You are on page 1of 31

7

BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1

Teori Umum
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, perangkat komputer

merupakan alat yang begitu penting untuk memudahkan manusia dalam segala
bidang. Seiring dengan berkembangnya teknologi di dunia dan khususnya di
Indonesia, teknologi-teknologi baru di bidang jaringan komputer terus bermunculan.
Perkembangan tersebut terjadi guna mempermudah proses pertukaran informasi
dalam kegiatan sehari-hari.
Jaringan komputer berdampak sangat luas dalam dunia bisnis. salah satunya
yang memudahkan kita dalam proses bisnis adalah dengan menggunakan teknologi
virtualisasi.

Virtualisasi

adalah

teknik

rekayasa

perangkat

lunak

untuk

menyembunyikan karakteristik dari resource suatu sistem dengan tujuan untuk


menyederhanakan sistem lain, aplikasi lain, atau pengguna untuk berinteraksi dengan
resource sistem tersebut. Teknik virtualisasi dapat diterapkan pada resource
perangkat-perangkat keras dari sistem komputer utuh (processor, memori, Storage ,
dan network) dengan menambahkan suatu lapisan abstraksi perangkat keras
(hardware abstraction layer) di atas sistem komputer tersebut. Lapisan tersebut,
disebut sebagai hypervisor enginee, dan menyediakan resource virtual untuk mesinmesin virtual (virtual machines) sehingga setiap mesin-mesin virtual tersebut dapat
menjalankan sistem operasi layaknya pada sistem komputer.

Gambar 2.1 Ilustrasi Virtual Desktop Ifrastructure (VDI)

Konsep Virtual Desktop Infrastructure (VDI) adalah dengan melakuan


virtualisasi (memindah) semua proses komputer desktop ke dalam server, jadi di
desktop hanya berfungsi sebagai Thin Client atau menggunakan Thin Client atau
Zero Client untuk menerima inputan dari keyboard dan mouse serta menampilkan
hasil prosesnya ke dalam monitor sedangkan semua prosesnya di handle oleh server.

2.1.1 Jenis Jaringan


Penjelasan mengenai jenis jaringan di bagi menjadi 3 kelompok agar
mempermudah memahaminya, jenis jenis jaringan komputer dikelompokkan
berdasarkan area, media transmisi, dan fungsi.

Berdasarkan Area
Berdasarkan luas areanya, maka jaringan komputer dibedakan menjadi

beberapa yaitu Private Area Network (PAN), Local Area Network (LAN),

9
Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).
(Sofana, 2012:108)
1. PAN (Private Area Network)
PAN merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh beberapa buah
komputer atau antara komputer dengan peralatan non-komputer, seperti
printer, mesin fax, telepon seluler, PDA, handphone. Sebuah PAN dapat
dibangun menggunakan teknologi wire dengan menggunakan perangkat
USB dan FireWire sedangkan wireless network dengan menggunakan
Bluetooth, WiFi, dan Infrared. (Sofana, 2012:111)
2. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan yang menyediakan hubungan komunikasi
berbagai peralatan, sehingga peralatan yang ada dalam jaringan mampu
memberi dan menerima informasi dari peralatan lainnya yang ada
didalam jaringan. Jaringan ini dibangun pada area yang terbatas seperti
ruangan, rumah, kantor, gedung, kampus. (Sofana, 2011: 8-9)
Konsep komunikasi pada LAN umumnya menggunakan cara
broadcast bukan switch, karena tidak diperlukan switching node dalam
jaringan. Pada semua station akan terdapat transceiver yang melakukan
komunikasi ke media, dimana medianya dipakai bersama sama. Jika
salah satu station melakukan transmisi ke station lainnya, maka semua
station yang terhubung dengan jaringan akan menerima informasi yang
dipancarkan. Contoh sederhana teknik ini adalah CB sistem radio, dimana
semua pemakai chanel yang sama akan dapat berkomunikasi. Data
biasanya dikirim dalam bentuk paket karena menggunakan media yang
sama, maka hanya satu station yang dapat memakainya. (Lukas, 2006:1213)

10
3. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan
LAN namun daerah jangkauannya lebih luas. Daerah jangkauan MAN,
misalnya satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang
sama, satu kota bahkan satu provinsi. MAN merupakan pengembangan
dari LAN (Sofana, 2008:4)
4. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network jangkauannya lebih luas daripada MAN.
Jangkauan WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan
satu benua. Metode yang digunakan WAN hamper sama dengan metode
yang digunakan pada LAN dan MAN. (Sofana, 2008:4)

Berdasarkan Media Transmisi


1. Jaringan Berkabel (Wired Network)
Wired network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel
sebagai media pengantar untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer
biasanya menggunakan bahan dasar tembaga terutama pada jaringan
LAN.Kabel jaringan mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar
komputer jaringan. (Sofana, 2011:31)
2. Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan
gelombang radio atau cahaya untuk transmisi data sehingga tidak
diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer (infrared atau
laser). Biasanya digunakan di pusat perbelanjaan, airport, rumah sakit, dan
lokasi lainnya dengan menggunakan handphone, laptop, PDA, dan
perangkat

genggam

lainnya.Wireless

network

memiliki

beberapa

keunggulan dan kekurangan.


