Professional Documents
Culture Documents
OPERASI DAN
PROSEDUR
PENGELOLAAN
SPBU
PERTAMINA
Edisi I - 2004
SE RVI CE CE N T E R SA FE T Y
SERVICE CENTER
SAFETY
Pencegahan Kebakaran
1.
2.
3.
4.
5.
PT PERTAMINA (PERSERO)
ii
Tips-Tips Keselamatan
lkuti tips-tips keselamatan berikut ini apabila Anda bekerja pada
SPBU Anda :
1. Berikan perintah secara jelas dan dengarkan respon-respon yang
timbul.
2. Pandu kendaraan secara hati-hati menuju pompa yang tepat, dengan
berdiri pada sisi jalan dan gunakan kedua belah tangan untuk
memberikan petunjuk yang jelas.
3. Hati-hati terhadap Iubang pada jalan. Perhatikan konsumen apabila
mereka keluar dari kendaraannya dan pandulah mereka ke ruang
tunggu bila mereka meninggalkan kendaraanya.
4. Ada kemungkinan jalan licin jadi berjalanlah secara hati-hati dan
bersihkan tumpahan minyak sesegera mingkin.
5. Jangan mengisi BBM untuk kendaraan apabila mesin kendaraan
dalam keadaan menyala.
6. Jangan berdiri pada jalur kendaraan pada saat kendaraan memasuki
dan meninggalkan SPBU.
7. Jangan berdiri pada kursi, drum oli, kardus dan lain-lain. Gunakan
selalu tangga.
8. Jangan menggunakan perhiasan.
9. Berhati-hatilah dalam menangani produk-produk kimiawi pada SPBU.
10. Ketahuilah dimana daftar Nomor Telpon Penting dan Nomor Telepon
Darurat diletakkan.
11. Bacalah rencana komunikasi keadaan bahaya dan diskusikan dengan
manajer SPBU.
12. Kajilah material MSDS dan diskusikan dengan manajer SPBU.
Ketahuilah bagaimana membaca dan mengartikan informasi
pertolongan pertama.
PT PERTAMINA (PERSERO)
KESELAMATAN,
KESEHATAN KERJA
DAN LINDUNGAN
LINGKUNGAN (K3LL)
1 Tanggung Jawab
Tanggung jawab secara keseluruhan atas pelaksanaan dari kebijakan
PT PERTAMINA (PERSERO) berada pada pengusaha SPBU termasuk
aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL)
di SPBU. Berdasarkan tanggung jawab tersebut, setiap pengusaha
SPBU harus :
a. Memahami standar dan kebijakan keselamatan, kesehatan kerja
dan lindungan lingkungan PT PERTAMINA (PERSERO).
b. Memastikan setiap karyawan SPBU telah terlatih dan memahami
prosedur kerja dengan baik.
c. Memastikan bahwa seluruh peraturan keselamatan dipahami oleh
seluruh karyawan SPBU.
d. Memastikan seluruh tanda-tanda peringatan dan rambu-rambu yang
diperlukan di lingkungan SPBU dalam keadaan baik dan dapat
terlihat dengan jelas.
e. Menyediakan dan memastikan bahwa seluruh peralatan pemadam
kebakaran dan lindungan lingkungan dalam keadaan siap pakai.
f. Bertanggung jawab bila terjadi kecelakaan di SPBU untuk memastikan
bahwa penyebab dan kondisi yang muncul dari masing-masing
kecelakaan, kejadian atau bencana telah dinvestigasi dan dilakukan
tindakan yang tepat agar tidak terulangi kembali.
g. Membuat catatan di safety log book sesegera mungkin setelah
kecelakaan.
h. Memastikan bahwa seluruh kerusakan yang terjadi telah dilaporkan.
i. Memastikan bahwa apa-apa yang menjadi tanggung jawabnya telah
didelegasikan kepada karyawan yang paling senior selama dia
tidak berada di SPBU.
BAB 1
PT PERTAMINA (PERSERO)
2 Ketentuan-ketentuan K3LL
2.1
Keselamatan Kerja
PT PERTAMINA (PERSERO)
2.2
Pencegahan Kebakaran
PT PERTAMINA (PERSERO)
2.3
Lindungan Lingkungan
PT PERTAMINA (PERSERO)
2.4
PT PERTAMINA (PERSERO)
Pelatihan K3LL
3.1
PT PERTAMINA (PERSERO)
PT PERTAMINA (PERSERO)
Jumlah
tangki timbun
Jumlah
sumur pantau
Keterangan
2 buah
1 2 buah
3 buah
2 3 buah
4 buah
3 4 buah
Kelengkapan
Alat Pemantau
PT PERTAMINA (PERSERO)
4.1
PT PERTAMINA (PERSERO)
10
PT PERTAMINA (PERSERO)
Karyawan SPBU
Pengusaha SPBU
Start
Beritahukan orang
lain bahwa ada
kebakaran
Padamkan api
menggunakan
APAR yang tersedia
(Dry chemical
powder)
Yes
No
Matikan seluruh
pompa
Laporkan kepada
pengusaha SPBU
Laporkan kepada
K3LL/WP Pertamina
Catat kejadian di
safety log book
Finish
PT PERTAMINA (PERSERO)
11
12
4.2
PT PERTAMINA (PERSERO)
Karyawan SPBU
Pengusaha SPBU
Start
Stop sumber
kebocoran dan
cegah cairan BBM
tidak menyebar
Yes
No
Amankan segala
sumber api jauh
dari kebocoran
(minimal 50 m)
Cegah kendaraan
untuk datang ke
SPBU
Bersihkan cairan
BBM yang
menggenang
Laporkan kepada
pengusaha SPBU
Laporkan kepada
K3LL/WP Pertamina
Catat kejadian di
safety log book
Finish
PT PERTAMINA (PERSERO)
13
4.3
Pengusaha SPBU
Start
Amankan segala
sumber api jauh
dari kebocoran
(minimal 50 m)
Stop sumber
kebocoran dan
cegah cairan BBM
tidak menyebar
Yes
No
Cegah kendaraan
untuk datang ke
SPBU
Bersihkan cairan
BBM yang
menggenang
Laporkan kepada
K3LL/WP Pertamina
Catat kejadian di
safety log book
Finish
14
PT PERTAMINA (PERSERO)
PT PERTAMINA (PERSERO)
15
16
Lampiran :
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
1
2
3
4
PT PERTAMINA (PERSERO)
DILARANG MEROKOK
DILARANG MENGAKTIFKAN
HAND PHONE
DILARANG MEMOTRET
DILARANG
MENYALAKAN API
Lampiran 1
PERHATIAN
PERHATIAN
PERHATIAN
PERHATIAN
DILARANG MENGISIKAN BBM
KE DALAM DRUM / JERIGEN
PERHATIAN
DILARANG BERJUALAN
DI AREA SPBU
7.
8.
(a)
(b)
(c)
(d)
Lampiran 2
HANDLE
COVER
(f) NOZZLE
(b) N2 CYLINDER
VALVE
(g) OPERATING
VALVE
(a) N2 CYLINDER
HANDLE
RUPTURE DISK
ASSEMBLY
(g) OPERATING
VALVE
N2
PRESSURE
LINE
(a) N2 CYLINDER
(f) NOZZLE
(e) HOSE
DRY CHEMICAL
STORAGE BOTTLE
(c) GAS TUBE
(e) HOSE
(e) HOSE
(f) NOZZLE
(g) OPERATING VALVE
PEMERIKSAAN
LAPORAN SUMUR PANTAU
(MONITORING WELL)
No
Tanggal
Sumur pantau
II
III
IV
Keterangan
................., ........................2003
Mengetahui,
Kepala / Pengawas SPBU
Petugas Pemantau
( ....................................... )
( .............................................. )
Lampiran 3
Tanggal
No. SPBU
Lokasi
Pemilik
Kejadian
Kecelakaan
Kebakaran
Uruian singkat
Korban
- Nama
- Umur
- Pekerjaan
- Alamat
- Cidera
Kerugian / kerusakan
Jumlah
........................
........................
........................
........................
Cara laian (Jelaskan)
...................................................................................
...................................................................................
Distribusi
Pimpinan SPBU
- GM UPMS
- Ka. Cabang
- Ka. LK3
...................................................
Lampiran 4
PELAYANAN
PELANGGAN
PELAYANAN PELANGGAN
BAB 2
1 Umum
Kualitas pelayanan merupakan salah satu cara untuk mewujudkan
kepuasan pelanggan yang akan mendorong pelanggan untuk melakukan
pembelian ulang dan akan merekomendasikan kepada relasi/teman/
saudara/dan lain-lainnya. Pelayanan dikatakan baik jika dilakukan dengan
CEPAT, TEPAT DAN NYAMAN.
Secara umum, dalam memberikan pelayanan, pengusaha dan karyawan
SPBU diharuskan untuk :
a. Pada saat pelanggan datang, segera temui.
b. Selalu Senyum, Sapa, Salam kepada pelanggan.
c. Menyediakan cara yang paling mudah bagi pelanggan ketika hendak
membeli.
d. Menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan pelanggan secara
professional.
e. Memberikan kesan kepada pelanggan bahwa SPBU dijalankan
secara professional.
Jadi, pelayanan adalah TINDAKAN MEMBANTU, MENOLONG,
MEMUDAHKAN, MENYENANGKAN, DAN TINDAKAN YANG BERMANFAAT
BAGI ORANG LAIN.
