatomimetik krisis
hipertensi
MAOI + tyramin krisis hipertensi
CNS depresan efek sedasi

Efek samping
Sedasi

(mengantuk, kewaspadaan ,

psikomotor , kognitif )
Anti Kolinergik (mulut keirng, retensi
urin, konstipasi)
Anti Adrenergik (perubahan EKG,
hipotensi)
neurotoksik (tremor, gelisah, agitasi,
insomnia)
tropin toksik sindrom (eksitasi SSP,

ANTI DEPRESAN
Golongan

Norepinephrine
Reuptake
Inhibitor
( tricyclic )

Selective
Serotonine
Reuptake
Inhibitor

Nama generik

Nama dagang

Dosis

Amitriptyline

Elavil

150 300 mg/hr

Clomipramine

Anafranil

130 250 mg/hr

Doxepin

Adapin,
Sinequan

150 300 mg/hr

Imipramine

Tofranil

150 300 mg/hr

Amoxapine

Asendin

150 400 mg/hr

Desipramine

Norpramin

150 300 mg/hr

Maprotiline

Ludiomil

150 230 mg/hr

Nortriptyline

Pamelor

50 150 mg/hr

Protriptyline

Vivactil

15 60 mg/hr

Citalopram

Celexa

20 40 mg/hr

Fluoxetine

Prozac

20 40 mg/hr

Fluvoxamine

Luvox

100 -200 mg/hr

Paroxetine

Paxile

20 40 mg/hr

Sertraline

Zoloft

100 150 mg/hr

ANTI DEPRESAN
Golongan

Nama Generik

Nama Dagang

Dosis

Atypical
Antidepresant

Bupropion

Wellbutrin

200 300 mg/hr

Mirtazapine

Remeron

15 45 mg/hr

Nefazodone

Serzone

200 400 mg/hr

Trazodone

Desyrel

150 200 mg/hr

Phenelzine

Nardil

30 60 mg/hr

Tranylcypromin
e

Parnate

20 30 mg/hr

Selegiline

Eldepryl

10 mg/hr

Moclobemide

Aurorix,
Manerix

300 600 mg/hr

Monoamine
Oxidase
Inhibitor

MONOAMINE OXIDASE
INHIBITOR
MAO-I : Antidepresan dan anxiolytic poten
Berinteraksi dengan Tyramine
Merupakan derivat Iproniazid
Farmakokinetik
konsentrasi dalam plasma mencapai puncak dalam
2 jam
Waktu paruh 2 3 jam
Berfungsi mendegradasi monoamine sitoplasma
( NE, E, serotonin, dopamin, tyramine)
2 tipe MAO : MAO-A dan MAO-B

Farmakodinamik
MAO-I berkerja di SSP,Saraf simpatis, Hepar dan
GIT
Efek gangguan tidur dan depressed mood
Hipotensi dan hepatotoksisitas (Phenelzine,
isocarboksid)
Level max dalam 5 10 hari
Efek terapuetik persisten selama 2 minggu
GIT : Mendegradasi Tyramine

Indikasi
Major Depressive Disorders
Episode Depressive Bipolar
Gangguan panic + Agoraphobia
Post traumatic stress disorders
Gangguan Makan
Social Phobia
Selegiline lebih untuk Parkinsonisme

Kontraindikasi
Gangguan Ginjal
Gangguan KV
Hipertiroidisme
Alergi dan hipersensitivitas
Ibu hamil dan menyusui
Efek samping
Hipotensi ortostatik
Insomnia
BB naik
Insomnia, nausea, dizzeness meclobemide

ANTIDEPRESAN TRISIKLIK DAN


TETRASIKLIK
efektif pada gasngguan depresi, panik,
Generalized anxiety disorder, Post traumatic
stress disorders dan gangguan obesesif kompulsif
Farmakokinetik
Metabolisme lintas pertama
Mencapai plasma max dalam 2 8 jam
Waktu paruh 10 70 jam ( 1 x / hari )
Metabolisme di hepar oleh cyt-p450

Farmakodinamik
ADT hambat NE dan serotonin
Antagonis kompetitif pada reseptor
muskarinik, histamin 1, adrenergik alfa
1 alfa 2
Doxepine Antihistaminergik plg
poten
Clomipramine plg selektif untuk
reseptor serotonin
Berkerja di SSP dan KV
Dosis terapeutik antiaritmik 1A
Dosis tinggi : Kardiotoksik dan fatal

INDIKASI
Major depressive disorder
Gagguan mood karena depresi
Gangguan panik + Agrophobia
Generalized anxiety disorders
Gangguan obsesikompulsif(clomipramine)
Gangguan makan
Pain disorder
Enuresis pada anak

Efek samping
Episode manik pada riwayat bipolar I
Antikolinergik (amitripyline, imipramine,
doxepin)