Keunggulan :
a. Proses instalasi yang lebih mudah dibandingkan wire network.

11
b. Dapat mencapai area yang sulit dijangkau.
c. Biaya instalasi dan perawatan lebih murah.
Kekurangan :
a. Masalah interferensi dengan perangkat microwave
b. Rawan penyadapan.
c. Mudah dipengaruhi oleh cuaca buruk. (Sofana, 2011:53-54)

Berdasarkan Fungsi
1. Jaringan Peer-to-peer (P2P)
Peer-to-peer adalah jenis jaringan komputer dimana setiap komputer
bisa menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan
memberikan access dari / ke komputer lain. Jaringan ini banyak
diimplementasikan pada LAN. (Sofana, 2011:74)
Kelebihan :
- Relatif murah.
- Tidak membutuhkan software server NOS (Network Operating
System).
- Tidak membutuhkan administrator network yang handal.
Kekurangan :
-Tidak cocok untuk skala besar karena administrasi tidak dapat terkontrol.
-Tiap user harus dilatih untuk menjalankan tugas administrative.
-Keamanan yang minim atau kurang.
-Semua mesin yang sharing resource tidak mempengaruhi performa.
2.

Jaringan Client-Server
Client-Server adalah jaringan komputer yang salah satu atau lebih

komputer yang difungsikan sebagai server untuk melayani komputer lain.


Komputer yang dilayani oleh server disebut client. Layanan yang
diberikan dapat berupa akses web, e-mail, file, atau yang lain. ClientServer banyak dipakai oleh internet dan intranet. (Sofana, 2011:74)
Kelebihan :
- Keamanan yang lebih baik.
- Pengaturan yang lebih mudah jika skala network yang besar karena
administrasinya disentralkan.
- Semua dapat di backup pada satu lokasi sentral.

12

Kekurangan :
- Membutuhkan software NOS yang mahal seperti NT, Server
Windows 2000, Novell, dan UNIX.
- Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin
server.
- Membutuhkan admin yang professional
- Jika server mati maka client juga tidak dapat saling berinteraksi.
(sumber : http://ilmukomputer.org/kelebihan-dan-kekurangan-peer-topeer-dan-client-server/, 19 Juli 2013)

2.1.2 Topologi Jaringan


Topologi jaringan komputer adalah cara yang menghubungkan komputer satu
dengan yang lain untuk membentuk suatu sistem sehingga membentuk sebuah
jaringan. Topologi jaringan komputer terdiri dari beberapa macam seperti bus,
ring, star, tree dan mesh.
1. Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang menggunakan sebuah kabel
backbone (kabel utama) yang menghubungkan semua peralatan jaringan
(device). (Sofana, 2008:9)
Kelebihan : (Lukas, 2006:147)
o Kemampuan pengembangan tinggi.
o Jarak LAN yang terbatas.
o Keterandalan jaringan tinggi.
o Kecepatan pengiriman tinggi.
o Tidak diperlukan pengendali pusat.
o Kondusif untuk konfigurasi jaringan pada gedung bertingkat.
o Jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu
operasi yang telah berjalan.
Kekurangan : (Lukas, 2006:147)
o Jika tingkat lalu lintas terlalu tinggi dapat terjadi kemacetan.
o Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak
jauh.
o Operasional jaringan LAN tergantung pada setiap terminal.

13

2. Topologi Ring
Topologi ring merupakan jaringan yang menggunakan kabel backbone yang
membentuk cincin. Setiap komputer terhubung dengan kabel backbone.
(Sofana, 2008:21)
Kelebihan : (Lukas, 2006:146)
o Laju data tinggi.
o Dapat melayani lalu lintas data yang padat.
o Tidak diperlukan host, relative lebih murah.
o Komunkasi antar terminal mudah.
o Waktu yang diperlukan untuk mengakses data optimal.
Kekurangan : (Lukas, 2006:146)
o Penambahan atau pengurangan terminal sangat sukar.
o Kerusakan pada media pengirim dapat menghentikan kerja seluruh
jaringan.
o Harus ada kemampuan untuk mendeteksi kesalahan dan metode
pengisolasian kesalahan.
o Kerusakan pada salah satu terminal mengakibatkan dan kerusakan
jaringan.
o Tidak kondusif untuk pengiriman suara, video, dan data.
3. Topologi Star (Sofana, 2011:12-13)
Topologi Star menghubungkan semua komputer pada sentral atau
kosentrator.Biasanya kosentrator berupa perangkat hub atau switch.
Kelebihan :
a.
b.
c.
d.

Proses instalasi mudah.


Penambahan node dapat dilakukan dengan mudah.
Proses troubleshooting mudah.
Jika salah satu kabel putus atau rusak, maka network masih dapat

berfungsi.
e. Manajemen network terpusat dan memudahkan untuk network skala
besar.
Kekurangan :
a. Biaya instalasi cukup mahal.
b. Jika hub atau switch rusak, maka network akan lumpuh total.
c. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

14
d. Boros dalam pemakaian kabel.