PT PERTAMINA (PERSERO)
17
PELAYANAN PELANGGAN
3.1.1 Ramah
Sikap ini penting untuk menciptakan suasana santai pada diri pelanggan.
Dalam suasana santai pelanggan akan lebih mudah untuk menyampaikan
keinginannya sehingga petugas lebih mudah memahaminya dan dapat
menghindari kemungkinan salah faham. Sikap ramah dapat dikembangkan
dengan cara :
menciptakan suasana hati yang riang
melupakan hal-hal yang menjengkelkan
wajah yang selalu tersenyum
nada suara yang hangat
tidak membeda-bedakan pelanggan dan setiap pelanggan adalah
pribadi yang penting
3.1.2 Sopan Santun
Sikap sopan dan santun adalah WAJIB, walaupun pelanggan bersikap
negatif kepada kita. Sikap sopan dan santun merupakan cermin dari
kepribadian tinggi sehingga pelangganpun akan menunjukkan rasa
hormatnya kepada kita.
18
PT PERTAMINA (PERSERO)
PELAYANAN PELANGGAN
3.2
3.2.1 Senyum
Melayani selalu dengan senyum, walaupun menghadapi pelanggan yang
sedang emosi. Dalam hati operator harus selalu merasa riang, nyaman,
dan tulus melayani.
3.2.2 Salam
Yaitu dengan mengucapkan selamat pagi/siang/sore/malam atau
selamat datang/jalan atau yang lainnya.
3.2.3 Sapa
Yaitu dengan ucapan yang hangat dan bersahabat, seperti bapak, ibu,
adik, dan lainnya, atau dengan nama jika mengetahui dengan pasti
nama pelanggan.
PT PERTAMINA (PERSERO)
19
PELAYANAN PELANGGAN
3.3
3.4
Standar Peralatan
20
Waktu
Petugas
Keluhan / Komplain
Pelanggan
Harapan / Keinginan
Pelanggan
Tindakan yang
Diambil
Keterangan
PT PERTAMINA (PERSERO)
PELAYANAN PELANGGAN
1.
PT PERTAMINA (PERSERO)
21
PELAYANAN PELANGGAN
TIPS :
Tetap tenang dan sabar.
Keluhan sekecil apapun segera ditanggapi dan diselesaikan sampai tuntas.
Harus tetap rasional dan fokus pada permasalahan, hindari gaya bicara berlebihan.
Jangan mencari alasan pembenaran, selalu bersikap diplomatis dan sopan.
Jangan terpancing emosi. Ingatlah ! Bahwa orang yang emosi tidak dapat
berargumentasi dengan baik.
Ingatlah bahwa pelanggan selalu menang karena mereka dapat beralih membeli
di SPBU lain.
Kata kunci yang harus digunakan oleh pengusaha dan karyawan SPBU adalah
Pelanggan Selalu Benar.
Beberapa pelanggan tidak banyak berkomentar dan tidak mengeluh, tetapi
mereka tidak kembali lagi. Pengusaha SPBU harus menyadari bahwa Anda
membutuhkan pelanggan lebih dari mereka membutuhkan anda.
22
PT PERTAMINA (PERSERO)
PELAYANAN PELANGGAN
Operator SPBU
Start
Masuk ke
SPBU
TIPS :
Ingatkan pelanggan
dengan sopan
apabila belum
mematikan mesin
kendaraan, sedang
merokok, atau
sedang
menggunakan
telepon selular
TIPS :
Pengisian BBM harus
berlangsung dengan cepat,
tepat, dan profesional.
Jangan membelakangi
konsumen saat pengisian BBM
Perhatikan nozzle, jangan
sampai BBM tumpah.
Apabila memungkinkan,
informasikan produk-produk
Pertamina yang lain atau
program promosi jika ada.
Usahakan membuat pelanggan
merasa nyaman saat
menunggu pengisian dengan
tetap tersenyum, berbasa-basi
bila mungkin, atau
mendengarkan saja.
Uang
PT PERTAMINA (PERSERO)
Uang
Check
Puas
Prosedur
Penanganan
Komplain
Kuitansi
Kuitansi &
uang kembalian
Tidak
End
23
PELAYANAN PELANGGAN
Keluhan, komplain,
emosi, marah
Operator SPBU
TIPS :
Tetap tenang dan
teguh
Keluhan sekecil
apapun harus
ditanggapi secara
serius dan sesegera
mungkin.
TIPS :
Harus tetap rasional dan
langsung pada permasalahan,
hindari gaya bicara berlebihan.
Jangan mencari alasan
pembenaran, selalu bersikap
diplomatis dan sopan.
Jangan terpancing emosi.
Ingatlah ! Bahwa orang yang
emosi tidak dapat
berargumentasi dengan baik
Ingatlah bahwa pelanggan
selalu menang karena mereka
dapat memilih membeli di
tempat lain dan banyak SPBU
lain yang haus dan siap untuk
memberikan pelayanan yang
lebih baik.
Kata kunci yang harus
digunakan oleh pengusaha dan
karyawan SPBU adalah
Pelanggan Selalu Benar.
Beberapa pelanggan tidak
banyak berkomentar dan tidak
mengeluh, tetapi mereka tidak
datang kembali lagi. Pengusaha
SPBU harus menyadari bahwa
Anda membutuhkan pelanggan
lebih dari mereka
membutuhkan anda.
Tidak
Tidak
Check
Puas
Check
Puas
Tentukan/janjikan waktu
penyelesaian (harus akurat dan
konsisten)
Buku Keluhan
Pelanggan
24
PT PERTAMINA (PERSERO)
PENGENDALIAN
MUTU BBM
BAB 3
1 Umum
Pengawasan Kualitas menyangkut kesesuaian mutu produk BBM terhadap
standar yang ditetapkan oleh Ditjen Migas dan kesesuaian kuantitas
yang diserahkan kepada konsumen sesuai ketentuan dari badan Metrologi.
Tujuannya adalah untuk menjamin mutu dan jumlah BBM di SPBU mulai
dari Penerimaan, Penimbunan, dan Penyaluran agar tetap baik dan
memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
Adapun Kualitas Produk BBM menyangkut :
Warna
Density
Air bebas
Kesesuaian takaran
PT PERTAMINA (PERSERO)
25
26
PT PERTAMINA (PERSERO)
4.1
4.2
PT PERTAMINA (PERSERO)
a.
Pelaksana Terkait
Foreman BBM SPBU
b.
c.
Formulir
Log Book kualitas
d.
Ukuran Kinerja
Kualitas BBM yang terjamin pada saat penerimaan dilihat dari
kesesuaian warna BBM dengan standar warna dari DitJen Migas.
27
e.
Prosedur
Prosedur pemeriksaan warna BBM secara visual dapat dilihat pada
berikut ini :
Keterangan
Start
Pengambilan sample
dengan gelas ukur 1000 ml
Periksa Kejernihan
(clearity) sample BBM
OK ?
Tidak
Catat
Ya
Lanjutkan
pemeriksaan SG
28
a.
Pelaksana Terkait
1. Foreman BBM SPBU
2. Supervisor SPBU
b.
c.
Formulir
Log Book kualitas
PNBP (lihat lampiran 7 bab 4)
Surat Jalan (lihat lampiran 8 bab 4)
PT PERTAMINA (PERSERO)
Ukuran Kinerja
Selisih hasil pengukuran Densitas/Berat Jenis pada saat penerimaan
dengan data hasil pengukuran di Depot 0,005
e.
Prosedur
Prosedur pemeriksaan Densitas/Berat Jenis BBM dapat dilihat
pada skema, berikut ini :
d.
Foreman SPBU
Supervisor SPBU
Start
Masukkan thermometer
dan hydrometer ke dalam
gelas ukur
Pengukuran spesific
gravity pada temperatur
pengukuran (observed)
BBM
ditolak/dikembalikan ke
depot apabila selisih
proses > 0,005
Ditolak
Ya
BBM dinyatakan
diterima bila selisih
proses 0,005
Selesai
Catat hasil perhitungan pengukuran pada buku penerimaan BBM (lengkapi dengan gambar
peralatan hydrometer dan cara melihatnya).
PT PERTAMINA (PERSERO)
29
30
a.
Pelaksana Terkait
1. Foreman BBM SPBU
2. Supervisor SPBU
b.
c.
Formulir
Tank Ticket (lihat lampiran 9 bab 4)
d.
Ukuran Kinerja
Pada saat penerimaan BBM dari mobil tangki, air bebas
harus nihil. Jika ada harus ditiriskan lebih dahulu.
Pada tangki pendam :
- Untuk BBM beraditif (Pertamax, Pertamax Plus) air
bebas nihil.
- Untuk BBM tidak beraditif (Premium, Solar) air bebas
maksimal 3 cm dari dasar tangki. Jika lebih harus dikuras.
e.
Prosedur
Prosedur pengukuran air bebas dapat dilihat pada skema,
berikut ini :
PT PERTAMINA (PERSERO)
Foreman SPBU
Supervisor SPBU
Start
Bersihkan tongkat
pengukur air/dipstick
Letakkan tongkat
pengukur air pada bibir
lubang ukur (references
point) dan turunkan secara
perlahanlahan ke dalam
cairan
Selesai
PT PERTAMINA (PERSERO)
31
32
a.
Pelaksana Terkait
1. Foreman BBM SPBU
2. Supervisor SPBU
3. Dinas Metrologi (dalam hal tera ulang)
b.
c.