Sedasi
Hipotensi ortostatik
Pada jantung: pemanjangan QT,
depresi ST, perpanjang waktu konduksi
Stimulasi psikomotor (myoclonic
twitches dan tremor) oleh desipramine,
protriptyline
Agranulositosis

INTERAKSI
Kadar ADT meningkat bila diberi
bersama antipsikotik, aspirin,
cimetidine, thiazide, fluoxetine
Kadar ADT menurun bila diberi
bersama pil KB, barbiturat, lithium
Efek depresi pernapasan bila
diberi bersama opioid, alkohol,
hipnotik sedatif, antihistamin
Efek kardiovaskular bila diberi
bersama simpatomimetik

SELECTIVE SEROTONIN REUPTAKE


INHIBITOR
Efektif untuk depresi, gangguan obsesi kompulsif dan
gangguan makan
Efek samping sedikit

FARMAKOKINETIK
Waktu paruh fluoxetin 20 jam, kecuali fluoxetine(23hari)
Konsentrasi di plasma max 4-8jam
Di metabolisme di hepar oleh enzim cyt-P450
FARMAKODINAMIK
Menyebabkan konsentrasi serotonin meningkat dan
reseptor serotonin teraktivasi
Mencegah degradasi serotonin oleh enzim MAO
Bila MAO-I + SSRItoxic serotonin syndrome
Efek samping menimal

INDIKASI
Depresi (populasi umum, kaum lansia, komorbiditas, ibu
hamil)
Gangguan cemas
- Gangguan obsesif kompulsif
- Gangguan panik
- Fobia sosial
- Gangguan stress pascatrauma
Bulimia nervosa
Premenstrual dysphoric disorder
Ejakulasi dini
Paraphilia
Attention deficit and hyperactive disorder
Gangguan autistik
Chronic pain syndrome
Gangguan psikosomatik

EFEK SAMPING

Disfungsi seksual
Mual, muntah, dispepsia, diare
BB meningkat
Kecemasan
Insomnia
Sedasi
Tremor
Penurunan fungsi trombosit
Peningkatan prolaktin, mammoplasia dan
galaktrorea
Withdrawal syndrome bila dihentikan tiba-tiba
Bila SSRI+clozapinemeningkatkan
clozapinekejang

BUPROPION
Efektif untuk depresi, indikasi
pemberhentian rokok(hambat reseptor
nikotinik)
Efek samping seksual kecil&penurunan
berat badan
Efek dopaminergikpsikostimulan ringan
Kadar di plasma mencapai puncak dalan
2 jam
Waktu paruh 12 jam
Memblokade pengambilan kembali
dopamin, meningkatkan efisiensi NE

Hanya memberi efek pada SSP


Indikasi untuk depresi, gangguan
bipolar, attention deficit ,
hiperactive disorder, detoksifikasi
kokain, pemberhentian merokok
Efek samping antara lain sakit
kepala, insomnia, mual,
restlessness, agitasi dan irritabilitas
MAO-I + bupropionkrisis
hipertensi

TRAZODONE
Tidak menyebabkan efek
antikolinerfik
Menghambat ambilan kembali
serotonin
Efek samping seperti aktivitas
antagonistik reseptro alfa-1
adrenergik dan antihistaminergik
Diindikasikan untuk insomnia dan
depresi

SEROTONIN-NE REUPTAKE
INHIBITORS
Terapi lini pertama untuk depresi
Efek samping minimal
SNRI juga mancakup obat trisiklik karena
menghambat pengambilan serotonin&NE
DULOXETINE
Waktu paruh 8-17 jam
Efek samping:mual, mulut kering,
konstipasi, napsu makan menurun,
kelelahan
Efektif untuk fibromyalgia, nyeri
neuropati diabetik, depresi

VENLAFAXINE
Efektifitas tinggi, onset of action lebih
cepat
Efek terapeutik setelah pemberian 7 hari
Konsentrasi dalam plasma mencapai
puncak dalam 5-9 jam
Waktu paruh 3,5-9 jam
Dimetabolisme di hepar oleh cyt-P450
Indikasi untuk depresi dan cemas,
obsesif kompulsif, panik, agoraphobia,
social phobia, ADHD, chronic pain
syndrome
Dosis 75-225mg/hari

MIRTAZAPINE
Antagonis reseptor alfa-2 presinaptik(meningkatkan
neurotransmitter NE&Serotonin)
Antagonis reseptor serotonin 5-HT2 dan 5-HT3
Antagonis pada reseptor 5-HTI (menurunkan
cemas&depresi)
Antagonis reseptor histamin H1(efek sedasi)
Konsentrasi dalam plasma dalam 2 jam
Respon tampak stelah 2-4jam
Dosis 15-45 mg/hari
INDIKASI
Depresi dan insomnia
EFEK SAMPING
Somlonens
Meningkatkan nafsu makan, kolesterol serum dan TG
Hipotensi ortostatik, agranulositosis