Gambar 2.2 Topologi Star


4. Topologi Tree
Topologi tree disebut juga topologi star-bus hybrid. Topologi Tree
merupakan gabungan beberapa topologi star yang dihubungkan dengan
topologi bus. Topologi ini digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN
dengan LAN lainnya melalui hub. Topologi ini banyak digunakan untuk WAN.
(Sofana, 2008:52-53)
5. Topologi Mesh
Topologi mesh dapat dikenali melalui hubungan point-to-point ke setiap
komputer. Topologi ini sangat jarang diimplementasikan karena rumit juga
sangat boros dalam pemakaian kabel. Topologi ini cocok digunakan pada
jaringan yang sangat kritis, seperti untuk keperluan militer sebagai pusat
kontrol senjata nuklir. (Sofana, 2008:54)

15
2.1.3 Perangkat Jaringan
Sebuah jaringan komputer membutuhkan beberapa jenis perangkat keras
(hardware) sebagai berikut :
1. Switch
Switch berada pada lapisan Data Link. Switch menghubungkan semua
komputer yang terhubung ke LAN, sama seperti hub. Perbedaannya adalah
switch dapat menangani beberapa sambungan sekaligus atau bersamaan (fullduplex) dan mampu mengalihkan jalur dan memfilter informasi ke dan dari
tujuan yang spesifik. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip
dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat
digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada
jaringan.
Ada dua jenis switch :
1. Unmanageable switch
Unmanageable switch hampir sama dengan hub tetapi jauh lebih cepat
dan data hanya dikirimkan kepada port yang memiliki jaringan yang dituju.
2. Manageable switch
Manageable switch tidak hanya memiliki kemampuan yang sama, juga
ditambah dengan kemampuan untuk membuat Virtual LAN dengan
melakukan setting terhadap switch, sehingga dapat diatur pengiriman data
hanya dari dan ke jaringan tertentu.
Berdasarkan cara untuk meneruskan data, switch dibedakan menjadi 2 tipe
yaitu : (Sofana, 2012:73)
1. Switch Store and forward (simpan dan teruskan) menerima dan
menyimpan seluruh frame secara utuh di dalam buffer, sebelum
mengirimkan kembali frame tersebut. Hal ini memungkinkan switch
membaca dan menghitung checksum yang ada pada akhir frame untuk
memastikan bahwa frame tidak rusak.
2. Switch cut through (lewatkan saja) hanya membaca alamat tujuan
dan mengirimkan kembali frame tersebut, termasuk frame yang

16
mengalami kerusakan, namun memiliki kinerja yang lebih cepat
dibanding tipe store and forward.
2. Hub
Hub merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang
berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut,
sehingga semua komputer yang terhubung dengan port hub akan menerima
data juga. Hub digunakan pada jaringan star. (Sofana, 2008:67)
3. Router
Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu
jaringan dengan jaringan yang lain. Router bekerja menggunakan routing
table yang disimpan di memorinya untuk membuat keputusan tentang ke mana
dan bagaimana paket dikirimkan. Router dapat memutuskan rute terbaik yang
akan ditempuh oleh paket data. Router bekerja pada layer network. (Sofana,
2008:69-70)

2.1.4 Definisi Virtualisasi


Dalam ilmu komputer, virtualisasi (bahasa Inggris: virtualization) adalah
istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer.
Definisi lainnya adalah "sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik
dari

sumber

daya

komputer

dari

bagaimana

cara

sistem

lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini
termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem
operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai

17
beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat
beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server)
terlihat sebagai satu sumber daya logikal.
Istilah virtualisasi sudah digunakan secara luas sejak 1960-an, dan telah
diaplikasikan kepada beberapa aspek komputerdari keseluruhan sistem
komputer sampai sebuah kemampuan atau komponen individu. Secara umum
semua teknologi virtualisasi mengacu kepada "menyembunyikan detail teknis"
melalui enkapsulasi.
Software virtualisasi memecahkan masalah dengan memungkinkan beberapa
sistem operasi dan aplikasi untuk berjalan pada satu server fisik atau "host"
Setiap virtual machine terisolasi dari yang lainnya, dan menggunakan sumber
daya host komputasi yang hanya dibutuhkan.