Formulir
Form Kesesuaian Takaran (lihat lampiran 1)
d.
Ukuran Kinerja
Pengukuran menggunakan bejana ukur dengan toleransi
+ 0,5%.
e.
Prosedur
Prosedur pengukuran takaran BBM dapat dilihat pada skema
berikut ini :
PT PERTAMINA (PERSERO)
Foreman SPBU
Supervisor SPBU
Dinam Metrologi
Start
Plat datar/tatakan
diletakan pada posisi
datar memakai
water pass
Selisih data
hasil pengukuran
dibagi dengan data
yang tertera pada
display unit
pompa
Selesai
PT PERTAMINA (PERSERO)
33
SKALA TETAP
400
200
0
200
400
GELAS UKUR
10
0
10
SEKALA BERGERAK
(Posisi bagian atas skala bergerak
tepat pada permukaan BBM)
TATAKAN
Skala Tetap
Skala Tetap
Sekala Bergerak
100
0
100
34
Skala Tetap
10
0
10
Sekala Bergerak
Sekala Bergerak
100
0
100
10
0
10
BBM di bawah
takaran
100
0
100
10
0
10
BBM di atas
takaran
PT PERTAMINA (PERSERO)
Skala Tetap
Sekala Bergerak
100
0
100
10
0
10
Skala Tetap
Sekala Bergerak
100
0
100
10
0
10
Skala Tetap
Sekala Bergerak
100
0
100
PT PERTAMINA (PERSERO)
10
0
10
35
36
Lampiran :
PT PERTAMINA (PERSERO)
Lampiran 1
No. Urut
Nozzle
Tanggal Tera
Metrologi
Rendah
Kecepatan Aliran
Sedang
Tinggi
Rata-rata
Tanggal Tera
Metrologi
Rendah
Kecepatan Aliran
Sedang
Tinggi
Rata-rata
Tanggal Tera
Metrologi
Rendah
Kecepatan Aliran
Sedang
Tinggi
Rata-rata
Tanggal Tera
Metrologi
Rendah
Kecepatan Aliran
Sedang
Tinggi
Rata-rata
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
No. Urut
Nozzle
Keterangan
1
2
3
4
No. Urut
Nozzle
Keterangan
1
2
3
4
No. Urut
Nozzle
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Keterangan
PENANGANAN
PERSEDIAAN
BAHAN BAKAR
MINYAK (BBM)
BAB 4
1 Umum
Fungsi utama dari SPBU adalah menjual BBM. Karena itu, persediaan
BBM harus dikelola dalam rangka menghasilkan tingkat operasional
yang optimal dan kesinambungan supply untuk menunjang penjualan
setiap saat. Kekosongan BBM di SPBU akan menimbulkan kesan yang
dapat merusak citra dan mengurangi keuntungan dari SPBU.
SPBU tidak boleh sekalipun mengalami kekosongan salah satu jenis
BBM yang dijual.
1.1
PT PERTAMINA (PERSERO)
37
1.2
1.3
38
PT PERTAMINA (PERSERO)
PT PERTAMINA (PERSERO)
39
2.1
2.2
40
a.
b.
c.
Ukuran Kinerja
1. Kepatuhan terhadap prosedur pemesanan BBM seperti yang
telah ditetapkan.
2. Ketahanan stock BBM di SPBU, persediaan BBM di SPBU
minimal harus 80% dari kapasitas tangki yang terpakai.
(Pengaturan waktu pasokan dikoordinasikan antara ullage
dengan depot pengirim/supply point).
3. Menjelang hari libur, penyetoran BBM dilakukan untuk dapat
memenuhi kebutuhan pada hari libur tersebut plus satu hari
kerja berikutnya.
d.
e.
Prosedur
Dapat dilihat pada gambar 1.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Supervisor SPBU
Start
Menyusun surat
permintaan BBM
untuk memenuhi
persyaratan ukuran
kinerja.
Membuat rencana
permintaan
pasokan yang
disertai dengan
data stok BBM
SPBU ke
Depot/Instalasi
setempat.
Memeriksa dan
menandatangani
surat permintaan
BBM
Mengirimkan surat
tersebut ke Adm.
penjualan BBM di
unit setempat
Menerima surat
permintaan BBM
dan memproses
sesuai prosedur
yang berlaku.
Disini dilakukan
pengecekan
terhadap surat
yang masuk.
Check
Pengawas
operasinal SPBU
menerima dan
membongkar BBM
sesuai Tata Cara
Pembongkaran
BBM dari mobil
tangki di SPBU
Gambar 1
Tidak
Ya
End
PT PERTAMINA (PERSERO)
41
Bank
Start
Membuat surat
setoran BBM untuk
memenuhi
persyaratan ukuran
kinerja.
Membuat rencana
permintaan
pasokan yang
disertai dengan
data stok BBM
SPBU ke
Depot/Instalasi
setempat.
Menerima setoran
Menerbitkan surat
bukti setoran bank
bagi yang belum
on-line.
Menerima tanda
bukti setoran bank
dan memproses
penerbitan PNBP
sesuai dengan
prosedur.
Meneruskan PNBP
ke dispatcher
Depot/ Instalasi/TT
sesuai jadwal
pengiriman yang
diminta SPBU.
Jika permohonan
tidak sesuai
ketentuan, maka
permintaan
tersebut ditolak
selanjutnya
disampaiakn
kembali kepada
SPBU yang
bersangkutan.
Check
Pengawas
operasinal SPBU
menerima dan
membongkar BBM
sesuai Tata Cara
Pembongkaran
BBM dari mobil
tangki di SPBU
Tidak
Ya
End
42
Pelaksana Terkait
1. Supervisor SPBU
2. Foreman Operasional BBM SPBU
3. Sekuriti SPBU
PT PERTAMINA (PERSERO)
c.
Ukuran Kinerja
Dilakukan pengukuran stok BBM 1 (satu) kali setiap hari pada awal
shift pertama.
d.
e.
Prosedur
Prosedur Pengukuran BBM di tangki timbun dapat dilihat pada
Gambar 2.
b.
TIPS :
Pada waktu membuka penutup lubang ukur, berdirilah ditempat yang aman
dengan memperhatikan arah angin untuk menghindari uap/gas yang keluar dari
lubang ukur. Tunggulah beberapa saat sebelum pengukuran dimulai agar uap/gas
yang keluar berkurang.
Pada saat melapisi dipstick dengan Pasta minyak/pasta air, harus diperhatikan
bahwa lapisan pasta tidak boleh terlalu tebal/tipis, karena bila terlalu tebal akan
menyebabkan batas kabur, sedangkan bila terlalu tipis batas menjadi tidak jelas
dan sulit dibaca.
Pada saat pengukuran, diamkan dipstick di dalam tangki selama 10 30 detik,
lalu angkat dengan segera untuk menghindari minyak menguap yang akan
menyulitkan pembacaan hasil pengukuran.
Sebelum melakukan pengukuran ulang, pastikan dipstick telah benar-benar bersih
dan kering, sehingga keakuratan pengukuran dapat dipertahankan.
Dipstick harus diturunkan secara perlahan-lahan, untuk menghindari terjadinya
gelombang (surging) pada permukaan cairan yang dapat mempengaruhi keakuratan
hasil pengukuran.
PT PERTAMINA (PERSERO)
43
Gambar 2
Flow chart pengukuran BBM di tangki timbun
Foreman Pengukuran
Supervisor SPBU
Petugas Sekuriti
Start
Tidak
Ya
Ya
10
Tidak
11
12
End
44
PT PERTAMINA (PERSERO)
KETERANGAN SUPERVISOR
SPBU :
KETERANGAN FOREMAN
PELAKSANA PENGUKURAN :
1.
9.
2.
3.
4.
5.
6.
PT PERTAMINA (PERSERO)
7.
8.
KETERANGAN FOREMAN
PELAKSANA PENGUKURAN :
45
46
a.
Pelaksana Terkait
1. Operator Pelaksana Pembongkaran
2. Foreman Operasi SPBU
3. Supervisor SPBU (insidentil)
4. Transportir (Sopir dan Kernet Mobil Tangki)
b.
c.
Ukuran Kinerja
Zero incident and defect
Ketaatan terhadap prosedur pembongkaran BBM yang telah
ditetapkan.
d.
e.
Prosedur
Prosedur Pembongkaran BBM dapat dilihat pada Gambar 3.
Proses Pembongkaran BBM dengan metode SDS dapat dilihat
pada Gambar 4.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Tahap Pelaksanaan
Pembongkaran
Setelah Pelaksanaan
Pembongkaran
Start
Gambar 3
Tidak
5
8
Ya
6
9
Tidak
Ya
Tidak
10
Ya
11
12
13
14
End
PT PERTAMINA (PERSERO)
47
KETERANGAN TAHAP
PERSIAPAN
(SEBELUM PEMBONGKARAN) :
KETERANGAN TAHAP
PERSIAPAN
(SEBELUM PEMBONGKARAN) :
KETERANGAN TAHAP
PELAKSANAAN
PEMBONGKARAN :
1.
6.
PT PERTAMINA (PERSERO)
8.
7.
9.
Lakukan Pembongkaran
dengan cara :
Buka kerangan, pastikan
tidak ada kebocoran.
Bila terjadi kebocoran,
hentikan pembongkaran dan
perbaiki jika memungkinkan.
