You are on page 1of 2

PRA - RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK

( PRA - RK3K )
1. KEBIJAKAN K3
CV. HAMDI PUTRA berkomitmen pada pelaksanaan aktivitas konstruksi dalam keadaan aman, yang artinya efisien dan memenuhi Peraturan Perundang - Undangan
K3 & Lingkungan Hidup. Tujuan kami adalah untuk memberikan lingkungan kerja yang bebas kecelakaan. Kami telah mengenali bahaya yang timbul baik dari
peralatan maupun lingkungan serta menekan dan meminimalkan bahaya tersebut.
Sumberdaya kami yang sangat berharga adalah tenaga kerja. Ketika kualitas dan produktivitas menjadi kritis terhadap operasi kerja kami, itu akan menurunkan
keselamatan personel ataupun perlindungan lingkungan.

ntuk mencapai tujuan kami, diperlukan keseragaman usaha tim dari semua level organisasi. Keselamatan harus direncanakan dalam tiap-tiap aktivitas kerja dan
mendapatakan perhatian, yang sama halnya dengan mutu dan produksi.
Kebijakan K3 dan Manual Prosedur telah dikembangkan untuk memandu kita dalam pekerjaan sehari- hari. Kerjasama tim dan pemenuhan terhadap standar K3,
prosedur dan ketentuan akan membantu kita dalam mencapai tujuan ZERO ACCIDENT . Kerjasama Anda dan partisipasi aktif dalam kebijakan K3 ini sangatlah
diharapkan dan kami hargai.
Baso, 8 Agustus 2014
Penawar,
CV. HAMDI PUTRA

AGUS SALIM
Direktur

2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dab Pengendalian Resiko Bahaya
NO

JENIS/ TYPE PEKERJAAN

IDENTIFIKASI
JENIS BAHAYA & RESIKO K3

PENGENDALIAN RESIKO K3

1 Galian Tanah/ Urugan

- Tertimbun longsoran tanah ---> Luka berat

2 Pekerjaan Pondasi

- Tertimpa reruntuhan batu ---> Luka berat/ ringan

3 Pas. Bekisting/ Pembesian

- Tertimpa Palu & Kayu ---> Luka Berat/ Ringan


- Menginjak Paku ---> Luka berat/ Ringan
- Terjepit besi beton ---> Luka berat/ Ringan

4 Pekerjaan Cor Beton

- Terjepit Molen ---> Luka berat/ Luka Ringan


- Tertimpa Palu & Kayu ---> Luka Berat/ Ringan
- Menginjak Paku ---> Luka berat/ Ringan
- Terjepit gunting besi --- > luka berat/ ringan

- Buat Turap Penahan Tanah


- Untuk galian dalam pekerja wajib memakai helm &
sepatu bots
- Jangan menumpuk batu kali terlalu banyak ditempat
yang akan dipasang, angkut seperlunya.
- Selalu gunakan helm, sarung tangan & sepatu Bots

- pada saat mengerjakan bekisting/ mal tenaga kerja


diwajibkan menggunakan helm, sarung tangan & sepatu
Bots
- pada saat pemotongan dan perakitan besi beton
tenaga kerja diwajibkan menggunakan helm, sarung
tangan & sepatu Bots
- Pastikan tenaga kerja sudah menguasai penggunaan
molen dengan benar dan harus selalu berhati-hati saat
mengoperasikan molen.
- pada saat mengerja bekisting/ mal & pembesian
tenaga kerja diwajibkan menggunakan helm, sarung
tangan & sepatu Bots

2) Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


a. Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

b. Peraturan Pemerintah Nomor 74/2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan

d. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kept.174/MEN/1989, dan No. 104/KPTS/1986 tentang K3 Pada Tempat
Kegiatan Konstruksi
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum
f. Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

g. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri

h. Surat Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Tenaga Kerja (SKB) No. 168/KPTS/1971 dan No. 207/Kab/B.Ch/1971 tentang Higiene Perusahaan
dan Kesehatan Kerja
i. Peraturan Menteri Kesehatan No. 146 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air

j. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum

k. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. KEP.68/MEN/2004 tentang Pencegahan dan Penganggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
l. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketena-ga-kerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan Koperasi No. Kep.20/DJPPK/VI/2005, tentang
Petunjuk Teknis Untuk Pelaksanaan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja

m. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009, tentang Perlindungan dan Pengelo- laan Lingkungan Hidup

n. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep.11/MENLH/3/1994, tentang Proyek Konstruksi yang Wajib Melakukan AMDAL

o. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 86/2002, tentang Pedoman, Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup & Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup

p. Sistem Manajemen Lingkungan Standar ISO 14001:2004


3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3

Sasaran K3 :
a. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
b. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai dengan bahaya dan resiko pekerjaan masing-masing
c. Menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam bekerja
d. Menghindari kecelakaan-kecelakaan yang diakibatkan oleh pekerjaan yang dilakukan
e. Menciptakan suasana "Zero Accident" di lingkungan Proyek
Program K3
a. Kebijakan K3
b. Identifikasi Bahaya
c. Project Safety Review
d. Pembinaan danPelatihan
e. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 ( APD, Rambu-rambu, Spanduk, Poster, Pagar pengaman, Jaring pengaman dsb ) secara
konsisten
f. Melakukan Inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
g. Memastikan semua pekerja untuk mematuhi semua peratutan yang telah ditetapkan
h. Investigasi Kecelakaan danPelaporan
Organisasi K3

You might also like