2.1.5 Jenis-jenis Virtuaisasi


a. Full Virtualization
Full Virtualization adalah cara melakukan virtualisasi yang terhadap
berbagai

macam

lingkungan

virtual

machine,

dimana

pada

model

virtualisasi penuh memberikan pemodelan lengkap dari hardware. Simulasi


lengkap ini mengizinkan setiap software yang bisa dieksekusi langsung pada
host operating system

dapat

dieksekusi

systemnya, termasuk semua sistem operasi.

juga

pada

guest

operating

18

Virtualisasi penuh hanya dimungkinkan dengan kombinasi perangkat


keras dan perangkat lunak yang tepat. Tantangan utama pada virtualisasi penuh
adalah simulasi dari operasi yang memerlukan hak khusus. Pengaruh dari setiap
operasi yang dilakukan dalam VM harus dijaga agar tetap di dalam VM,
operasi virtual tidak diizinkan untuk mengubah status pada VM lain, program
kontrol, atau perangkat keras. Sedangkan instruksi yang bisa berpengaruh
sampai keluar VM harus dibungkus dan disimulasikan. Virtualisasi penuh
sejauh ini terbukti sukses untuk keperluan pembagian sebuah sistem komputer
untuk digunakan banyak pengguna dan untuk isolasi pengguna dengan
pengguna lain dan dengan program kontrol untuk memperoleh keandalan dan
keamanan sistem.
b. Half Virtualization
Half Virtualization adalah teknik virtualisasi yang digunakan untuk
pengimplementasian pada berbagai macam lingkungan virtual machine,
yang mana pada virtualisasi paruh ini lingkungan VM hanya menyediakan
simulasi perangkat keras secara sebagian saja. Tidak semua fitur perangkat
keras disimulasikan sehingga tidak semua perangkat lunak dapat berjalan tanpa
modifikasi terlebih dahulu.
Kunci utama dari partial virtualization adalah virtualisasi alamat, artinya
setiap virtual machine terdiri dari sebuah alamat yang independen.
Kemampuan ini haruslah didukung oleh kemampuan untuk merelokasi
alamat dari sebuah perangkat keras.
Virtualisasi paruh adalah awal dari adanya virtualisasi penuh.
Virtualisasi paruh ini jauh lebih mudah diimplementasi daripada virtualisasi

19
penuh, seringkali sanggup menyediakan VM, yang berguna dan tangguh serta
mendukung aplikasi- aplikasi penting. Kekurangannya adalah masalah
kompabilitas perangkat keras terdahulu dan probabilitas (tidak mendukung
banyak sistem). Jika suatu fitur perangkat keras tidak disimulasikan, maka
perangkat lunak yang menggunakan fitur tersebut akan gagal berjalan.
c. Original Virtualization
Original Virtualization adalah teknik dimana VM digunakan untuk
mensimulasi suatu environment perangkat keras lengkap supaya sistem operasi
yang tidak dimodifikasi dapat dijalankan untuk tipe CPU yang sama di terisolasi
lengkap di dalam wadah VM.
Virtualisasi asli juga dikenal sebagai virtualisasi terakselerasi atau
virtualisasi hybrid adalah kombinasi virtualisasi penuh dan teknik akselerasi I/O
dan sering dipakai untuk meningkatkan performa virtualisasi penuh. Biasanya
metode ini dimulai dengan Virtual Machine Monitor yang mampu virtualisasi
penuh lalu berdasarkan analisa performa, menjalankan teknik akselerasi terpilih.
I/O dan network drivers adalah bagian yang paling umum diakselerasi dalam
virtualisasi

asli.

(sumber

http://www.scribd.com/doc/47801628/Green-

Computing-Pada- Teknologi-Virtualisasi 20 Juli 2013)

2.1.6 Karakteristik Virtualisasi


Virtualisasi mempunyai karakteristik yang membuatnya ideal untuk cloud
computing, yaitu:

20

Partitioning, pada virtualisasi banyak aplikasi dan sistem operasi yang


mendukung untuk menjadi satu sistem fisik dengan mempartisi beberapa
resource yang ada

Isolation, setiap VM terisolasi dari host siste fisik dan VM lainnya.


Karena terisolasi, jika salah satu instansi virtual rusak tidak akan
memeberikan efek ke VM lainnya.

Encapsulation, sebuah VM dapat diwakili sebagai satu file, jadi dapat di


identifikasi secara mudah berdasarkan pelayanan yang diberikan. Pada
intinya, proses enkapsulasi dapat menjadi layanan bisnis. VM dikemas
dapat disajikan sebagai aplikasi entitas yang lengkap. Oleh karena itu,
enkapsulasi dapat melindungi setiap aplikasi sehingga tidak mengganggu
aplikasi

lain.

(sumber

http://www.dummies.com/how-to/content/

characteristics-of-virtualization-in-cloud-computi.html 22 April 2013).

2.1.7 Bagaimana Virtualisasi Bekerja


Inti dari virtualisasi adalah "Virtual Machine" (VM), software yang terisolasi
erat dengan sistem operasi dan aplikasi di dalamnya. Karena setiap VM benarbenar terpisah dan independen, banyak VM dapat berjalan secara bersamaan pada
satu komputer. Sebuah layer kecil dari perangkat lunak bernama hypervisor
decouples VMs dari host, secara dinamis mengalokasikan sumber daya komputasi
untuk setiap VM yang diperlukan.

21

Gambar 2.3 Perbedaan Arsitektur Biasa dengan Arsitektur Virtualisasi

Arsitektur ini mengubah persamaan komputasi Anda, untuk memberikan:

Banyak aplikasi pada setiap server. Karena setiap VM merangkum


seluruh mesin, banyak aplikasi dan sistem operasi dapat dijalankan pada

satu host pada waktu yang sama.


