Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelainan pada setiap faktor yang terlibat dalam proses hemostasis baik
kelainan kuantitatif mapun kualitatif dapat mengakibatkan gangguan
hemostasis. Derajat gangguan hemostasis sesuai dengan derajat kelainan
faktor hemostasis sendiri. Pada beberapa kasus, tidak disadari adanya kelainan
bahkan baru diketahui setelah secara kebetulan dilakukan pengujian
hemostasis untuk keperluan lain, misalnya sebagai pemeriksaan prabedah,
tindakan
membawa
penderita
tanda yang lebih sering dijumpai pada gangguan pembekuan darah, seperti
terlihat pada tabel di bawah ini :
Tanda-tanda
Ptechiae
Hematoma
Ekhimosis
Hemarthosis
Delayed bleeding
Pendarahan dari
Kelainan Pembekuan
Darah
Trombosit
Jantung
Khas
Besar dan soliter
Khas
Sering
luka Sedikit
Khas
Jarang
Kecil dan multipel
Jarang
Jarang
Terus menerus sering
permukaan
Jenis kelamin penderita
banyak
Relatif lebih sering pada
Sering
wanita
Jarang
spontan seperti
menorrhagia,
metrorhagia,
hematuria,
Pemeriksaan Laboratorium :
merupakan
penyakit
normal.
Pendarahan
gastrointestinal
berulang
dapat
syndrom
adalah
kelainan
kolagen,
waktu
pendarahan memanjang
Fragilitas kapiler >>---pendarahan---hematom
reaksi hipersensitivas
yang
Kulit pada tempat yang terkena bersifat tidak elastik, halus dan licin
karena degenerasi dan kehilangan jaringan kolagen, elastin dan lemak.
c. Purpura kortikosteroid
Purpura sering dijumpai pada penyakit Cushing dan penderita yang
mendapat kortikosteroid dosis tinggi dalam waktu lama. Dasarnya
adalah karena kehilangan jaringan subkutan yang merupakan jaringan
penunjang pembuluh darah. Pada defisiensi vitamin C, gangguan pada
kolagen dapat menimbulkan ptechiae perifolikular, memar, dan
pendarahan mukosa.
d. Purpura simpleks
Kelainan ini sering dijumpai pada wanita dalam masa menstruasi
dan tampak sebagai lebam kebiruan pada kulit. Penyebabnya tidak
jelas, mungkin karena peningkatan fragilitas pembuluh darah di kulit.
Tidak dijumpai kelainan baik pada masa pendarahan maupun
percobaan pembendungan.
Purpura simplex ditandai dengan pelebaran eritrosit dan inflamasi
permukaan vaskuler tanpa adanya nekrosis fibrinoid. Penyebab:
asupan obat dan biopsi kulit (contoh obat NSAIDs-Non Steroid Anti
Inflamation Drugs, obat diuretik, golongan meprobarnat, dan
ampicilin). Gejala : mudah memar, terutama pada tungkai bawah,
muncul luka baru tanpa diketahui adanya trauma, dan meninggalkan
bekas luka berwarna coklat luntur. Waktu pendarahan normal,
torniquet test ( + ) lemah. Pemeriksaan fungsi trombosit, pembekuan
darah, dan fibrinolisis : Normal.
e. Scurvy
Penyebabnya adalah kekurangan vitamin C yang mengakibatkan
gangguan pembentukan kolagen. Akibatnya fragilitas vaskuler
meningkat dan gambaran kliniknya adalah ptechiae dan ekhimosis.
BAB III
KESIMPULAN
Kelainan vaskuler adalah kelompok keadaan heterogen yang
ditandai oleh mudah memar dan pendarahan spontan dari pembuluh darah
kecil. Kelainan yang mendasari terletak dalam pembuluh darah itu sendiri
atau dalam jaringan ikat perivaskular. Sebagian besar kasus pendarahan
akibat defek vaskular saja tidak bersifat parah.
LAMPIRAN
10
Echlers-DanlosSyndrom
Purpura senilis
11
Purpura simpleks
Scurvy
12
DAFTAR PUSTAKA
Febriyanti, Mardiana.2011.Hematologi.Diakses pada [Tanggal 11 Mei
2015, pukul 10.05 WIB]
http://mardianafebriyanti.blogspot.com/2011/12/hematologi.html
Luntar.2011.Kelainan Fungsi Hemostasis.Diakses pada [Tanggal 11 Mei
2015, pukul 10.00 WIB]
http://medicaluntar.blogspot.com/2011/08/kelainan-fungsi-hemostasis.html
Diakses pada [Tanggal 11 Mei 2015, pukul 10.08 WIB]
http://www.docstoc.com/docs/159755669/Hemostasis_-Kelainan-Vaskuler
13
14
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Kelainan Vaskuler ini sebatas pengetahuan
dan kemampuan yang dimiliki.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kelainan Vaskuler. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangankekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
15
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang............................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah...........................................................................3
1.3
Tujuan......................................................................................... 4
BAB II..................................................................................................... 5
PEMBAHASAN......................................................................................... 5
16
ii
17