You are on page 1of 1

Abstrak

Masyarakat masih sangat di rugikan akibat pembayaran PDAM yang masih


menggunakan teknologi pembayaran di loket pembayaran setiap bulannya. Masalah
yang sering terjadi adalah pembayaran yang dilakukan tidak sesuai dengan
meteran pemakaian yang digunakan. Ada kalanya saat tidak terjadi engecekan
bulanan, maka masyarakat akan dikenakan biaya pajak saja. Tetapi pada bulan
selanjutnya, masyarakat akan membayar biaya yang lebih besar. Selain itu, ketika
pembayaran PDAM dilakukan lebih dari batas pembayaran maka pelanggan akan
dikenakan denda yang sudah ditentukan oleh pihak PDAM. Oleh karena itu, akan
dirancang pembayaran token PDAM berbasis RFID yang dilatarbelakangi masalah
tersebut. Rancangan alat ini menggunakan sensor water flow meter yang memiliki
kegunaan untuk mengukur jumlah debit air atau laju aliran air dari suatu fluida yang
mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. Di dalam water flow meter ini
terdapat suatu rotor yang akan berputar apabila ada aliran air atau hall efect
sensor. Hasil dari putaran rotor tersebut akan menjadi perhitungan untuk
mengetahui berapa debit air yang mengalir dalam pipa. Jadi, saat token PDAM yang
digunakan sudah habis, aka nada suatu valve yang menutup agar air tidak dapat
mengalir. Untuk membuka valve, masyarakat harus membeli token PDAM
menggunakan RFID. Dengan menggunakan alat ini, maka pegawai PDAM tidak
akan susah saat melakukan pengecekan rutin. Bahkan, pengecekan rutin bisa tidak
lagi diperlukan.

You might also like