Utilisasi server secara maksimum, dengan jumlah server yang
minimal. Setiap mesin fisik digunakan secara kapasitas penuh, yang
memungkinkan secara signifikan mengurangi biaya dengan mengerahkan

server yang lebih sedikit secara keseluruhan.


Lebih cepat, lebih mudah diaplikasikan dan hemat sumber daya.
Seperti perangkat lunak mandiri, VM dapat dimanipulasi dengan copy
-paste. Hal ini membawa kesederhanaan yang belum pernah terjadi
sebelumnya, kecepatan, dan fleksibilitas untuk TI provisioning dan
manajemen. VM bahkan dapat ditransfer dari satu server fisik yang lain
sambil berjalan, melalui proses yang dikenal sebagai migrasi hidup.

22
Vmware (sumber : http://www.vmware.com/virtualization/virtualizationbasics/how-virtualization-works.html 12 April 2013)
2.1.8 Tingkatan Virtualisasi
a.

Konsolidasi Server
Virtualisasi satu atau dua server adalah langkah awal. Langkah selanjutnya
adalah penggabungan setiap gugus server ke sumber daya konsolidasi
tunggal. Misalnya, ada 20 server yang berjalan pada 15% dari kapasitas
masing-masing, maka dilakukan pengurangan hardware terkait sampai 4
server, yang masing-masing berjalan 80%.

b.

Virtualisasi Desktop
VM memungkinkan untuk menyediakan virtual desktop yang aman sebagai
layanan yang terkelola. Solusi virtual desktop meningkatkan fleksibilitas
bisnis, penyederhanaan manajemen, dan mengurangi biaya.

c.

Konsolidasi Penyimpanan
VM menyediakan solusi virtualisasi penyimpanan dengan menggabungkan
server kedalam ruang bersama, tanpa biaya dan kompleksitas membeli
sistem Storage Area Network (SAN).

d.

Penetapan Perangkat Lunak Pusat Data


Pencapaian efisiensi penuh dan keandalan komputasi awan dengan
virtualisasi, penyatuan, dan mengotomatisasi semua sumber daya pusat data,
penyimpanan, jaringan, keamanan dan ketersediaan serta mengikat
semuanya bersama-sama dengan berbasis kebijakan provisioning dan
manajemen operasi otomatis. Hasilnya adalah sebuah software-defined
datacenter di mana:

23

Penambahan kapasitas dan kontrak sesuai keperluan


Aplikasi dapat ditetapkan berdasarkan permintaan
Setiap aplikasi terjamin di tingkat yang tepat dari kinerja, kepatuhan, dan

keamanan
TI dapat mengalihkan sumber daya dan anggaran dari manajemen dan
pemeliharaan infrastruktur, menuju menciptakan inovasi yang memberikan
perusahaan anda keunggulan. Vmware (sumber : http://www.vmware.com
/virtualization/virtualization-basics/how-virtualization-works.html12April
2013)

2.1.9 Keuntungan Penggunaan Virtualisasi


Keuntungan-keuntungan penggunaan Virtualisasi :
1. Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan
lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah
ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal
secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu
lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika
dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi
hardware baru.
2. Kemudahan Backup & Recovery. Server yang dijalankan didalam sebuah
mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh
konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu
melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image
yang sudah disimpan, me-restore data hasil backup terakhir dan server
berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
3. Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin
dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi.

24
Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi
suatu sistem
4. Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi
panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan
biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan
listrik
5. Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin
sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada
suatu co-location server / data center, ini akan berimbas pada pengurangan
biaya sewa
6. Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit
otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server
yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus
ditangani
7. Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi
hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi
hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan
deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
8. Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server
lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya
tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi
atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful.
(sumber : http://www.excellent.co.id/product-services/vmware/ keuntunganteknologi-virtualisasi-cloud-computing/ 14 April 2013).

25

Gambar 2.4 Keuntungan Virtualisasi berdasarkan CapEx, OpEx dan Downtime


Mengurangi Biaya Capex dengan Server dan Consolidation Desktop
Virtualisasi mengurangi beban infrastruktur fisik dengan mengkonsolidasikan
kelebihan Server dan perangkat keras komputer.
Meningkatkan tingkat utilisasi 5-15% sampai 80%
Menangguhkan biaya konstruksi data center sebesar $ 1000 / sq ft *
Mencapai kepadatan VM 50-70% lebih tinggi per host
Mencapai 20-30% lebih rendah biaya per-aplikasi
(sumber : http://www.vmware.com/solutions/cost-savings/index.html 21 April
2013)

26

Gambar 2.5 Keuntungan Penggunaan Virtualisasi Dari Rutinitas Maintenance ke


Inovasi Masa Depan
Mengurangi Biaya OPEX dengan Manajemen yang lebih baik dan Otomatis
Dengan virtualisasi perusahaan dapat lebih fokus dalam menjalani bisnis
ketimbang terus memikirkan strategi untuk pembuatan dan maintenance
sistem TI yang lebih baik, karena virtualisasi mendukung untuk mencapai
manajemen yang lebih baik dan dapat otomatis mengatur sistemnya sendiri
secara dinamis. (sumber : http://www.vmware.com/solutions/cost-savings/
index.html 21 April 2013)
2.1.10 Kerugian Penggunaan Virtualisasi
Meskipun banyak manfaat dari penggunaan virtualisasi, namun tetap tidak
ada sistem yang sempurna. Berikut kerugian penggunaan virtualisasi :
1. Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan
semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk
bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa
digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup

27
secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail
over/clustering
2. Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang
lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual
didalamnya
3. Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer
akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu
menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu
menyusup kedalam server- server virtual dengan cara menggunakan
informasi

yang

ada

pada

server

induk.