Jika tidak memungkinkan
hentikan
pembongkaran.(batalkan)
Sekiranya pembongkaran
dapat dilakukan, harap
dipantau terus mobil tangki,
selang bongkar dan tangki
timbun selama proses
pembongkaran untuk
memastikan proses berjalan
dengan lancar dan aman.
pembongkaran.
2.
3.
4.
5.
48
KETERANGAN TAHAP
SETELAH PELAKSANAAN
PEMBONGKARAN :
11. Lepaskan discharge hose,
kemudian lepaskan kabel arde
12. Kembalikan Alat Pemadam Api
(APAR) ke tempat semula.
13. Lepaskan rambu tanda bahaya
14. Selesaikan proses administrasi
bukti pengiriman BBM.
Berikan tanda tangan pada
dokumen pengiriman BBM dan
bubuhkan stempel SPBU serta
ambil lembar pertama PNBP.
Proses Pembongkaran Selesai,
Bantu mobil tangki untuk
meninggalkan SPBU dengan
aman.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Tahap Pelaksanaan
Pembongkaran
Setelah Pelaksanaan
Pembongkaran
Start
Gambar 3
Tidak
Ya
Tidak
Ya
End
PT PERTAMINA (PERSERO)
49
KETERANGAN
PERSIAPAN DIRI PETUGAS
PELAKSANA :
KETERANGAN
PROSEDUR SETELAH SELESAI
PENGISIAN DI SPBU:
KETERANGAN
LANGKAH PENUTUPAN DI
SPBU :
KETERANGAN
LANGKAH PENGISIAN DI
SPBU :
1.
2.
3.
50
PT PERTAMINA (PERSERO)
PT PERTAMINA (PERSERO)
a.
Pelaksana Terkait
1. Operator pengukuran tangki timbun
2. Foreman operasi SPBU
3. Supervisor SPBU
b.
c.
Ukuran Kinerja
1. Pencatatan berupa data untuk memberikan informasi yang
diperlukan.
2. Ketepatan waktu, ketelitian, serta kelengkapan laporan
pencatatan persediaan BBM.
d.
Form-Form Terkait
1. Tank Ticket
2. Form rekapitulasi penjualan BBM harian
3. Form penerimaan BBM harian
e.
Prosedur
Secara singkat, prosedur pencatatan persediaan BBM di SPBU
adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran persediaan BBM di SPBU harus dilakukan pada
waktu-waktu sebagai berikut:
Pada awal shift, untuk mengetahui stok awal BBM yang
siap untuk dijual pada hari tersebut dan memastikan
berapa jumlah BBM yang telah dijual pada hari sebelumnya
setelah memperhitungkan penerimaan dan pejualan.
Sebelum proses pembongkaran BBM dilaksanakan,
pastikan jumlah BBM yang dapat diisikan ke dalam tangki
timbun (ullage).
Setelah proses pembongkaran BBM dilaksanakan, cocokan
jumlah BBM yang diterima dari mobil tangki dengan jumlah
yang tertera di PNBP.
51
2.
3.
4.
5.
6.
TIPS :
1. Pencatatan persediaan BBM harus dilakukan secara akurat, karena informasi ini
berguna untuk pemesanan pembelian BBM secara tepat.
2. Pastikan bahwa pengukuran persediaan BBM telah dilakukan setiap hari sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Lakukan pencocokan persediaan BBM harian untuk melakukan kontrol dan
memastikan persediaan BBM dalam tingkat yang aman.
52
a.
Pelaksana Terkait
1. Operator SPBU
2. Foreman operasi SPBU
3. Supervisor SPBU
b.
Tujuan
1. Untuk meminimalisasi kerugian yang mungkin timbul sebagai
akibat adanya losses.
2. Agar pihak-pihak terkait di SPBU dapat melakukan tindakan
yang tepat untuk meminimalisasi losses melalui kegiatan
pengawasan dan pengendalian yang tepat.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Ukuran Kinerja
1. Tingkat losses untuk rugi laba kerja tidak boleh melebihi 0,75%
2. Ketaatan terhadap prosedur pengendalian losses yang berlaku.
d.
Prosedur
Pada dasarnya ada dua macam losses/kerugian BBM, yaitu :
kerugian yang dapat dikendalikan dan kerugian yang tidak dapat
dikendalikan.
c.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Kebocoran
Kebocoran dapat terjadi pada peralatan dispenser, instalasi
pipa dan tangki timbun. Prosedur penanggulangan kebocoran
adalah sebagai berikut:
i. Kerugian akibat kebocoran dapat dikurangi dengan
melakukan pemeriksaan rutin pada tangki timbun dan
sistem perpipaan, melalui sumur pantau minimal 1 minggu
sekali.
ii. Perhatikan beberapa gejala kebocoran yang meliputi :
Kehilangan BBM, pada waktu tidak ada penyaluran/
penjualan BBM.
Peningkatan jumlah air bebas di dalam tangki timbun.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh kebocoran pada
tangki atau area penutup tangki/dombak.
Tersendat-sendatnya dispenser ditandai dengan
timbulnya gelembung udara pada sight glass
dispenser pada waktu penjualan. Kesulitan untuk
start awal dispenser jenis pompa hisap dimana
minyak tidak otomatis dapat terhisap. Kedua hal
tersebut mengindikasikan kebocoran.
Perhitungan hasil losses diatas toleransi rugi laba
kerja.
Bau BBM di atas tangki timbun atau pada batas
wilayah yang dekat ke SPBU.
iii. Jika terjadi kebocoran, lakukan prosedur penanganan
kebocoran seperti yang diatur secara rinci pada bab 1.
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan
halaman 13.
53
54
Kelebihan Pengeluaran
Pompa yang tidak terkalibrasi dengan tepat dapat mengeluarkan
BBM lebih banyak ke pelanggan dibandingkan dengan yang
tercatat pada petunjuk meteran pompa dan menyebabkan
kerugian. Prosedur pengendalian kelebihan pengeluaran :
i. Lakukan pengecekan keakuratan meter dispenser setiap
hari pada awal shift pertama dan catat didalam Form Tera
Harian sesuai prosedur bab 3. Pengendalian Mutu BBM
halaman 32.
ii. Lakukan tera ulang terhadap setiap nozzle pada
dispensernya setiap 6 bulan sekali bersama-sama dengan
badan metrologi.
iii. Jika ditemukan hasil pengecekan keakuratan meter
dispenser harian melebihi toleransi 0,5% - 1% wajib
dilaporkan kepada dinas metrologi untuk ditera ulang.
Jika melebihi toleransi diatas 1% penjualan dari nozzle
tersebut harus dihentikan.
Tumpahan Minyak
Tumpahan minyak dapat terjadi selama kegiatan pembongkaran
BBM apabila selang bongkar (discharge hose) tidak tersambung
dengan baik sebelum BBM disalurkan. Prosedur
penanggulangan tumpahan minyak ini adalah :
i. Petugas pembongkaran harus memperhatikan dengan
baik setiap sambungan pipa bongkar agar benar-benar
terpasang dengan baik sebelum minyak dialirkan.
ii. Selama proses pembongkaran, petugas harus selalu
memastikan bahwa tidak terjadi kebocoran/tumpahan
BBM.
iii. Jika terjadi tumpahan, lakukan prosedur penanggulangan
tumpahan minyak yang telah diatur secara rinci pada
bab 1. Keselamatan, kesehatan Kerja dan Lindungan
Lingkungan halaman 13.
Pencurian
Kerugian yang dapat dikendalikan lainnya adalah pencurian.
Apabila kerugian dalam jumlah besar dari BBM tidak diakibatkan
oleh kebocoran, tumpahan minyak, kalibrasi meteran atau
alasan fisik yang lainnya maka kemungkinan diakibatkan oleh
pencurian. Pencurian dapat terjadi selama pengiriman produk
atau oleh karyawan di SPBU. Prosedur penangulangan pencurian
BBM adalah sebagai berikut :
PT PERTAMINA (PERSERO)
ii.
iii.
iv.
v.
vi.
i.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Penguapan
Dikarenakan mudah menguap adalah sifat alami dari BBM,
sebagian kecil dari BBM di tangki timbun akan menguap
dikarenakan adanya ruang kosong dari tangki timbun dan
saluran pernafasan. Tingkat penguapan dapat diminimalkan
dengan cara :
i. Memperkecil ruang kosong pada tangki timbun.
ii. Menggunakan PV-valve yang standar dan pastikan berfungsi
dengan baik pada saluran pernafasan.
Kalibrasi Meter
Keakuratan 100% pada meteran mesin pompa tidak mungkin
dicapai untuk itu dilakukan pengecekan pada meteran arus
setiap hari untuk menghindari penyusutan yang lebih besar.
55
56
Pelaksana Terkait
1. Operator SPBU
2. Foreman SPBU
3. Petugas mobil tangki
b.
c.
Ukuran Kinerja
1. Tidak ada komplain dari instansi/lembaga/pelanggan
2. Kecepatan penanganan kontaminasi BBM
d.
Form Terkait
1. Berita acara
2. Hasil visual test dan ukuran volume
e.
Prosedur
Fenomena kontaminasi yang mungkin terjadi :
1. Diketahui pada saat sedang berlangsungnya pembongkaran.
2. Diketahui setelah pembongkaran :
Diketahui awal oleh pihak SPBU
Diketahui dari adanya komplain konsumen
PT PERTAMINA (PERSERO)
Foreman SPBU
Hentikan pembongkaran
dengan menutup kran
mobil tangki dan melepas
slang pembongkaran
A.