REBOXETIN
Menghambat pengambilan NE selektif
Afinitas pada reseptor muskarinik minimal
Kadarnya mencapai puncak pada plasma
dalam 2 jam
Waktu paruh sekitar 13 jam (sehingga
diberikan 2x sehari)
Metabolisme di hepar dan ekskresi di urine
Dosis umum 4-10 mg/hari
INDIKASI
Depresi
Major depressive disorder
Gangguan bipolar I
Dysthymia

EFEK SAMPING
Urinary hesitancy(diminimalkan
dengan doxazopin)
Konstipasi
Sakit kepala
Perspirasi
Mulut kering
Penurunan libido
Insomnia

Antimania

Penggolongan Anti Mania


Anti Mania Akut
Haloperidol
Carbamazepine
Valproic
Lithium carbonate

Profilaksis Mania
Lithium carbonate

Lithium
Cara kerja Mengurangi dopamine
reseptor supersensitivity,
meningkatkan cholinergic-muscarinic
activity, menghambat cyclic AMP
Indikasigangguan bipolar, terutama
pada fase manik, utk jangka panjang
insidens bunuh diri
Mula kerja obat lama(kerja di second
messenger)perlu dikombinasi dengan
obat lain

Lithium
Pada keadaan manikdiberikan setelah terapi
antipsikosis, untuk pemeliharaan digunakan
litium
Pada keadaan depresikombinasi antidepresi
Efek sampingtremor (dpt diredakan dengan
propanolol), koreatetosis(gerakan meliuk-liuk),
hiperaktivitas motorik, ataksia, disartria,
afasia, fungsi tiroid , pada ginjal sebabkan
diabetes insipidus nefrogenik dan nefritis
interstisial kronik (dehidrasinefrotoksisitas
)
Dosis900-1500 mg/hari (rawat jalan), 1200-

Lithium

Farmakodinamik :
Menghambat
Farmakokinetik :
pelepasan
Tdk berikatan dgn
hormon tiroid
protein plasma
Mengganggu
Tdk dimetabolisme
impuls jantung
Tdk menembus BBB Meningkatkan
produksi leukosit
t 20 jam
Eliminasi oleh ginjal Menurunkan
kemampuan
Diekskresi jg lewat ASI
ginjal utk
mengkonsentrasi
kan urine

Asam Valproat Karbamazepin


Efek terlihat pada minggu
pertama
Efektif untuk pasien yang
gagal dengan terapi litium
Efek sampingmual

Sering
dikombinasi
dengan litium
(untuk
mempercepat
efek mood
stabilizer)
Juga bisa
digunakan

Asam Valproat
Cara kerja : menghambat depolarisasi neuron dan
memperpanjang inaktivasi kanal Na
Meningkatkan kadar GABA sehingga memberikan
efek anti konvulsi
t 15 jam
Indikasi :
Ggn bipolar I
Ggn skizoafektif
Kleptomania
Efek samping :
Mual, dyspepsia, rambut rontok, BB naik
Pankreatitis hemoragik, ensefalopati,
hepatotoksisitas fatal ( sangat jarang )

Kontraindikasi :
Alergi & hipersensifitas
AV block
Ggn fungsi hepar
Farmakokinetik :
Ggn fungsi ginjal
Absorbsi lebih baik bersama dgn makanan
Kehamilan
Metabolisme di hepar
Farmakodinamik :
Perpanjangan inaktivasi kanal Na
Meningkatkan metabolisme obat lain
Memperlambat konduksi impuls dari atrium ke
ventrikel
Antidiuretik
( mirip vasopresin )
Indikasi
:

Carbamazepin

Ggn bipolar
Skizofrenia & ggn skizoafektif
Ggn pengendalian impuls
Ggn pasca trauma
Withdrawal alcohol & benzodiazepin

Efek samping :
Leukopenia, agranulositosis
Hepatitis
Dermatitis eksoliatif
Mual, muntah, dyspepsia, konstipasi, diare
Pusing, ataxia, sedasi, diplopia, hiperreflexia,
tremor
Interaksi :
Ditingkatkan metabolismenya oleh
fenobarbital,fenythoin, dan valproat
Ditingkatkan kadarnya oleh
eritromisin,simetidin,fluoxetin, dan isoniazid
Menurunkan konsentrasi valproat, lamotrigine,
tiagabine, haloperidol.

Daftar Pustaka
Arozal W, Gan S. Psikotropik. Farmakologi dan
Terapi Edisi 5. Departemen Farmakologi dan
Terapeutik FKUI: 2007
Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008
[IONI]. Jakarta; BPOM. 2009
Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis
Obat Psikotropik ed.3. Jakarta: 2001

You might also like