(sumber

www.excellent.co.id/product-services/vmware/keuntungan-

http://

teknologi-

virtualisasi-cloud-computing/ 14 April 2013)

2.2 Teori Khusus


2.2.1

Virtual Desktop Infrastructure

Virtual desktop infrastructure (VDI) adalah model komputasi yang


memungkinkan virtualisasi desktop meliputi perangkat keras dan sistem
perangkat lunak. Artinya pengguna dapat mengakses komputer lokal miliknya
masing-masing dimana saja. tetapi program, aplikasi dan data disimpan dan
dijalankan dalam server secara terpusat. minimal dalam sebuah desktop memiliki
Operating Sistem (OS) dan browser saja.

Virtual Desktop Infrastructure (VDI) memperkenalkan cara baru dalam


menjawab masalah yang ada dalam jaringan komputer. Virtual Desktop
Infrastructure (VDI) memungkinkan administrator TI untuk mengelola desktop

28
user pada virtual infrastruktur yang terdapat di dalam data center. User dapat
mengakses desktop mereka dengan menggunakan protokol PCoIP. Virtual
Desktop Infrastructure (VDI) menawarkan manfaat baru untuk meningkatkan
pengelolaan, kinerja, dan keamanan pengguna desktop/PC.

Gambar 2.6 Diagram Virtual Desktop Infrastructure (VDI)

2.2.2 Keuntungan dan Kerugian Virtual Desktop Infrastructure(VDI)


Keuntungan virtual desktop infrastructure dalam segi bisnis meliputi
berbagai macam hal diantaranya :
- Menekan biaya pembayaran resource (listrik) lebih murah karena VDI
hanya menggunakan thin client tidak seperti desktop PC konvensional
yang memakai resource(listrik) dengan watt yang lebih tinggi. Bahkan
sekalipun menggunakan desktop PC konvensional, resource yang di
gunakan pun lebih kecil sehingga supply listrik pada PC yang digunakan

29
pun lebih rendah. Pada server pun juga sama, penurunan pemakaian
resource (listrik) juga mengalami penurunan yang signifikan. Sebab tiap
server di optimalisasikan agar bisa berfungsi rata-rata di tingkat 80%, jadi
tidak ad server yang bekerja sedikit saja atau bahkan di tingkat 15% saja.
Sehingga jumlah server dapat di optimalisasikan dan tidak menyerap
-

resource (listrik) secara berlebih.


Lentur dan Mudah dikembangan,

maksudnya

adalah

dengan

memanfaatkan virtual desktop infrastructure, bisnis dapat memanfaatkan


TI sesuai kebutuhan. contohnya adanya software dalam vdi yang
-

membantu pekerjaan karyawan


Fokus pada bisnis. Dengan menggunakan virtual desktop infrastructure
(VDI) suatu perusahan dapat fokus pada bisnis suatu perusahaan, dan
bukan lagi memikirkan soal pengelolaan dalam bidang TI. Maksud nya
apabila suatu perusahaan memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat lebih
fokus dalam bidang bisnin perusahaan tersebut, sedangkan hal hal umum
lain seperti melakukan patching, security update, upgrade software,
upgrade hardware, dan maintenance dapat dikerjakan oleh penyedia
layanan. Dengan menggunakan virtual desktop infrastructure diharapkan
akan diperoleh :
a) Dapat lebih

memaksimalkan/lebih

efisien

hardware seperti server dan Storage

dalam

penggunaan

dengan mudah di akses

dimanapun
b) Meletakkan semua sistem pelayanan teknologi informasi di dalam
sistem yang lebih global seperti internet, sehingga layanan tersebut
lebih mudah di akses dari manapun.
c) Memudahkan dalam pemberian fasilitas resources infrastruktur,
platform dan servis sehingga setiap kebutuhan informasi dapat
dilayani dengan cepat.

30

Mengacu pada pendapat manajer Konsultan Teknologi, PT EMC


Information System, Anthonius Hutabarat (2012) keuntungan penggunaan
VDI Sebagai Berikut:
Mempercepat migrasi sistem operasi pada unit-unit komputer

perusahaan
Peningkatan produktivitas pengguna akhir karena dapat bekerja di

mana pun
Penerapan VDI juga membutuhkan biaya yang lebih terjangkau

dibanding membentuk infrastruktur komputer fisik


Sarana perlindungan data melalui infrastruktur cadangan (backup)

secara terpusat.
Pembentukan dukungan teknologi dengan layanan terpusat terutama
ketika

terjadi

serangan

data

seperti

virus

dan

malware.