PT PERTAMINA (PERSERO)
57
B.
Foreman SPBU
Laboratorium Teknis
Lakukan
pemeriksaan mutu
secara visual,
berupa warna,
specific
gravity dan
bau
Baik
Keluhan dapat
diabaikan dan
penjualan tetap
dilakukan
Tidak
Keluhan dapat
diabaikan dan
penjualan tetap
dilakukan
Lakukan pengurasan
dan yakinkan bahwa
tangki timbun telah
terkuras habis. Selain
pengurasan di tangki
timbun, lakukan
pengurasan pada
pipa penyaluran ke
dispensing pump
Baik
Jika masih
diragukan kualitasnya
hentikan penjualan,
lakukan pemeriksaan
di laboratorium
terdekat yang
direkomendasikan
Tidak
58
PT PERTAMINA (PERSERO)
Operator SPBU
Foreman SPBU
Laboratorium Teknis
Lakukan pemeriksaan
mutu secara visual berupa
warna, specific gravity, air
dan bau
Baik
Lakukan
pemeriksaan
laboratorium
terhadap sampel
BBM tersebut kecuali
free water
Tidak
PT PERTAMINA (PERSERO)
59
60
Lampiran :
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Form
Form
Form
Form
Form
Form
Form
Form
Form
PT PERTAMINA (PERSERO)
PT PERTAMINA (PERSERO)
Formulir Pemesanan
Upms.............
SPBU No.......
No. Order
Tipe Order
Prepayment
Credit
Lain-lain
No. Pelanggan
Nama dan alamat pemebeli
No. Penerima
Nama dan alamat penerima
Kode Prod
Nama Produk
Kuantitas
Harga/Unit
Terbilang
Ket. *)
Bon ini hanya berlaku selama 3 hari kerja dari tanggal order
Nama
No. Peg
Tgl.
:
:
:
Tandatangan Pelanggan
Harga
Lampiran 1
.............................
.............................
Tangki I
Tanggal
Stok
(Kl)
Density
15 C
Tangki II
Stok
(Kl)
Density
15 C
Tangki III
Stok
(Kl)
Density
15 C
Tangki IV
Stok
(Kl)
Density
15 C
Total Stok
(Kl)
Lampiran 2
Teller Awal
(liter)
Teller Akhir
(liter)
Keluar
(liter)
Nozzle Test
(liter)
c=b-a
Total Terjual
(Rupiah)
g=e x f
Pertamax Plus
Nozzle 1
Nozzle 2
Sub Total
Pertamax
Nozzle 1
Nozzle 2
Sub Total
Premium
Nozzle 1
Nozzle 2
Nozzle 3
Nozzle 4
Nozzle 5
Nozzle 6
Nozzle 7
Nozzle 8
Sub Total
M. Solar
Nozzle 1
Nozzle 2
Nozzle 3
Nozzle 4
Nozzle 5
Nozzle 6
Nozzle 7
Nozzle 8
Sub Total
Total Terjual
Total terjual
Kupon Pertamax Plus
Kupon Pertamax
Kupon Premium
Kupon M. Solar
Bon
Nozzle test
Setor Kas
POSISI STOK
Pertamax Plus
Keterangan
Liter
Jenis
a
b
c
d
e
f
g
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar
Liter
Liter
Pertamax
Liter
@ Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
@ Rp
Premium
Liter
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Rp.
Solar
Liter
Stok Awal
Penerimaan
Jumlah (a+b)
Penjualan
Sisa (c-d)
Stok Akhir (Opname/Colokan)
R/L (f-e)
.................................................
Disetujui,
Disetor Oleh,
(...............................)
(.................................)
Lampiran 3
: ......
: ................
Lampiran 4
Tanggal
No. PNBP
Jam Berangkat
Jam Tiba di
SPBU
No. Segel
Isi (Kl)
SPBU............
REKAPITULASI BBM BULANAN
UPMS.......
Bulan : ..................
Tanggal
Penerima dari
PT PERTAMINA (PERSERO)
(Kl)
P
PX
PXP
Penjualan
(Kl)
P
PX
PX
PXP
Lampiran 5
: ................
Lampiran 6
Tanggal
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
S1
S2
Hasil Terra
S3
S4
S5
S6
S7
S8
PX1
PX2
PX3
LEMBARAN KE 1
PT PERTAMINA (PERSERO)
NPWP
01:
02:
03:
04:
Nota
Nota
Nota
Nota
No.
Faktur
UPms...........
HARGA DIPERHITUNGKAN PADA WAKTU HARI / TANGGAL PENYERAHAN
Nama dan alamat Pembeli
FAKTUR
:
Angkutan No
Dikirim via
N
P
W
P
Kode Stat/
Langganan
Tanggal
Faktur
Dikirim dengan
Kode
Bagian
Kode
Minyak/Produksi Satuan
Kode
Rayon
Kode
Pemb.
KO
Cl
Tanggal
Penyerahan
Kode
Harga
Kode
Inst./Dep
Nama Minyak /
Produk dengan Pembungkus
Kode
Penj.
Kwalitas
Kode
PPN-PS
Discount/Bonus/Fee
No. Registrasi
Setoran
Kode
Recov.
Kode
Transp. Lok PS
Harga Satuan
Harga
Recoveries
Lampiran 7
Hasil Penjualan
SUB TOTAL
KURS VA
Terbilang :
Kode Pos
JUMLAH
HARGA FAKTUR
:
:
Nama
No. Peg
:
:
Pangkat
Bagian
:
:
Bon ini hanya berlaku mulai
Nama
:
No. Peg :
PT PERTAMINA (PERSERO)
UPms
TUJUAN :
PRODUK :
DIISI PENGAWAS KONTRAKTOR
NO. POLISI MOBIL
TANGKI/KONTRAKTOR
NO
NOMOR PNBP /
BPP
DENSITY
15 C
II
III
IV
VI
Lampiran 8
CATATAN :
NOMOR SEGEL
JAM KELUAR
JAM TIBA DI
SPBU
DENSITY
15 C
Lampiran 9
TANK TICKET
UPMS.....
INSTALATION / DEPOT
NO
DAY
MONTH
YEAR
DATE
HOUR
TANK NO.
OPERATION FROM/TO*
TYPE OF PRODUCT
HEIGHT OF TANK
mm
TAPE
mm
BOB*
mm
BLANK*
mm
PRODUCT+WATER
mm
WATER
mm
PRODUCT
mm
TEMP.* C/F
S.G / DENSITY
SUPERVISOR
TANK GAUGER
CUSTOMS
KEBIJAKAN
KEUANGAN
SPBU
BAB 5
1 Umum
Kebijakan Keuangan di SPBU diharapkan sesuai dengan norma-norma
pelaporan sebagaimana tercantum dalam Norma-Norma Pemeriksaan
Akuntan menurut STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK).
1.
2.
3.
4.
1.1
PT PERTAMINA (PERSERO)
61
1.2
Formulir
Buku Jurnal Akuntansi
Buku penerimaan BBM dan NBBM
Buku penjualan BBM, NBBM dan pendapatan lain-lain
Buku persediaan BBM & NBBM
Buku aliran kas
Buku recording data transaksi bank
Buku Ekspedisi surat menyurat
Form laporan penjualan per shift per produk
Form laporan harian penjualan BBM & NBBM
Form rekapitulasi data biaya operasional dan overhead
Form Balance sheet / Income statement
2 Proses/Prosedur
2.1
Aktifitas/Kegiatan
Transaksi
Reversing Entris
Neraca Lajur
Bukti
Penutupan
Penyesuaian
Neraca Percobaan
Saldo
Pengikhtisarian
Jurnal
62
Pemindah bukuan
Buku Besar
Ledger
PT PERTAMINA (PERSERO)
Aliran Proses
2.2
PT PERTAMINA (PERSERO)
63
Nilai buku
Nilai buku adalah jumlah dari stok yang harusnya tersedia di SPBU
yang didapat dengan cara perhitungan sebagai berikut :
Nilai Buku (hari ini) =
Nilai Buku (kemarin) + Pemerimaan (hari ini) - Penjualan (hari Ini)
64
PT PERTAMINA (PERSERO)
Rata-rata losses
Rata-rata losses dihitung dengan :
(Selisih/Penjualan Komulatif) x 100%
b.
PT PERTAMINA (PERSERO)
65
Buku catatan uang kas berisi data harian mengenai uang setoran ke
bank (di dalam kolom kredit) dan setiap pengambilan uang dalam bentuk
tunai diisikan ke dalam kolom debit.
2.2.7 Rekapitulasi Biaya Operasional dan Biaya Overhead
Rekapitulasi biaya operasional dan biaya overhead berisi seluruh biaya
yang dikeluarkan oleh manajemen SPBU baik yang bersifat operasional
dan rutin seperti :
Listrik
Air
Telepon
Gaji dan bonus karyawan
Pajak, dll
Maupun biaya-biaya yang tidak rutin, misalnya :
Biaya penanganan kerusakan Pompa
Biaya komplain ketidaksesuaian takaran
Seluruh biaya rutin dan non rutin akan di posting pada laporan rugi laba
sebagai expenses untuk mengurangi margin profit penjualan.
