Professional Documents
Culture Documents
Sumber
Morphine ~ 10%
codein,
Thebaine prekursor agonis apioid (etorphine: lebih poten dari
morphine, & naloxone)
papaverine vasodilator, tapi tidak digunakan klinis (utk
pengembangan verapamil)
Klasifikasi
Farmakodinamika
Penggunaan Klinis
Agonis kuat
Agonis parsial
Antagonis Opioid
Naloxone
Naltrexon
Nalmefene
Farmakologi
Antiinflamasi Nonsteroid (AINS)
Antiinflamasi
Respon Inflamasi
Fase inflamasi
1.
2.
3.
Tanda-tanda inflamasi
1. Rubor (kemerahan) terjadi karena banyak darah mengalir ke dalam
mikrosomal lokal pada tempat peradangan.
2. Kalor (panas) dikarenakan lebih banyak darah yang disalurkan pada
tempat peradangan dari pada yang disalurkan ke daerah normal.
3. Dolor (nyeri)dikarenakan pembengkakan jaringan mengakibatkan
peningkatan tekanan lokal dan juga karena ada pengeluaran zat histamin dan
zat kimia bioaktif lainnya.
4. Tumor (pembengkakan) pengeluaran ciran-cairan ke jaringan interstisial.
5. Functio laesa (perubahan fungsi) adalah terganggunya fungsi organ tubuh
Efek prostaglandin
sensitivitas saraf sensorik
stimulasi nyeri
Termoregulat set point termoregulator di
or
hipotalamus demam
Gastrik
sekresi mukus , prod. As.
lambung
Uterus
Kontraksi
Nosiseptor
Renal blood
flow
Meningkatkan dengan
vasodilatasi pembuluh
Tujuan antiinflamasi
Farmakokinetika AINS
Farmakodinamika AINS
Farmakodinamika AINS
Asam Karboksilat
Asam asetat
Asam Enolat
Derivat pirazolon : Azapropazon, Fenilbutazon,
oksifenbutazon
B. Derivat oksikam :Piroksikam ,Tenoksikam
AINS
Aspirin
ASPIRIN
ASPIRIN
Efek antiinflamasi:
menghambat pelepasan mediator inflamasi dg
menghambat COX 1 dan COX2 secara irreversibel
Aspirin menghambat melekatnya granulosit pada
vascular yang rusak, menstabilkan lisosom,
menghambat leukosit dan makrofag ke daerah
inflamasi
ASPIRIN
Efek
analgesik:
Efek
antipiretik
efek
platelet
80mg/hari
Hambatan platelet COX irreversibel efek 8-10 hari
Hentikan penggunaan aspirin seminggu sebelum pembedahan
Sediaan ASPIRIN
Buffered aspirin
Enteric coated aspirin
Aspirin + penghambat H2 dan antacid cair tidak
mengurangu kerusakan GI
Aspirin +mesoprostol (PG E1) efektif
Aspirin + inhibitor pompa proton efektif
SALISILAT NONASETILASI
AINS LAIN
Celecoxib
Diclofenac
Diflunisal
Etodolac
Fenoprofen
Flurbiprofen
Ibuprofen
Indometasin
Ketoprofen
Sulindac
Tenoxicam
Tiaprofen
Ketorolac
Meclofenomate dan asam
mefenamat
Meloxicam
Nabumetone
Naproxen
Oxapromin
Phenylbutazone
Piroxicam
Rofecoxib
Tolmetin
Azapropazone dan carbofren
Celecoxib
Rofecoxib
Ibuprofen
Derivat asam
fenilpropionat
Antiinflamasi 2,4
g/h ~4 g aspirin
Dosis rendah :
analgesik
ES GI < aspirin
Ketoprofen
Derivat asam
propionat
menghambat jalur
COX dan
lipoxygenase
Dosis 100-300mg/h
: rematoid artritis,
osteoartritis, pirai
dll
The end
Anestesi Umum
Sejarah
Anestesi umum
Anastetika injeksi
Stadium anestesi
I : analgesia
II: eksitasi
Diawali analgesi
tanpa amnesia,
kemudian amnesia Mengigau, gelisah,
pernafasan tidak
terjadi
teratur, penderita
meronta, muntah,
urinasi, diakhiri
dengan nafas mulai
teratur
III: pembedahan/operasi
IV: depresi medula
pernafasan mulai
teratur, perubahan
Nafas berhenti
gerak bola mata,
hilang refleks bulu depresi berat pada
mata, ukuran pupil vasomotor dan
pusat nafas
dimedula harus
segera dibantu alat
nafas
Kematian
Anestesi Inhalasi
Anestesi inhalasi
anestesi injeksi
Barbiturat
Ultra short acting tiopental (induksi anestesi) cepat melewati BBB (1 menit)
Obat lain: tiamylal, metoheksital
Tiopental dimetabolisme cepat 12-16%/jam
ES: depresi miokardium, menurunkan kepekaan pusat nafas di medula thd CO2
(depresi nafas)
Benzodiazepin
Diazepam, lorazepam : tidak larut air, injeksi dg pelarut iritan
Midazolam : larut air(tidak iritan)
Efek SSP lambat, efek tunak depresi dibawah anestesi
Pemberian iv: pemulihan lama(dipercepat dg flumazenil), amnesia anterograd
Midazolam diberi kan 15-60 menit sebelum induksi anestesi umum utk efek
amnesia
Kegunaan dalam anestesi: pramedikasi, sedasi intraoperatif, balanced
anesthesia
Propofol
Ketamin
Efek amnesia, analgesi, tanpa hilang kesadaran penuh
Sangat lipofilik
ES: efek thd jantung (pada awak injeksi) , fenomena
pemunculan (mimpi serasa nyata) pencegahan dg
diazepam 5 menit sebelum induksi
Etomidat
The end
Finally :D selamat belajar buat UAS