(http://www.antaranews.com/berita/314365/keuntungan-penerapanvdi-bagi-perusahaan 12 April 2013)


Disamping berbagai kelebihan virtual desktop infrastructure seperti yang
telah kita sampaikan di atas konsep virtual desktop infrastucture ini juga
memiliki kekurangan nya. Komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa
di gunakan sama sekali apabila internet mengalami masalah atau
kelebihan beban, akibat nya akan terjadi downtime jaringan yang
berakibat fatal dan berdampak ke semua user atau pengguna. adanya
ketergantungan terhadap konektivitas pada jaringan public.

2.2.3 Perangkat Pendukung Virtual Desktop Infrastructure (VDI)


1. Server untuk kebutuhan VDI (Virtual Desktop Infrastructure)
Server Server dengan sistem CPU atau Unit Pemroses Sentral dan
Memory dengan arsitektur Virtualisasi perangkat keras. Dengan
speksifikasi yang besar bisa mengalokasikan menjadi 30 sampai dengan
40 virtual desktop dalam 1 server tentu dengan perhitungan kebutuhan

31
perusahaan. Umumnya dalam 1 virtual desktop dialokasikan 1 GB Virtual
Memory yang khusus untuk pengguna yang tidak menggunakan banyak
aplikasi bersamaan. Pengalokasian virtual memory tergantung kepada
pengguna dan aplikasi yang berjalan di virtual desktop, tentunya berbeda
bagi pengguna kantor lingkungan marketing dengan pengguna desain
grafis yang lebih membutuhkan kinerja perangkat keras lebih besar.
2. Network untuk kebutuhan VDI
Dibutuhkan jaringan antara serverserver, Storage , sistem infra, dan
klien. Komunikasi jaringan untuk VDI ini menggunakan jaringan LAN
(Local Area Network) yang memanfaatkan 1 atau 10GB/s ethernet dan
8GB/s untuk koneksi Storage . Sedangkan dari sisi klien bisa dalam LAN
(Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan Publik (Internet).
Biasanya akses virtual desktop dari luar menggunakan internet minimal
dibutuhkan 20-30 kbps dan ini juga tergantung dari pemakaian, seperti
bila digunakan untuk menjalankan multimedia dibutuhkan bandwidth
yang lebih besar.
3. Storage untuk kebutuhan VDI
Fokus utama kepada arsitektur dalam penyebaran dan penyimpanan
virtual desktop dan data. Bagaimana menghitung kapasitas dan
perkembangan data seharihari per user/pengguna. Dan tentu perhitungan
kecepatan disk untuk menopang kebutuhan virtual desktop yang banyak.
Dibutuhkan jumlah kapasitas yang besar untuk membangun virtual
desktop yang banyak termasuk dengan aplikasi yang berjalan di virtual
desktop tersebut.
4. Hypervisor dan Perangkat lunak Virtualisasi
Saat ini ada beberapa pemain besar yang fokus dalam dunia bisnis
virtualisasi desktop dan berperan dalam kemajuan teknologi virtualisasi
desktop. Mereka memiliki teknologi yang hampir sama hanya

32
membedakan adalah kemampuankemampuan tambahan yang membuat
pengolahan perangkat keras lebih hemat dan mengurangi kompleksitas
perangkat keras itu sendiri. Cara pandang dan hasil yang baik adalah
mengurangi kompleksitas dari sisi desktop dan user juga tentunya dari
kebutuhan perangkat keras itu sendiri. Sebagai contoh adalah VMware
dengan produk Horizon View. (sumber : http://fahmiuyeh.blogspot.com /
2012/09/virtualisasi-desktop.html 24 April 2013).
5. Thin Client atau Zero Client
Thin client dan zero client adalah perangkat yang digunakan untuk
menjalakan view pada VDI yang disampaikan ke user dan memiliki USBport, VGA-port, mouse dan keyboard port. Bedanya terletak pada
Operating Sistem(OS) dan storage. Thin client memiliki storage yang di
dalamnya berisi OS. Sedangkan zero client tidak memilikinya.

Gambar 2.7 Thin client

33

Gambar 2.8 Zero client

2.2.4

VMware Virtual Desktop Infrastructure


VMware VDI adalah solusi virtualisasi desktop terintegrasi yang

menyediakan enterprise-class control dan pengelolaan kepada user yang


berpengalaman. VMware VDI, dibangun oleh industri VMware yang terbukti
dengan virtualisasi platformnya, yang dapat memberikan tingkatan baru pada
efisiensi dan keandalan untuk lingkungan desktop virtual.
VMware Horizon View memberikan layanan desktop dari sistem
komputasi

awan

untuk

memungkinkan

kebebasan

pengguna

dan

Manajemen TI dan kontrol.