2.2.8 Rekapitulasi Proses Transaksi Bank
Rekapitulasi proses transaksi bank berisi catatan mengenai :
Transaksi pembayaran terhadap produk BBM yang akan dipesan
kepada bank
Penyetoran hasil transaksi penjulan harian
Transaksi kredit yang dilakukan disertai perhitungan komisi
66
PT PERTAMINA (PERSERO)
a.
b.
PT PERTAMINA (PERSERO)
67
x
x
x
x
Rp
Rp
Rp
Rp
........
........
........
........
Less
Potongan Harga
Own Use BBM
Own Use Non BBM
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
Gross Profit
Operating Expenses
Biaya Penjualan
Biaya Keuangan
Biaya Personalia
Biaya Penyusutan BBM Retail Outlets
Biaya Penyusutan NBBM Retail Outles
Biaya Asuransi
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp ..
= Rp .
= Rp ....
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
= Rp .
Net income
68
= Rp ....
= Rp ....
= Rp ....
= Rp ....
= Rp .
= Rp .
= Rp .
PT PERTAMINA (PERSERO)
KEAMANAN
BAB 6
KEAMANAN
1 Umum
SPBU sebagai fasilitas pelayanan untuk umum sangat rawan terhadap
potensi bahaya kejahatan dan gangguan lingkungan, sehingga diperlukan
upaya pencegahan dan pengamanan.
Penghitungan uang
Penyimpanan uang
Penyetoran uang ke Bank
Pencurian
Perampokan
Penipuan
Pengutilan
Sabotase
Gangguan lingkungan
PT PERTAMINA (PERSERO)
69
KEAMANAN
4 Prosedur Penanganan
4.1
Penghitungan Uang
4.2
Penyimpanan Uang
4.3
Pemindahan uang ke bank harus dilakukan dengan mengindahkan kaidahkaidah keamanan yang menjamin keselamatan uang sampai di bank.
Apabila uang diambil oleh pihak bank, maka harus dikonfirmasikan
terlebih dahulu waktu pengambilan uang oleh pihak Bank ke SPBU untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Sebelum pihak bank
meninggalkan SPBU, pengusaha/manajer SPBU harus memastikan bahwa
pihak bank telah menyerahkan tanda terima.
Sedangkan bila pengambilan uang oleh pihak bank tidak memungkinkan,
maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
1. Petugas SPBU dalam mengantarkan uang harus selalu dikawal oleh
petugas keamanan SPBU.
2. Gunakan perusahaan jasa keamanan untuk mengawal pengantaran
uang ke bank bila uang diantar pada waktu libur panjang atau
jumlahnya jauh lebih besar daripada biasanya.
3. Ubahlah rute perjalanan pengantaran uang ke bank secara acak
setiap kali melakukan pengantaran.
70
PT PERTAMINA (PERSERO)
KEAMANAN
4.4
Pencurian
4.5
Perampokan
PT PERTAMINA (PERSERO)
71
KEAMANAN
4.6
Pengutilan
4.7
Sabotase
4.8
Gangguan Lainnya
72
PT PERTAMINA (PERSERO)
PEMELIHARAAN
BAB 7
PEMELIHARAAN
Waktu
Metode
1.
Tutup Manhole
Periksa packing, baut, agar dalam
kondisi lengkap dan kencang
Setiap hari
Cek visual
Setiap hari
Setiap hari
Cek visual
Setiap hari
Setiap hari
Setiap minggu
Cek visual
Setiap hari
5.
Kalibrasi
Tiga tahun
6.
Tiga tahun
7.
Instrumentasi
Pastikan sensor tank gauging
bekerja dengan baik
Setiap minggu
2.
3.
4.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Tangki Timbun
Fill Pot
Pastikan Coupler dan Anchor tidak
retak/bocor
Pastikan tidak ada genangan air
dan minyak
73
PEMELIHARAAN
1.2
No.
Waktu
Metode
1.
Pipa Hisap/Tekan
Pastikan tidak bocor/kedap
Setiap hari
Cek visual
Dispensing Pump
Pastikan Sump Pump dalam kondisi
kering (bebas minyak dan air)
Setiap minggu
Setiap hari
Setiap hari
Cek visual
Setiap minggu
Cek visual
Setiap hari
Setiap hari
Setiap hari
Cek visual
Setiap minggu
Setiap hari
Cek visual
Setiap minggu
Setiap 6 bulan
Setiap 6 bulan
Setiap 6 bulan
2.
1.3
74
No.
Waktu
Metode
1.
Tiga tahun
2.
Tiga tahun
3.
Tiga tahun
4.
Periksa pertanahan/Grounding
dalam kondisi baik
Setiap enam
bulan
Maksimum 4 (empat)
Ohm
5.
Setiap hari
Cek visual
6.
Setiap hari
7.
Jam operasi
8.
Setiap hari
Cek visual
PT PERTAMINA (PERSERO)
2.1
PT PERTAMINA (PERSERO)
PEMELIHARAAN
Drive Way
No.
Waktu
Metode
1.
Kondisional
Diperbaiki setempat
2.
Kondisional
Diperbaiki setempat
3.
Kondisional
Diperbaiki setempat
4.
Kondisional
Diperbaiki setempat
5.
Kondisional
Diperbaiki setempat
75
PEMELIHARAAN
2.2
No.
Waktu
Metode
1.
Setiap hari
2.
Setiap bulan
3.
Setiap hari
4.
Setiap hari
5.
Setiap hari
6.
Setiap hari
2.3
Signage
No.
Waktu
Metode
1.
Setiap hari
2.
Setiap hari
3.
Kondisional
2.4
76
Bangunan Canopy
Kantor/Kios/C-Store
No.
Waktu
Metode
1.
Setiap hari
2.
Setiap hari
3.
Setiap bulan
4.
Setiap hari
5.
Setiap hari
PT PERTAMINA (PERSERO)
PEMELIHARAAN
2.5
K3LL
No.
Waktu
Metode
1.
Setiap hari
Cek visual
Setiap minggu
Cek visual
Setiap minggu
Cek visual,
Setiap enam
bulan
Setiap minggu
Setiap minggu
Setiap minggu
Setiap tahun
Sumur Pantau
Periksa lapisan minyak pada sumur
pantau dan laporkan bila ada
indikasi kebocoran BBM
Setiap hari
Cek visual
Setiap bulan
Analisa laboratorium
Setiap hari
Cek visual
Grounding System
Periksa Sambungan dan kondisi
kawat grounding terpasang baik
Setiap bulan
Setiap tahun
Dengan earthtester
Setiap hari
Setiap minggu
2.
3.
4.
Setiap bulan
Setiap hari
Cek visual
3 bulanan atau
sesuai
UKL/UPL
Analisa laboratorium
sesuai UKL/UPL
Setiap bulan
Setiap bulan
Setiap bulan
Setiap bulan
Flow test
Setiap tahun
Cek visual
PT PERTAMINA (PERSERO)
77
PEMELIHARAAN
2.6
No.
Waktu
Metode
1.
Setiap hari
2.
Kondisional
2.7
NO.
Bangunan-bangunan Lain
(Genset, Musholla, ATM, ACW)
No.
Waktu
Metode
1.
Setiap hari
2.
Setiap hari
3.
Setiap bulan
4.
Setiap hari
5.
Setiap hari
2.8
NO.
No.
Waktu
Metode
1.
Setiap hari
2.
Setiap hari
3.
Periksa Computer
Setiap bulan
4.
Periksa Instrument/Electrical
Cabling
Setiap hari
5.
Setiap hari
NO.
2.9 Rambu-rambu
Periksa semua fasilitas rambu-rambu setiap hari dan perbaiki
apabila terdapat kerusakan maupun salah penempatannya.
78
PT PERTAMINA (PERSERO)
PEMELIHARAAN
3 Kelengkapan Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam pemeliharaan peralatan dan fasilitas
SPBU terdiri dari :
PT PERTAMINA (PERSERO)
a.
b.
Laporan Kerusakan
Laporan kerusakan peralatan diisi oleh Teknisi dan dilaporkan
kepada pengelola SPBU.
c.
79
PEMELIHARAAN
d.
e.
f.
g.
Lampiran :
80
PT PERTAMINA (PERSERO)
PEMELIHARAAN
Lampiran 1
Kepada Yth,
Ka.Teknik PERTAMINA Unit Pemasaran ...
Jl.
Hal
: Laporan Kerusakan
Dengan hormat,
Bersama surat ini kami sampaikan bahwa pada hari ini tanggal bulan .
Tahun .. telah terjadi kerusakan di SPBU milik PT PERTAMINA (PERSERO) UPMS
sebagai berikut :
Lokasi
Type pompa
No.Serie
:
:
:
JENIS KERUSAKAN
SPARE PART
YANG DIGANTI
JUMLAH
KETERANGAN
Kami mohon bantuannya untuk dapat memproses surat ini pada kesempatan pertama.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Jakarta,
Menyetujui,
Pihak PERTAMINA
Pengelola SPBU .
..
Tembusan :
- Ka. Penjualan UPMS .
- Arsip
PEMELIHARAAN
Lampiran 2
................................................................................................
NOMOR SERIE
................................................................................................
NO
TANGGAL
URAIAN
RH/KM/TOTALISATOR
PARTS
KETERANGAN
., .
Pengawas,
PEMELIHARAAN
KARTU STOCK
UPMS.......