Dengan Horizon View, TI dapat menyederhanakan dan mengotomatisasi
pengelolaan ribuan desktop yang aman kepada pengguna dari lokasi pusat
pada tingkat ketersediaan dan keandalan tak tertandingi oleh PC tradisional.
Dengan

memberikan

akses

yang

aman

ke

aplikasi

dan

data

34
ke perangkat kapanpun dan di mana pengguna membutuhkannya, Horizon
View memberikan pengguna akhir mobilitas maksimum dan fleksibilitas.

Gambar 2.9 Diagram VMware Horizon View

Horizon View merangkum OS, aplikasi, dan data profil pengguna ke


lapisan terisolasi untuk manajemen desktop yang lebih baik. Sangat dinamis
menyalurkan desktop pada permintaan untuk menyediakan pengguna dengan
tampilan yang lebih baik dan telah dipersonalisasi desktop masing-masing.
(sumber : http://www.vmware.com/files/pdf/view/VMware-Horizon-ViewDatasheet.pdf 12 April 2013)

2.2.5

Fitur-Fitur VMware Horison View

a. VMware vSphere Desktop


Dirancang khusus untuk desktop, platform yang handal dan kuat untuk
menjalankan virtual desktop dan aplikasi, dengan built-in bisnis kontinuitas
dan kemampuan untuk pemulihan dari bencana dengan melindungi data
dekstop dan ketersediaan tanpa biaya dan kompleksitas solusi tradisional.

b. VMware vCenter Server Desktop

35
VCenter Server Desktop manajemen pusat untuk vSphere-memberi
kontrol penuh

dan visibilitas ke dalam kelompok, host, mesin virtual,

storage, jaringan dan elemen-elemen penting lain infrastruktur virtual.

c. Horizon View Manajer


Administrator TI dapat terpusat mengelola ribuan desktop virtual dari satu
konsol. Pengguna terhubung melalui Horizon View Manager yang aman dan
mudah mengakses Horizon Lihat virtual desktop.

d. Horizon View Client


Horizon View Client memungkinkan akses ke host terpusat desktop dari
PC Windows, Mac, thin client, zero client dan iOS dan perangkat mobile
berbasis Android. Horizon View Client dengan modus lokal memungkinkan
akses ke desktop virtual yang berjalan pada lokal end point berbasis
Windows, terlepas dari ketersediaan jaringan. (sumber : http://www.vmware.
com/files/pdf/view/VMware-Horizon-View-Datasheet.pdf 12 April 2013)

2.2.6

Manfaat utama menggunakan VMware Horison View

36

Gambar 2.10 Platform yang bisa mengakses VMware Horison View

a. Simplify Management and Increase Control


Mudah mengelola puluhan ribu pengguna akhir dari sentralisasi
antarmuka administratif. mempermudah manajemen proses TI seperti
provisioning, koneksi percaloan, penegakan kebijakan, pemantauan kinerja
dan tugas aplikasi. Meningkatkan keamanan dengan memindahkan data ke
dalam data center, secara terpusat mengatur keamanan end point dan
konfigurasi kebijakan dan menyederhanakan proses antivirus.
b. Reduce TCO Up to 50 Percent
Sedikit sumber daya dan sedikit waktu dan uang. Infrastruktur desktop
yang memusatkan dengan Horizon View membuatnya lebih cepat, lebih
mudah dan lebih murah bagi staf TI untuk penyediaan, mempertahankan dan
memantau gambar desktop dan aplikasi sepanjang seluruh siklus hidup.
Penurunan panggilan dukungan dan mengurangi downtime pengguna akhir
untuk meningkatkan produktivitas kerja secara keseluruhan.

c. Deliver a Better Desktop Experience


Horizon View memberikan pengalaman pengguna terbaik di seluruh
lokasi dan perangkat. Horizon View dengan PCoIP menyesuaikan dengan

37
koneksi jaringan pengguna akhir untuk memberikan layanan kualitas tinggi
yang disesuaikan desktop melalui LAN dan WAN. Pengguna dapat secara
fleksibel terhubung ke desktop View Horizon mereka dari varietas perangkat,
termasuk desktop, thin client atau zero client dan mobile perangkat. Pengguna
akhir dapat mengakses ponsel mereka Horizon View desktop bahkan ketika
terputus dari jaringan. Horizon View mendukung Grafis 3D rendering,
komunikasi terpadu dan layanan kontinuitas bahkan dalam peristiwa packet
loss tinggi serta multimonitor. (sumber : http://www.vmware.com/files/pdf/
view/VMware-Horizon-View-Datasheet.pdf 12 April 2013

2.2.7

Kelebihan dan kekurangan VMware VDI

Kelebihan
VMware sudah terintegrasi dengan perangkat keras berbasi Intel sehingga

mudah untuk konfigurasi.


VMware adalah perusahaan terkemuka yang sudah terbiasa membuat

mesin virtual sehingga lebih terjamin kualitasnya.


VMware selalu memberikan layanan up-to-date dengan menawarkan

update pada perusahaan yang menggunakan software vmware.


Kekurangan
Karena layanan terpusat sangat fatal apabila pertahanan bisa tertembus
oleh hacker.

You might also like