SATUAN
HARGA SATUAN
Lampiran 3
Tgl
Keterangan
K
O
D
E
KETERANGAN BARANG
Bon
Jumlah
Terima
Keluar
Persediaan
Tgl
Keterangan
Bon
Jumlah
Terima
Keluar
Persediaan
BAB 8
SUMBER DAYA
MANUSIA
1 Umum
Sumber Daya Manusia merupakan faktor utama yang menjamin
kelancaran aspek operasional maupun Non-operasional dalam suatu
perusahaan termasuk di SPBU baik COCO, CODO maupun DODO.
Oleh karena itu diperlukan penanganan proses/aktivitas SDM yang baik
mulai untuk mendapatkan SDM handal, yang mampu menghasilkan
kinerja dan pelayanan yang prima.
1.1
1.2
Struktur Organisasi
Pengusaha/Manager
Supervisor
PT PERTAMINA (PERSERO)
Foreman BBM
Sekuriti
Operator
Operator
Teknisi
Cleaning Service
Office Boy
Anggota
81
Keterangan
2 DP
3 DP
4 DP
5 DP
Supervisor
Foreman
Adm. Keuangan
2 shift
Operator
5-7
7-10
9-13
11-16
2-3 shift
Sekuriti
3 shift
Cleaning Service
2 shift
Total
12-14
18-21
21-25
23-28
Note :
1.3
Pada ruang lingkup bisnis SPBU, baik SPBU COCO, CODO dan DODO,
pengadaan tenaga kerja baik untuk level operasional, seperti tenaga
Operator untuk pengoperasian peralatan SPBU dan Administrasi untuk
pengelolaan data dan keuangan, serta pembuatan laporan
operasi/administrasi di lingkungan SPBU maupun untuk tingkat Supervisor
dan Foreman wajib memiliki spesifikasi dan kualifikasi sebagai berikut:
1.3.1 Supervisor
a.
82
Kualifikasi
Minimal lulusan D3
Usia saat diterima minimal 25 tahun maksimum 45 tahun
Diutamakan memiliki pengalaman minimal 3 tahun di bidang
bisnis Retail
Memiliki jiwa kepemimpinan, ulet dan bertanggung jawab
Dapat membuat keputusan dalam waktu yang cepat dan tepat
Memiliki sifat tegas, jujur, teliti dan integritas yang tinggi terhadap
pekerjaan
Mampu bekerja dibawah tekanan
Mampu mengkoordinasikan dan memotivasi bawahan
Memiliki wawasan yang luas dalam bisnis BBM, Non BBM dan
bisnis lain yang tersedia di SPBU.
PT PERTAMINA (PERSERO)
b.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Kualifikasi
Minimal Lulusan D2.
Diutamakan memiliki pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun.
Memiliki dan menguasai kemampuan mekanikal dan elektrikal.
Memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengkoordinasi
bawahan.
Memiliki integritas yang tinggi terhadap pekerjaan
Jujur, tegas dan bertanggung jawab
Sehat jasmani dan rohani.
Bebas narkoba (NAPZA)
83
b.
Kualifikasi
Minimal Lulusan D2 atau memiliki Sertifikat Operator SPBU
PT PERTAMINA (PERSERO).
Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun di bidang operasional
BBM
Memiliki kemampuan untuk memimpin dan mengkoordinasi
bawahan.
Memiliki integritas yang tinggi terhadap pekerjaan
Jujur, tegas dan bertanggung jawab
Sehat jasmani dan rohani.
Bebas narkoba (NAPZA)
b.
84
Kualifikasi
Minimal Lulusan D1 jurusan akutansi/keuangan.
Diutamakan yang memiliki wawasan ekonomi dan administrasi
Memiliki pengalaman min 2 (dua) tahun di bidang administrasi
dan keuangan
Memiliki sifat jujur, teliti dan integritas yang tinggi terhadap
pekerjaan
PT PERTAMINA (PERSERO)
b.
1.3.5 Operator
a.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Kualifikasi
Minimal lulusan SMU atau yang sederajat.
Lulus proses pelatihan operator SPBU oleh Pertamina
Usia penerimaan minimal 18 tahun dan maksimum 35 tahun
Diutamakan memiliki pengalaman dalam bidang sejenis
Memiliki pengetahuan praktis di bidang mekanikal.
Memiliki kepribadian (ramah dan sopan) dan penampilan menarik
Disiplin
Mampu berkomunikasi dengan baik
Memiliki sifat tanggap, sigap serta kesadaran akan keselamatan
kerja
Sehat jasmani dan rohani serta siap bekerja dalam shift.
Bebas Narkoba (NAPZA)
85
b.
c.
86
2.
Informasi Umum
Menguasai informasi umum tentang sarana dan fasilitas umum
disekitar lokasi SPBU yang diperlukan konsumen kendaraan
bermotor antara lain SPBU PT PERTAMINA (PERSERO) terdekat,
Rumah Sakit, Kantor Polisi, Rumah Makan, Hotel/penginapan
dan peta arah jalan/lalu lintas.
3.
Penampilan
Penampilan yang baik akan menimbulkan kesan pertama yang
positif dalam diri konsumen, penampilan yang baik dapat
dideskripsikan sebagai berikut :
Pekerja memakai seragam dan bersepatu yang telah
ditentukan, bersih dan rapi.
Selalu menjaga kebersihan jasmani dan rohani.
Selalu bersikap ramah, sopan dan jujur
Rambut dipangkas pendek (untuk pria) dan diikat (untuk
wanita)
4.
PT PERTAMINA (PERSERO)
a.
Kualifikasi
Minimal lulusan SMU atau sederajat
Memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang
pengamanan
Diutamakan memiliki pengalaman dalam bidang sejenis.
Memiliki sifat jujur, teliti dan integritas yang tinggi terhadap
pekerjaan.
Memiliki sertifikat pelatihan sekuriti dari Kepolisian Republik
Indonesia.
Sehat jasmani dan rohani
Disiplin
Bebas Narkoba (NAPZA)
b.
1.3.6 Sekuriti
c.
d.
PT PERTAMINA (PERSERO)
87
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
1.4
harus diganti oleh Pengusaha untuk SPBU CODO dan DODO, Manajer
untuk SPBU COCO.
PERTAMINA dapat melakukan penilaian secara langsung terhadap
masing-masing pekerja tanpa terjadwal untuk mengetahui kinerja
pelayanan SPBU tersebut.
Khusus SPBU COCO, Supervisor adalah pekerja Pertamina aktif.
Sedangkan untuk level foreman kebawah merupakan pekerja dari
agen tenaga kerja. Untuk SPBU CODO dan DODO diatur oleh
Pengusaha yang ditunjuk.
Masing-masing pekerja berhak mendapatkan gaji termasuk Tunjangan
Hari Raya (THR) dan Cuti sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku di perusahaan.
Pengusaha SPBU diwajibkan menyediakan pakaian seragam,
perlengkapan safety dan ID Card (tanda pengenal) untuk masingmasing pekerja.
Dalam melaksanakan tugasnya, pekerja diwajibkan untuk memakai
pakaian seragam dan tanda pengenal di lokasi pekerjaan.
Seluruh pekerja tanpa kecuali wajib ikut menjaga kebersihan,
ketertiban, dan keamanan di lingkungan kerjanya.
1.4.1 Aktifitas
88
a.
Recruitment
Pengadaan tenaga kerja untuk setiap SPBU COCO dilakukan lewat
satu agen tenaga kerja, yang ditunjuk oleh PERTAMINA dengan
melampirkan hasil psikotest.
Untuk SPBU CODO dan DODO, pemenuhan kebutuhan SDM dapat
melalui agen tersebut namun dapat juga yang melakukan perekrutan
sendiri.
b.
Training
Sangat perlu dalam modul training pada tiap frontliners adalah
penyebarluasan pemahaman bahwa pekerjaan melayani adalah hal
yang membanggakan dan dapat menyenangkan, bukan hal yang
rendah dalam keterpaksaan. (We proud to serve), karenanya
pada training awal selain dilakukan magang ke SPBU lain, sebaiknya
ada sesi magang pada kegiatan bisnis yang mempunyai intensitas
tinggi interaksi dengan customer (Toko Swalayan, Restoran, yang
mempunyai standar layanan yang baik).
PT PERTAMINA (PERSERO)
Pengetahuan Produk
Pengetahuan Kelistrikan
Administrasi keuangan
Pelatihan Komputer
3
3
3
3
Pelatihan keamanan
PT PERTAMINA (PERSERO)
c.
Penilaian Kinerja
Dilakukan secara berkala 1 tahun sekali oleh pengelola SPBU.
d.
Promosi
Promosi dilakukan untuk pekerja yang memenuhi Ukuran Kinerja
yang dipersyaratkan.
e.
89
f.
Tindakan Disiplin
Tindakan disiplin diberikan kepada pekerja yang melanggar tata
tertib/ketentuan yang telah ditetapkan oleh PERTAMINA dan Pengelola
SPBU serta disesuaikan dengan undang-undang ketenagakerjaan
yang berlaku. Sanksi yang diberikan bertingkat dan terdiri atas 4
jenis yaitu :
Peringatan Lisan
Jenis sanksi ini diberikan kepada pekerja yang melakukan
pelanggaran kategori ringan, misalnya baru sekali melakukan
pelanggaran.
Peringatan Tertulis
Peringatan Tertulis dengan masa berlaku 3 bulan diberikan
setelah pekerjadiberikan peringatan lisan tetapi tidak ada
perbaikan sikap dari pekerja tersebut.
Skorsing
Jenis sanksi ini diberikan setelah pekerja diberikan peringatan
tertulis namun dalam periode surat peringatan tetap melakukan
pelanggaran tersebut.
PHK
Langkah ini diambil, jika pekerja dianggap tidak dapat lagi
bekerjasama dengan pihak pengusaha dan lingkungan kerja
di SPBU, karena masih juga melakukan pelanggaran setelah
diberikan peringatan-peringatan tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada flowchart tindakan
disiplin (terlampir).
g.
Reward
Untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam melakukan pekerjaannya
dan service excellence, maka untuk karyawan yang dinilai memiliki
kinerja paling baik dalam bentuk total point tertinggi dari kriteriakriteria yang dinilai, diberikan reward oleh pengusaha SPBU berupa
penganugerahan gelar Employee of The Month (EOTM) setiap bulan
atau berdasarkan kesepakatan bersama (nama program dapat
disesuaikan), dimana kepada EOTM ini akan diberikan surat/sertifikat
penghargaan dan uang sesuai dengan kemampuan SPBU. Penunjukan
EOTM ini didasarkan pada kriteria-kriteria sebagai berikut :
Kualitas Pekerjaan
Hubungan antar individu
Kehandalan Kerja
Sikap dan Perilaku
Inisiatif
Jumlah Absensi, Keterlambatan, Sakit/bulan
Prestasi kerja yang lainnya (bila ada)
(Formulir lihat lampiran 1)
90
PT PERTAMINA (PERSERO)
a.
Proses Recruitment
1.
Surat Lamaran
Pelamar harus mengirimkan surat lamaran dengan lampiranlampiran sebagai berikut :
Data Pribadi (CV)
Fotokopi KTP
Ijazah Terakhir
Pas Foto terbaru
Surat Keterangan Dokter yang menyatakan berbadan sehat
dan bebas narkoba.
1.4.2 Penjelasan
PT PERTAMINA (PERSERO)
2.
3.
Seleksi Administrasi
Dilakukan oleh pengusaha SPBU (User) pada surat-surat
lamaran yang datang berdasarkan kelengkapan dari datadata yang diminta.
Surat-surat lamaran yang lulus dan tidak lulus seleksi
dipisah, untuk diproses lebih lanjut (pemanggilan untuk
mengikuti test bagi yang lulus)
4.
Pengisian Formulir
Formulir yang wajib diisi oleh tiap pelamar yang berisi :
Data pribadi pelamar (Nama; Alamat rumah yang sesuai
dengan KTP dan yang cepat dihubungi, Tanggal Lahir sesuai
KTP)
Pengalaman Kerja beserta lampiran bukti dari perusahaan
tersebut.
Penyakit berat yang pernah diderita
Referensi
Riwayat pendidikan
91
5.
Tes Seleksi
Psikotest
bekerjasama dengan lembaga Psikologi setempat
Tes tertulis
Wawancara
TIPS :
Pewawancara harus jeli dalam mengidentifikasi perbuatan dan perkataan
pelamar yang diwawancarai khususnya untuk mengetahui integritas pelamar,
tetapi
Jangan mengambil keputusan hanya berdasarkan kesan pertama terhadap
pelamar.
Amati Indikasi-indikasi yang timbul baik dari perkataan, perbuatan si pelamar
Pewawancara harus telah membaca catatan yang ada dalam formulir
pelamar
Pewawancara tidak mengajukan pertanyaan yang bersifat SARA.
Pewawancara tidak boleh mendominasi proses wawancara.
Pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara harus relevan dengan yang
akan digali dari pelamar, sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
6.
92
PT PERTAMINA (PERSERO)
PT PERTAMINA
(PERSERO)
Jasa
Pemeliharaan/
Supplier
Pengelola
SPBU
Teknisi
Supervisor
User/
Operator
Flow proses
Start
Tidak
Menghubungi
PT PERTAMINA
(PERSERO)
Meminta
kontraktor
Manual book
lengkap ?
Ya
Manual book
lengkap
Tidak
Disetujui ?
Menyusun
Jadwal
Pemeriksaan
Rutin dan
Pemeliharaan
Ya
Jadwal yang
disetujui
PT PERTAMINA (PERSERO)
93
Jasa
PT PERTAMINA Pemeliharaan/
(PERSERO)
Supplier
Pengelola
SPBU
Teknisi
Supervisor
User/
Operator
Implementasi
Jadwal
Tidak
Ditemukan
masalah/
kerusakan ?
Ya
Susun Laporan
Kerusakan
Review Laporan
kerusakan
Permintaan
Perbaikan
(COCO&CODO)
Permintaan
Perbaikan
(DODO)
Tidak
Pengawasan
perbaikan
Laporan
Kerusakan
Dapat
ditangani
internal ?
Ya
Perbaikan
Tidak
Perlu
penggantian
suku
cadang
Ya
Cek kartu
stok
Prosedur
pengadaan
spare part
Suku
cadang
mencukupi ?
Ya
Revisi
jadwal ?
Ya
Penggantian
suku cadang
94
PT PERTAMINA (PERSERO)
Jasa
Pemeliharaan/
Supplier
Pengelola
SPBU
Teknisi
Supervisor
User/
Operator
PT PERTAMINA
(PERSERO)
Buat
Berita Acara
Pemeriksaan
Review
Review
Berita Acara
Pemeriksaan
Catat di Kartu
Riwayat Alat
D
Catat realisasi
di Jadwal
Pemeriksaan
Rutin dan
Pemeliharaan
(loog book)
End
2 Uraian
Secara lengkap, urutan proses dalam pemeliharaan peralatan dan
fasilitas SPBU adalah :
Teknisi SPBU :
1.
PT PERTAMINA (PERSERO)
95
2.
3.
Lampiran :
96
PT PERTAMINA (PERSERO)
Lampiran 1
Tempat/Tanggal Lahir
Alamat
No. Telepon
Alamat E-Mail
Pendidikan Formal
Nama Institusi
Jurusan
Dari
Sampai
Keterangan
Jenis Kursus/Pelatihan
Dari
Sampai
Keterangan
Posisi
Dari
Sampai
Keterangan
Pendidikan Informal
Nama Institusi
Pengalaman Kerja
Nama Perusahaan
Motivasi Melamar
Lampiran 2
ABSENSI PEGAWAI
SPBU ........
Bulan : ...................
UPMS.......
N a m a
Tanggal
Jam Masuk
Paraf
Jam Keluar
Paraf
UPMS.......
Lampiran 3
Nama Pegawai
No Pegawai
Gaji Pokok
Tunjangan
Hutang Pegawai
Keterangan
RUMAH TANGGA
SPBU
RU MA H TA N G G A SPB U
BAB 9
1 Front Area
Bagian terpenting dari sarana dan fasilitas yang paling terlihat di SPBU
dan akan menciptakan kesan pertama bagi pelanggan adalah kebersihan
serta kerapihan areal depan. Oleh karena itu harus mendapat perhatian
secara khusus. Hal-hal yang harus dilakukan sebagai berikut :
PT PERTAMINA (PERSERO)
97
RU MA H TA N G G A SPB U
No.
1.
Signage
Bersihkan dengan detergen dan
keringkan
Periksa lampu-lampu
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
98
Driveway
Sapu dengan sapu lidi/
air compressor
Hilangkan genangan air
Pulau Pompa & dispenser
Bersihkan lantai pulau pompa
Bersihkan penutup panel & kaca
dispenser dengan lap dan
keringkan
Bersihkan dengan lap kering nozzle
dan selang pompa
Bersihkan dan rapikan meja kasir,
letakkan nota/kuitansi & alat tulis
diatas meja
Harian
x
x
2x
x
x
x
x
x
Canopy
Bersihkan tiang canopy dengan
deterjen dan keringkan
Bersihkan plafon dan listplank
canopy dengan deterjen dan
keringkan
Bersihkan talang air
Taman
Siram tanaman pagi & sore
Bersihkan tumbuhan liar
Potong rumput dan rapikan dahan
pohon
Cek gunting rumput, sabit, cangkul,
sekop
Lampu dan Rambu
Periksa lampu-lampu
Bersihkan rambu dan pastikan dapat
terbaca dengan jelas
x
x
x
x
x
2x
x
2x
Mingguan Bulanan
x
x
x
x
x
x
x
x
PT PERTAMINA (PERSERO)
1.
Bak air
Pastikan tersedia air bersih dan
gayung
Bersihkan bak air
Pastikan kran air berfungsi dengan
baik
2.
3.
Mingguan Bulanan
3x
2x
x
x
2x
x
2x
4.
5.
Lantai
Bersihkan dengan cairan pembersih
lantai dan keringkan
Cek kondisi kebersihan keset
6.
Dinding
Bersihkan dengan lap basah dan
keringkan
Pintu
Bersihkan dengan lap basah dan
keringkan
2x
7.
PT PERTAMINA (PERSERO)
Harian
RU MA H TA N G G A SPB U
2 Toilet
99
RU MA H TA N G G A SPB U
3 Pencucian Mobil
No.
2x Sehari
1.
Area pencucian
Bersihkan dari lumpur/kotoran
dengan air
Hilangkan genangan air
2.
3.
100
Harian
x
x
x
4.
Rambu-rambu
Periksa lampu-lampu
Bersihkan rambu-rambu
x
x
5.
Mesin
Pastikan mesin berfungsi
Bersihkan mesin
x
x
PT PERTAMINA (PERSERO)